Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Zakiyatul Maghfiroh

NIM : 20101440119109

KELAS : 2A

SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE)

1. DEFINISI SYSTEMIC LUPUS


ERYTHEMATOSUS (SLE). 2. ETIOLOGI

Adalah penyakit autoimun multisistem kronik a. Kerentanan gentik


dengan spektrum manifestasi yang luas b. Faktor lingkungan
mempengaruhi setiap organ atau sistem di c. Hormonal
dalam tubuh. (jakes dkk, 2012).

3.MANIFESTASI KLINIS
4. PATOFISIOLOGI

a. Lemas.
Didasari oleh auntoantibodi dan kompleks imun
b. Lesu.
yang berkaitan ke jaringan dan menyebabkan inflamasi
c. Tidak bertenaga.
multisistem. Penyebab spesifik SLE hingga saat ini belum
d. Nyeri sendi dan bengkak atau kekakuan.
diketahui, namun berbagai faktor seperti faktor genetik, sistem
e. Memiliki bentil merah pada bagian tubuh.
imun, hormoal serta lingkungan berhubungan dengan
perkembangan penyakit ini.

5. PENATALAKSANAAN MEDIS

a. Obat anti inflamasi non steroid (OAINS)


6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
b. Kortikosteroid
c. Disease-modifying antirheumatic drugs
1. Sistem integumen
(DMARD) biologis
Cenderung mengalami kelainan kulit
d. Disease-modifying antirheumatic drugs
2. Kepala
(DMARD) non biologis
Mengalami lesi pada kulit kepala dan kerontokan yg
sifatnya reversibel.
3. Muka
Tidak selalu terdapat pada muka/wajah
4. Telinga
Tidak selalu ditemukan lesi ditelinga
7.PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. Identitas
Penyakit ini lebih sering dijumpai pada orang berkulit
hitam dari orang yang berkulit putih
2. Keluhan utama
Kelainan kulit meliputi eritema malar (pipi) ras seperti
kupu-kupu, yang dapat mengenai seluruh tubuh
8. DIAGNOSA KEPERAWATAN
3. Riwayat penyakit sekarang
Adanya penyakit anemia hemolitik, trombositopeni,
a. Nyeri akut berhubungan dengan
abortus spontan yang unik.
inflamasi dan peningkatan
4. Riwayat penyakit keluarga
aktivitas penyakut.
Faktor genetik keluarga yang mempunyai kepekaan
b. Keletihan berhubungan dengan
genetik sehingga cenderung memproduksi auto antibodi
peningkatan aktivitas penyakit rasa
tententu sehinggakeluarga mempunyai resiko tinggi
nyeri tidur/aktivitas yang tidak
terjadinya lupus eritematosus.
memadai, nutrisi yang tidak
5. Pola-pola fungsi kesehatan
memadai dan depresi/stress
- Pola nutrisi
emosional.
- Pola aktivitas
- Pola eliminasi
- Pola sensori dan kognitif
- Pola konsepsi dan konsep diri
I RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tindakan dan kriteria hasil Intervensi

1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 1. Kolaborasi pemberian analgetik dan kaji
berhubungan dengan keperawatan selama 3x 24jam skala nyeri
inflamasi dan diharapkan nyeri berkurang dengan 2. Ukur TTV pasien
peningkatan aktivitas kriteria hasil: 3. Obervasi respon nonverbal dari
penyakit. - Skala nyeri berkurang ketidaknyamanan.
- TTV dalam batas normal
- Kegelisahan berkurang

Keletihan 1. Monitor nutrisi dan sumber energi yang


Setelah dilakukan tindakan selama
2. berhubungan dengan adekuat
3x 24jam diharapkan keletihan
peningkatan aktivitas 2. Kaji tingkat kecemasan pasien
teratasi dengan kriteria hasil:
penyakit, rasa nyeri, 3. Monitoring pola tidur dan lamanya tidur/
- Glukosa darah dekuat
tidur/aktivitas yang istirahat pasien
- Kecemasan menurun
tidak memadai, nutrisi
- Istirahat cukup
yang tidak memadai
dan depresi
stress/emosional.

Anda mungkin juga menyukai