Anda di halaman 1dari 25

PANDUAN DIABETES MELITUS &

HIPERTENSI
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti sesi materi ini diharapkan kader memiliki pengetahuan
mengenai:
a. Definisi Hipertensi dan diabetes melitus
b. Gula darah dan tensi darah normal serta tidak normal (tinggi).
c. Penyebab dan faktor risiko Diabetes melitus dan hipertensi.
d. Dampak hipertensi dan diabetes melitus terhadap komplikasi kesehatan.
e. Pola makan yang sehat untuk pasien hipertensi dan diabetes melitus.
f. Olahraga untuk pasien hipertensi dan diabetes melitus.

2. Setelah mengikuti sesi ini diharapkan kader memiliki kompetensi dalam hal:
b. Edukasi kepada masyarakat mengenai hipertensi dan diabetes melitus.
c. Pemantauan pasien hipertensi dan diabetes melitus mengenai kedisiplinan konsumsi obat
dan diet.
d. Pemantauan individu rentan (pre hipertensi dan prediabetes) mengenai gaya hidup (diet
dan aktivitas fisik).
KENALI PENYAKIT TIDAK MENULAR

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang tidak ditularkan
dari orang ke orang. Ada 12 macam penyakit tidak menular, meliputi:
1. Asma
2. Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)
3. Kanker
4. Diabetes Melitus (DM)
5. Hipertiroid
6. Hipertensi
7. Jantung Koroner
8. Gagal Ginjal
9. Stroke
10. Gagal Ginjal Kronis
11. Batu Ginjal
12. Penyakit Sendi/Rematik

Sumber : Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018


KENALI DAN KENDALIKAN PENYAKIT DIABETES

Diabetes sering disebut ‘kencing manis” merupakan penyakit menahun yang ditandai oleh
kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal secara menahun. Sebutan Glukosa darah
sering dikenal oleh masyarakat dengan gula darah

Kondisi normal gula darah:


• Saat puasa: 80-120 mg%
• Satu jam setelah makan: mencapai 170 mg%
• Dua jam setelah makan: dapat turun sampai 140 mg%
PENYEBAB DAN FAKTOR RISIKO DIABETES

• Tidak melakukan pemeriksaan gula darah secara teratur. Gejala yang timbul ialah
lemas.
• Nutrisi tidak seimbang. Menu makanan didominasi karbohidrat, lemak, dan kolesterol
membuat darah akan penuh dengan kolesterol. Lain halnya dengan serat dan sayuran yang
membuat nutrisi terserap sempurna.
• Aktivitas fisik yang tidak seimbang. Ketika jam kerja selama 8 jam hanya didominasi
kegiatan duduk, otot tubuh tidak akan terlatih dengan baik. Terlebih lagi peredaran darah
akan tersumbat karena darah tidak mengalir ketika kolesterol dan lemak jahat dalam darah
tidak dikeluarkan melalui kegiatan yang membuat kita berkeringat.
• Mengonsumsi minuman yang disertakan “pemanis buatan”. Kadar gula berlebih dalam
darah juga bisa disebabkan pemanis buatan. Mengapa begitu? Karena pemanis sederhana
tidak memerlukan waktu lama untuk diserap tubuh, sedangkan pemanis buatan akan
bertahan dalam darah dan merusak sistem kerja insulin.
• Cemilan tidak sehat. Apa yang kita konsumsi merupakan pilihan. Jika tidak pintar dalam
memilih cemilan (misalnya coklat atau es krim), glukosa dalam darah meningkat. Pilihlah
dengan pintar cemilan yang menyehatkan bagi aliran darah dan tentu saja diri Anda, seperti
buah, sayur, ataupun biji-bijian.
Perjalanan penyakit diabetes melitus dipengaruhi beragam faktor risiko*:
a. Faktor risiko melekat yang sulit dan mungkin tidak dapat diubah, yaitu
umur, jenis kelamin, keturunan, status sosial (misalnya suku), dan
budaya/adat istiadat.
b. Faktor risiko perilaku yang bisa diubah, yaitu perilaku merokok, konsumsi
alkohol, kurang aktivitas fisik, kurang konsumsi serat, konsumsi lemak
tinggi, dan konsumsi kalori tinggi.
c. Faktor risiko lingkungan, yaitu kondisi ekonomi daerah, lingkungan sosial
(misalnya modernisasi), status sosio-ekonomi, dan lingkungan fisik.
d. Faktor risiko fisik, seperti obesitas, hipertensi, dan sindrom polikistik
ovarium
e. Faktor Risiko biologis, seperti hiperglikemia, toleransi glukosa terganggu,
diabetes gestasional, dan dislipidemia

*) Faktor Risiko adalah kegiatan/aktivitas, zat/bahan, kondisi, dan faktor pencetus yang mempengaruhi seseorang mengalami
diabetes melitus
TANDA DAN GEJALA DIABETES

Karena sel-sel dalam tubuh tidak dapat menyerap gula, ginjal


mencoba mengeluarkannya sebanyak mungkin. Akibatnya,
penderita lebih sering membuang air kecil daripada orang
Penurunan Berat
normal. Mereka bahkan mampu mengeluarkan lebih dari 5 liter air
seni dalam sehari. Hal ini bahkan berlanjut di malam hari. Badan
Penderita kerap terbangun beberapa kali untuk buang air kecil. Ini
menandakan ginjal berusaha menyingkirkan semua gula ekstra
dalam darah.
Kadar gula darah terlalu tinggi juga
bisa menyebabkan penurunan
Rasa haus yang berlebihan
berat badan yang cepat. Karena
hormon insulin tidak
Dengan hilangnya air dari tubuh karena sering buang air kecil,
mendapatkan glukosa untuk sel
penderita merasa haus dan membutuhkan banyak air. Rasa haus
yang digunakan sebagai energi,
yang berlebihan berarti tubuh mencoba mengisi kembali cairan yang
tubuh memecah protein dari otot
hilang. Sering ‘kencing‘ dan rasa haus berlebihan merupakan beberapa
sebagai sumber alternatif bahan
cara tubuh mengatur gula darah.
bakar. Akibatnya, berat badan
turun dengan cepat.
Mudah Lapar

Rasa lapar yang berlebihan, merupakan tanda diabetes lainnya.


Ketika kadar gula darah merosot, tubuh mengira belum diberi
makan dan lebih menginginkan gula yang dibutuhkan sel.
TANDA DAN GEJALA DIABETES

Kulit jadi bermasalah Iritasi Gatal

Kulit gatal (bisa jadi akibat dari kulit kering) seringkali bisa Kandungan glukosa yang tinggi dalam air seni membuat
menandakan Anda menderita diabetes. Beberapa perubahan kulit di daerah sekitar alat kelamin atau di daerah lipatan
kondisi kulit, misalnya menggelapnya kulit leher atau ketiak, juga lainnya membengkak serta gatal.
bisa menjadi tanda serupa.

Infeksi, luka, dan memar yang lama sembuh karena pembuluh darah
mengalami kerusakan akibat glukosa dalam jumlah berlebihan yang
mengelilingi pembuluh darah. Diabetes mengurangi kemampuan sel yang
bertugas melakukan perjalanan ke lokasi cedera sehingga menyulitkan
proses penyembuhan luka.

Infeksi Jamur Sistem kekebalan tubuh menurun sehingga menjadi rentan terhadap
berbagai infeksi. Contoh infeksi yang paling umum ada infeksi jamur
pada kulit. Jamur dan bakteri ini tumbuh subur di lingkungan yang
kaya gula.
TANDA DAN GEJALA DIABETES

Ketika seseorang memiliki kadar gula darah tinggi, Kesemutan dan mati rasa di tangan
tergantung berapa lama merasakannya, mereka kerap dan kaki, bersamaan dengan rasa sakit
merasa tidak enak badan. Bangun untuk pergi ke kamar yang membakar atau bengkak, adalah
mandi beberapa kali di malam hari membuat orang lelah. tanda bahwa saraf Anda sedang
Akibatnya, orang cenderung jadi lebih mudah dirusak oleh diabetes. Masih seperti
tersinggung. penglihatan, jika kadar gula darah
dibiarkan merajalela terlalu lama,
kerusakan saraf bisa menjadi
Penglihatan kabur atau sesekali melihat
permanen.
kilatan cahaya merupakan akibat langsung
kadar gula darah tinggi. Membiarkan gula
darah Anda tidak terkendali dalam waktu lama Dalam kondisi diabetes, gula darah yang tinggi bertindak
bisa menyebabkan kerusakan mata permanen bagaikan racun. Diabetes sering disebut ‘silent killer’ ketika
bahkan kebutaan. Pembuluh darah di retina gejalanya terabaikan dan telah ditemukan adanya komplikasi.
menjadi lemah setelah bertahun-tahun Jika Anda memiliki gejala ini, segera tes gula darah atau
mengalami hiperglikemia dan berkonsultasi ke petugas kesehatan.
mikroaneurisma, kondisi-kondisi yang
memengaruhi fungsi penglihatan.
KOMPLIKASI DIABETES MELITUS

NEFROPATI DIABETIK
(GANGGUAN GINJAL)

GAGAL JANTUNG
KADAR GULA GANGGUAN SYARAF
DAN GANGGUAN DARAH TIDAK TEPI/LUKA TIDAK
SEMBUH
PEMBULUH DARAH TERKONTROL

STROKE/SUMBATAN
RETINOPATI DIABETIK PEMBULUH DARAH
(GANGGUAN MATA) OTAK
KENALI DAN KENDALIKAN PENYAKIT HIPERTENSI

Hipertensi merupakan faktor risiko* terhadap kerusakan organ penting seperti otak,
jantung, ginjal, retina, pembuluh darah besar, dan pembuluh darah perifer.

Orang dikategorikan menderita hipertensi apabila TDS ≥140 mmHg dan/atau TDD ≥90 mmHg
pada pengukuran di klinik atau fasilitas layanan kesehatan

*) Faktor Risiko adalah suatu kegiatan/aktivitas, zat/bahan, kondisi, dan faktor pencetus yang mempengaruhi terjadinya
penyakit Diabetes Melitus pada seseorang
GEJALA HIPERTENSI

Pada umumnya hipertensi tidak disertai gejala atau keluhan tertentu.


Keluhan tidak spesifik pada penderita hipertensi, di antaranya:
KENDALIKAN HIPERTENSI
KOMPLIKASI HIPERTENSI

ALIRAN DARAH KE GINJAL


BERKURANG (GAGAL GINJAL)

GAGAL JANTUNG
TEKANAN GANGGUAN ALIRAN
DAN GANGGUAN DARAH TIDAK PEMBULUH DARAH TEPI
PEMBULUH DARAH TERKONTROL

STROKE/PERDARAHAN
RETINOPATI (KERUSAKAN OTAK
RETINA/KEBUTAAN)
Bagaimana Diet Diabetes dan
Hipertensi?
Diet bagi pasien diabetes dan
hipertensi baik pada periode
pandemi Covid-19 maupun
sebelum pandemi prinsipnya
sama: hindari gula, batasi
garam dan lemak, serta
perhatikan 3J (jumlah, jenis
dan jadwal) saat makan.

Porsi makan untuk diet diabetes dan hipertensi


Mengatur Jumlah Makanan untuk Diet Diabetes dan Hipertensi

1/2 piring
sayuran 1/4 piring lauk
pauk (protein)

1/4 piring nasi


(karbohidrat)

Takaran nasi untuk diet diabetes


Piring diet diabetes
Jenis makanan yang dianjurkan untuk pasien Diabetes dan Hipertensi

