Anda di halaman 1dari 33

DIABETES

MELLITUS
Diabetes merupakan keadaan yang
timbul karena ketidakmampuan
tubuh mengolah karbohidrat/glukosa
akibat kurangnya jumlah insulin atau
insulin tidak berfungsi sempurna
glukosa

Energi

sel
PERAN INSULIN
Insulin
•Insulin meningkatkan transportasi glukosa
didalam darah untuk digunakan sel target.
•Bila ada kelebihan energi glukosa didalam
darah tersebut akan di simpan didalam hati
dan otot dalam bentuk glikogen yang akan
selanjutnya akan diubah menjadi energi bila
dibutuhkan
•Insulin juga meningkatkan penyimpanan
serta sintesi protein dan lemak
Faktor dan Kondisi terjadinya peningkatan atau mengurangi insulin

Meningkatkan insulin Menurunkan Insulin


• Penurunkan kadar glukosa
• Peningkatan kadar gula
darah
darah
• puasa
• Peningkatan kadar asam
lemak bebas pada darah
• Peningkatan kadar asam
amino dalam darah
• Resistensi insulin
Pengaturan Sekresi Insulin

• Bila kadar gula darah meningkat diatas 100 mg/dl, insulin disekresi
dengan cepat kedalam pembuluh darah untuk mentrasportasikan
glukosa kesel target atau untuk disimpan dalam bentuk glikogen di
dalam hati dan otot.
• Setelah glukosa ditransportasikan kadar gula darah akan kembali
normal didalam darah
• Bila seseorang puasa insulin akan menurun, tetapi untuk membuat
keadaaan gula darah normal Hormon GLUKAGON dilepas yang
merangsang Glikogenolisis dan Glukoneogenesis yang akan
meningkatkan pembentukkan glukosa dan meningkatkan kadar glukosa
dalam darah
Mengapa Mengatur Kadar Glukosa Darah itu Penting?

• Pada dasarnya bila tidak ada glukosa di dalam


tubuh kebanyakan jaringan masih bisa
menggunakan lemak dan protein menjadi
energi.
• Namun Glukosa adalah satu- satunya bahan
makanan yang dapat digunakan oleh otak,
retina, epitel germinal gonad
Kosentrasi gula darah juga dipertahankan agar
tidak tinggi ini karena
1.Glukosa dapat menimbulkan sejumlah tekanan
osmotik cairan ektrasel, sehingga cairan didalam
sel mengalami dehidrasi
2.Tingginya Glukosa dalam darah sehingga
melampaui batas filtrasi dan terjadi glikosuria
3.Hilangnya Glukosa dalam urin juga
menimbulkan diuresis oleh ginjal, yang
mengurangi jumlah cairan
4.Peningkatan Jangka panjang dapat
menyebabkan kerusakan jaringan terutama
pembuluh darah
Tipe Diabetes Melitus

Diabetes Tipe 1
Diabetes Tipe 2
Diabetes Insipidus (dalam
Kehamilan
Diabetes Tipe Lain
Diabetes Tipe 1
Terjadi akibat kurangnya insulin yang diproduksi oleh sel Beta
Pankreas

Diakibatkan oleh:
1.Infeksi Virus
2.Kelainan Autoimun
3.Herediter  menyebabkan degenaratif sel beta, bahkan
tanpa adanya virus atau penyakit autoimun
Kelainan pada DM tipe 2

Penderita DM tipe 2:
Glukosa tidak dapat
masuk ke dalam sel
karena sel resisten
terhadap insulin

Orang normal:
Glukosa dapat masuk ke
dalam sel dengan mudah
Faktor Risiko Diabetes Mellitus
Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan
Riwayat diabetes dalam keluarga
Umur
Jenis kelamin
Faktor risiko yang dapat dikendalikan
Kegemukan
Tekanan darah tinggi
Kadar kolesterol
Toleransi glukosa terganggu
Kurang gerak
BODY MASS INDEX ( BMI )
atau INDEKS MASSA TUBUH ( IMT )
BMI = BB ( Kg )
{ TB ( m ) }2
 Klasifikasi BMI :

 Berat badan kurang < 18.5


 Berat badan normal 18.5 - 22
 Berat badan lebih  23.0
 Dengan resiko 23.0 – 24.9
 Obes I 25.0 – 25.9
 Obes II  30.0
Tanda Khas DM
POLI Urin
Peningkatan Glukosa menyebabkan terjadinya diuresis Osmotik,
Glukosa yang tinggi pada sistem filtrasi sehingga mengurangi
reabsobsi cairan tubulus. Efek keseluruhannya adalah kehilangan
cairan yang sangat besar dalam urin

POLI FAGIA
Penggunaan glukosa yag tidak efektif didalam sel, sehingga sel
kekurangan makanan, sinyal lapar dikirimkan ke pusat lapar dan
meningkatkan intake asupan makanan.
 POLI DIPSI
Akibat diuresis osmotik dalam sistem perkemihan, sel
mengalami dehidarasi dan memberikan sinyal haus, ini
menyebabkan asupan cairan meningkat
Gejala-gejala lain yang Sering
Timbul
Pandangan kabur, sering berganti ukuran
kacamata
Kesemutan
Luka yang lama sembuh
Penurunan berat badan yang tidak jelas
sebabnya
Apa yang Terjadi Bila Seseorang
Menderita Diabetes?

 Efek jangka pendek

 Efek jangka panjang


Efek jangka panjang
Menyebabkan stroke & serangan jantung
Menyebabkan kebutaan
Peredaran darah ke tungkai atau lengan terganggu, luka sukar sembuh
Ginjal menjadi rusak dan gagal berfungsi
Gangguan sel saraf, sehingga reaksi terhadap rangsang terganggu
Gangguan fungsi seksual
Pemicu kadar gula darah
rendah/hipoglikemia:
mengabaikan makan
aktivitas yang meningkat
olahraga berat
minum obat terlampau banyak
suntikan insulin dosis tinggi
perubahan kebutuhan tubuh akan obat
konsumsi alkohol
Gejala kadar gula darah rendah:

rasa gemetar dan


oyong
rasa lemas dan lapar
berkeringat dingin
sakit kepala
pandangan
kabur/gelap
perasaan gugup
Pengkajian
Pengkajian Fisik
1.Ada gangguan pada mata
2.Kebas pada kaki dan tangan
3.BB menurun drastis
4.Luka lama sembuh
5.Badan lesu
6.Nafas bau aseton
Masalah keprawatan
1. Kekurangan volume cairan b/d hiperglikemia , diare, muntah,
poliuria
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d masakan
yang melebihikebutuhan metabolik( ketidak cukupan insulin
3. Gangguan integritas kulit
4. kurang pengetahuan tentang penyakit proknosis dan kebutuhan
pengobatan b/d kurang informasi
5. resiko terhadap infeksi b/d kadar glukosa tinggi dan penurunan
fungsi leukosit
6. Resiko perubahan persepsi sensori b/d perubahan kimia
endogen, ketidak seimbangan glukosa insulin
Berperan aktif dalam proses
pengobatan

cari informasi mengenai diabetes

buat jadwal pemeriksaan rutin

minta rujukan ke ahli gizi, dokter kesehatan olahraga,


atau dokter spesialis yang lain, jika perlu.
Pola makan yang baik

Makan teratur sesuai kebutuhan


Makan beragam makanan
Batasi makanan lemak, terutama lemak hewani
Jarak makan besar 4 – 6 jam
Hindari makanan kaya gula
Jangan minum alkohol
Batasi konsumsi garam
PIRAMIDA MAKANAN

2-3 porsi 2-3 porsi


lauk hewani lauk nabati

3-4 porsi 2-3 porsi


sayur buah

3-5 porsi
makanan pokok
Hidup lebih aktif

Rencanakan untuk bergerak aktif 30 menit


atau lebih setiap hari
Aktivitas dapat dibagi menjadi kegiatan
kecil sehingga total menjadi 30 menit
Pilih kegiatan yang diminati dan sesuai
kemampuan
Konsultasikan kepada dokter mengenai
jenis olahraga, pengaturan pola makan dan
pengaruhnya terhadap pengobatan
Minum obat sesuai
dengan anjuran Dokter

Patuhi jadwal minum obat


Jangan mengubah dosis tanpa sepengetahuan
dokter
Bagi yang menggunakan insulin patuhi jadwal
makan Anda demi keberhasilan terapi
Periksa kadar gula darah
secara teratur

Catat:

nilai kadar gula darah


tanggal pemeriksaan
obat yang diminum
kondisi tubuh saat pemeriksaan
Perhatikan kaki Anda

Periksa kaki Anda setiap hari.


Jagalah agar kaki Anda selalu bersih,
kering dan lembut
Gunakan kaus kaki dan alas kaki yang
nyaman
Potong kuku jari kaki lurus, sejajar
dengan ujung jari
Periksa mata Anda Secara
teratur

Amati adakah gangguan


pada mata Anda
Mintalah kepada dokter
untuk melakukan
pemeriksaan secara rutin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai