Jenis kelamin : Yadi : Laki-laki : 34 tahun : Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten
a. Keluhan utama : gatal, pusing, kedua kaki dan tangan tidak bisa digerakkan b. Riwayat kesehatan sekarang : membutuhkan bantuan orang lain untuk mobilisasi c. Riwayat kesehatan keluarga: d. Riwayat kesehatan dahulu: saat berumur 4 tahun merasa pusing dan ada benjolan dikepala, pernah dioperasi namun benjolan malah semakin banyak dan membesar e. Aktifitas Istirahat: 3. Pemeriksaan Fisik Inpeksi :seluruh tubuh dipenuhi benjolan berisi cairan mirip penyakit
kutil, bahkan dibagian depan dan belakang kepala ditumbuhi menyerupai tanduk Palpasi :-
4. Pemeriksaan Diagnostik Hasil Nilai Laboraorium Umum : dalam batas normal b. Analisis data Data DS : gatal Etiologi Neurofibromatosis Masalah Keperawatan Kerusakan kulit Integritas
DO: benjolan seperti kutil, dikepala tumbuh benjolan seperti kutil, menyerupai tanduk dikepala gatal DS :kedua kaki tidak Neurofibromatosis bisa digerakkan DO: .... benjolan seperti kutil, dikepala tumbuh tumbuh
menyerupai tanduk
Kerusakan fisik
mobilitas
menyerupai tanduk
Kedua kaki tidak bisa digerakkan DS :30 tahun Neurobibromatosis Resiko penularan Isolasi Stres DS : Neurofibromatosis Gg. Citra tubuh DO: benjolan seperti kutil, dikepala tumbuh benjolan seperti kutil, menyerupai tanduk dikepala tumbuh Koping individual tidak efektif
menyerupai tanduk DS : Takut menular, Takut menular keluarga pindah ke Ciamis, tidak dapat Pindah rumah mengajukan SKTM DO: Tidak dapat Perubahan keluarga proses
mengajukan SKTM
c.
Diagnosa dan Intervensi 1. Kerusakan integritas kulit yang b/d adanya benjolan, penebalan epidermis dan kekakuan kulit. Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan kondisi kulit klien berkurang rasa gatal Kriertia: Klien akan mempertahankan kulit agar mempunyai hidrasi yang baik dan turunnya peradangan, ditandai dengan: - Mengungkapkan peningkatan kenyamanan kulit. Intervensi 1. Rasional
Mandi paling tidak sekali sehari Air akan meresap dalam saturasi selama 15-20 menit. Segera kulit. Pengolesan krim pelembab oleskan salep atau krim yang selama 2 4 menit setelah mandi telah diresepkan setelah mandi. untuk mencegah penguapan air dari Mandi lebih sering jika tanda dan kulit. gejala meningkat.
2.
3.
Gunakan
sabun
pelembab kulit
sensitive. tidak membuat kulit kering, sabun kering keluhan. dapat meningkatkan
2. Kerusakan mobilitas fisik b/d benjolan diseluruh tubuh dan rasa gatal Tujuan : Pencapaian mobiltas fisik yang optimal Kriertia: Turut berpatisipasi dalam kegiatan sehari-hari Intervensi Rasional
Atur posisi pasien dengan seksama untuk Pengaturan posisi pasien yang benar mencegah posisi yang terfiksasi akan mengurangi resiko terjadinya
kontraktur fleksi Laksanakan latihan rentang gerak Latihan rentang gerak akan
Bantu pasien untuk duduk dan ambulasi Mobilitas dini mendorong peningkatan dini Gunakan bidai dan alat-alat latihan yang pemakaian otot-otot Alat-alat tersebut akan mendorong
dianjurkan oleh spesialis terapi okupasi aktivitas pasien sementara posisi sendi dan fisioterapi yang benar tetap dipertahankan
Dorong perawatan mandiri sampai taraf Perawatan mandiri akan mempercepat yang sesuai dengan kemampuan pasien kemandirian aktivitas 3. Koping individual tidak efektif b/d stres karena diisolasi Tujuan : Penggunaan strategi koping yang tepat untuk menghadapi berbagai masalah selama menderita neurofibromatosis Kriertia: Mengutarakan dengan kata-kata reaksi terhadap kondisi kulit dan prosedur terapeutik Menerima ketergantungan pada pemberi perawatan selama sakit kronis Turut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkenaan dengan perawatan Memiliki perilaku yang penuh harapan pada masa depan Intervensi Rasional maupun peningkatan
Kaji kondisi pasien untuk mengetahui Data-data psikososial akan memberikan kemampuan koping dan strategi koping informasi dasar untuk merencanakan yang dilaksanakan dengan berhasil di perawatan masa lalu Tunjukkan penerimaan pada pasien, Penerimaan akan mendorong timbulnya diri dan proses yang
positif
Bantu pasien untuk menetapkan tujuan Penetapan tujuan jangka pendek akan jangka pendek yang dapat dicapainya membawa kepada pola keberhasilan guna meningkatkan independensi pada bagi pasien. Tujuan jangka panjang aktivitas hidup sehari-hari mungkin tidak realistik atau tidak dapat dicapai bagi pasien Gunakan pendekatan multidisiplin untuk Komunikasi antara berbagai disiplin mempercepat mobilitas dan independensi ilmu akan menghasilkan cara
pendekatan yang konsisten Konsultasi dengan anggota tim Kolaborasi memanfaatkan keahlian dari
perawatan pasien untuk membantunya profesi atau spesialis yang lain dalam mengatasi perilaku yang regresif atau maladaptif
4. Gangguan citra tubuh b/d benjolan diseluruh tubuh dan kepala menyerupai tanduk Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan 3x24 jam pengembangan peningkatan penerimaan diri pada klien tercapai. Kriertia: Mengembangkan peningkatan kemauan untuk menerima keadaan diri. Mengikuti dan turut berpartisipasi dalam tindakan perawatan diri. Melaporkan perasaan dalam pengendalian situasi. Menguatkan kembali dukungan positif dari diri sendiri. Mengutarakan perhatian terhadap diri sendiri yang lebih sehat. Menggunakan teknik penyembunyian kekurangan dan menekankan teknik untuk meningkatkan penampilan. Intervensi Kaji adanya gangguan kontak citra Rasional diri Gangguan citra diri akan menyertai
(menghindari
mata,ucapan setiap penyakit/keadaan yang tampak nyata bagi klien, kesan orang terhadap dirinya berpengaruh terhadap konsep diri.
hubungan
antara
stadium
perkembangan, citra diri dan reaksi serta pemahaman klien terhadap kondisi kulitnya.
Berikan perasaan.
kesempatan
pengungkapan klien
membutuhkan
pengalaman
klien,
bantu
klien
yang
cemas untuk menetralkan kecemasan yang untuk tidak perlu terjadi dan memulihkan realitas situasi, ketakutan merusak
mengembangkan
kemampuan
adaptasi klien . Dukung upaya klien untuk memperbaiki citra diri , spt merias, merapikan. membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi.
Mendorong sosialisasi dengan orang membantu meningkatkan penerimaan lain. diri dan sosialisasi.
5. Perubahan proses keluarga b/d perawatan penyakit dan konsisi ekonomi keluarga Tujuan : pencapian proses pasien dan keluarga yang tepat Kriertia: Pasien mengutarakan dengan kata-kata perasaannya yang berkenaan dengan perubahan dalam interaksi keluarga Keluarga dapat memberikan dukungan emosional kepada pasien selama perawatannya di rumah sakit Keluarga menyatakan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi Intervensi Rasional
Kaji persepsi pasien dan keluarganya Data-data hasil penilaian memberikan terhadap dampak penyakit informasi perawatan yang empatik untuk memudahkan mengutarakan dasar untuk perencanaan
untuk Sikap
sosial dan sumber-sumber pendukung keprihatinan secara komprehensif lainnya jika diperlukan Nilai rasa keprihatinan dan ketakutan Memberikan kesempatan pada petugas klien, bantu klien yang cemas untuk menetralkan kecemasan yang untuk tidak perlu terjadi dan memulihkan realitas situasi, ketakutan merusak
mengembangkan
kemampuan
adaptasi klien .