Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN

PADA An. S.M.S DENGAN PENYAKIT DERMATITIS DI


RSUD MAREN KOTA TUAL

Di Susun Oleh :

YADA

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN STIkes
MALUKU HUSADA
2022/2023
A. PENGERTIAN
Dermatitis adalah penyakit kulit yg mengalami peradangan karena bermacam sebab dan
timbul dan dalam berbagai jenis,terutama kulit yg kering,umunya berupa
pembengkakan,memerah,dan gatal pada kulit (widhya,2011)

B. KLASIFIKASI DERMATITIS
1. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah: Dermatitis yg disebabkan oleh substansi yg menempel pada
kulit.
Ada 2 macam dermatitis kontak yaitu:
 Dermatitis kontak iritan
Merupakan efek sitotosik local langsung dari bahan iritan pada sel-sel epidermis, dengan
respon peradangan pada dermis.daerah yg paling sering terjadi adalah tangan.
 Dermis kontak alergik
Dermtitis kontaknatopik merapukan kedaan peradangan kulit kronis,disertai gatal yg
umunya pada bayi dan anak-anak.
2. Dermatitis seboroik
Dermatitis seroboik adalah peradangan kulit yg sering terdapat pada daerah tubuh
berambut,terutama kulit kepala,alis mata dan mata.

B. ETIOLOGI
Penyebab dermatitis berasal dari luar (eksogen) misalnya.
 Bahan kimia (deterjen,asam basa,oli,semen)
 Fisik (sinar dan suhu)
 Mikroorganisme (bakteri dan jamur)

C. TANDA DAN GEJALA


1. Kenaikan suhu tubuh
2. Kemerahan
3. Edema atau pembengkakan
4. Gangguan fungsi kulit

D. PATOFISIOLOGI
Pada dermatitis kontak iritan kelainan timbul kerusakan sel yg di sebabkan oleh bahan
iritan melalui kerja kimiawi maupun fisik. Dalam beberapa menit atau jam bahan iritan
tersebut akan berdifusi melalui membrane untuk merusak lisosom ,mitokonria dan
komponen-komponen inti sel .dengan rusaknya membrane lipid kerotinosit maka
fosfolipose akan diaktifkan dan akan membebaskan asam arakidonik akan
membebaskan prostaglandin dan leukontrin yg akan menyebabkan dilatasi pembuluh
darah darah dan peningkatan permeabilitas kapiler.
Pelepasan prostaglandin dan leukontrin juga akan meangaktifkan sel mast untuk
melepasakan histamin sehingga terjadi vasodilatasi dan permeabilitas yg meningkat
akibatnya timbul berbagai macam kelainan kulit seperti kemerahan ,edema dan vesikula
yg akan tampak sebagai dermatitis.
Kerusakan histamine juga akan menyebabkan keluhan gatal pada pasien. Rusaknya
membrane lipid karatinosit juga akan mrnyebabkan pelepasan PAF akan menginduksi
pelepasan brakdikinin yg akan merangsang serabut sel saraf dan menimbulkan nyeri.

E. PENGOBATAN
Pengobatan yang diberikan dapat berupa pengobatan :
Topikal dan sistemik
1. Pengobatan topical
Obat-obat topikal yang diberikan sesuai dengan prinsip-prinsip umum yaitu :bila
basah diberi terapi basah ( kompres terbuka ).bila kering berikan terapi kering makin
akut penyakit,makin rendah presentasi bahan aktif,bila akut berikan kompres,bila sub
aktif diberikan lossio,pasta,krim atau linimentum (pasta pendingin),bila kering
berikan salap.
Medikamentosa topikal saja dapat diberikan pada kasus-kasus ringan.jenis-jenisnya
adalah :
1) Kortikosteroid
2) Radiasi ultravilolet
3) Antibiotika dan antimikotika
4) Imonosuresit topikal
2. Pengobatan sistemik
Pengobatan sistemik ditunjukan untuk mengotrol rasa gatal ada atau edema.juga pada
kasus-kasus sedang dan berat,pada keadaan akut dan kronik.
Jenis-jenisnya adalah :
1) Antihistamin
2) kortikosteroid

F. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. Anamnesa / Wawancara meliputi


a. Identitas klien
Meliputi : Nama,umur,pendidikan,alamat,no register,Dx medis,tgl pengkajian,
b. Keluhan utama
Meliputi :keluhan utama yg disampaikan secara verbal oleh klien dan keluarga saat
itu biasanya sering muncul keluhan nyeri atau sakit.
c. Riwayat kesehata sekarang
Meliputi : informasi tentang apakah klien perna di rawat ke puskesmas atau rumah
sakit.
d. Riwayat penyakit masa lalu
Meliputi : informasi tentang apakah klien perna di rawat di rumh sakit dengan
masalah yg sama.
e. Riwayat penyakit keluarga
Meliputi : informasi tentang penyakit yg sering dialami keluarga
f. Pola aktivitas sehari hari
Meliputi : pola makan,minum,eliminasi,(BAB,BAK) istirahat dan tidur kebersihan
diri yg dikaji sebelum masuk puskesmas dan setelah periksa di puskesmas.
g. Riwayat psikososial
Meliputi : gambaran mental klien ( perasaan mental)Lemas atau gambaran
komunikasi dengan anggota keluarga,pendapat klien dengan dirinya sendiri seperti
harga diri / body image.

G. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
Keadaan umum mulai dari ringan sampai berat tergantung dari berat ringannya
penyakit.
b. Tanda tanda Vital
Meliputi : Suhu,nadi,pernapasan,tekanan darah.
c. Pemeriksaan kepalah dan leher ( inspeksi dan palpasi) Apakah ada kelainan dan
benjolan
d. Pemeriksaan Integumen
Inspeksi dan keadaan kulit
e. Pemeriksaan dada dan thoraks gambaran klien dalam bernapas
f. Pemeriksaan payudara
Inspeksi dan palpasi adanya kelainan dan benjolan
g. Pemeriksaan abdomen ( inspeksi,palpasi,perkusi,auskultasi)
Adanya benjolan pada abdomen jumlah peristaltic usus.
h. Pemeriksaan ekstrimitas (inspeksi dan palpasi)
i. Riwayat psikososisl
Meliputi : Gambaran mental klien ( perasaan mental) lemas atau gambaran
komunikasi dengan anggota keluarga,pendapat klien tentang dirinya sendiri seperti
harga diri / body image.
H. MASALAH KEPERAWATAN
1. Nyeri
2. Kerusakan integritas kulit
3. Hipertermi
4. Gangguan pola tidur
5. Gangguan personal hygiene

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri berhubungan dengan peradangan kulit.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan nyeri dapat berkurang
dengan Kriteria hasil :
Klien tidak merasa sakit dan gatal,klien tidak rewel.
Intervensi
1. Berikan posisi yang nyaman bagi pasien dan kendalikan perhatian menggunakan
makanan atau minuman.
Rasional : Dengan tindakan tersebut dapat mengalihkan rasa sakit atau nyeri yang
dirasakan.

2. Kolaborasi dengan petugas kesehatan dalam pemberian obat


Rasional : Untuk mengurangi rasa sakit dan gatal yang dialami oleh klien.

2) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan iritasi kulit


Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan kulit klien kembali normal.
Dengan Kriteria hasil : hilangnya bercak-bercak merah.
Intervensi
1. Kaji integritas kulit klien
Rasional : Untuk menentukan kefektifan regimen perubahan kulit
2. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
Rasional : Untuk mempercepat proses penyembuhan.

3) Hipertermi berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh


Setelah melakukan tindakan keperawatan di harapkan suhu tubuh kembali normal
Dengan Kriteria hasil :
- Suhu : 36-370c

Intervensi :
1. Kaji tanda-tanda vital
Rasional : Untuk mengidentifikasi Perkembangan klien
2. Berikan dan anjurkan untuk ibu klien kompres air hangat
Rasional : Membantu mengurangi suhu tubuh
3. Anjurkan ibu klien untuk berikan banyak minum air hangat
Rasional : membantu untuk tidak terjadi dehidrasi dan menurunkan suhu tubuh
4. Kolaborasi dalam pemberian obat antipiretik
Rasional : Membantu menurunkan suhu tubuh klien

4) Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri


Setelah melakukan tindakan keperawatan di harapkan Kebutuhan istirahat dan tidur
klien terpenuhi,
Dengan kriteria :
- Tidur malam terpenuhi

- Konjungtiva tidak anemis


Intervensi :
1. Kaji penyebab pola tidur
Rasional : Untuk mengetahui intervensi selanjutnya.
2. Anjurkan kepada ibu klien agar ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
untuk klien beristirahat.
Rasional : Agar dapat mempermudah klien untuk beristirahat dengan baik.

5) Gangguan personal hygiene berhubungan dengan resiko infeksi


Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan ibu klien dapat menjaga
kebersihan diri klien
Dengan kriteria hasil :
Kulit klien bersih,Kepala bersih.
Intervensi :
1. Anjurkan ibu klien untuk menjaga kebersihan kulit dengan cara mandi sehari 2x

Rasional : Menjaga kebersihan kulit dan mencegah infeksi


ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PADA An. S.M.S DENGAN PENYAKIT DERMATITIS
DI RSUD MAREN KOTA TUAL

Di Susun Oleh :

YADA

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN STIkes
MALUKU HUSADA
2022/2023
ASUAHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A.PENGKAJIAN
1. Pengumpulan data
a. Biodata klien
Nama : An. S.M.S
Umur : 1 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Kristen protestan
Alamat : Taar
Tgl masuk RS : 14/06/2023 ( jam 10.20 WIT )
Tgl Pengkajian : 15/06/2023 (jam 11.00 WIT )

b. Penanggung jawab
Nama : Ny. O.S
Umur : 20 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Kristen protestan
Alamat : Taar
2. diagnosa medis : Dermatitis
3. keluhan utama : nyeri
4. Keluhan menyertai : gatal,panas, dan kurang tidur
5. Riwayat penyakit sekarang
Ibu klien mengatakan klien selalu rewel,karena merasa sakit dan gatal pada dada dan bahu
karena terdapat bercak-bercak merah berair. klien panas,kurang tidur.sehingga ibu klien
mengantar klien ke puskesmas untuk mendapat pengobatan.
6. Riwayat penyakit masa lalu
Klien mengatakan kilen tidak pernah mendapat penyakit seperti yang dialami klien
sekarang ini.
7. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakakan dalam keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit yang sama
dengan klien
8. Pola aktivitas sehari hari
No ADL sebelum sakit saat sakit
1. NUTRISI
 Makanan
 Jenis Bubur,telur Bubur

 Frekuensi 3x/hari 3x/hari

 Porsi makan Di habiskan Tidak di habiskan

 Minuman
Susu SGM Susu SGM
 Jenis minuman
3-4 botol/hari 3-4 botol / hari ( tidak
 Frekuensi
dihabiskan)
2. ELIMINASI
 BAB
 Frekuensi 1x/hari 1x/hari

 konsistensi lembek lembek

 warana Kuning kuning

 BAK
3-4x/ hari ganti popok 3-4x/hari ganti popok
 Frekuensi
Kuning kuning
 Warna

3. Istirahat dan tidur


 tidu siang
 lama tidur 2-3 jam/hari 1 jam/hari

 tidur malam
6-7 jam/ hari 4-5 jam/ hari klien
 lama tidur
sering terbangun karena
merasa sakit dan gatal
4. Personal hygine
 mandi Jarang mandi Belum mandi
 keramas Jarang keramas Belum keramas

9. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum: lemas
2. Kesadaraan: composmentis
3. Tanda – Tanda Vital : N:120x/menit, RR: 25x/menit, S: 37,9C, BB : 6,2 kg
4. kepala
inpeksi: rambut berwarna hitam,penyebaran rambut merata,kepala kotor
palpasi: tidak ada nyeri tekan tidak ada benjolan.
5. wajah
inspeksi: wajah simetris,ekspresi wajah meringis,wajah pucat
palpasi: tidak ada nyeri tekan
6. mata
inspeksi:simetris kiri dan kanan, konjungtiva anemis.
7. leher
inspeksi: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
palpasi : tidak ada nyeri tekan
8. hidung
inspeksi: bentuk normal,tidak ada secret.
palapsi: tidak ada nyeri tekan

9. telinga
inspeksi: bentuk simetris kiri dan kanan tidak ada kelainan.
10. gigi dan mulut
inspeksi: mukosa bibir kering.
11. Integumen
Inspeksi : warna kulit sawomatang,kulit kotor
Palpasi: kulit teraba panas
12. Dada dan thoraks
Inspeksi: bentuk normal,ada bercak- bercak merah berair
Palpasi: adanya nyeri tekan.
13. Abdomen
Inspeksi: bentuk perut normal.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
14. Ekstremitas
Atas
Inspeksi: jumlah jari lengkap,Kuku tangan panjang dan kotor
Bawah
Inspeksi: jumlah jari lengkap kuku kaki panjang dan kotor.

10 Pemeriksaan neurologis
Kesadraan : composmentis
Sensasi : dapat merasakan adanya sentuhan
Gerakan : dapat bergerak bebas
11 Penatalaksanaan
Amoxcilin I
Dexamethazone I
Paracetamol I pulvus X 3x1/hari
Vitamin.C I
Sirup Anaria 3x1/2 sdm
Salap hidrokortizone 3x1 oles/hari

3. ANALISA DATA
Ruangan Perawatan : Anak RSUD Maren Diagnosa Medi: Dermatitis
Nama Klien : An.S.M.S No Register :-

No Data penunujang Penyebab masalah


1 DS: Sabun,detergen,zat kimia Nyeri
Ibu klien mengatakan klien selalu
rewel,karena merasa sakit dan gatal pada dada
dan bahu karena terdapat bercak-bercak Iritan primer

merah berair.
DO:
- Keadaan umum : lemas
Mengiritasi kulit
- Ekspresi wajah meringis
- Klien tampak rewel
- TTV :
N: 120x/menit
Peradangan kulit
P : 25x/ menit
S :37,9⁰
- Adanya nyeri tekan pada dada dan bahu
2 DS: Sabun,detergen,zat kimia Kerusakan
Ibu klien mengatakan terdapat bercak-bercak integritas
merah berair pada dada dan bahu klien. kulit
Iritan primer
DO:
- Terdapat bercak-bercak merah berair
pada dada dan bahu.
Mengiritasi kulit

3. DS : Sabun,detergen,zat kimia hipertermi


Ibu klien mengatakan klien panas
DO : Iritan primer
- TTV :
S :37,9⁰C
- Mukosa bibir kering
Mengiritasi kulit
- Kulit teraba panas

Peradangan kulit

Peningkatan suhu tubuh

4. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Ruangan Perawatan : Anak RSUD Maren Diagnosa Medi: Dermatitis


Nama Klien : An.S.M.S No Register :-
Diagnosa Kep Paraf
1. Nyeri berhubungan dengan peradangan kulit
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan iritasi kulit
3. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh
RENCANA ASUHAN KEPERARAWATAN
Ruangan Perawatan : Anak RSUD Maren Diagnosa Medis : Dermatitis
Nama Klien : An.S.M.S No Register :-

No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1. Nyeri berhubungan Setelah dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan nyeri 1.1. Berikan posisi yang nyaman 1.1 Dengan tindakan
dengan peradangan kulit. bagi pasien dan kendalikan tersebut dapat
dapat berkurang
dengan Kriteria hasil : perhatian menggunakan makanan mengalihkan rasa sakit
 Klien tidak merasa sakit atau minuman. atau nyeri yang
dan gatal,klien tidak 1.2. Kolaborasi dengan petugas dirasakan.
rewel. kesehatan dalam pemberian obat 1.2 Untuk mengurangi rasa
sakit dan gatal yang
dialami oleh klien.
2. Kerusakan integritas Setelah dilakukan tindakan 2.1 Kaji integritas kulit klien 2.1 Untuk menentukan
keperawatan diharapkan kulit 2.2 Kolaborasi dengan dokter dalam kefektifan regimen
kulit berhubungan
klien kembali normal. pemberian obat perubahan kulit
dengan iritasi kulit Dengan Kriteria hasil : 2.2 Untuk mempercepat
 hilangnya bercak-bercak proses penyembuhan
merah.
3. Hipertermi Setelah melakukan tindakan 3.1 Kaji tanda-tanda vital 3.1 Untuk mengidentifikasi
keperawatan di harapkan suhu 3.2 Berikan dan anjurkan untuk ibu Perkembangan klien
berhubungan dengan
tubuh kembali normal klien kompres air hangat 3.2 Membantu
peningkatan suhu tubuh Dengan Kriteria hasil : 3.3 Anjurkan ibu klien untuk berikan mengurangi suhu tubuh
 Suhu : 36-370c banyak minum air hangat 3.3 membantu untuk tidak
3.4 Kolaborasi dalam pemberian obat terjadi dehidrasi dan
antipiretik menurunkan suhu
tubuh
3.4 Membantu menurunkan
suhu tubuh klien
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Ruangan Perawatan : Anak RSUD Maren Diagnosa Medis : Dermatitis
Nama Klien : An.S.M.S No Register :-

No Hari/Tanggal No Dx keperawatan Tindakan keperawatan Evaluasi


1 I 1. Memberikan posisi yang nyaman bagi
15/06/2023 pasien dan kendalikan perhatian S:
menggunakan makanan atau minuman. ibu klien mengatakan klien masih
2. Berkolaborasi dengan petugas rewel karena sakit dan gatal pada dada
kesehatan dalam pemberian obat dan bahu yang terdapat bercak-bercak
Hasil : amoxcilin dan dexamethazone merah berair
O:
klien nampak rewel adanya nyeri
tekan yang berkurang pada dada dan
bahu
A:
masalah sebagian teratasi
P:
intervensi dilanjutkan
2. 15/06/2023 II 1. Mengkaji integritas kulit klieN
2. Kolaborasi dengan petugas dalam S:
pemberian obat ibu klien mengatakan bercak-bercak
Hasil : salap 3x1 oles/hari merah berair pada dada dan bahu
sudah berkurang.
O:
sudah berkurang bercak-bercak merah
pada dada dan bahu.
A:
masalah sebagian teratasi
P:
intervensi di lanjutkan.
3. 16/06/2023 III 1. Mengkaji tanda-tanda vital S:
2. Menganjurkan ibu klien kompres air ibu klien mengatakan klien masih panas
hangat
3. Menganjurkan ibu klien untuk berikan O :
banyak minum air hangat badan klien teraba panas
4. Kolaborasi dalam pemberian obat
antipiretik A:
Hasil : paracetamol masalah belum teratasi

P:
intervensi di lanjutkan

Anda mungkin juga menyukai