Anda di halaman 1dari 27

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN TANJUNGKARANG


POLTEKKES TANJUNGKARANG

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


DENGAN MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI
DI KELUARGA

PENGKAJIAN

A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. M
2. Umur : 55 Tahun
3. Alamat dan Telpon : Desa Bumi Kencana
Komposisi Keluarga :

No Nama JK Hub Umur Pend Pekerjaan Status


Kesehatan
1 Tn.M L Kepala 55 th SD Petani Riwayat
Keluarga gastritis
2 Ny.M P Istri 50 th SD Petani Riwayat
Hipertensi
3 An.T L Anak 26 SMK Petani Sehat

Genogram

X X X
X

X x

Keterangan :
_____ : Tinggal 1 rumah : Laki-Laki
_______ : Garis Pernikahan : Perempuan

: Garis Keturunan : Klien

X : Sudah meninggal

4. Tipe keluarga :
Tipe keluarga Tn.M adalah keluarga inti ( nuclear family ) yang terdiri dari suami,
istri dan anak.

5. Suku :
Suku bangsa Tn.M adalah jawa begitu juga dengan suku Ny.M yaitu jawa dan
tinggal dilingkungan orang-orang yang dominan bersuku jawa. Bahasa sehari-hari
yang digunakan untuk berkomunikasi lebih banyak dengan bahasa Jawa dari pada
bahasa Indonesia.

6. Agama :
Keluarga Tn.M beragama islam, Tn.M dan Ny.M selalu berusaha untuk beribadah
sholat 5 waktu dan mengaji. Dalam keluarga Tn.M agama tidak berhubungan
dengan kesehatan.

7. Status Sosek Keluarga :


Penghasilan keluarga didapatkan dari Tn.M yang bekerja sebagai petani dengan
penghasilan rata-rata Rp.2.000.000/bulan yang digunakan untuk makan sehari-hari
dan disisihkan untuk menabung.

8. Aktivitas Rekreasi :
Aktivitas rekreasi keluarga Tn.M biasanya dilakukan pada sore atau malam hari
dengan menonton tv bersama atau sekedar berbincang bersama. Keluarga Tn .M
tidak memiliki jadwal liburan atau berpergian khusus.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


9. Tahap perkembangan keluarga saat ini dan tugas perkembangannya
Tn.M berusia 55 tahun dan hanya tinggal bersama istrinya Ny.M yang berusia 50
tahun. Maka tahap perkembangan keluarga Tn.M saat ini termasuk keluarga
dengan tahap perkembangan keluarga dengan melepasakan anak ke masayarakat.
Tugas perkembangan dengan keluarga seperti:
a. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
Keluarga Tn.M merasa sudah cukup dan bahagia dengan tempat tinggal yang
ditempati saat ini.
b. Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
Keluarga Tn.M sedang berusaha bagaimana caranya mempersiapkan
penyesuain terhadap pendapatan yang menurun, karena usia Tn.M sudah
semakin tua bahkan kinerjanya mulai menurun dan biaya kehidupan sehari-
hari semakin mahal.
c. Mempertahankan hubungan pernikahan
Keluarga Tn.M mempertahankan pernikahannya dengan saling memberikan
kasih sayang dan perhatian bahkan saling merawat apabila ada anggota
keluarga yang sakit.
d. Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
Saat ini keluarga Tn.M tetap saling menyayangi dan memberikan perhatian
bahkan saling merawat anggota yang sakit dengan tulus dan sabar.
e. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
Keluarga Tn.M saling menghormati dan saling merawat apabila ada anggota
keluarga yang sakit.

10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


a. Mempersiapkan untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anak
Sebab belum terpenuhinya karena saat ini Tn.M sudah semakin tua dan adanya
penurunan kinerja maka hasil pendapatanpun juga menurun, sedangkan biaya
kebutuhan hidup semakin hari semakin mahal.

11. Riwayat keluarga inti


Tn.M dan Ny.M menikah pada tahun 1993, pernikahan keduanya direstui oleh
masing-masing kedua orangtua. Ny.M merupakan pilihan sendiri dan tidak
dijodohkan. Dalam keluarga Tn.M tidak ada riwayat penyakit menular, menahun
dan menurun. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah sebagai
berikut :
a. Kepala Keluarga (Tn.M)
Tn.M biasanya hanya mengeluh nyeri pada perut dan ulu hati apabila
mengonsumsi makanan pedas dan bersantan. Tn.M mengatakan tidak pernah
dirawat dirumah sakit.
b. Istri (Ny.M)
Ny.M mengatakan saat ini sedang sakit kepala, sakit yang dirasakan seperti
tertimpa benda berat pada bagian tengkuk dan dengan skala nyeri 5. Ny.M
sering mengkonsumsi makanan asin. Ny.M. Keluarga belum membawa Ny.M
berobat ke pelayanan kesehatan. Ny.M hanya istirahat dirumah.
c. Anak (An.T)
An.T mengatakan saat ini tidak ada keluhan dan merasa sehat.

12. Riwayat keluarga sebelumnya


Dari orang tua atau saudara Tn.M tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
menurun yang diderita seperti hipertensi, jantung dll. Sedangkan dari orang tua atau
saudara Ny.M memiliki riwayat penyakit hipertensi.

C. Lingkungan
13. Karakteristik rumah
a. Karakteristik Rumah
Tipe rumah yang ditempati keluarga Tn.M milik sendiri, dengan jumlah ruangan
2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang makan, 1 kamar mandi, 1 dapur dan
kandang sapi. Lantai rumah semen, ventilasi rumah cukup baik karena jendela
yang terdapat diruang tamu, ruang makan dan kamar setiap hari dibuka.
Penataan rumah teratur sehingga terlihat luas. Sumber air yang digunakan untuk
keperluan sehari-hari dari sumur kondisi air bersih, tidak berbau dan tidak
berasa. Jarak sumber air ke sepitank ± 15 M, tempat pembuangan sampah
keluarga Tn.M di lubang sampah dan dibakar.

Denah Rumah :

F G
D E

B C

Keterangan :
A : Teras rumah D : Kamar 2 G : Dapur
B : Ruang tamu E : Ruang keluarga H: Kandang Sapi
C : Kamar 1 F : WC

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn.M tinggal di lingkungan pedesaan dan dekat dengan area persawahan.
Karakteristik tetangga bervariasi seperti suku, pekerjaan, pendidikan maupun status
sosial ekonomi. Rata – rata pekerjaan di lingkungan tetangga adalah sebagai petani.
Lingkungan tetangga cukup akrab hingga saling tolong menolong jika ada kegiatan
dilingkungan sekitar, jika ada yang sakit sesama tetangga akan menjenguk dan
menolong jika diperlukan.

15. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn.M sudah menghuni rumah sejak awal menikah. Rumah Tn.M berada
± 100 M dari jalan raya. Jarak dari rumah dengan puskesmas ± 3 KM dan jenis
kendaraan yang dipakai untuk kegiatan sehari-hari ada motor.

16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn.M biasanya berkumpul pada sore dan malam hari karena pada pagi
hari Tn.M sibuk dengan aktivitas bertani dan Ny.M mengurus rumah dan bertani.
Interaksi keluarga ini dengan masyarakat sekitar terjalin dengan baik, misalkan saat
tetangganya sedang mengadakan acara makan Ny.M ikut membantu begitu juga
dengan Tn.M. Keluarga Tn.M juga rutin mengikuti acara pengajian yang diadakan
di masjid dekat rumah.
17. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.M mengatakan jika ada masalah dalam keluarga, yang sering terlibat
atau yang mendukung adalah semua anggota keluarga. Serta semua anggota
keluarga memberikan dukungan satu sama lain jika ada anggota keluarga yang
sakit.

D. Struktur keluarga
18. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dilakukan setiap hari, baik siang hari, sore hari, maupun malam hari,
bahasa yang digunakan dalam komunikasi adalah bahasa jawa dan indonesia,
komunikasi dalam keluarga ini tidak ada dalam masalah dan apabila ada masalah
diselesaikan dengan musyawarah keluarga.

19. Struktur Kekuatan Keluarga


Keluarga Tn.M saling mendukung satu dengan yang lainnya. Untuk kekuatan
keluarga masih berada pada Tn.M, respon keluarga bila ada anggota keluarga yang
bermasalah selalu mencari jalan keluarnya bersama-sama. Bila ada anggota
keluarga yang sakit Ny.M akan mengobati dengan ramuan herbal terlebih dahulu,
jika dalam 3 hari tidak kunjung membaik maka akan dibawa ke pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang baik.

20. Struktur Peran


a. Dalam keluarga Tn.M sebagai kepala keluarga dalam mengambil keputusan
dan yang berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan menjadi suami
untuk istrinya.
b. Ny.M hanya sebagai ibu rumah tangga yang melakukan perannya sebagai istri
mengerjakan pekerjaan rumah dan membantu suami bekerja.

21. Nilai Dan Norma Budaya


Keluarga Tn.M mengikuti nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat. Keluarga
menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarganya. keluarga juga
menjaga silaturahmi dengan saudara-saudara dan masyarakat setempat.

E. Fungsi keluarga
22. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga saling menyayangi, menghormati, menghargai satu
dengan yang lainnya dan apabila ada anggota keluarga ada yang sakit maka
anggota keluarga saling merawatnya.

23. Fungsi Sosialisasi


Keluarga Tn.M sering mengikuti kegiatan masyarakat agar dapat bersosialisasi
baik dengan orang lain.

24. Fungsi Perawatan Keluarga


a. Mengenal masalah kesehatan :
Saat dilakukan pengkajian keluarga Tn.M mengatakan sering mengalami
penyakit maag khusunya Tn.M, sering mengeluh nyeri perut dan ulu hati
ketika terlambat makan dan saat mengonsumsi makanan pedas, saat kambuh
Tn.M hanya menghabiskan ½ porsi makan yang disajikan, skala nyeri 4 dari
(1-10). Keluarga Tn.M tau apa pengertian gastritis yaitu sakit maag dan dapat
menyebutkan 2 penyebab gastritis namun tidak tau tentang komplikasi dan
cara penanganannya.
Saat dilaukan pengkajian keluarga Tn.M mengatakan pernah mengalami
penyakit darah tinggi khususnya Ny.M, sering mengeluh sakit kepala, berat
pada bagian tengkuk. Saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah hasilnya
160/100 mmHg. Keluarga Tn.M tau pengertian hipertensi yaitu darah tinggi
namun tidak tau penyebab dan gejala dari hipertensi.
b. Mengambil keputusan mengenai masalah :
Saat dilakukan pengkajian Tn.M tidak mengetahui komplikasi serta dampak
dari penyakit yang pernah dialaminya. Dan jika kambuh kembali keluarga
Tn.M mengatakan akan beristirahat dirumah saja terlebih dahulu jika tidak
kunjung membaik baru akan berobat ke pelayanan kesehatan.
c. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit :
Keluarga Tn.M mengatakan tidak mengetahui cara merawat Ny.M ketika
sedang kambuh. Jika keluarga Tn.M mengalami sakit dan perlu penanganan
tenaga kesehatan maka akan berobat ke pelayanan kesehatan. Namun, bila
sakitnya masih tergolong ringan maka hanya menganjurkan untuk istirahat
dirumah.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah :
Keluarga Tn.M mengatakan tidak mengetahui pentingnya kondisi lingkungan
yang nyaman untuk kebaikan penderita hipertensi. Kondisi lingkungan Ny.M
sangat bising. Keluarga tidak tahu cara memodifikasi lingkungan dengan
penderita hipertensi
e. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan :
jika ada keluarga Tn.M yang sakit akan dirawat dirumah dan menganjurkan
untuk beristirahat. Apabila penyakit sudah parah keluarga segera
membawanya ke pelayanan kesehatan seperti puskemas, klinik bidan desa.

Pengkajian KDM dan Pola kebiasaaan keluarga sehari hari.

a. Makan/ Minum
Tn.M dan Ny.M mengatakan pola makan 3x/hari dengan komposisi nasi,
sayur dan lauk-pauk, buah kadang-kadang. lauk yang paling sering
dikonsumsi adaalah ikan, tahu dan tempe. Sesekali mengonsumsi kudapan
kripik asin, kue-kue dan lain sebagainya
b. Aktifitas dan Istirahat/ Tidur
Tn.M mengatakan biasanya tidur setelah solat isya atau sekitar jam 20.30 dan
bangun pada pukul 02.30 dan tidak ada kesulitan atau gangguan saat tidur,
begitu juga dengan Ny.M
c. Kebersihan diri
Tn.M mengatakan mandi 2x/hari dan keramas sehari sekali dan tampak
bersih, namun penampilan Ny.M ampak kurang rapi dan kurang bersih.
d. Buang Air Besar/ Kecil
Tidak terdapat masalah pada kebutuhan buang air besar dan kecil baik pada
Tn.M dan Ny.M
e. Kebersihan lingkungan
Kebersihan lingkungan rumah keluarga Tn.M tampak cukup bersih dan layak
f. Pemeriksaan kesehatan
Keluarga Tn.M tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin,
dan hanya periksa kalau sakit. Ny.M mengatakan kadang-kadang merasa linu
pada kaki sehungga terasa kaku saat berjalan, dan sering memegangi benda-
benda untuk membantu berjalan. Padaa tahap pekembangan keluarga saat ini
g. Penggunaan obat
Ny.M memiliki riwayat hipertensi tetapi tidak melakukan konsumsi obat
secara rutin, hanya konsumsi saat ada keluhan yang tidak dapat ditahan.
Begitupula dengan Tn.M.

Pemeriksaaan Fisik (Fokus pada kondisi yang sakit)


No Jenis Anggota Keluarga
Tn.M Ny.M
Pemeriksaan
1 Keadaan umum composmentis composmentis
2 TD 120/80 mmHg 160/100 mmHg
N 87x/mnt 89x/mnt
R 20x/mnt 22x/mnt
S 36,40C 36,10C
3 TB 168 Cm 155 Cm
BB 70 Kg 65 Kg
4 Kepala  Inspeksi:  Inspeksi:
Bentuk kepala bulat, Bentuk kepala bulat,
rambut bersih, warna hitam rambut bersih, warna hitam
dan lebat dan lebat
menyeluruh, tidak rontok, menyeluruh, tidak rontok,
dan kadaan rambut pedek. dan kadaan rambut pedek.
 Palpasi :  Palpasi :
Tidak tampak luka dan lesi, Tidak tampak luka dan lesi,
tidak hidrosephalus,tidak tidak hidrosephalus, tidak
tampak benjolan, dan tidak tampak benjolan, dan ada
ada nyeri tekan nyeri tekan

5 Mata  Inspeksi:  Inspeksi:


Konjungtiva Ananemis, Konjungtiva Ananemis,
Sklera an ikterik. Sklera an ikterik.

 Palpasi :  Palpasi :
Tidak ada benjolan, tidak Tidak ada benjolan, tidak
ada nyeri tekan ada nyeri tekan
6 Hidung  Inspeksi:  Inspeksi:
Tidak bersekret, tidak ada Tidak bersekret, tidak ada
kelainan penciuman, bentuk kelainan penciuman, bentuk
hidung simetris, tidak hidung simetris, tidak
tampak pendarahan, tidak tampak pendarahan, tidak
tamapk odema tamapk odema

 Palpasi :  Palpasi :
Tidak teraba polip, dan Tidak teraba polip, dan
pembengkakan hidung, pembengkakan hidung,
tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan
7 Mulut  Inspeksi:  Inspeksi:
Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab,
tidak tampak stomatitis, tidak tampak stomatitis,
tidak tampak karies gigi tidak tampak karies gigi
dan gigi tidak berlubang dan gigi berlubang
8 Telinga  Inspeksi:  Inspeksi:
Bentuk simetris kanan dana Bentuk simetris kanan dana
kiri, tidak tampak lesi, tidak kiri, tidak tampak lesi, tidak
tampak penumpukan tampak penumpukan
serumen dan tidak tampak serumen dan tidak tampak
cairan yang keluar cairan yang keluar

 Palpasi :  Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan

9 Leher  Inspeksi:  Inspeksi:


Tidak tampak luka, tidak Tidak tampak luka, tidak
tampak kemerahan tampak kemerahan

 Palpasi :  Palpasi :
Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid dan kelenjar kelenjar tiroid dan kelenjar
limfe limfe
10 Paru-paru  Inspeksi:  Inspeksi:
Tampak bentuk thorak Tampak bentuk thorak
normal chest, normal chest,
Susunan ruas tulang Susunan ruas tulang
intercosta tidak ada intercosta tidak ada
kelainan, bentuk dada kelainan, bentuk dada
simetris warna dada coklat simetris warna dada coklat
sama seperti sekitarnya sama seperti sekitarnya

 Palpasi :  Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada nyeri tekan,
fraktur dan deformitas fraktur dan deformitas

 Perkusi :  Perkusi :
Terdengar  sonor  pada paru. Terdengar  sonor  pada paru.

 Auskultasi:  Auskultasi:
Suara Normal (vesikuler) Suara Normal (vesikuler)
11 Jantung  Inspeksi:  Inspeksi:
Bentuk dada simetris. Bentuk dada simetris.

 Palpasi :  Palpasi :
Ictus cordis di intercosta 5 ictus cordis di intercosta 5

 Perkusi :  Perkusi :
Kanan atas: IC II Linea Para Kanan atas: IC II Linea Para
Sternalis Dextra (Sonor) Sternalis Dextra (Sonor)
Kanan bawah: IC IV Linea Kanan bawah: IC IV Linea
Para Sternalis Dextra Para Sternalis Dextra
(Sonor) (Sonor)
Kiri atas: IC II Linea Para Kiri atas: IC II Linea Para
Sternalis Sinistra (Sonor) Sternalis Sinistra (Sonor)
Kiri bawah: IC IV Linea Kiri bawah: IC IV Linea
Medio Clavicularis Sinistra Medio Clavicularis Sinistra
(Sonor) (Sonor)

 Auskultasi:  Auskultasi:
Lub Dup Lub Dup
Lub (saat katup mitral dan Lub (saat katup mitral dan
trikuspidal menutup) dub trikuspidal menutup) dub
(saat katup aorta dan (saat katup aorta dan
pulmonal menutup) pulmonal menutup)
12 Abdomen  Inspeksi:  Inspeksi:
Bentuk abdomen sembung, Bentuk abdomen sembung,
tidak ada lesi, Warna kulit tidak ada lesi, Warna kulit
coklat,dan tidak tampak coklat,dan tidak tampak
asites asites

 Palpasi :  Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran hati tidak ada pembesaran hati
dan limpa. dan limpa.

 Perkusi :  Perkusi :
Timpani pada usus, redup Timpani pada usus, redup
pada hati dan ginjal. pada hati dan ginjal.

 Auskultasi:  Auskultasi:
Bising usus 15x/menit Bising usus 15x/menit
13 Ekstermitas Tidak tampak deformitas Tidak tampak deformitas
dan fraktur, tidak tampak dan fraktur, tidak tampak
lesi, ekstermitas atas lesi, ekstermitas atas
simetris, ekstermitas bawah simetris, ekstermitas bawah
simetrsi dengan kekuatan simetrsi dengan kekuatan
otot otot
5 5 5 5

5 5 5 5
F. Stress dan koping keluarga

25. Stressor Jangka Pendek


Memikirkan kesehatan anggota keluarga khususnya Ny.M yang sedang mengeluh
sakit kepala, berat pada bagian tengkuk dan susah tidur pada malam hari tidak
kunjung membaik.
26. Stressor Jangka Panjang
Memikirkan biaya kebutuhan hidup sehari- hari yang semakin mahal
27. Kemampuan Keluarga Merespon Terhadap Masalah
Keluarga berusaha menyelesaikan masalah dengan musyawarah, tetapi untuk
masalah individu anggota keluarga menyelesaikannya sendiri-sendiri selama masih
bisa diatasi. Jika masalah kesehatan maka keluarga akan mengobatinya dengan
ramuan herbal buatan sendiri yang diketahui keluarga.
28. Strategi Koping Yang Digunakan
Ketika keluarga Tn.M memiliki masalah keluarga baik dalam kesehatan maupun
masalah yang lainnya akan diselesaikan dengan cara bermusyawarah.
29. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga Tn.M tidak pernah menggunakan kekerasan terhadap dalam keluarga dan
tidak menggunakan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan masalah ataupun yang
lainnya.

G. Harapan Keluarga
Keluarga Tn.M berharap dapat menjadi keluarga yang bahagia dan berharap perawat
dapat membantu mengurangi masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga.

ANALISIS DATA

DATA-DATA DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Ds:
 Tn.M mengatakan sering merasakan nyeri Resiko kekambuhan nyeri akut (gastritis) pada
perut dan uluhati ketika telat makan. keluarga Tn.M khususnya Tn.M b.d
 Tn.M mengatakan sering mengonsumsi ketidakmampuan keluarga untuk mengenal
makanan pedas masalah kesehatan (gastritis)
 Tn.M mengatakan tidak tahu tanda dan gejala
serta penyebab gastritis
Do:
 Keluarga Tn.M tampak bingung saat ditanya
tentang pengertian, penyebab, tanda dan
gejala gastritis
Ds:
 Ny.M mengatakan sakit kepala, berat pada Nyeri akut (sakit kepala) pada keluarga Tn.M
bagian tengkuk dengan skala nyeri 5 khususnya Ny.M b.d ketidakmampuan
 Ny.M mengatakan sering mengonsumsi keluarga untuk merawat masalah kesehatan
makanan asin (hipertensi)
 Keluarga Tn.M mengatakan pengertian
hipertensi yaitu darah tinggi namun tidak tau
penyebab dan gejala dari hipertensi.
 Keluarga Tn.M tidak mengetahui komplikasi
serta dampak dari penyakit yang pernah
dialaminya. Dan jika kambuh kembali
keluarga Tn.M mengatakan akan beristirahat
dirumah saja terlebih dahulu jika tidak
kunjung membaik baru akan berobat ke
pelayanan kesehatan
 Keluarga mengatakan tidak mengetahui
pentingnya kondisi lingkungan yang nyaman
untuk kebaikan penderita hipertensi. Kondisi
lingkungan Ny. I sangat bising. Keluarga
tidak tahu cara memodifikasi lingkungan
dengan penderita hipertensi
 Keluarga mengatakan jika ada keluarga yang
sakit hanya diatasi dirumah dan
menganjurkan untuk beristirahat. Apabila
penyakit sudah parah keluarga segera
membawanya ke pelayanan kesehatan seperti
puskemas, klinik bidan desa
Do:
 TD: 160/100 mmHg , RR: 22 x/m N: 89 x/m,
S: 36,1°C
 Keluarga Tn.M tampak bingung dan
menjawab sebisanya ketika ditanya tentang
pengertian, tanda dan gejala, penyebab, cara
pencegahan hipertensi
DS :
 Ny.M mengatakan cemas akan penyakit Ansietas pada keluarga Tn.M khususnya
hipertensi yang dialaminya Ny.M b.d ketidakmampuan keluarga untuk
 Ny.M mengatakan takut terjadi komplikasi mengenal masalah kesehatan (hipertensi).
seperti yang dialami oleh ibunya
 Ny.M mengatakan khawatir jika tensi nya naik
dan penyakitnya semakin parah
 Keluarga mengatakan hanya mengetahui
sebagian penyakit keluarganya, tetapi kurang
memahami tanda, gejala dan penyebab penyakit
Ny.M
 Keluarga mengatakan nyeri kepala yang di
derita Ny.M merupakan penyakit yang dialami
pada orang umumnya karena kelelahan dalam
aktivitas
DO :
 Ny.M tampak cemas dan selalu menanyakan
tentang penyakitnya
 Ny.M tampak sulit untuk berkonsentrasi
 Ny.M tampak bingung

Diagnosa keperawatan

1. Resiko kekambuhan nyeri akut (gastritis) pada keluarga Tn.M khususnya Tn.M b.d
ketidakmampuan keluarga untuk merawat masalah kesehatan (gastritis).
2. Nyeri akut (sakit kepala) pada keluarga Tn.M khususnya Ny.M b.d ketidakmampuan
keluarga untuk mengenal masalah kesehatan (hipertensi).
3. Ansietas pada keluarga Tn.M khususnya Ny.M b.d ketidakmampuan keluarga untuk
mengenal masalah kesehatan (hipertensi).

Skoring

1) Resiko kekambuhan nyeri akut (gastritis) pada keluarga Tn.M khususnya Tn.M
b.d Ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan (gastritis)

No. Kriteria Skor Bobo Nilai Pembenaran


t
1. Sifat Masalah 3 1 2 Masalah gastritis yang
x1= diderita Tn.M terjadi
a. Aktual (3) 3
b. Resiko (2) 2 apabila Tn.M telat makan
c. Potensial (1) dan mengonsumsi makanan
3
pedas.
2. Kemungkinan 2 2 2 Kemungkinan masalah
x2= dapat diubah dengan
Masalah Dapat 2
Diubah 2 menghindari penyebab
a. Mudah (2) terjadinya gastritis pada
b. Sebagian (1) Tn.M
c. Tidak Bisa (0)
3. Potensial Masalah 3 1 3 Potensial masalah untuk
x1= dicegah tinggi dengan cara
Untuk Dicegah 3
a. Tinggi (3) 1 menghindari penyebab
b. Cukup (2) terjadinya gastritis
c. Rendah (1)
4. Menonjolnya 2 1 0 Masalah yang di derita
x 1=0 Tn.M tidak dianggap serius
Masalah 2
a. Masalah berat oleh keluarga
dan harus segera
ditangani (2)
b. Ada masalah
tidak perlu
ditangani (1)
c. Masalah tidak
dirasakan (0)
SKOR 3 2/3

2) Nyeri akut (sakit kepala) pada keluarga Tn.M khususnya Ny.M b.d
Ketidakmampuan keluarga untuk merawat masalah kesehatan (Hipertensi).

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat Masalah 3 1 3 Masalah hipertensi yang
x1= diderita Ny.M sedang terjadi
a. Aktual (3) 3
b. Resiko (2) 1 TD: 160/100 mmHg
c. Potensial (1)
2. Kemungkinan 2 2 1 Dengan kontrol yang teratur
x2= dapat menurunkan tekanan
Masalah Dapat 2
darah Ny. I. Keluarga mau tahu
Diubah 1 banyak tentang hipertensi dan
a. Mudah (2) penanganannya
b. Sebagian (1)
c. Tidak Bisa (0)

3. Potensial Masalah 3 1 3 Rasa nyeri dapat berkurang


x1= apabila mendapat pengobatan
Untuk Dicegah 3
yang tepat. Selama ini Ny.M
a. Tinggi (3) 1 hanya beristirahat dan
b. Cukup (2) meminum obat, dan jika nyeri
c. Rendah (1) yang dirasa mulai parah baru
pergi ke pelayanan kesehatan
seperti puskesmas atau klinik
bidan desa. Ny. M mempunyai
keturunan hipertensi dari kedua
orang tuanya
4. Menonjolnya 2 1 2 Ny. M mengatakan cemas akan
x1= penyakitnya dan sangat
Masalah 2
mengganggu aktivitasnya
a. Masalah berat 1 sehingga keluarga merasa
dan harus masalah Ny.M harus segera di
segera atasi.
ditangani (2)
b. Ada masalah
tidak perlu
ditangani (1)
c. Masalah tidak
perlu segera
ditangani (0)
SKOR 4

3) Ansietas pada keluarga Tn.M khususnya Ny.M b.d ketidakmampuan keluarga


untuk mengenal masalah kesehatan (hipertensi).

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


.
1. Sifat Masalah 3 1 2 Ny.M mengatakan nyeri kepala
x1= dan jika tidak segera diatasi akan
a. Aktual (3) 3
mengganggu aktivitasnya
b. Resiko (2) 2
c. Potensial (1) 3
2. Kemungkinan 2 2 1 Dengan kontrol yang teratur
x2=1 dapat menurunkan tekanan darah
Masalah Dapat 2
Ny.M Keluarga mau tahu banyak
Diubah tentang hipertensi dan
a. Mudah (2) penanganannya
b. Sebagian (1)
c. Tidak Bisa (0)

3. Potensial Masalah 3 1 2 Ny.M mengatakan cemas bisa


x1= berkurang apabila tekanan
Untuk Dicegah 3
darahnya turun dan tidak
a. Tinggi (3) 2 kambuh lagi
b. Cukup (2) 3
c. Rendah (1)
4. Menonjolnya 2 1 2 Ny.M mengatakan apabila cemas
x 1= 1 tidak segera diatasi klien akan
Masalah 2
semakin cemas dan stress
a. Masalah berat
dan harus segera
ditangani (2)
b. Ada masalah
tidak perlu
ditangani (1)
c. Masalah tidak
perlu segera
ditangani (0)
SKOR 2 4/3

Prioritas Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Skoring


1. Nyeri akut (sakit kepala) pada keluarga Tn.M khususnya Ny.M b.d
ketidakmampuan keluarga untuk merawat masalah kesehatan (hipertensi).
2. Resiko kekambuhan nyeri akut (gastritis) pada keluarga Tn.M khususnya Tn.M
b.d ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan (gastritis).
3. Ansietas pada keluarga Tn.M khususnya Ny.M b.d ketidakmampuan keluarga
untuk mengenal masalah kesehatan (hipertensi).
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi


No. Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1. Nyeri akut Setelah 1. Setelah dua kali
berhubungan dilakukan pertemuan keluarga
dengan KMK tindakan mampu mengenal masalah
merawat anggota keperawatan
keluarga yang sakit pada keluarga
diharapkan
tidak terjadi
gangguan rasa
nyaman nyeri
pada keluarga
1.1 Keluarga Hipertensi adalah sebagai 1. Diskusikan dengan
menyebutkan peningkatan tekanan darah keluarga tentang
pengertian hipertensi sistolik sedikitnya 140 mmHg hipertensi
atau tekanan diastolik 2. Tanyakan kembali bila
sedikitnya 90 mmHg. ada yang belum
Hipertensi tidak hanya dimengerti
Respon
beresiko tinggi menderita 3. Evaluasi kembali
verbal
penyakit jantung, tetapi juga tentang pengertian
bisa menderita penyakit lain hipertensi
seperti penyakit saraf, ginjal 4. Beri reinforcement
dan pembuluh darah dan positif pada keluarga
semakin tinggi tekanan darah,
maka semakin besar resikonya.
1.2 Keluarga mampu Respon Penyebab hipertensi : 1. Diskusikan dengan
menyebutkan verbal 1. Pola makan yang keluarga tentang
penyebab hipertensi tidak sehat penyebab hipertensi
2. Merokok 2. Minta keluarga
3. Obesitas menentukan penyebab
4. Minuman yang hipertensi pada klien
mengandung alkohol 3. Evaluasi kembali
penyebab hipertensi
4. Beri reinforcement
positif pada keluarga
1.3 Keluarga mampu Gejala yang dikeluhakan 1. Diskusikan dengan
menyebutkan tanda- penderita hipertensi adalah : keluarga tentang tanda
tanda hipertensi 1. Sakit kepala hipertensi
2. Rasa pegal dan tidak 2. Bersama keluarga
nyaman pada tengkuk identifikasi tanda
Respon
3. Perasaan berputar hipertensi pada klien
verbal
seperti tujuh keliling 3. Beri reinforcement
serasa ingin jatuh positif atas kemampuan
4. Berdebar atau detak keluarga
jantung terasa cepat mengidentifikasi kondisi
5. Telinga berdenging klien
2. Keluarga mampu
mengambil keputusan
mengenai hipertensi pada
klien
2.1 Keluarga mampu Akibat apabila hipertensi tidak 1. Diskusikan bersama
menjelaskan akibat ditangani dengan segera : keluarga tentang akibat
yang terjadi apabila 1. Akan menyebabkan lanjut dari hipertensi
hipertensi tidak kematian apabila tidak di tangani
ditangani dengan 2. Gagal ginjal dengan segera
tepat 3. stroke 2. Evaluasi kembali
Respon
kemampuan keluarga
verbal
dalam menyebutkan
kembali akibat dari
hipertensi
3. Beri reinforcement
positif atas kemampuan
keluarga
2.2 Mengambil Respon Keputusan keluarga untuk 1. Diskusikan dengan
keputusan untuk verbal mengatasi hipertensi dengan keluarga tentang
mengatasi hipertensi segera dan cepat bagiaman cara
pada klien dengan mengatasi hipertensi
segera dan tepat 2. Beri kesempatan
keluarga bertanya
3. Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
4. Beri reinforcement atas
jawaban yang benar
3. Setelah 1 kali pertemuan
selama 30 menit keluarga
mampu merawat klien
hipertensi
3.1 Menjelaskan cara Menyebutkan cara merawat 1. Diskusikan dengan
merawat klien klien dengan hipertensi : keluarga tentang cara
hipertensi 1. Lakukan terapi perawatan klien
rendam kaki hipertensi
2. Ajarkan teknik 2. Beri kesempatan
relaksasi napas dalam keluarga untuk bertanya
Respon 3. Ajarkan teknik 3. Tanyakan kembali hal
verbal murottal yang telah dijelaskan
4. Minum obat sesuai 4. Beri reinforcement atas
anjuran jawaban yang benar

4. Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
yang aman bagi klien
dengan hipertensi
4.1 Menyebutkan Respon Lingkungan yang tepat 1. Diskusikan dengan
lingkungan yang verbal mendukung untuk klien keluarga tentang hal-hal
dapat mendukung hipertensi : atau lingkungan yang
untuk klien 1. Kurangi aktivitas mendukung umtuk klien
hipertensi 2. Pola hidup sehat hipertensi
seperti 2. Beri kesempatan
melaksanankan diet keluarag untuk bertanya
rendah garam, diet 3. Tanyak kembali hal
tinggi kalium, yang belum dimengerti
penurunan berat 4. Beri reinforcement atas
badan dan berolahraga jawaban yang benar
secara teratur serta
berhenti merokok dan
kurangi konsumsi
alkohol
4.2 Melakukan Lingkungan keluarga atau Motivasi keluarga untuk
modifikasi atau rumah mendukung bagi klen tetap mempertahankan
menciptakan hipertensi seperti lingkungan lingkungan rumah yang
lingkungan rumah Kunjungan yang tenang dan terhindar dari kondusif bagi klien
yang kondusif bagi yang tidak kebisingan. hipertensi dengan
klien hipertensi direncanaka memberikan reinforcement
n positif

5. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
untuk mencegah
hipertensi
5.1 Menjelaskan fasilitas Respon Fasilitas pelayanan kesehatan 1. Kaji pengetahuan klien
kesehatan yang dapat verbal yang dapat dikunjungi adalah tentang pelayanan
digunakan dan puskesmas, posbindu, pusat kesehatan untuk
manfaatnya rehabilitasi, rumah sakit pengobatan dan
perawatan
2. Beri penjelasan kepada
keluarag tentang
pelayanan kesehatan
untuk pengobatan dan
perawatan hipertensi
3. Beri kesempatan
keluarga untuk bertanya
4. Tanyakan kembali hal
ang kurang belum
dimengerti
5. Beri reinforcement
positif atas jawaban
yang benar
5.2 Memanfaatkan Keluarga menunjukkan kartu 1. Motivasi keluarga untuk
fasilitas kesehatan berobat posbindu atau dapat mengunjungi
Kunjungan
yang ada untuk puskesmas sebagai bukti telah posbindu atau pelayanan
tidak
mengontrol faktor menggunakan fasiltas kesehatan lainnya.
direncanaka
resiko hipertensi pelayanan kesehatan 2. Beri reinforcement
n
positif atas tindakan
yang dilakukan keluarga
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN (BOLEH KETIKAN DAN DILAMPIRKAN)

Diagnosis Tanggal/ Implementasi Evaluasi Paraf


jam (SOAP)
Nyeri akut (sakit kepala) pada 24/06/20 1. Mendiskusikan dengan S:
keluarga tentang hipertensi : - Keluarga mengatakan Hipertensi adalah sebagai
keluarga Tn.M khususnya
- Pengertian hipertensi peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 SEPTA
Ny.M b.d ketidakmampuan - Penyebab hipertensi mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg
- Tanda-tanda hipertensi - Keluarga mengatakan tanda dan gejala yang muncul
keluarga untuk merawat
2. Menanyakan kepada keluarga hal-hal yang yaitu sakit kepala, rasa pegal dan tidak nyaman pada
masalah kesehatan (hipertensi). belum dimengerti tengkuk, perasaan berputar seperti tujuh keliling
3. Meminta keluarga untuk menjelaskan kembali serasa ingin jatuh, berdebar atau detak jantung terasa
tentang pengertian, penyebab dan tanda-tanda cepat, telinga berdenging
hipertensi - Keluarga mengatakan penyebab hipertensi adalah
4. Memberi reinforcement positif atas jawaban pola makan yang tidak sehat, merokok, obesitas,
yang tepat minuman yang mengandung alkohol
- Keluarga mengatakan akibat dari hipertensi yaitu
24/06/20 1. Mendiskusikan dengan keluarga akibat dari akan menyebabkan kematian, gagal ginjal, stroke
hipertensi apabila tidak diatasi dan bagaimana - Keluarga mengatakan akan merawat keluarga yang
cara mengatasinya sakit hipertensi dengan cara yang telah dijelaskan SEPTA
2. Evaluasi kembali kemampuan keluarga dalam - Keluarga mengatakan jika timbul nyeri kepala maka
menyebutkan akibat dari hipertensi dan akan melakukan cara tindakan keperawatan untuk
bagaimana cara mengatasinya menurunkan nyeri yang sudah diajarkan
3. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya - Ny. M mengatakan setelah melakukan tindakan
4. Tanyakan kembali apa yang keperawatan yang sudah di demonstrasikan, rasa
telah dijelaskan nyeri berkurang, skala nyeri menjadi 3
5. Beri reinforcement positif atas kemampuan
keluarga O:
- Keluarga menyimak penjelasan dengan baik
- Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan
24/06/20 1. Mendiskusikan dengan keluarga cara
- Keluarga mendemonstrasikan terapi rendam kaki,
perawatan klien hipertensi
teknik relaksasi nafas dalam, dan terapi murottal
2. Mendemonstrasikan dengan keluarga cara SEPTA
- TD 150/110 mmHg
melakukan tindakan keperawatan untuk
- N : 77 x/menit
menurunkan nyeri (terapi rendam kaki, teknik - RR : 20 x/menit
relaksasi nafas dalam, dan terapi murottal) - S : 36, 7 °C
3. Memotivasi keluarga untuk mengulang A:
kembali cara melakukan tindakan keperawatan - TUK 1, 2, 3 tercapai
untuk menurunkan nyeri sesuai yang P:
dijelaskan - Evaluasi TUK 1, 2, 3
4. Memberi reinforcement positif atas tindakan - Lanjutkan TUK 4 tentang cara memodifikasi
yang tepat lingkungan untuk membantu menurunkan tekanan
darah pada pasien hipertensi

25/06/20 1. Mengevaluasi TUK 1, 2, 3 yang telah S:


dilakukan pada pertemuan yang lalu - Keluarga mengatakan sudah mengerti mengenai
mengenai pengertian, penyebab, tanda-tanda, pengertian hipertensi, gejala, tanda-tanda, akibat dan SEPTA
akibat dan cara merawat hipertensi bagaimana cara merawat klien hipertensi
2. Bersama keluarga mengajarkan ulang cara - Keluarga mengatakan sudah melakukan cara
merawat klien hipertensi dengan melakukan perawatan untuk klien hipertensi sesuai yang di
tindakan keperawatan untuk menurunkan ajarkan
nyeri - Keluarga mengatakan lingkungan yang baik bagi
3. Memberi reinforcement positif atas tindakan penderita hipertensi yaitu lingkungan yang tenang
yang telah dilakukan dan terhindar dari kebisingan
- Ny. M mengatakan rasa nyeri berkurang, skala nyeri
25/06/20 1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang 0
kondisi lingkungan yang tepat untuk klien O:
hipertensi - Keluarga menyimak SEPTA
2. Memberi kesempatan keluarga untuk penjelasan dengan baik
bertanya - Keluarga menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Menanyakan kembali hal yang telah - Keluarga mendemonstrasikan terapi rendam kaki,
dijelaskan teknik relaksasi nafas dalam, dan terapi murottal
4. Memberi reinforcement positif atas jawaban kepala yang baik dan benar
yang benar - TD 150/110 mmHg
- N : 73 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36, 5 °C

A:
- TUK 1, 2, 3, 4 tercapai

P:
- Evaluasi TUK 4
- Lanjutkan TUK 5
26/06/20 1. Mengevaluasi TUK 4 yang telah dilakukan S:
pada pertemuan yang lalu mengenai tentang - Keluarga mengatakan lingkungan yang baik bagi
kondisi lingkungan yang tepat untuk klien penderita hipertensi yaitu lingkungan yang tenang dan SEPTA
hipertensi terhindar dari kebisingan
2. Memberi reinforcement positif atas tindakan - Keluarga mengatakan jika nyeri tak kunjung sembuh
yang telah dilakukan maka keluarga akan membawa ke pelayanan
kesehatan terdekat seperti puskesmas atau klinik
bidan desa
O:
- Keluarga menyimak penjelasan dengan baik
26/06/20 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang - Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang
pelayanan kesehatan untuk pengobatan dan diajukan
perawatan hipertensi - Keluarga mendemonstrasikan cara perawatan klien SEPTA
2. Memberi penjelasan kepada keluarga tentang hipertensi dengan benar
fasilitas kesehatan dan manfaat fasilitas - TD 150/110 mmHg
kesehatan untuk pengobatan dan perawatan - N : 75 x/menit
hipertensi - RR : 20 x/menit
3. Mendiskusikan tentang manfaat fasilitas - S : 36, 4 °C
kesehatan yang dapat digunakan untuk
menangani hipertensi A:
4. Memotivasi keluarga untuk mengunjungi - TUK 5 sudah tercapai
fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik P:
bidan desa - Evaluasi TUK 5
- Demonstrasikan kembali TUK 1, 2, 3, 4, 5
27/06/20 1. Mengevaluasi TUK 1, 2, 3, 4, 5 yang telah S:
dilakukan pada pertemuan sebelumnya - Ny. I mengatakan nyeri kepala sudah berkurang
mengenai pengertian, penyebab, tanda-tanda, dengan skala nyeri 3 SEPTA
akibat dan bagaimana cara merawat klien - Keluarga mengatakan jika nyeri tak kunjung sembuh
hipertensi maka keluarga akan membawa ke pelayanan
2. Bersama keluarga mendemonstrasikan ulang kesehatan terdekat seperti puskesmas atau klinik
cara melakukan tindakan keperawatan untuk bidan desa
menurunkan nyeri O:
3. Memberi reinforcement positif atas tindakan - Keluarga berusaha
yang telah dilakukan menjawab
pertanyaan
yang diajukan
- Keluarga
mendemonstrasikan cara perawatan klien hipertensi
dengan benar
A:
- TUK 1, 2, 3, 4, 5 tercapai
P:
- Evaluasi perilaku keluarga

Anda mungkin juga menyukai