Anda di halaman 1dari 32

DIABETES

MELLITUS
dr. Lidyawati
RS Panti Wilasa Citarum
Semarang
APAKAH DIABETES ITU?
Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena
ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa
akibat kurangnya jumlah insulin, insulin tidak berfungsi
sempurna, atau keduanya.
glukosa

Energi

sel
Insulin
•Insulin meningkatkan transportasi glukosa didalam darah untuk
digunakan oleh sel.
•Bila ada kelebihan energi glukosa didalam darah tersebut akan di
simpan didalam hati dan otot dalam bentuk glikogen yang akan
selanjutnya akan diubah menjadi energi bila dibutuhkan
•Insulin juga meningkatkan penyimpanan serta sintesi protein
dan lemak
Mengapa Mengatur Kadar Glukosa Darah itu Penting?

• Pada dasarnya bila tidak ada glukosa di dalam tubuh


kebanyakan jaringan masih bisa menggunakan lemak dan
protein menjadi energi.
• Namun Glukosa adalah satu- satunya bahan makanan yang
dapat digunakan oleh otak, retina
Kosentrasi gula darah juga dipertahankan agar tidak tinggi ini
karena:

1.Glukosa dapat menimbulkan sejumlah tekanan osmotik cairan


ektrasel, sehingga cairan didalam sel mengalami
dehidrasi/kurang
2.Tingginya Glukosa dalam darah sehingga melampaui batas
filtrasi dan terjadi glikosuria
3.Hilangnya Glukosa dalam urin juga menimbulkan diuresis oleh
ginjal, yang mengurangi jumlah cairan
4.Peningkatan Jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan
jaringan terutama pembuluh darah
Tipe Diabetes Melitus

Diabetes Tipe 1

Diabetes Tipe 2

Diabetes dalam Kehamilan

Diabetes Tipe Lain


 LADA ( latent autoimmune diabetes of Adult)
 MODY (maturity-onset diabetes of youth)
 Secondary Diabetes Mellitus
DIABETES TIPE 1
Terjadi akibat kurangnya insulin yang diproduksi oleh sel Beta
Pankreas

Diakibatkan oleh:

1. Infeksi Virus

2. Kelainan Autoimun

3. Herediter  menyebabkan degenaratif sel beta, bahkan tanpa


adanya virus atau penyakit autoimun
Kelainan pada DM tipe 2

Penderita DM tipe 2:
Glukosa tidak dapat masuk
ke dalam sel karena sel
resisten terhadap insulin

Orang normal:
Glukosa dapat masuk ke
dalam sel dengan mudah
Faktor Risiko Diabetes Mellitus

Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan


Riwayat diabetes dalam keluarga
Umur
Faktor risiko yang dapat dikendalikan
Kegemukan
Tekanan darah tinggi
Kadar kolesterol
Toleransi glukosa terganggu
Kurang gerak
BODY MASS INDEX ( BMI ) atau INDEKS MASSA TUBUH ( IMT )

BMI = BB ( Kg )
{ TB ( m ) }2

Klasifikasi BMI :
Berat badan kurang < 18.5
Berat badan normal 18.5 - 22
Berat badan lebih  23.0
Dengan resiko 23.0 – 24.9
Obes I 25.0 – 25.9
Obes II  30.0
Tanda Khas DM

POLI Urin = sering buang air kecil

Peningkatan Glukosa menyebabkan terjadinya diuresis


Osmotik, Glukosa yang tinggi pada sistem filtrasi sehingga
mengurangi reabsobsi cairan tubulus. Efek keseluruhannya
adalah kehilangan cairan yang sangat besar dalam urin

POLI FAGIA= sering lapar

Penggunaan glukosa yag tidak efektif didalam sel, sehingga sel


kekurangan makanan, sinyal lapar dikirimkan ke pusat lapar
dan meningkatkan intake asupan makanan.
POLI DIPSI= banyak minum/sering minum

