Anda di halaman 1dari 2

Angka kecukupan Gizi

Definisi
Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan (AKG) atau Recommended Diatery Allowances (RDA) adalah taraf
konsumsi zat-zat gizi esensial yang berdasarkan pengetahuan ilmiah dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan
hampir semua orang sehat.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan digunakan untuk maksud-maksud sebagai berikut:
1. Merencanakan dan menyediakan suplai pangan untuk penduduk atau kelompok penduduk. Untuk itu
perlu diketahui pola pangan dan distribusi penduduk. Karena AKGyang dianjurkan adalah angka
kecukupan pada tingkat faali, maka dalam merancang produksi pangan perlu diperhitungkan kehilangan
pangan yang terjadi pada tiap tahap perlakuan pascapanen

2. Menginterpresikan data konsumsi makanan perorangan atau kelompok. Dalam hal ini perlu diperhatikan
bahwa dalam penetapan AKG digunakan patokan berat badan tertentu, misalnya pria dewasa 62 kg dan
perempuan 55 kg. Bila hasilsurvei menunjukkan bahwa rata-rata berat badan menyimpang dari patokan
berat badan yang dignakan, perlu dilakukan penyesuaian terhadap angka kecukupan. Demikian pula
penyesuaian angka kecukupan perlu dilakukan bila nilai asam amino dan nilai kecernaan hidangan
berbeda dengan nilai yang digunakan dalam penetapan AKG yang dianjurkan. Penyesuaian perlu pula
dilakukan dalamhal kecukupan energi dan vitamin yang berkaitan dengan penggunaan energi kelompok
sebenarnya.

3. Perencanaan pemberian makanan diinstitusi, sperti rumah sakit, sekolah, industri/ perkantoran, asrama,
panti asuhan, panti jompo, dan lembaga permasyarakatan. Juga dalam hal ini perlu diperhatikan berat
badan rata-rata, aktivitas yang dilakukan dan untuk rumah sakit kecukupan gizi untuk penyembuhan.
Institusi yang tidak menyediakan makanan lengkap sehari perlu memperhatikan proporsi AKG yang
perlu dipenuhi melalui penyediaan makanan

4. Menetapkan standar bantuan pangan, misalnya untuk keadaan darurat: membantu para transmigran dan
penduduk yang dtimpabencana alamserta memberi makanan tambahan untuk balita, anak sekolah, dan
ibu hamil. Pertimbangan yang dikemukakan pada butir 2 perlu diperhatikan
5. Menilai kecukupan persediaan pangan nasional. Perhatikan pertimbangan pada butir 1
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman untuk keperluan labeling gizi pangan. Biasanya dicantumkan proporsi AKG yang
dapat dipenui oleh satu porsi pangan tersebut. (Almatsier, 2004)
Daftar pustaka

Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai