Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

HIPOPITUITARISME DAN
HIPERPITUITARISME

OLEH :
KELOMPOK 7

DWINDA KAMALA AGUSTA (NPM. 1726010081)


NADIA AYU HARTATI (NPM. 1726010076)
NELI ERMAWATI (NPM. 1726010055)
HIPOPITUITARISME
Definisi Hipopituitarisme

• Hipopituitarisme adalah sekresi beberapa hormon


hipofisis anterior yang rendah.
Panhipopituitarisme adalah sekresi semua
hormon hipofisis anterior yang rendah (Corwin,
2009).
• Hipopituitarisme yang juga dikenal sebagai
panhipopituitarisme, merupakan sindrom
kompleks yang ditandai dengan disfungsi
metabolik, imaturitas seksual, dan retardasi
pertumbuhan (jika menyerang saat masa kanak-
kanak), dan disebabkan oleh defisiensi hormon
yang disekresi oleh kelenjar pituitari anterior
Patofisiologi
Hipopituitarisme terfokus pada penurunan sekresi hormon-hormon hipofisis,
yang dapat penyakit pada di hipotalamus maupun hipofisis. Hipofungsi
hipofisis anterior terjadi jika 75% parenkim rusak, dan bersifat kongenital atau
karena berbagai kelainan didapat.
• Tumor dan lesi masa lainnya.
• Adenoma hipofisis, tumor jinak lain yang timbul di dalam sella, keganasan
primer dan metastasik serta kista dapat menyebabkan hipopituitarisme
• Pembedahan atau radiasi hipofisis.
• Eksisi adenoma hipofisis dengan bedah dapat secara tidak sengaja
mengenai bagian hipofisis yang sehat.
• Apopleksi hipofisis.
• Apopleksi hipofisis adalah perdarahan mendadak ke dalam kelenjar
hipofisis, umumnya apda adenoma hipofisis
• Nekrosis iskemik hipofisis dan sindrom sheehan.
• Nekrosis iskemik hipofisis merupakan kausa isufiensi hipofisis. Sindrom
sheehan (nekrosis pascapartum hipofisis anterior) merupakan bentuk
tersering nekrosis iskemik hipofisis anetrior. Selama kehamilan, hipofisis
anterior memebesar sampai dua kali lipat ukuran nolam
Kista celah Rathke.

• Kista ini d b ilapisi epitel kuboid bersilia dengan sel gobelt dan sel hipofisis
anterio, dapat berisi cairan proteinaseosa dan membesar hingga mengganggu
kelenjar normal

Sindrom sella kosong.

• Sindrom ini merujuk pada adanya sella tursika yang membesar dan tidak terisi
oleh jaringan hipofisis

Sella kosong primer

• Pada kasus ini terjadi defek pada diafragma sella sehingga araknoid mater dan
cairan serebrospinal mengalami herniasi ke dalam sella, lalu sella melebar dan
hipofisis tertekan

Sella kosong sekunder

• Suatu masa bisa mengakibatkan sella membesar, jika diangkat secara bedah
atau mengalami nekrosis spontan, menyebabkan berkurangnya fungsi hipofisis.
Terapi atau infark spontan bisa mengakibatkan hipopituitarisme.

Defek genetik.

• Pada anak pernah dilaporkan defisiensi kongenital satu atau lebih hormon
hipofisis.
Etiologi
 Sheehan’s postpartum pituitary necrosis  Nekrotik hipoksik (kematian akibat
 Adenoma khoromofob kekurangan O2) hipofisis atau
 Craniopharyngioma oksigenasi dapat merusak sebagian
atausemua sel penghasil hormon. Salah
 Kelainan-kelainan lain yang mungkin satunya sindrom sheecan, yang terjadi
juga menimbulkan hipopitutarisme ialah setelah perdarahan maternal.
radang, terutama tuberculosis,
sarcoidosis. Kadang-kadang penyebab  Infeksi/inflamasi
dari pada destruksi hipofisis tidak jelas  Penyakit granulomatosa
dan hanya tampak sebagai fibrosis saja.  Tumor (adenoma)
 Infeksi atau peradangan oleh :  Nekrosis hipoksik
jamur,bakteri piogenik.  Kelainan kongenital
 Penyakit autoimun (Hipofisis limfoid  Defisiensi hormon pelepas hipotalamus
autoimun).  Idiopatik
 Tumor, misalnya dari sejenis sel  Hipofisektomi parsial/total
penghasil hormon yang dapat
mengganggu pembentukan salah satu  Iradiasi/agens zat kimia
atau semau hormon lain.  Trauma/infark pituitary
 Umpan balik dari organ sasaran yang
mengalamai malfungsi. Misalnya, akan
terjadi penurunan sekresi TSH dari
hipofisis apabila kelenjar tiroid yang
sakit mengeluarkan HT dalam kadar
yang berlebihan.
WOC
Infeksi/inflamasi, penyakit granulomatosa, tumor, nekrosis hipoksik, kelainan Penyebaran
Penekanan pd
kongenital, defisiensi hormon pelepas hipotalamus, idiopatik, hipofisektomi, suprasel
kiasma optik
iradiasi, trauma tumor

Nyeri kepala
Merusak sel-sel hipofisis normal bitemporal,
gangguan
penglihatan

Kerusakan/kelainan hipotalamus

Defisiensi GH Defisiensi LH & Defisiensi TSH Defisiensi


Defisiensi prolaktin
FSH kortikotropin/ACTH

Kegagalan
Hipotiroid, menstruasi
pertumbuhan/dwarfisme Amenorea, atrofi gonad, ↓
tidak teratur Amenore, rambut aksila &
rambut pubis/aksila,
pubis jarang
dispareunia, infertilitas, ↓
libido, impotensi,
pelunakan & pelisutan
testis

Disfungsi seksual HIPOPITUITARISME


B3 B5 B6
B1 B2

↓ pertumbuhan Hipofungsi korteks Hipofungsi/


jaringan lunak adrenal disfungsi hipofisis
Kelenjar Rangsangan pada
adrenal tdk pusat pengaturan
memproduksi Gangguan Hiposekresi
panas/hipotalamus
Gangguan pada hormon-hormon
adrenalin, metabolisme
otak
noradrenalin &
kortison ↓ kekuatan otot,
Vasodilatasi
Nausea, ↓ BB, intoleransi dingin,
Proses berpikir
fomitus, anoreksia, letargi, kulit
lambat, fatigue, ↓
hipoglikemi, kering, pucat,
↑ pelepasan panas respons stres
konstipasi keriput &
Ketidakefektif gembung, lemah,
↓ curah an perfusi dwarfisme,
Ketidakefektifan
jantung jaringan Hipotermia osteoporosis,
koping
perifer depigmentasi kulit

Pelepasan Ketidakseimbangan Konstipasi


Rangsangan
mediator kimia nutrisi: kurang dari
pada
kebutuhan tubuh
nosiseptor
Nyeri kepala
Gangguan citra Hambatan Risiko
tubuh mobilitas fisik cedera
Nyeri akut
Diagnosa Keperawatan

Gangguan citra tubuh b.d


dwarfisme dan depigmentasi kulit

Hambatan mobilitas fisik b.d


berkurangnya kekuatan otot,
osteoporosis dan kelemahan.

Disfungsi seksual b.d penurunan


libido, infertilitas dan impoten
HIPERPITUITARISME
Definisi
Hiperpituitarisme
• Hiperpituitarisme adalah sekresi
berlebihan hormon hipofisis anterior.
Hiperpituitarisme biasanya mengenai
hanya satu hormon hipofisis, sedangkan
hormon lainnya sering disekresi dalam
kadar yang lebih rendah (Corwin, 2009).
• Hiperpituitarisme didefinisikan sebagai
sekresi berlebihan satu atau lebih
hormon yang disekresi oleh kelenjar
pituitari (Polaski & Tatro, 1996).
Etiologi
Tumor yang mensekresi GH

Disfungsi kelenjar hipofisis/hipotalamus

Adenoma hormon yang mensekresi prolaktin, LH, FSH, atau


TSH

Malfungsi umpan balik organ target

Kehamilan

Adrenalektomi
Patofisiologi
Hiperpituitarisme umumnya terjadi karena adenoma pituitari atau tumor
epithelia, insiden dari adenoma sekitar 22 % pengaruh tumor ini tergantung
pada ukuran dan derajat infasifnya dan jumlah sekresi dari hormon. Jika
ukuran hormon diameternya kurang dari 10 mm disebut microadenimas,
apabila lebih dari 10 mm disebut macroadenomas. Besarnya tumor akan
mendesak dan mengkompresi organ disekitarnya sehingga memungkinkan
terjadi gangguan persyarafan seperti gangguan pada syaraf penglihatan,
myeri kepala, peningkatan tekanan intrakranial.

Salah satu yang paling sering terjadi akibat adrenomas adalah kelebihan
hormin PLR, GH, dan ACTH. Kelebihan PLR akan menghambat sekresi
steroid gonad dan gonadotropin pada wanita dan laki-laki mengakibatkan
gangguan reproduksi seperti amenore dan infertile. Keliebihan memproduksi
hormon GH menyebabkan ginatisme pada masa anak-anak dan acromegaly
pada orang dewasa. Pasien akan merasakan adanya perubahan tubuhnya
seperti pertumbuhan cepat menjadi lebih besar . setelah pubertas sebelum
epifisis menutup, tulang-tulang akan tumbuh menjadi lebih cepat organ
dalam juga mengalami hipertropi.
WOC
Tumor Disfungsi kelenjar hipofisis, adenoma hormon, malfungsi
umpan balik organ target, kehamilan, adrenalektomi

Kelainan hipotalamus

Penyebaran
suprasel tumor
Hipersekresi Hipersekresi TSH
Hipersekresi prolaktin
GH
Penekanan pd
Galaktorea & infertilitas
kiasma optik Hipertiroid

Pertumbuhan Pertumbuhan
longitudinal: somatis: Hipersekresi FSH &
Nyeri kepala
pertumbuhan penebalan tulang LH
bitemporal, & jaringan lunak
raksasa
gangguan
Tidak menstruasi, ↓ libido,
penglihatan infertilitas, disfungsi seksual,
impotensi
Hipersekresi
ACTH

Obesitas, hipertensi, mudah


Disfungsi seksual
lelah/lemah, osteoporosis, glukosuria
Kurang
HIPERPITUITARISME informasi
Ansietas

B3 B5 B6

Rangsangan ↑ pertumbuhan jaringan lunak ↑ pertumbuhan jaringan lunak


pd nosiseptor

Lidah membesar, rahang menonjol, Pembesaran tangan & kaki,


Pelepasan disfagia, penebalan pita suara menyerupai persegi empat, bulat &
mediator kimia tumpul, pembesaran sinus frontalis &
paranasalis, wajah kasar, supraorbital
Kesulitan bicara, suara menjadi
menonjol, deformitas mandibula,
lebih dalam
Nyeri kepala & deformitas/kelainan skeletal
nyeri sendi

Hambatan
Ketidakseimbang
Nyeri akut komunikasi Hambatan
an nutrisi: < Gangguan citra
verbal mobilitas fisik
kebutuhan tubuh tubuh
Diagnosa Keperawatan

Ganguan citra tubuh b.d deformitas


sendi dan kelainan skeletal.

Hambatan mobilitas fisik b.d


kelainan bentuk dan kalemahan.

Disfungsi seksual b.d infertilitas dan


impoten.

Anda mungkin juga menyukai