0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan3 halaman
➢ Topik utama dokumen ini adalah konsep dan asuhan keperawatan kritis
➢ Termasuk didalamnya adalah konsep psikososial dan pengalaman pasien dengan penyakit kritis, konsep stres dan koping, serta dukungan terhadap keluarga dan pasien kritis
➢ Hal penting lainnya adalah dampak psikologis dan lingkungan perawatan kritis serta trend issue seperti etik dalam keperawatan kritis
➢ Topik utama dokumen ini adalah konsep dan asuhan keperawatan kritis
➢ Termasuk didalamnya adalah konsep psikososial dan pengalaman pasien dengan penyakit kritis, konsep stres dan koping, serta dukungan terhadap keluarga dan pasien kritis
➢ Hal penting lainnya adalah dampak psikologis dan lingkungan perawatan kritis serta trend issue seperti etik dalam keperawatan kritis
➢ Topik utama dokumen ini adalah konsep dan asuhan keperawatan kritis
➢ Termasuk didalamnya adalah konsep psikososial dan pengalaman pasien dengan penyakit kritis, konsep stres dan koping, serta dukungan terhadap keluarga dan pasien kritis
➢ Hal penting lainnya adalah dampak psikologis dan lingkungan perawatan kritis serta trend issue seperti etik dalam keperawatan kritis
NAMA : Minakhul Fiqkiyah kontinyu dalam berbagai situasi
keperawatan kritis. stres didefinisikan
NIM: 202303102075 sebagai stimulus yang menimbulkan ketidak KELAS: 3B seimbangan fungsi fisiologis dan psikologis. tingkat stress yang ekstrem dapat merusak RANGKUMAN MATERI GADAR jaringan tubuh dan dapat mempengaruhi respon adaptif jaringan patologis, jika koping Tidak Efektif ketidakseimbangan BAB III terjadi dan respon pikiran serta tubuh akan meningkat berupaya untuk mengembalikan KONSEP DAN ASUHAN keseimbangan. KEPERAWATAN KRITIS 2.2 Perilaku koping • Topik 1 2.2.1 Ansietas Konsep Dasar Keperawatan Kritis Ansietas disebut juga dengan penyakit Keperawatan Kritis merupakan tindakan stress. Respon Psikologis seperti frekuensi yang membutuhkan perawatan yang lebih nadi, peningkatan tekanan darah, komprehensif. Sedangkan proses peningkatan pernapasan dll. Respon dan keperawatan meliputi pengkajian, analisa, perilaku yang menunjukkan ansietas sering intervensi, implementasi dan evaluasi. berdasarkan lingkungan. Keperawatan Kritis harus mempunyai keahlian dan keterampilan dalam menangani Pengkajian dan Penatalaksanaan pasie yang kritis. Keperawatan
• Topik 2 a) Membantu Koping Pasien
Konsep Psikososial dan Pengalaman Perawat harus mengkahi keefektifan dari
Pasien dengan Penyakit Kritis perilaku koping pasien dengan cara membantu pasien memodifikasi, atau 2.1 Pikiran, Tubuh, Semangat dan Stress mengajarkan perilaku yang baik Penyakit b) Teknik Kognitif Mengatasi Ansietas Penerimaan di unit perawatan kritis menandakan suatu ancaman terhadap Percaya diri, Perasaan pengendalian, kehidupan dan kesejahteraan. pada sisi lain kemampuan untuk mengatasi, optimisme, perawat keperawatan kritis melalui unit harapan sebagai tempat dimana hidup dan 2.2.2 Dependensi kewaspadaan keamanan atau dan cadangan Orang dewasa cenderung menyatakan isu Yang Rapuh. disisi lain pasien dan keluarga dependensi tidak dapat teratasi, mereka juga sering merasa diterima di unit perawatan memiliki kesulitan dalam mengatasinya. kritis sebagai tanda akan kematian karena pengalaman mereka sendiri atau orang lain. 2.3 pengkajian dan penatalakasanaa keperawatan Hubungan antara stres asiatis dan kambing adalah kompleks dan ditunjukkan secara 2.4 respon terhadap kehilangan ➢ topik 3 1. terkejut dan tidak percaya Dukungan Terhadap Keluarga dan 2. mengembangkan kesadaran Pasien Kritis 3. restitusi 1. adanya perhatian khusus kepada 4. resolusi keluarga pasien 2. adanya hubungan yang baik antara 2.5 Krakter Spritual dan perawat dan keluarga pasien penyembuhan 3. menjadikan tempat rujukan yang 1. agama baik bagi keluarga (kesan) 2. keyakinan dan nilai nilai 4. jika pasien sekarat maka : 3. instiusi a. memberi rasa nyaman seperti 4. pengetahuan dan ketidaktahuan pengambilan keputusan secara 5. cinta yang tulus konstan dan bijaksana 6. rasa memiliki b. komunikasi seperti mendengarkan keluh kesah 2.5 adaptasi terhadap penyakit pasien dimana pasien mengalami adapatasi c. anak, memerikan izin kepda penyakit dan setelah itu kesehatan fisik anaknya untuk melihat orang pasien dapat terkendali kembali karena tuanya adanya transfusi tersebut. d. kegembiraan seperti memberi lelucon kepada keluarga dan 2.6 transferens dan pasien agara tidak terjadi kontertransferens ketegangan transferens dapat dipikirkan sebagai respon yang tidak disadari dari perilaku dan tingkah ➢ Topik 4 laku. Dampak Psikologis dan Lingkungan 2.7 transfer dari unit perawatan Perawatan Kritis kritis 1. Input Sensori perawat memberi dasar asuhan keperawatan Konsep Input Sensori menggunakan 5 baik mulai dari intervensi. Implementasi dan pancaindra yaitu, penglihatan, pendengaran, evaluasi penciuman, perasa dan peraba
2.8 arti asuhan keperawatan kritis 2. Kehilangan Sensori
bagi pasien Contoh kehilangan sensori: apa yang terjadi pada pasien di unit a. Kehilangan kesadaran terhadap perawatan kritis mempunyai arti bagi pasien waktu dan anggota keluarga. dimana sikap yang b. Kebosanan secara tinggi menuntut perasaan tentang c. Adanya delusi, ilusi dan halusinasi kewajaran pengalaman dan d. Ansietas dan rasa takut mempertahankan hidup e. Grlisah dan depresi f. Adanya jenis perilaku atau gejala yang ada pada psikosis 3. Pemberian Input Sensori Untuk 2. Pembagian Etik Pasien Tidak Respontif Dalam ilmu keperawatan dibidang filosofi Pasien yang tidak respontif membutuhkan etik dibagi menjadi tiga yaitu: perhatian yang lebih besar dikarenakan a. Etik deskriptif { keputusan moral dan trauma adanya psikologisnya pelaksanaanya } b. Etik Normatif {menerapkan standar 4. Pemberian Informasi Keamanan perilaku dan nilai nilai} Mempermudah bagi perawat dalam c. Sifat penelitian/ tentang studi etik} menangani seorang pasien kritis demi keselamatannya 3. Perangkat Etik Dimana keputusan belum tentu menjanjikan. 5. Tidur dan Peridositas Dilema etik dimana seseorang mengalami Dimana manusia membutuhkan waktu tidur dilema karena memaksakan yang belum 5-8 jam bagi orang dewasa. Tujuan manusia benar benar absolut (fakta) tidur untuk memperbaiki aktivitas kita dalam sehari hari. 4. Sistem Tentang Pemikiran Etik Empat tahapa tidur: Didalam etik ada 2 sistem dimana bisa a. Tahap 1 latensi Tidur membedakan benar maupun salah. Teori b. Tahap II tidur gelombang lambat yang dikatakan benar maupun salah c. Tahap III latensi gerakan mata cepat berdasarkan dasar dasar dari d. Tahap IV tidur REM konsekuensinya, sednagkan teori yang digunakan untuk menilai suatu tindakan 6. Kekacauan Mental Akut didasari oleh rangkaian sebab akibat Kedaan bersifat sementara dan terjadi secara mendadak, dimana penderita mengalami 5. Prinsip Prinsip Etik penurunan kemampuan dalam memusatkan -beneficience (melakukan hal baik) satu titik, seperti orang linglung -nonmaledefecience (tidak merugikan) -otonomi (menghargai hak pasien) 7. Kebutuhan Orientasi Realita -fedelity (menepati janji) Untuk mencapai orientasi realitas harus -veracity (kejujuran) mempunyai pertauran yang berlaku dan -confidelity (kerahasiaan) kesepakatan perawata dalam membantu -justice (keadilan) pasiennya -accountability (tanggung jawab)
8. Keutuhan Area Pribadi 6. Pembuatan Keputusan Etik di dalam
Perawat berhak membrikan peraturan Model Proses Keperawatan kepada keluarga pasien seperti, dilarang a. Identifikasi masalah masuk selain petugas b. Mendapatkan fakta fakta moral yang relevan ➢ Topik 5 c. Menganalisa situasi dengan Trend Issue dalam Keperawatan Kritis menggunakan prinsip etik dan aturan 1. Etik d. Evaluasi dan refleksi Etik adalah suatu moral atau perilaku seseorang terhadap orang lain atau masyarakatnya. Jadi kita sebagai perawat harus memberikan contoh etik yang benar
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita