KeperawatanTanjungkarang
LAPORAN PENDAHULUAN
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. DASAR TEORI
A.1. DEFINISI DIAGNOSA MEDIS
Alergi atau hipersensitivitas adalah kegagalan kekebalan tubuh dimana tubuh
seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-
bahan yang umumnya nonimunogenik.
A.2. ETIOLOGI
Bebrapa penyebab dari hipersensitivitas, yaitu :
1. Debu
2. Makanan
3. Obat-obatan
4. Zat –zat kimia
1. Gatal-gatal
2. Mata berair
3. Bersin
4. Hidung beringus
5. Ruam
6. Merasa lelah atau sakit
7. Hives ( gatal-gatal dengan bercak merah dibangkitkan)
A.4. PEMERIKSAAN PENUNJANG & HASILNYA SECARA TEORITIS
1. Puncture, Prick Dan Scratch Test biasa dilakukan untuk menentukan alergi karena
allergen ini, makanan atau bisa serangga.
2. Skin Prick Test adalah salah satu jenis tes kulit sebagai alat diagnosis yang banyak
digunakan oleh para klinis untuk membuktikan adanya IgE spesifik yang terkait pada
sel matosit kulit.
3. Tes Intradenal biasa dilakukan pada alergi obat dan alergi bisa serangga.
4. Patch Tes ( Epicutaneus Tes) biasanya untuk melakukan tes pada dermatitis kontak.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan intergritas kulit
dan jaringan meningkat, dengan kriteria hasil:
1. Tidak terdapat kemerahan,bentol-bentol dan odema pada klut
2. Perdarahan menurun
3. Kerusakan intergritas kulit berkurang
1. Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Volume 3, Jakarta: EGC
2. Price & Wilson. 2003. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Vol 2. Edisi 6.
Jakarta : EGC
3. TIM POKJA SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1.
Jakarta : DPP PPNI
4. TIM POKJA SIKI DPP PPNI. 2016. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1.
Jakarta : DPP PPNI
5. TIM POKJA SLKI DPP PPNI. 2018. Stansar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI