A. Latar Belakang
Promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan
dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang
direncanakan untuk memudahkan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi
kesehatan. (Notoatmodjo, 2007). Kesehatan juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya adalah faktor lingkungan yang mana didalamnya termasuk
lingkungan perumahan dan pemukiman.
Berdasarkan data yang diperoleh di RW 02 (RT 05 dan 06) kel. Teluk
segara Kecamatan malabro diperoleh data sebagai berikut: terdapatnya 100%
pembuangan air limbah yang terbuka dan tergenang, 64% Warga
melaksanakan gotong royong lebih dari 3 bulan sekali. 80 % tidak pernah
mengikuti penyuluhan hipertensi, 43 % warga yang menderita hipertensi, 64
% Ventilasi tidak dipergunakan, 30 % warga yang menderita batuk dan 60 %
rumah warga bersatu. Bila semua keadaan diatas dibiarkan saja terus menerus
maka dikhawatirkan akan mengancam kesehatan warga masyarakat di RW 02
(RT 05 dan 06) kel. Teluk segara, Kecamatan malabro.
Sehubungan dengan hal diatas maka masyarakat di di RW 02 (RT 05 dan
06) kel. Teluk segara, Kecamatan malabro akan mengadakan Promosi
kesehatan dan Kesehatan Lingkungan.
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Promosi Kesehatan dan kesehatan lingkungan
2. Sasaran
Seluruh warga di RW 02 (RT 05 dan 06) Kelurahan Teluk segara Kec.
Malabro
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Media dan Alat
1. Infocus
2. Leaflet
4. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Kamis, 22 Februari 2018
Jam : 14.00 Wib Sampai Selesai
Tempat : Di lapangan Mes Pemda Kota Bengkulu
5. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Deny Sandy Anggara (Ketua Panitia)
: Andriyani (Wakil Ketua Panitia)
Pembawa Acara : Atika Dwi Sundari Formal (MC)
: Arif AnFormal (MC)
Operator : Wawan Marzuki Saputra dan Jeng Selpian
Fasilitator : Dewi Anjasari (Dokumentasi)
: Ferry, Melta, Vera Daniarti, Dicky E, Mira Winarti
: Mery Wijaya Ayu Amelia, Nuzul Pebriyanti M,
Lydia Syndita, Fatma Hidayah (Dokumentasi)
Observer : Yuliana
D. Uraian Tugas
1. Penanggung Jawab
Mengkoordinasi persiapan dan pelaksanaan Promosi kesehatan dan
Kesehatan lingkungan.
2. Fasilitator
Memotivasi masyarakat berperan aktif dalam kegiatan Promosi kesehatan
dan Kesehatan lingkungan.
Seksi humas
Membuat pengumuman kegiatan
Menghubungi ketua kelompok yang ada di RW 03 (RT 11) untuk
pelaksanaan gotong royong .
Menghubungi pimpinan puskesmas dan kelurahan untuk perencanaan
kegiatan
3. Seksi Perlengkapan
Mempersiapkan alat serta tempat untuk melaksanakan kegiatan
4. Observer
Mengamati proses kegiatan dari awal sampai akhir
Membuat laporan hasil kegiatan yang dilaksanakan
A. Defenisi
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan
akut yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yangberlangsung
kurang lebih 14 hari, ISPA mengenai struktur saluran di ataslaring, tetapi
kebanyakan penyakit ini mengenai bagian saluran atas danbawah secara
stimulan atau berurutan (Muttaqin, 2008).
ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih
dari saluran pernafasan mulai dari hidung hingga alveoli termasuk jaringan
adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura (Nelson, 2003).
Jadi disimpulkan bahwa ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat
infeksi yang terjadi disetiap bagian saluran pernafasan atau struktur yang
berhubungan dengan pernafasan yang berlangsung tidak lebih dari 14 hari.
B. Etiologi
Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan
riketsia. Bakteri penyebab ISPA antara lain adalah dari genus
Streptokokus, Stafilokokus, Pneumokokus, Hemofillus, Bordetelia dan
Korinebakterium. Virus penyebab ISPA antara lain adalah golongan
Miksovirus, Adnovirus, Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus
dan lain-lain (Suhandayani, 2007).
C. Manifestasi Klinis
a. Demam (37-40oC)
b. Sesak saat bernafas karena hidung tersumbat
c. Tenggorokan sakit
d. Batuk dan pilek
e. Nyeri belakang telinga
f. Badan terasa meriang (panas dingin, nyeri otot)
g. Pusing atau sakit kepala
D. Pencegahan
Pencegahan infeksi saluran pernapasan atas dapat dilakukan sendiri dengan :
1. Menjaga keadaan gizi anda dan keluarga agar tetap baik. Memberikan
ASI eksklusif pada bayi anda.
2. Menjaga pola hidup bersih dan sehat, istirahat/tidur yang cukup dan olah
raga teratur.
3. Membiasakan cuci tangan teratur menggunakan air dan sabun atau hand
sanitizer terutama setelah kontak dengan penderita ISPA. Ajarkan pada
anak untuk rajin cuci tangan untuk mencegah ISPA dan penyakit infeksi
lainnya.
4. Melakukan imunisasi pada anak anda. Imunisasi yang dapat mencegah
ISPA diantaranya imunisasi influenza, imunisasi DPT-Hib /DaPT-Hib,
dan imunisasi PCV.
5. Hindari kontak yang terlalu dekat dengan penderita ISPA.
6. Hindari menyentuh mulut atau hidung anda setelah kontak dengan flu.
Segera cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer setelah
kontak dengan penderita ISPA.
7. Apabila anda sakit, gunakanlah masker dan rajin cuci tangan agar tidak
menulari anak anda atau anggota keluarga lainnya.
8. Upayakan ventilasi yang cukup dalam ruangan / rumah.
E. Penatalaksanaan.
1. Adapun penatalaksanaan dirumah yaitu :
a. Perawatan ini dapat di lakukan sendiri oleh ibu di rumah untuk
mengatasi penyakit bayi dan anaknya yang menggalami ISPA.
b. Mengatasi panas atau demam
Untuk anak – anak umur 2 bulan s/d 5 tahun demam dapat di tangani
dengan memberikan obat penurun demam atau kompres.
c. Mengatasi batuk
Disarankan untuk memberikan obat tradisional yang bisa di buat
sendiri, yaitu jeruk nipis ½ sendok teh dicampurkan dengan madu atau
kecap ½ sendok teh. Ramuan ini diberikan 3x sehari.
d. Makanan
Berikan makanan dengan kualitas gizi cukup, sedikit – sedikit tapi di
ulangi lebih sering daripada biasanya jika muntah. ASI pada bayi tetap
di berikan.
e. Minuman
Berikan cairan berupa air putih, buah lebih banyak dari biasanya untuk
mengencerkan dahak dan menambah cairan bagi yang kekurangan
cairan.
f. Gaya hidup
1) Jangan memakai pakaian atau selimut yang tebal
2) Pada penderita pilek, selalu bersihkan hidung dari ingus. Ini akan
mempercepat penyembuhan dan bisa menghindari komplikasi
yang mungkin muncul.
3) Usahakan untuk mendapatkan ventilasi yang cukup dan mencegah
adanya asap yang dihirup, tidak terkecuali melarang orang tua
merokok di sekitar anak.
Anda perlu segera memeriksakan anak ke dokter apabila:
a) Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat
b) Napas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih
(grunting)
c) Dinding dada/sela-sela iga tampa tertarik ke dalam bila anak
bernapas
d) Bibir berwarna kebiru-biruan
e) Leher anak kaku
f) Kesulitan menelan
g) Muntah terus menerus
h) Anak tampak sangat lemah
A. Defenisi
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi
yang disebabkan oleh virus dangue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypty. Demam Berdarah Dengue adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan dapat juga
ditularkan oleh Aedes albopictus, yang ditandai dengan : Demam tinggi
mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari,
manifestasi perdarahan, termasuk uji Tourniquet positif, trombositopeni
(jumlah trombosit ≤ 100.000/μl), hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥
20%), disertai dengan atau tanpa perbesaran hati. (Depkes RI, 2005)
B. Penyebab
Virus dengue yang terdapat pada nyamuk aedes aegypti.
C. Klasifikasi
Derajat penyakit Demam Berdarah Dengue dapat diklasifikasikan dalam
4 derajat: (WHO,1999)
1. Derajat I: demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi
perdarahan ialah uji tourniquet
2. Derajat II: Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau
perdarahan lainnya
3. Derajat III: Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat,
tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi, sianosis di
sekitar mulut, kaki dingin dan lembab dan tampak gelisah.
4. Derajat IV: syok berat, nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak
terukur.
G. Pencegahan
1. Menguras, mengubur, menutup dan telungkup barang-barang yang bisa
menampung air.
2. Menguras bak mandi
3. Penyemprotan (fogging, pengasapan) yang sifatnya sementara
4. Abatesasi
5. Pemeliharaan ikan di kolam.
6. Telungkupkan wadah yang dapat menampung air.
III. HIPERTENSI
III Penutup.
Moderator melakukan evaluasi Menjawab 5 5 menit
tentang ISPA, DBD, dan pertanyaan
Hipertensi penatalaksanaannya. mendengarkan.
Moderator meminta audiens Bersama moderator
mengulang materi yang telah menyimpulkan
disajikan. materi.
Moderator menyimpulkan hasil Mendengarkan
diskusi.
Moderator memberikan salam Menjawab salam
A. Pengertian
Hipertensi (tekanan darah tinggi) atau sering dikenal dengan ” Silent
Killer” adalah tekanan darah yang lebih tinggi dari normal. Dimana tekanan
darah normal antara 140/90 mmHg
Menurut WHO, penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan sist
olik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama
atau lebih besar 95 mmHg ( Kodim Nasrin, 2003 ).Tekanan darah dalam satu
hari juga berbeda, paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat
tidur malam hari Jadi, Hipertensi adalah Gangguan sistem peredaran darah
yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal.
B. Penyebab
Beberapa faktor penyebab hipertensi adalah :
1. Faktor keturunan
2. Ciri perseorangan, misalnya usia, jenis kelamin dan ras
3. Kebiasaan hidup :
a. Konsumsi garam yang tinggi
b. Kegemukan atau makanan yang berlebihan
c. Stress atau ketegangan jiwa
d. Pengaruh lain : merokok, minum alkohol dan minum obat
C. Klasifikasi
1. Hipertensi ringan
Sistole 140- 160, diastole 90 - 95 mmHg
2. Hipertensi Sedang
Sistole 160-179, diastole 100-109 mmHg
3. Hipertensi Berat
Sistole , ≥180, diastole ≥110 mmHg
E. Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan atau penanganan bagi setiap pasien adalah
mencegah terjadinya angka kesakitan dan angka kematian dengan mencapai
dan mempertahankan tekanan darah dibawah 140/ 90 mmHg.
Tidak semua penderita hipertensi memerlukan obat, pada prinsipnya ada
dua macam terapi yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit hipertensi
yaitu terapi farmakologi yaitu dengan modifikasi pola hidup sehari-hari dan
kembali kepada produk alami (back to nature).
Usaha pencegahan hipertensi
Usaha pencegahan hipertensi dapat dilakukan dengan beberapa tahap
antara lain :
a. Mengurangi konsumsi garam
Pembatasan konsumsi garam sangat dianjurkan, maksimal 2 gram garam
dapur untuk diet setiap hari.
b. Menghindari kegemukan
Hindarkan kegemukan (obesitas) dengan menjaga berat badan normal atau
tidak berlebihan.
c. Membatasi konsumsi lemakagar kadar kolesterol darah tidak terlalu tinggi.
Konsumsi kolesterol dalam makanan dibatasi tidak lebih dari 300 mg
setiap hari.
d. Olah raga teratur
Olah raga yang teratur dapat menyerap dan menghilangkan endapan
kolesterol pada pembuluh nadi. Olah raga yang dimaksud adalah latihan
menggerakkan sendi dan otot tubuh seperti gerak jalan, berenang, naik
sepeda .
e. Makan banyak buah dan tidak minum alkohol.
f. Latihan relaksasi dan meditasi
Relaksasi dan meditasi berguna untuk mengurangi stress atau ketegangan
jiwa. Relaksasi dilaksanakan dengan mengencangkan dan mengendorkan
otot tubuh sambil membayangkan sesuatu yang damai, indah dan
menyenangkan. Relaksasi dapat pula dilakukan dengan mendengarkan
musik atau bernyanyi.
g. Berusaha membina hidup yang positif :
1) Mengeluarkan isi hati dan memecahkan masalah
2) Membuat jadwal kerja, menyediakan waktu istirahat
3) Menyelesaikan satu tugas pada satu saat saja
4) Sesekali mengalah, belajar berdamai
5) Cobalah menolong orang lain
6) Menghilangkan perasaan iri dan dengki
F. Evaluasi
Evaluasi Struktur
1. Mahasiswa dan audien berada pada posisi yang sudah direncanakan.
2. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
3. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan promosi kesehatan dan kesehatan
lingkungan :
Lingkungan di RW 02 (RT 05 dan 06) kelurahan Teluk segara bebas dari
penyakit dengan mencegah.
LAPORAN HASIL
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
RW. 02 (RT 05, RT 06) KELURAHAN TELUK SEGARA
KECAMATAN MALABRO KOTA BENGKULU
KAMIS, 22 FEBUARI 2018
I. Tahap Persiapan
Kegiatan Promosi kesehatan (Penyuluhan) dan kesehatan lingkungan
dilakukan di RW 02 kelurahan Teluk Segara kecamatan Malabro yang
dilaksanakan pada hari Kamis , 22 Febuari 2018 pada RT ( 05 dan 06) di
Mess Pemda , Kegiatan ini di rencanakan pada pukul 14.00 WIB
pemberitahuan pada masyarakat dilakukan dengan cara meberikan
undangandi rumah warga dan warung.
II. Pelaksanaan
Promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan dimulai pada pukul 14.00
WIB sampai selesai, yang direncanakan sesuai waktu yang direncanakan.
Tidak ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan dari kedua Rt melaksanakan
kegiatan penyuluhan.
III. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. 75% warga RT 05 dan 06 berperan aktif dalam kegiatan mengikuti
penyuluhan promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan.
b. Tempat dan alat sudah tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan
c. Peran dan fungsi mahasiswa sesuai dengan uraian tugas yang telah
ditetapkan bersama baik penanggung jawab, observer dan fasilitator
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan terlaksana sesuai dengan rencana
b. 75% warga yang aktif dalam kegiatan
3. Evaluasi Hasil
a. Lingkungan RW 02 sudah mulai bersih dari sebelumnya, aliran Got
sudah mulai lancar dan menguras bak mandi.
b. Warga termotivasi untuk menjaga kesehatan karena sehat mahal.
DOKUMENTASI PENYULUHAN
Kamis, 22 Febuari 2018
RW 02 RT 05 dan 06 Kel Teluk Segara, Kec Malabro
Persiapan H- 1
Di bantu warga RT 05 dan 06
Pembukaan penyuluhan dibuka dengan MC Formal
Muttaqin, Penyakit Anak. Alih bahasa: Eric Gultom. Binarupa Aksara. Jakarta.
2008.
Nelson, Mengenal Jenis Penyakit ISPA. Alih bahasa: Eric Gultom. Binarupa
Aksara. Jakarta. 2003.
Dalimarta, Setiawan. 2008. Care Your Self Hipertensi. Penebar plus. Jakarta.
Hadinegoro , 2001 Buku Ajar : Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Sarwono, Dr. (1996). Buku Ajar : Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.