Pepes ikan Pepes ayam Pepes tahu tempe Sayuran

Rebus waluh Buah naga Buah pir Pepaya


Daftar Makanan dan Minuman yang Harus Dibatasi dan Dihindari
Makanan yang Harus Dibatasi Makanan yang Harus Dihindari
Makanan yang digoreng, menggunakan santan, kecap, Semua makanan yang tinggi gula, seperti gula pasir,
dan saus tiram madu, gula batu, gula merah, tape, kue-kue yang
manis, sirup, selai, permen, dodol, manisan, coklat, dan
mayonaise
Semua sumber karbohidrat harus dibatasi jumlahnya, Makanan yang berbahan tepung, seperti kue, bolu,
seperti nasi, singkong, ubi, jagung, kentang, bubur, gorengan
ketan, roti, sereal, dan lainnya
Sumber lemak hewani jenuh harus dibatasi, seperti Semua makanan olahan hewani yang diawetkan,
kuning telur sehari hanya satu buah, otak-otak, dan seperti keju, abon, dan dendeng. Sumber hewani yang
sosis tinggi kolesterol, seperti kulit ayam, paha ayam,
ceker ayam, tetelan/kerewed, bakso, gajih, babat,
dengkul, dan urat
Buah-buahan yang harus dibatasi: alpukat (sehari Buah-buahan tinggi gula dan yang diawetkan, seperti
maksimal satu buah), anggur, nanas, mangga, sirsak, nangka, lengkeng, durian, kurma, dan manisan buah
pisang (jangan mengkonsumsi pisang yang terlalu
matang), sawo, dan semangka
Minuman yang harus dihindari, seperti semua minuman
yang beralkohol, minuman bersoda, es krim, yoghurt,
Pengaturan jadwal makan

Sarapan Pagi (06:00-07:00)


Nasi 1 centong kecil
Sayuran 1 mangkuk
1 telur rebus (hanya putih telur) Makan Selingan (09.00-10.00)
1 gelas susu diabetes Buah potong (pepaya, pir) 1 Prinsipnya, makan
mangkuk kecil besar setiap 6 jam
sekali dan setiap 3
Makan Siang (12:00-13:00) jam setelah makan
Nasi 1 centong kecil besar ada makan
Sayuran 1 mangkuk selingan
(buah/sayur).
Pepes ayam/ikan
Makan Selingan (15.00-16.00)
Rebus timun, rebus waluh
Makan Malam (18:00-19:00)
Nasi 1 centong kecil
Sayuran 1 mangkuk
Pepes tempe tahu
Olahraga
Bagi pasien diabetes melitus dan hipertensi, Olahraga apa saja yang disarankan?
olahraga dilakukan minimal 3 kali dalam • Bersepeda
seminggu dengan durasi 30-60 menit setiap
kali berolahraga. • Jogging di sekitar rumah
• Jalan kaki di sekitar rumah
• Bersepeda statis (treadmill)
• Senam, workout

JIKA DALAM KONDISI WABAH MENINGKAT SEPERTI COVID-19, OLAHRAGA SEBAIKNYA


DILAKUKAN DI RUMAH SAJA. APABILA INGIN BEROLAHRAGA DI LUAR RUMAH SEBAIKN
YA DILAKUKAN DI RUANG TERBUKA DAN MELAKUKAN PROTOKOL KESEHATAN.
Senam Kaki bagi Pasien
Diabetes

Pasien kencing manis sering


merasa kakinya mati rasa
karena peredaran darah tidak
lancar. Oleh karena itu, senam
kaki bisa dilakukan untuk
mencegah kaki mati rasa.
Bagaimana cara memantau pasien Diabetes
melitus dan hipertensi?
Bagaimana cara memantau individu rentan
(preDiabetes melitus dan prehipertensi)?
Pencatatan Pemantauan
Nama Pasien :
usia :
Diagnosa :
Alamat :
Recall
Makanan/ Ukuran
Hari/ Gejala yang Minuman yang (takaran
Waktu Catatan Ahli Gizi/Nakes
Tanggal dialami dikonsumsi rumah
tangga)

Hari ke-1 Pagi pusing bubur beras 1 mangkuk


senin 22- (Jam 07.00) ayam suwir 1 sdm
05-23 telor rebus 1 butir
air putih 2 gelas

Pemantauan diet melalui WA Group Selingan - pir ½ buah


(Jam 10.00)

Siang
Jam ………….

Selingan
Jam

Sore/Malam
Jam ………...
Sumber
• AP, Health, DW - Vector: Freepik, Editor & Desain Grafis: Anitasari
• Direktorat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular
• Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi, 2019
• Panduan Diet, Gizi, dan Penyakit, 2007
• Pedoman Pengendalian Diabetes Melitus dan Penyakit Metabolik, 2008
• Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
diakses 2021
• Riset Kesehatan Dasar 2013, 2013
• Panduan Sehat bagi Pasien Diabetes dan Hipertensi Selama Pandemi C
OVID-19, 2021.

Anda mungkin juga menyukai