Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS


PENGERTIAN
Penyakit akibat penurunan produksi atau
aktivitas insulin dalam tubuh yang
menyebabkan gangguan metabolisme
karbohidrat, protein dan lemak.

Gangguan sistemik kronis yang bersifat


heterogen secara klinis dan genetis dengan
berbagai penyebab yang mempengaruhi
metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.
ETIOLOGI
1. IDDM
 Biasanya disebabkan karena tidak adekuatnya produksi
pankreas

2. NIDDM
 Terjadi karena peningkatan kebutuhan insulin

3. PENYAKIT LAIN
 Pankreatitis, tumor pankreas, obesitas, hipertiroid

4. INSUFISIENSI INSULIN
 Akibat gangguan sel beta pankreas
KLASIFIKASI
1. Diabetes mellitus
 85-90%: Tipe I: IDDM (Insulin Dependen
Diabetes Mellitus),
 10-15%: Tipe II: NIDDM (Non IDDM)
 DM yang berhubungan dengan malnutrisi
 DM tipe lain
2. Gangguan toleransi glukosa
3. DM kehamilan
4. Kelompok resiko tinggi secara statistik
KARAKTERISTIK DM TIPE I DAN TIPE II
FAKTOR TIPE I TIPE II
Usia saat Biasanya terjadi pada
serangan usia muda, tapi semua
usia mempunyai resiko
Tanda dan gejala tiba-
tiba tetapi proses
penyakit sudah terjadi
beberapa tahun
HLA-DR 3, HLA-DR 4
Virus, toksin
Sering ada pada saat
serangan
KELENJAR ENDOKRIN

 Kelenjar endokrin melepaskan hormon-hormon (pembawa pesan kimia) ke dalam


darah untuk ditransportasikan ke berbagai organ dan jaringan di seluruh tubuh.
Misalnya, pankreas mensekresi insulin, yang membuat tubuh dapat mengatur kadar
gula dalam darah. Tiroid mendapatkan instruksi dari pituitari untuk mensekresi
hormon yang menentukan kecepatan aktivitas kimia dalam tubuh (makin banyak
hormon dalam aliran darah, aktivitas kimia makin cepat; jika hormon berkurang,
aktivitas melambat).
PRODUKSI INSULIN DAN DIABETES

 Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang diperlukan


untuk sel untuk dapat menggunakan gula darah
RETINOPATI DIABETIKUM

 Diabetes menyebabkan kelebihan jumlah glukosa yang menetap dalam aliran darah
yang dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Di dalam mata pembuluh
darah yang rusak pecah mengeluarkan darah dan cairan ke jaringan sekitar dan
menyebabkan gangguan penglihatan.
MAKANAN DAN PELEPASAN INSULIN

Insulin adalah suatu hormon yang disekresi oleh pankreas sebagai


respon terhadap peningkatan kadar glukosa dalam darah
SEL ISLETS LANGERHANS

Islets Langerhans berisi sel-sel beta yang terdapat di dalam pankreas. Sel-sel beta
memproduksi insulin yang diperlukan utntuk memetabolisme glukosa dalam tubuh
PANKREAS

 The pancreas is located behind the liver and is where the hormone
insulin is produced. Insulin is used by the body to store and utilize
glucose
TES DARAH

 Untuk memonitor jumlah glukosa dalam darah seseorang dengan diabetes


harus mengukur darahnya secara teratur. Prosedurnya cukup sederhana
dan dapat dilakukan di rumah.
POMPA INSULIN

 BERBAGAI GAYA POMPA INSULIN YANG DIGUNAKAN OLEH SESEORANG


DENGAN DIABETES UNTUK MENGINJEKSIKAN INSULIN KE DALAM TUBUH
DENGAN CARA TERKONTROL, LEBIH TEPAT DAN SESUAI.
POMPA INSULIN

 KATETER PADA UJUNG POMPA INSULIN DIMASUKKAN MELALUI JARUM MASUK KE LEMAK ABDOMEN
PENDERITA DIABETES. INSTRUKSI DOSIS DIMASUKKAN KE KOMPUTER POMPA KECIL DAN INSULIN
DENGAN JUMLAH YANG TEPAT KEMUDIAN DIINJEKSIKAN KE DALAM TUBUH DENGAN CARA YANG
TERKONTROL DAN TERUKUR.
TES GLUKOSA

 A person with diabetes constantly manages their blood's sugar (glucose) levels. After a blood sample is taken and
tested, it is determined whether the glucose levels are low or high. If glucose levels are too low carbohydrates are
ingested.¿If glucose in the blood is too high, the appropriate amount of insulin is administered into the body such
as through an insulin pump
 In response to high levels of glucose in the blood, the insulin-producing cells in the pancreas
secrete the hormone insulin. Type I diabetes occurs when these cells are destroyed by the bodys
own immune system
 People with diabetes are at risk for blood vessel injury, which may be
severe enough to cause tissue damage in the legs and feet.
LANGKAH I

 Set up the meter according to the specific directions that come with your meter. Get the
supplies ready, including a new test strip and disposable lancet. Place the lancet into the lancing
device.
LANGKAH II

 Wash your hands. Then, gently prick the side (the less sensitive
part) of your finger with the lancet to draw out a drop of blood
LANGKAH III

 Touch the blood from your finger to the test strip.


