Tanjungkarang
LAPORAN PENDAHULUAN
NIM : 1814401010
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. DASAR TEORI
A.1. DEFINISI DIAGNOSA MEDIS
Typhoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan
infeksi Salmonella Thypi. Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang
sudah terkontaminasi oleh faeses dan urine dari orang yang terinfeksi
kuman Salmonella ( Brunner and Sudart, 2007 ).
Demam typhoid atau Typhus abdominalis adalah suatu penyakit infeksi akut yang
biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu
minggu, gangguan pada pencernaan dan gangguan kesadaran (Price A. Sylvia &
Lorraine M. Wilson,2015).
Thipoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi salmonella
Thypi. Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah
terkontaminasi oleh faeses dan urine dari orang yang terinfeksi kuman salmonella. (
Bruner and Sudart, 2014 ).
A.2. ETIOLOGI
Menurut (Rahmad Juwono, 1996) :
a. Salmonella thyposa, basil gram negative yang bergerak dengan bulu getar,
tidak bersepora mempunyai sekurang-kurangnya tiga macam antigen yaitu:
antigen O (somatic, terdiri darizat komplekliopolisakarida)
antigen H(flagella)
antigen V1 dan protein membrane hialin
b. Salmonella parathypi A
c. Salmonella parathypi B
d. Salmonella parathypi C
e. Faces dan Urin dari penderita thypus
Penyakit tifus disebabkan oleh infeksi kuman Salmonella Typhosa, basil gram
negatif, berflagel (bergerak dengan bulu getar), anaerob, dan tidak menghasilkan
spora. Bakteri tersebut memasuki tubuh manusia melalui saluran pencernaan dan
manusia merupakan sumber utama infeksi yang mengeluarkan mikroorganisme
penyebab penyakit saat sedang sakit atau dalam pemulihan. Kuman ini dapat hidup
dengan baik sekali pada tubuh manusia maupun pada suhu yang lebih rendah
sedikit, namun mati pada suhu 70°C maupun oleh antiseptik. Demam tifoid adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh Salmonella typhi atau Salmonella
paratyphi A, B atau C (Soedarto, 1996).
Salmonella Typhosa memiliki tiga macam antigen, yaitu :
1. antigen O (Ohne Hauch) : merupakan polisakarida yang sifatnya spesifik
untuk grup Salmonella dan berada pada permukaan organisme dan juga
merupakan somatik antigen yang tidak menyebar
2. antigen H : terdapat pada flagella dan bersifat termolabil
3. antigen Vi : merupakan kapsul yang meliputi tubuh kuman dan melindungi
antigen O terhadap fagositosis
Hipertermia
Intoleransi
Penekanan terlalu
aktivitas
lama dipunggung,
kemerahan, lecet,
panas
B. ASUHAN KEPERAWATAN
B.1. DAFTAR DX KEPERAWATAN YG MUNGKIN MUNCUL PADA KASUS(Minimal 3
diagnosis Keperawatan) & DEFINISI MASALAH KEPERAWATAN SECARA TEORITIS
(Lihat buku SDKI, SLKI dan SIKI)
1) Diagnosis Keperawatan : Hipertermia b.d peningkatan metabolisme tubuh
sekunder terhadap psoses infeksi salmonella typhosa
Definisi : Suhu tubuh meningkat di atas rentang normal tubuh
DS & DO Yg mendukung :
DS :
Klien mengatakan bahwa tubuhnya terasa panas
DO :
S: 38˚C
Kulit terasa hangat
Kelut merah
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan 3x24 jam diharapkan suhu tubuh
klien turu dan bertahan dalam batas normal. Dengan kriteria hasil :
Suhu tubuh menurun
Perubahan warna kulit
Suhu kulit menurun
Rencana Intervensi (monitoring, terapeutik, kolaboratif, health education)
1. Monitor suhu tubuh
2. Berikan kompres hangat
3. Anjurkan tirah baring
4. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit oral
1. http://laporanperawat.blogspot.com/2016/11/laporan-pendahuluan-demam thypoid_25.html
2. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia definisi dan
Indikator Diagnostik Edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.
3. Tim Pokja SDKI DPP PPNI.2018. Standar Intervensi Keperawtan Indonesia Definisi dan
Tindakan keperawatan Edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
4. Tim Pokja SDKI DPP PPNI.2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan Edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.