Kulit merupakan suatu organ pada tubuh manusia yang membatasi dengan lingkungan luar.
Salah satu fungsi dari kulit adalah sebagai sistem imun yang memproteksi tubuh dari serangan
benda asing.1,2 Sistem imun tubuh secara garis besar terbagi atas sistem imun nonspesifik dan
spesifik. Sistem imun nonspesifik bertugas sebagai lini pertama dalam pertama melawan benda
asing. Sistem imun non spesifik terbagi menjadi tiga jenis yaitu yang bersifat fisik, larut, dan
selular. Sedangkan sistem imun non spesifik terbagi latas humoral dan selular. Kulit itu sendiri
termasuk dalam bagian sistem imun nonspesifik yang bersifat fisik. Peran kulit tersebut sebagai
suatu sistem pertahanan tubuh akan dijelaskan pada artikel ini.
Referensi:
1. Abbas AK and Andrew HL. basic immunology: Functions and disorders of the immune
system. Philadelphia: Saunders, 2011. p. 265-80.
2. Abbas AK, Andrew HL, Shiv P, David LB, Baker A. Cellular and molecular
immunology. Philadelphia: Elsevier, 2018. p. 112-70.
3. Kabashima K, Honda T, Ginhoux F, et al. The immunological anatomy of the skin. Nat
Rev Immunol. 2019; 19 (1): 19–30.
4. Richmond JM and Harris JE. Immunology and skin in health and disease. Cold Spring
Harb Perspect Med. 2014 Dec; 4(12): 1- 20.
5. Pasparakis M, Haase I, and Nestle FO. Mechanisms regulating skin immunity and
inflammation. Nat Rev Immunol. 2014 May;14(5): 289-301.
6. Matejuk A. Skin immunity. Arch Immunol Ther Exp (Warsz). 2018; 66(1): 45–54.