LANGKAH IV

 Insert the strip into the meter. The meter will analyze
your blood sugar in a few seconds.
LANGKAH V

 In your logbook, record the time of day and the blood sugar reading that
shows on the glucometer. Some meters keep a log automatically.
Manifestasi Klinis
 Polidipsi
 Poliuria
 Polifagia
 Berat badan menurun secara drastis
 Badan lemah, cepat lelah
 Kesemutan pada jari – jari tangan dan kaki serta gatal – gatal
 Penglihatan kabur
 Gairah seks menurun
 Luka sukar sembuh
 Ibu – ibu sering keguguran dan melahirkan bayi diatas empat
kilogram
KOMPLIKASI
 Akut, terdiri dari :
• Hipoglikemia
• Hiperglikemia
• Ketoasidosis Diabetik (KAD)
 Kronik, terdiri dari :
• Penyakit Makrovaskuler
• Penyakit Mikrovasculer
* Neuropati Diabetik
* Retinopati Diabetik
* Nefropati Diabetik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa : Perubahan pemenuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan Ketidakcukupan
Insulin (penurunan ambilan dan
penggunaan glukosa oleh jaringan
mengakibatkan peningkatan metabolisme
protein dan lemak)
Diagnosa : Kekurangan volume cairan tubuh
berhubungan dengan Diuresis osmotik, mual
dan muntah.

Diagnosa : Resiko tinggi infeksi berhubungan


dengan adanya kadar glukosa yang tinggi
dan tindakan invasif pemasangan infus
NaCL.
PENATALAKSANAAN
 Perencanaan makan (Diet)
 Latihan jasmani atau olah raga
 Pemberian obat – obat penurun gula
darah dan Insulin
 Penyuluhan atau pendidikan kesehatan
PENATALAKSANAAN
PASIEN DM
• Pendidikan kesehatan/
penyuluhan pada pasien DM
• Pengaturan gizi/diit pada
pasien DM
• Pengaturan aktivitas pada
pasien DM
• Obat Anti Diabetes (oral)
• Pemberian terapi insulin pada
penderita DM
Pendidikan kesehatan/penyuluhan pada
pasien DM

 Tujuan pendidikan/penyuluhan pada pasien DM :


 Meningkatkan pengetahuan pasien DM
 Pengetahuan merupakan titik tolak perubahan sikap dan
gaya hidup pada pasien DM.
 Mengubah sikap
 Mengubah perilaku serta meningkatkan kepatuhan
 Meningkatkan kualitas hidup
 Sasaran penyuluhan :
 Sasaran langsung : pasien DM dan keluarga
 Sasaran tidak langsung :
 Tim kesehatan (dokter, perawat, ahli gizi, ahli fisioterapi, pekerja
social bahkan perawat bedah dan ahli farmasi
 Orang-orang yang beraktivitas bersama-sama dengan penderita
DM sdehari-hari.
Informasi yang harus disampaikan :

 Pengetahuan dasar tentang diabetes


 pemantauan mandiri
 penyebab tingginya kadar glukosa darah
 obat hipoglikemia oral
 perencanaan makan/diit
 pemeliharaan kaki
 Aktivitas
 pengaturan pada saat sakit, dan
 komplikasi.
Pengaturan gizi/diit pasien DM

Tujuan pengaturan gizi/diit pada pasien DM :


 Membantu penderita DM memperbaiki kebiasaan gizi
dan olahraga untuk mendapatkan control metabolic
yang baik
 Mempertahankan kadar glukosa darah mendekati
normal
 Memberikan energi yang cukup untuk mencapai atau
mempertahankan berat badan normal.
 Menghindari dan menangani komplikasi akut penderita
DM yang menggunakan insulin seperti hipoglikemia.
 Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui
gizi yang optimal.
Prinsip perencanaan makan penderita DM

 Kebutuhan kalori.
Komposisi energi 60-70% dari karbohidrat, kebutuhan protein 10-
15 %, dan 20-25 % dari lemak. Ada beberapa cara untuk
menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan penderita DM
diantaranya dengan memperhitungkan berdasarkan kebutuhan
kalori basal yang besarnya 25-30 kal/kg BB ideal, ditambah dan
dikurangi tergantung beberapa faktor yaitu jenisd kelamin, umur,
aktivitas, kehamilan/laktasi dan adanya komplikasi serta berat
badan.
 Perhitungan kasar
- pasien kurus 2300-2500 kalori
- pasien normal : 1700-2100 kalori
- pasien gemuk 1300-1500 kalori
 penggunaan gula untuk penderita DM = orang normal: tidak lebih
dari 5 % dari kebutuhan kalori total.
Pengaturan aktivitas pada penderita DM

 Glukosa darah ≤ 250 mg/dl. Pada penderita DM tidak terkontrol,


latihan jasmani akan menyebabkan terjadinya peningkatan glukosa
darah dan benda keton yang berakibat fatal.
 Manfaat latihan jasmani
- meningkatkan penurunan kadar glukosa darah
- mencegah kegemukan
- mengatasi kemungkinan komplikasi.
 Prinsip = prinsip latihan jasmani secara umum :
- frekeunsi (3-5 kali/minggu),
- intensitas (ringan dan sedang)
- waktu (30-60 menit)
- tipe/jenis (misal jalan, jogging, berenang dan bersepeda)
Obat Anti Diabetes (oral)

Berdasarkan cara kerjanya ada 3 golongan :


 Pemicu sekresi insulin
Golongan sulfonilurea seperti klorpropamid,
glibenklamid.
Golongan glinid seperti prepaglinid, nateglinid.
 Penambah sensitifitas terhadap insulin
Golongan obat biguanid dan tiazolindion
 Penghambat alfaglukosidase
Pemberian terapi insulin pada penderita DM

Manajemen terapi a.l. pada:


 DM tipe I dan DM tipe tertentu yang tidak dapat
mengendalikan kadar glukosa darah
 pada infeksi berat
 DM gestasional
 ketoasidosis diabetik
Hal yang harus diperhatikan:
 cara pemberian dengan 6 benar
 penjelasan ke pasien tentang pelaksanaan terapi insulin
15 menit sebelum makan dan
 penanganan akibat efek yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai