Anda di halaman 1dari 15

Diabetes melitus

Pkm cipeundeuy
Apa itu diabetes melitus ????
• Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai
suatu penyakit atau gangguan metabolisme
kronis dengan multi etiologi yang ditandai
dengan tingginya kadar gula darah disertai
dengan gangguan metabolisme karbohidrat,
lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi
fungsi insulin.
Apa yang Menyebabkan diabetes?

• Penyebab Diabetes

Diabetes disebabkan karena adanya gangguan


dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu
menggunakan glukosa darah ke dalam sel.
Alhasil, glukosa menumpuk dalam darah.
Ciri-ciri dan gejala diabetes yang harus diwaspadai

• 1. Sering buang air kecil

• Sering buang air kecil merupakan salah satu ciri-ciri diabetes. Gejala ini semakin kuat
menandakan diabetes jika terjadi di malam hari, bahkan hingga membuat Anda
sering terbangun tengah malam untuk ke toilet.
• Dalam dunia medis, ciri-ciri diabetes yang ini disebut poliuria. Diabetesi cenderung
sering buang air kecil karena gula darahnya sudah terlalu tinggi (hiperglikemia).
• Idealnya, gula darah akan disaring oleh ginjal dan diserap kembali ke dalam darah.
Akan tetapi, kadar gula sudah terlalu tinggi membuat ginjal tidak bisa menyerap
semua gula darah.
• Akibatnya, urine yang terbentuk di dalam ginjal akan mengandung banyak gula.
• Selain itu, kadar gula yang tinggi meningkatkan tekanan osmotik urine. Urine pun
menarik lebih banyak air untuk menyeimbangkan konsentrasinya.
• Hal tersebut menyebabkan volume urine bertambah banyak sehingga diabetesi
menjadi sering buang air kecil.
2. Gampang haus
• Selain sering buang air kecil, gejala diabetes yang khas
adalah gampang haus atau polidipsia. Rasa haus ini
berbeda dengan haus biasanya karena tidak akan hilang
meski Anda sudah minum.
• Pada kondisi normal, gula di dalam darah akan disaring
ginjal dan diserap kembali ke dalam darah. Namun, jika
kadar gula darah sangat tinggi, ginjal tidak dapat menyerap
seluruh gula sehingga gula akan menumpuk di dalam urine.
• Urine yang tinggi kadar gulanya akan mempunyai tekanan
osmotik yang tinggi sehingga menarik molekul air lebih
banyak.
3. Cepat lapar

• Cepat lapar merupakan ciri-ciri diabetes yang sangat umum,


tapi sering disepelekan. Kondisi ini biasanya terjadi saat
pengidap diabetes baru saja makan berat.
• Di dalam tubuh, makanan diubah menjadi glukosa. Glukosa
kemudian akan digunakan sebagai sumber energi bagi setiap
sel, jaringan, dan organ tubuh Anda. Nah, hormon insulin
bertanggung jawab untuk menjalankan proses ini.
• Pada diabetesi, terjadi masalah dengan produksi insulin atau
kemampuan tubuh dalam merespons insulin. Akibatnya, proses
perubahan glukosa menjadi energi pun terhambat. Kebutuhan
energi Anda jadi tidak terpenuhi, sekalipun sudah makan.
4. Berat badan turun drastis

• Selain selalu ingin makan, berat badan yang turun drastis bisa
menjadi gejala awal diabetes. Menurut laman Cleveland Clinic,
berat badan dikatakan turun drastis jika penurunannya kira-kira
telah lebih dari 5% berat badan total Anda.
• Normalnya, tubuh akan menggunakan glikogen (glukosa) sebagai
sumber energi. Namun, karena masalah insulin tak mampu
memproses perubahan glukosa menjadi energi, tubuh mulai
“mencari” sumber lain dari tubuh, yaitu lemak dan protein.
• Tubuh akan terus berusaha memecah lemak dan otot untuk
dijadikan energi. Proses pemecahan otot dan lemak inilah yang
membuat Anda mengalami penurunan berat badan dan
membuat diabetesi menjadi kurus.
5. Kulit kering

• Diabetesi sering mengalami gejala kulit gatal dan kering akibat diabetes, bersisik, atau
pecah-pecah. Menurut American Diabetes Association, 1 dari 3 orang akan mengalami
ciri-ciri diabetes seperti kulit kering dan gatal.
• Ini menunjukkan bahwa masalah pada kulit menjadi gejala yang umum pada diabetes.
Kondisi ini terjadi karena tubuh Anda kehilangan banyak cairan lewat urine. Akibatnya,
kulit pun jadi kehilangan kelembapan alaminya.
• Di samping itu, kulit gatal karena diabetes bisa terjadi akibat berkurangnya fungsi saraf
dan terhambatnya sirkulasi darah.
• Gula darah yang tinggi akan memengaruhi cara kerja sistem saraf dan menyebabkan
tubuh memproduksi lebih banyak zat sitokin.
• Sitokin merupakan protein kecil yang membantu penghantaran sinyal antarsel. Produksi
sitokin yang berlebihan dapat membuat kulit meradang, kering, gatal, dan pecah-pecah.
• Diabetes juga bisa menimbulkan gejala lain berupa bercak hitam pada kulit (akantosis
nigrikans). Kondisi ini terjadi karena kadar insulin yang tinggi memicu produksi pigmen
secara berlebihan. Alhasil, kulit tampak lebih gelap, menebal, atau bersisik.
6. Luka yang susah sembuh

• Infeksi, bekas gigitan serangga, memar, atau luka diabetes yang tak kunjung
sembuh bisa jadi salah satu gejala diabetes. Ini karena gula darah yang tinggi
menyebabkan dinding pembuluh darah arteri menyempit dan mengeras.
• Akibatnya, aliran darah kaya oksigen dari jantung menuju seluruh tubuh jadi
terhambat. Padahal, bagian tubuh yang mengalami luka sangat memerlukan
oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam darah supaya lekas sembuh.
• Sel-sel tubuh pun kesulitan untuk memperbaiki jaringan dan saraf yang
rusak. Hasilnya, penyembuhan luka terbuka para diabetesi cenderung lebih
lambat.
• Ditambah lagi, tingginya kadar gula darah membuat sel tubuh yang bertugas
untuk menjaga sistem imun menjadi lemah. Dampaknya, luka sedikit saja
bisa berkembang menjadi infeksi parah yang sulit diobati.
7. Gangguan penglihatan

• Kemampuan penglihatan memang terus menurun seiring bertambahnya


usia. Namun, kadar gula darah cenderung tinggi yang disertai gangguan
penglihatan perlu Anda waspadai.
• Gejala diabetes yang berhubungan dengan gangguan penglihatan yaitu
mata kabur, buram, atau keruh. Keluhan seperti ini yang terjadi sejak usia
muda bisa menjadi tanda komplikasi diabetes tipe 1.
• Tingginya glukosa darah pada diabetesi dapat menyebabkan kerusakan
saraf serta perdarahan pada pembuluh mata. Kondisi ini akan
mengganggu pengiriman informasi dan sinyal dari retina mata ke otak.
• Lama-kelamaan, kerusakan saraf di sekitar mata akan menyebabkan
penurunan kemampuan penglihatan secara drastis.
• Dalam kasus yang parah, komplikasi mata akibat diabetes juga bisa
menyebabkan katarak, glaukoma, bahkan kebutaan.
8. Kesemutan

• Ciri-ciri diabetes lain yang cukup umum adalah kesemutan, kebas,


atau sensasi dingin menggelitik pada kaki. Tak hanya itu, diabetes
juga bisa terlihat dari mudahnya terjadi pembengkakan pada kaki
dan tangan.
• Memang ada banyak faktor yang menjadi penyebab kesemutan.
Namun, dalam banyak kasus, kesemutan di tangan maupun kaki
yang berlangsung lama dan berulang bisa menandakan kerusakan
saraf akibat penyakit sistemik seperti diabetes.
• Dalam istilah medis, diabetes yang mengakibatkan kerusakan
saraf ini disebut dengan neuropati perifer (neuropati diabetik).
• Gejala ini biasanya terjadi pada seseorang yang sudah mengalami
penyakit gula selama 5 tahun atau lebih.
9. Lemas dan sakit kepala

• Pengidap diabetes tahap awal biasanya mengeluhkan gejala sakit kepala,


badan lesu, dan tidak bertenaga.
• Ada dua faktor penyebab gejala-gejala ini, yaitu kadar gula darah yang terlalu
tinggi (hiperglikemia) atau terlalu rendah (hipoglikemia).
• Selain akibat ketidakseimbangan glukosa darah, keluhan lemas dan sakit
kepala juga bisa muncul karena insulin tidak bekerja dengan efektif atau
produksi insulin mengalami gangguan.
• Tubuh memerlukan insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi bagi sel-
sel tubuh. Jika fungsi atau produksi insulin terganggu, glukosa tidak dapat
masuk ke dalam sel-sel tubuh dan malah menumpuk dalam darah.
• Alhasil, sel tubuh tidak menerima asupan energi yang dibutuhkan untuk
menjalankan fungsinya secara optimal.
• Anda pun merasa lemas, lesu, dan tidak bertenaga, terutama beberapa saat
setelah makan.
10. Infeksi jamur atau bakteri

• Pengidap diabetes pada umumnya memang rentan terkena berbagai jenis


infeksi. Tidak hanya infeksi bakteri dari luka yang susah sembuh, tapi juga infeksi
jamur.
• Pada wanita, gejala diabetes bisa diawali dengan infeksi jamur pada vagina.
Gejalanya bisa meliputi gatal, nyeri, keputihan, dan rasa sakit saat berhubungan
seks. Infeksi vagina ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur candida.
• Hal ini terjadi karena kadar glukosa darah yang tinggi menghambat sistem
kekebalan tubuh dalam melawan bakteri dan jamur penyebab penyakit.
• Ditambah lagi, gula darah yang tinggi juga membantu pertumbuhan kuman-
kuman tersebut.
• Bakteri dan jamur juga mendapatkan energi tambahan untuk menyebar dan
menyerang ke bagian tubuh yang lain.
• Itu sebabnya pengidap diabetes dapat mengalami infeksi pada berbagai bagian
tubuhnya, baik yang tampak dari luar maupun tidak.
11. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

• Setiap diabetesi bisa mengalami gejala yang bervariasi. Secara garis


besar pun tidak ada perbedaan yang mendasar antara gejala diabetes
pada wanita dan pria.
• Akan tetapi, terdapat gejala khas diabetes yang hanya terjadi pada
wanita. Beberapa ciri diabetes mirip dengan PCOS.
• PCOS terjadi ketika kelenjar adrenal menghasilkan lebih banyak
hormon pria (hiperandrogenisme) akibat resistensi insulin. Resistensi
insulin merupakan salah satu faktor utama penyebab diabetes.
• Tanda-tanda umum PCOS meliputi jadwal menstruasi yang tidak
teratur, berat badan bertambah, jerawat, dan munculnya depresi.
• Sindrom ini juga dapat menyebabkan ketidaksuburan serta
peningkatan kadar gula darah.
12. Gusi merah dan bengkak

• Ciri-ciri diabetes juga bisa tampak pada gusi dan gigi. Pasalnya,
mulut merupakan pintu utama masuknya makanan ke dalam
tubuh. Mulut menjadi lingkungan yang sempurna bagi bakteri
untuk berkembang biak.
• Sistem imun orang yang sehat mampu melawan bakteri di
mulut. Namun, diabetesi lebih rentan terhadap infeksi karena
sistem imunnya lebih lemah. Hal ini mendukung pertumbuhan
bakteri yang pesat sehingga menyebabkan infeksi gusi.
• Bila Anda terdiagnosis dengan diabetes, Anda bisa mencegah
komplikasi dengan menjalani perbaikan gaya hidup dan
pengobatan bila perlu.

Anda mungkin juga menyukai