Akibat diuresis osmotik dalam sistem perkemihan, sel


mengalami dehidarasi dan memberikan sinyal haus, ini
menyebabkan asupan cairan meningkat
Gejala-gejala lain yang Sering Timbul
Pandangan kabur, sering berganti ukuran kacamata
Kesemutan
Luka yang lama sembuh
Penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya
Efek jangka panjang

Menyebabkan stroke & serangan jantung


Menyebabkan kebutaan
Peredaran darah ke tungkai atau lengan terganggu, luka
sukar sembuh
Ginjal menjadi rusak dan gagal berfungsi
Gangguan sel saraf, sehingga reaksi terhadap rangsang
terganggu
Gangguan fungsi seksual
Kadar gula darah rendah karena:
mengabaikan makan
aktivitas yang meningkat
olahraga berat
minum obat terlampau banyak
suntikan insulin dosis tinggi
perubahan kebutuhan tubuh akan obat
konsumsi alkohol
Gejala kadar gula darah rendah:
rasa gemetar dan oyong
rasa lemas dan lapar
berkeringat dingin
sakit kepala
pandangan kabur/gelap
perasaan gugup
Keluhan yang sering :gula darah tinggi
1. Mata buram

2. Kebas pada kaki dan tangan

3. BB menurun drastis

4. Luka lama sembuh

5. Badan lesu

6. Nafas bau aseton


LABORATORIUM
URINE

DARAH

Gula Darah Puasa (N:70-100mg/dl)

Gula Darah Sewaktu (N:<200mg/dl)

Gula Darah 2JamPP (Post Prandial) (N:<140mg/dl)

Pemeriksaan HBA1c (N:4-6%)


Management of
Diabetes Mellitus
 The major components of the treatment of diabetes are:
Penatalaksanaan

Dalam jangka pendek penatalaksanaan DM bertujuan untuk


menghilangkan keluhan atau gejala DM. Sedangkan tujuan
jangka panjang adalah untuk mencegah komplikasi.
Pengobatan primer untuk DM meliputi: diet, olahraga dan obat
obatan misalnya agen hipoglikemik oral, insulin, atau keduanya.
Dari semua pengobatan ini yang paling penting adalah diet.
Strategi diet diperlukan untuk mencapai euglikemia,
mempertahankan berat badan ideal dan memaksimalkan status
nutrisi.
Berperan aktif dalam proses
pengobatan

cari informasi mengenai diabetes


buat jadwal pemeriksaan rutin
minta rujukan ke ahli gizi, dokter kesehatan
olahraga, atau dokter spesialis yang lain, jika
perlu.
Pola makan yang baik

Makan teratur sesuai kebutuhan


Makan beragam makanan
Batasi makanan lemak, terutama lemak hewani
Jarak makan besar 4 – 6 jam
Hindari makanan kaya gula
Jangan minum alkohol
Batasi konsumsi garam
Hidup lebih aktif

Rencanakan untuk bergerak aktif 30 menit atau lebih


setiap hari
Aktivitas dapat dibagi menjadi kegiatan kecil
sehingga total menjadi 30 menit
Pilih kegiatan yang diminati dan sesuai kemampuan
Konsultasikan kepada dokter mengenai jenis
olahraga, pengaturan pola makan dan pengaruhnya
terhadap pengobatan
Minum obat sesuai dengan anjuran Dokter

Patuhi jadwal minum obat

Jangan mengubah dosis tanpa sepengetahuan


dokter

Bagi yang menggunakan insulin patuhi jadwal


makan Anda demi keberhasilan terapi
Periksa kadar gula darah secara teratur

Catat:

nilai kadar gula darah

tanggal pemeriksaan

obat yang diminum

kondisi tubuh saat pemeriksaan


Perhatikan kaki Anda

Periksa kaki Anda setiap hari.


Jagalah agar kaki Anda selalu bersih, kering dan
lembut
Gunakan kaus kaki dan alas kaki yang nyaman
Potong kuku jari kaki lurus, sejajar dengan ujung
jari
Periksa mata Anda Secara teratur

Amati adakah gangguan pada mata Anda

Mintalah kepada dokter untuk melakukan


pemeriksaan secara rutin
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai