Anda di halaman 1dari 28

KONSEP DAN ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
GANGGUAN SISTEM
IMUN(PSORIASIS)
Kelompok2
HANA TYAS MURTI NINGSIH: 205140061
NYOMAN DELTA FITRI AYU: 205140062
RIZAL MASRUL FIRMANSYAH:
205140063 DWI ARI INDRIYANI:
205140064
SONI BRILIAN: 205140065
ICHA ARIESDA: 205140066
SULISTIYANI: 205140067
RIKI WAHYU GILANG ARISANDI:
205140068 ANNISA SYALSABILA: 205140069
NADIA AYU AMADEA: 205140070
ELSA PRADITA ALISTIARA:
205140071
apa yang dimaksud
dengan
psioriasis??
Definisi
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan
pertumbuhan sel kulit baru yang terlalu cepat.
Akibatnya, sel kulit baru akan terus menumpuk di
permukaan hingga membentuk bercak tebal yang berwarna
merah dan bersisik.
PENYEBAB

Genetik Cuaca

Autoimun Gangguan
Metabolik
Stres Psikis Obat-Obatan

Infeksi Fokal Alkohol Dan


Merokok
ETIOLOGI
Etiologi belum diketahui, yang jelas ialah waktu pulih (turn
over time) epidermis dipercepat menjadi 3-4 hari, sedangkan
pada kulit normal lamanya 27 hari.
PATOFISIOLOGI
Psoriasis merupakan penyakit kronik yang dapat terjadi pada setiap usia.Perjalanan alamiah
penyakit ini sangat berfluktuasi.Pada psoriasis ditunjukan adanya penebalan epidermis dan
stratum korneum dan pelebaran pembuluh-pembuluh darah dermis bagian atas.Jumlah sel-sel
basal yang bermitosis jelas meningkat. Sel-sel yang membelah dengan cepat itu bergerak
dengan cepat ke bagian permukaan epidermis yang menebal. Proliferasi dan migrasi sel-sel
epidermis yang cepat ini menyebabkan epidermis menjadi tebal dan diliputi keratin yang tebal (
sisik yang berwarna seperti perak ).Peningkatan kecepatan mitosis sel-sel epidermis ini
agaknya antara lain disebabkan oleh kadar nukleotida siklik yang abnormal terutama adenosin
monofosfat (AMP) siklik dan guanosin monofosfat (GMP) siklik.
TANDA DAN GEJALA

ruam pada kulit, terdapat benjolan kecil pada kulit,kulit terasa kering, kulit
menebal, pengelupasan, rapuh, rekah atau kemerahan Juga umum: depresi,
gatal, lekukan kecil di kuku, peradangan tendon, plak atau sendi tegang
PENCEGAHAN

Rajin mandi Gunakan pelembab Berjemur dibawah


(min 2x sehari) agar kulit tidak kering sinar matahari pagi
Komplikasi

Peradangan akibat psoriasis bisa menimbulkan komplikasi pada jaringan mata


yang halus. Pengidap psoriasismungkin lebih rentan terkena blepharitis,
konjungtivitis, dan uveitis. Tak hanya gejala fisik, psoriasis bahkan mampu
memengaruhi kondisi mental pengidapnya
Pengobatan
Sistemik
1.Kortikosteroid ( Prednison )
2. Obat sitostatik ( Metroteksat )
3. Levodopa
4. DDS(diaminodifenilsulfon)
5. Etretinat dan Asitretein
6. Siklosporin

Topikal
7.Preparat Ter ( fosil, kayu, batubara )
8. Kortikosteroid ( senyawa fluor )
9. Ditranol ( antralin )
10.Pengobatan dengan peyinaran
11.Calcipotrio
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Pola Persepsi Kesehatan
a) Adanya riwayat infeksi sebelumya.
b) Pengobatan sebelumnya tidak berhasil.
c) Riwayat mengonsumsi obat-obatan tertentu, mis., vitamin; jamu.
d) Adakah konsultasi rutin ke Dokter.
e) Hygiene personal yang kurang.
f) Lingkungan yang kurang sehat, tinggal berdesak-desakan.
2. Pola Nutrisi Metabolik
a) Pola makan sehari-hari: jumlah makanan, waktu makan, berapa kali sehari makan.
b) Kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu: berminyak, pedas.
c) Jenis makanan yang disukai.
d) Napsu makan menurun.
e) Muntah-muntah.
f) Penurunan berat badan.
g) Turgor kulit buruk, kering, bersisik, pecah-pecah, benjolan.
h) Perubahan warna kulit, terdapat bercak-bercak, gatal-gatal, rasa terbakar atau perih.
3. Pola Eliminasi
a) Sering berkeringat.
b) Tanyakan pola berkemih dan bowel.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
a) Pemenuhan sehari-hari terganggu.
b) Kelemahan umum, malaise.
c) Toleransi terhadap aktivitas rendah.
d) Mudah berkeringat saat melakukan aktivitas ringan.
e) Perubahan pola napas saat melakukan aktivitas.
5. Pola Tidur dan Istirahat
a) Kesulitan tidur pada malam hari karena stres.
b) Mimpi buruk.
c) Pola Persepsi Kognitif
d) Perubahan dalam konsentrasi dan daya ingat.
e) Pengetahuan akan penyakitnya.
6. Pola Persepsi dan Konsep Diri
a) Perasaan tidak percaya diri atau minder.
b) Perasaan terisolasi.
c) Pola Hubungan dengan Sesama
d) Hidup sendiri atau berkeluarga
e) Frekuensi interaksi berkurang
f) Perubahan kapasitas fisik untuk melaksanakan peran
7. Pola Reproduksi Seksualitas
a) Gangguan pemenuhan kebutuhan biologis dengan pasangan.
b) Penggunaan obat KB mempengaruhi hormon.
8. Pola Mekanisme Koping dan Toleransi Terhadap Stress
a) Emosi tidak stabil
b) Ansietas, takut akan penyakitnya
c) Disorientasi, gelisah
9. Pola Sistem Kepercayaan
a) Perubahan dalam diri klien dalam melakukan ibadah
b) Agama yang dianut
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan inflamasi antara dermal-epidermal sekunder akibat psoriasis
2. Gangguan Body image berhubungan dengan ketakutan perubahan bentuk tubuh
3.Ansietas yang berhubungan dengan perubahan status kesehatan sekunder akibat penyakit psoriasis
4. Gangguan konsep diri berhubungan dengan krisis kepercayaan diri
C. Intervensi keperawatan

No Dx kep
.

Kerusakan
integritas kulit
1. berhubungan
dengan inflamasi
antara dermal-
epidermal
sekunder akibat
psoriasis
No Dx kep
. Tujuan Intervensi Rasional
1.Kaji ulang 1.Reaksi fisik kronis terhadap
Tupan : Ketakutan perubahan stresor menunjukan adanya
teratasi biologis dan penyakit kronis dan
Tupen : Ketakutan fisiologis ketahanan rendah
2.Gunakan 2.Kadang dengan memegang
teratasi dengan sentuhan secara hangat akan
kriteria hasil: sebagai toleransi menolongnya
1. Klien menyatakan 3.Dukung jenis mempertahankan kontrol
Gangguan Body peningkatan koping yang disukai 3.Marah merupakan respon
image kenyamanan ketika mekanisme yang adaptif digunakan
2. berhubungan psikologis adaptif digunakan. 4.Dapat mengurangi stres pada
dengan ketakutan dan fisiologis. 4.Anjurkan untuk klien
perubahan bentuk 2. Dapat mengekspresikan 5.Ketetapan dalam menggunakan
tubuh menjelaskan pola perasaannya mekanisme koping merupakan
5.Anjurkan untuk salah satu cara mengurangi
koping yang efektif
menggunakan ketakutan
dan tidak efektif mekanisme koping 6.Kesadaran akan faktor
3. Mengidentifikasi yang normal penyebab ketakutan akan
respons 6.Anjurkan klien memperkuat kontrol dan
kopingnya sendiri. untuk mencari mencegah perasaan takut yang
stresor dan makin menumpuk
menghadapi rasa
takutnya
No Dx kep
. Tujuan Intervensi Rasional
Tupen :
Ansietas dapat 1.Kaji tingkat ansietas
diminimalkan dan diskusikan
sampai dengan penyebab
diatasi Tupan : 2.Kaji ulang
Setelah dilakukan keadaan 1.Identifikasi masalah spesifik
tindakan 3x24 jam umum pasien akan meningkatkan
diharapkan Ansietas dan TTV
dapat diminimalkan
kemampuan individu untuk
Ansietas yang 3.Berikan waktu menghadapinya dengan lebih
sampai dengan diatasi pasien untuk
berhubungan realistis
dengan kriteria hasil : mengungkapkan
3. dengan 1. Pasien tampak rileks 2.Sebagai indikator awal
perubahan status masalahnya dan dalam menentukan
2.Pasien dorongan ekspresi
kesehatan mendemonstrasika intervensi berikutnya
yang bebas misalnya 3.Agar pasien merasa lebih
sekunder akibat n
/menunjukan
marah takut ragu
, ,
diterima
psoriasis 4.Jelaskan semua
kemampuan mengatasi 4.Mengurangi kecemasan
masalah dan prosedur dan klien
menggunakan sumber- pengobatan
sumber secara efektif 5.Diskusikan perilaku
3.Tanda-tanda vital koping alternatif dan
normal teknik pemecahan
4.Pasien melaporkan masalah
ansietas berkurang
sampai tingkat dapat
diatasi
No Dx ke. Tuju Intervensi Rasion
p an al

Tupen :
Gangguan konsep diri
teratasi
Tupan :
Setelah dilakukan
Gangguan konsep
tindakan keperawatan
4. diri berhubungan 3x24 jam di harapkan
dengan krisis Gangguan konsep diri
kepercayaan diri teratasi dengan kriteria
hasil :
1.Dapat berinteraksi
seperti biasa.
2.Rasa percaya diri
timbul kembali.
Daftar pustaka
https://slideplayer.info/slide/12378468/
www.halodoc.com/kesehatan/psoriasis
https://hellosehat.com/penyakit-kulit/psoriasis/pengertian-psoriasis/? amp=1
https://id.scribd.com/document/171974892/Askep-Psoriasis
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai