Anda di halaman 1dari 32

JUVENILE DIABETES

By
Erik Kusuma, S.Kep.Ns., M.Kes
PENDAHULUAN

• Juvenile diabetes merupakan salah satu penyakit


kronis yang sampai saat ini belum dapat
disembuhkan.
• Juvenile Diabetes adalah penyakit yang telah
menyerang banyak anak-anak di seluruh dunia.
• Juvenile diabetes termasuk sebagai Diabetes
Mellitus (DM) tipe-1
DEFINISI

• Kelainan sistemik akibat terjadinya gangguan


metabolisme glukosa yang ditandai oleh
hiperglikemia kronik
• Keadaan ini diakibatkan oleh kerusakan sel-β
pankreas baik oleh proses autoimun maupun
idiopatik sehingga produksi insulin berkurang
bahkan terhenti
EPIDEMOLOGI

• Angka kejadian sekitar 1 dari setiap 1500 anak


(usia 5 tahun) & 1 setiap 350 anak (usia18 tahun)
• Puncaknya terjadi pada usia 5 -7 tahun
• Gejala klinisnya berbeda dengan DM tipe 2. Pada
umumnya bersifat akut dengan adanya poliuri,
polidipsi dan polifagia serta adanya kehilangan
berat badan pada masa pertumbuhan dan
perkembangan
ANATOMI
Lanjutan…

• Pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang


dihasilkan oleh sel asini, tetapi juga mempunyai
fungsi endokrin
• Diantara jaringan asini, terdapat + 1 juta
kumpulan sel yang disebut pulau Langerhans.
• Pulau Langerhans mengandung sel penghasil
hormon yang terlibat dalam proses pengendalian
kadar glukosa darah.
Lanjutan…
• Sel beta  membentuk hormon insulin, yang
mempercepat pengambilan glukosa oleh sel &
mempercepat perubahan glukosa menjadi
glikogen untuk disimpan didalam hati
• Sel alfa  menghasilkan glukagon  berfungsi
berlawanan dengan sel beta yaitu meningkatkan
kadar glukosa darah
• Sel delta  membentuk somatostatin yang
mengatur sel beta dan sel alfa (mengatur
produksi insulin dan glukagon)
PENGATURAN KADAR GULA
DARAH
• Saat pencernaan tubuh memecah zat gizi yang berasal
dari makanan & minuman sebagai sumber energi
• Sumber energi utama adalah glukosa yg dibawa aliran
darah keseluruh sel.
• Glukosa yang berlebihan disimpan didalam hati, otot &
lemak untuk dilepaskan kembali jika dibutuhkan
• Tubuh harus mampu mengatur kadar gula darah untuk
tetap stabil
Proses pengaturan Gukosa darah
PATOFISIOLOGI
Kerusakan sel-β pankreas baik oleh proses autoimun
maupun idioptaik  produksi insulin berkurang bahkan
terhenti

Glukosa tidak dapat memasuki sel  kosentrasi dalam


darah meningkat (hiperglikemia)

Terjadi proses osmosis  pergerakan cairan dari


intraseluler ke ekstraseluler  dari ekstraseluler
diekskresikan oleh ginjal
Jika glukosa darah melebihi ambang ginjal
(+ 180mg/dl)  glukosa akan berlebih di dalam urin
(glikosuria) disertai dengan pemindahan air secara
osmotik (poliuria)

Kehilangan cairan yang berlebihan melalui urin 


menyebabkan rasa haus yang berlebihan (polidipsia)

Glukosa tidak mampu memasuki sel  tubuh


menggunakan simpanan lemak & protein untuk
memenuhi energi  mekanisme lapar  asupan
makanan meningkat (polifagia)
KRITERIA DIAGNOSIS
• DM ditegakkan dengan ada tidaknya gejala.
• Bila dengan Trias geala DM (poliuri, polifagia &
polidhipsi) , maka pemeriksaan gula darah abnormal
satu kali sudah dapat menegakkan diagnosis DM
• Menurut clinical practice consensus guidelines (2009)
kriteria hasil pemeriksaan gula darah abnormal:
a. Kadar gula darah sewaktu >200mg/dl atau,
b. Kadar gula darah puasa >126 mg/dl atau,
c. Kadar gula darah 2 jam postprandial >200mg/dl
Periode Pra Diabetes

• Gejala klinis diabetes belum nampak  karena


baru ada proses destruksi sel beta pankreas.
• Sekresi insulin mulai berkurang ditandai dengan
mulai berkurangnya sel beta pankreas yang
berfungsi (kadar c-peptide mulai turun)
Periode Manifestasi Klinis

• Gejala klinis DM sudah mulai muncul.


• Sudah terjadi kerusakan sel beta pankreas
hampir 90%
• Karena sekresi insulin sangat kurang 
kadar glukosa darah meningkat. Kadar
glukosa darah yang melebihi > 180mg/dl
menyebabkan diuresis osmotik 
pengeluaran cairan & elektrolit melalui
urin (poliuri, dehidrasi & polidipsi)
Lanjutan…

• Karena glukosa darah tidak dapat di uptake ke


dalam sel, penderita akan merasa lapar
(polifagia), akan tetapi BB akan semakin kurus
• Pada peride ini penderita membutuhkan insulin
dari luar agar glukosa darah dapat di uptake ke
dalam sel
Periode honey-moon

• Periode ini disebut juga fase remisi atau


sementara
• Pada periode ini sisa2 sel beta pankreas akan
bekerja optimal sehingga akan diproduksi
insulin dari tubuh sendiri
• Pada saat ini kebutuhan insulin dari luar akan
berkurang, akan tetapi hanya sementara, bisa
dalam hitungan hari ataupun bulan.
Periode ketergantungan insulin yg menetap
• Periode ini merupakan periode terakhir dari
penderita DM
• Pada periode ini penderita akan membutuhkan
insulin kembali dari luar tubuh seumur
hidupnya
PITFALL DALAM DIAGNOSIS
• Diagnosis diabetes seringkali salah, disebabkan
gejala-gejala awal yang tidak terlalu khas &
mirip dengan gejala lain.
• Tenaga medis sering tidak menyadari
kemungkinan penyakit ini karena DM pada
anak jarang terjadi
Beberapa Gejala yang sering menjadi
pitfall
1. Sering kencing
Kemungkinan diagnosis yang diambil adalah
ISK atau karena terlalu banyak minum
2. BB turun atau tidak mau naik
Seringkali diduga karena asupan nutrisi yang
kurang atau merupakan salah satu gejala dari
TB paru
Lanjutan…
3. Sesak napas
Kemungkinan diagnosis yang diambil
bronkopneumonia  padahal jika diamati tipe
napasnya adalah kusmaul yang sangat berbeda
dengan bronkopneumonia
4. Nyeri perut
Seringkali diduga adanya peritonitis atau
apendisitis
1. Insulin

• Terapi mutlak yang harus diberikan pada


juvenile diabetes
• Dalam pemberian insulin perlu diperhatikan
jenis insulin, dosisi insulin dan cara
penyuntikan
• Terdapat beberapa area suntikan yang baik
dalam proses absorbsi yaitu; abdomen (paling
baik absorbsi), lengan atas dan lateral paha
2. Nutrisi

• Diat pada anak dengan juvenile diabetes


mengacu pada upaya mengoptimalkan
pertumbuhan
• Karbohidrat merupakan nutrien yang paling
berpengaruh terhadap glukosa darah
• 90-100% karbohidrat akan dirubah menjadi
glukosa dalam waktu 15 sampai 60 menit
setelah makan
3. Edukasi
4. Olah Raga
5. Edukasi

• Edukasi diberikan baik pada penderita ataupun


pada orang tua
• Keluarga perlu mendapatkan edukasi terkait
penyakitnya, patofisiologinya, apa yang boleh
dan apa yang tidak diperbolehkan, manajemen
insulin, monitor gula darah dan juga target gula
darah yang diinginkan
Thank for Your
Attention

Anda mungkin juga menyukai