Anda di halaman 1dari 16

KEBIJAKAN DASAR DAN PROGRAM PUSKESMAS

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
TINGKAT 3 REGULER 1

1. SUSI SUSYANTI 1814401005


2. FENI SELFIA 1814401006
3. AMBAR WULANDARI 1814401007
4. ALDO 1814401008

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat Taufik
Hidayahserta Inayah-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikanmakalah dari mata kuliah Kebijakan
Kesehatan Nasional yang berjudul “Kebijakan dasar dan Program puskesmas” dengan lancar dan tepat
pada waktunya.

Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu hasil makalah Kami
ini tidak luput dari kekurangan baik dari segi isi maupun penulisan kata. Maka dari itu dengan
mengharapkan ridha Tuhan Yang Maha Kuasa, kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang
membangun dari anda semua demi untuk memperbaiki makalah Kami di masa yang akan datang. Kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk semua pembaca dan dapat digunakan di dalam hal yang
baik. Terima kasih.

Bandar Lampung, 24 Juli 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL………………………………………………………………………………………………………
…………………………… i

KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………………………
…………………………………. ii

DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………………………………
………………………………...iii

BAB I................................................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN.............................................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................................1

1.3 Tujuan......................................................................................................................................................1

BAB II...............................................................................................................................................................3

PEMBAHASAN................................................................................................................................................3

A. Kebijakan Dasar......................................................................................................................................3

B. Upaya Puskesmas....................................................................................................................................4

C. Azas Penyelenggaraan Puskesmas...........................................................................................................5

BAB III............................................................................................................................................................10

PENUTUP.......................................................................................................................................................10

KESIMPULAN............................................................................................................................................10

SARAN........................................................................................................................................................10

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan dibawah

supervisi dinas kesehatan kabupaten atau kota. Puskesmas mempunyai tugas

pokok memberikan pembinaan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan

dasar. Upaya kesehatan wajib puskesmas yang disebut juga sebagai basic six

meliputi usaha promosi kesehatan, upaya kesehatan lingkungan, kesehatan ibu

dan anak serta keluarga berencana. Disamping itu upaya perbaikan gizi

masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, serta

pengobatan. Indikator derajat kesehatan masyarakat yang paling peka untuk

menilai dampak program kesehatan adalah Infant Mortality Rate, Maternal

Mortality Rate, dan Birth Rate yang semuanya terintegrasi dalam ruang

lingkup kegiatan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana (Sulaeman,

2011).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan masalah

penelitian adalah “Apa faktor-faktor penyebab keterlambatan pengiriman

laporan KIA ke Dinas kesehatan.

1.3 Tujuan

1. TujuanUmum

Untuk menganalisa faktor-faktor penyebab keterlambatan

pengiriman laporan bulanan KIA puskesmas ke Dinas Kesehatan


1
2. TujuanKhusus

a. Menggali informasi tentang proses pelaporan kegiatan-kegiatan KIA di

puskesmas

b. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pencatatan dan

pelaporan KIA dari aspekPetugas.

2
BAB II

PEMBAHASAN
KEBIJAKAN DASAR DAN PROGRAM PUSKESMAS

A. Kebijakan Dasar
1. Pengertian kebijakan
Kebijakan adalahrangkaian konsep dan asas yang menjadipedoman dan dasar

rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak. Istilah
ini dapat diterapkan pada pemerintahan, organisasi dan kelompok sektor swasta,
serta individu. Kebijakan berbeda dengan peraturan dan hukum. Jika hukum dapat
memaksakan atau melarang suatu perilaku (misalnya suatu hukum yang mengharuskan
pembayaran pajak penghasilan),kebijakan hanya menjadipedoman tindakan yang paling
mungkin memperoleh hasil yangdiinginkan.

2. Program Puskesmas

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota (yang


bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar di wilayah kerja
(kecamatan). Adapun program puskesmas yaitu :

1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit
4. Kesehatan keluarga dan Reproduksi
5. Perbaikan Gizi Masyarakat
6. Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan

3. Fungsi Puskesmas

Fungsi puskesmas ada 3,yaitu :

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan


2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehtan strata pertama.

3
B. Upaya Puskesmas

Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni


terwujudnya Kecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat. Puskesmas bertanggungjawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat,yang
keduanya jika ditinjau dari system kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni :

1. Upaya Kesehatan Wajib

Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan


komitmen nasional,regional,dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus
diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada diwilayah Indonesia.

Upaya kesehatan wajib tersebut adalah :

1) Upaya Promosi Kesehatan


2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menural
6) Upaya Pengobatan

2. Upaya Kesehatan Pengembangan

Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang diterapkan


berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas yang telah ada yakni :

1) Upaya Kesehatan Sekolah


2) Upaya Kesehatan Olah Raga
3) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
4) Upaya Kesehatan Kerja
5) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

4
6) Upaya Kesehatan Jiwa
7) Upaya Kesehatan Mata
8) Upaya Kesehatan Usia Lanjut
9) Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

C. Azas Penyelenggaraan Puskesmas

Azas penyelenggaraan Puskesmas dikembangkan dari ketiga fungsi Puskesmas. Dasar


pemikirannya adalah pentingnya menerapkan prinsip dasar dari setiap fungsi Puskesmas
dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas,baik upaya kesehatan wajib maupun
upaya kesehatan pengembangan. Azas penyelenggaraan Puskesmas yang dimaksud
adalah:

1. Azas Pertanggungjawaban Wilayah

Dalam arti Puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat


yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya. Untuk ini Puskesmas harus melaksanakan
berbagai kegiatan,antara lain sebagai berikut :

1) Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehingga


berwawasan kesehatan
2) Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya
3) Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan oleh
masyarakat dan dunia usaha diwilayah kerjanya
4) Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara merata dan
terjangkau di wilayah kerjanya.

2. Azas Pemberdayaan Masyarakat

Dalamarti Puskesmas wajib memberdayakan perorangan,keluarga,dan


masyarakat,agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya Puskesmas.
Beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangka pemberdayaan
masyarakat,yaitu :

5
1) Upaya kesehatan ibu dan anak : Posyandu,Polindes,Bina Keluarga Bafita (BKB)
2) Upaya pengobatan : Posyandu,Pos Obat Desa (POD)
3) Upaya perbaikan gizi : Posyandu,Panti Pemulihan Fizi,Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)
4) Upaya Kesehatan Sekolah : dokter kecil,penyertaan guru dan orang tua/wali
murid,Saka Bakti Husada (SBH)
5) Upaya Kesehatan Lingkungan : Kelompok Pemakai Air (Pokmair),Desa Percontohan
Kesehatan Lingkungan (DPKL)
6) Upaya Kesehatan Usia Lanjut : Posyandu,Usila,panti wreda

3. Azas Keterpaduan

Untuk mengatasi keterbatasan sumberdaya serta diperolehnya hasil yang


optimal,penyenggaraan setiap upaya puskesmas harus diselenggarakan secara
terpadu,jika mungkin sejak dari tahap perencanaan. Ada dua macam keterpaduan yang
perlu diperhatikan yakni :

a. Keterpaduan Lintas Program

Keterpaduan lintas program adalah upaya memadukan penyelenggaraan berbagai


upaya kesehatan yang menjadi tanggungjawab puskesmas. Contoh keterpaduan lintas
program antara lain :

1) Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) : keterpaduan KIA dengan P2M,


Gizi,Promosi Kesehatan, pengobatan
2) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) : keterpaduan kesehatan lingkungan dengan
promosi kesehatan,pengobatan,kesehatan gigi,kesehatan reproduksi remaja,dan
kesehatan jiwa
3) Puskesmas Keliling : keterpaduan pengobatan dengan KIA/KB,gizi.promosi
kesehatan,kesehatan gigi
4) Posyandu keterpadua KIA dengan KB,gizi,P2M,kesehatan jiwa,promosi kesehatan

b. Keterpaduan Lintas Sektor

6
Keterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan penyelenggaraan upaya
puskesmas (wajib,pengembangan,dan inovasi) dengan berbagai program dari sektor
terkait tingkat kecamatan,termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha. Contoh
keterpaduan lintas sektor antara lain :

1) Upaya Kesehatan Sekolah : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,lurah/kepala


desa,pendidikan,agama
2) Upaya Promosi Kesehatan : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,lurah/kepala
desa,pendidikan,agama,pertanian
3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak : keterpaduan sektor kesehatan dengan
camat,lurah/kepala desa,organisasi profesi,organisasi kemasyarakatan,PKK,PLKB
4) Upaya Perbaikan gizi : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,lurah/kepala
desa,pertanian,agama,koperasi,dunia usaha,PKK,PLKB
5) Upaya Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan : keterpaduan sektor kesehatan dengan
camat,lurah/kepala desa,tenaga kerja,koperasi,dunia usaha,organisasi kemasyarakatan
6) Upaya Kesehatan Kerja : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,lurah/kepala
desa,tenaga kerja,dunia usaha.

4. Azas Rujukan

Sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama,kemampuan yang dimiliki


puskemas terbatas. Padahal puskesmas berhadapan langsung dengan masyarakat dengan
berbagai permasalahan kesehatannya. Untuk membantu puskesmas menyelesaikan
berbagai masalah kesehatan tersebut dan juga untuk meningkatkan efisiensi,maka
penyelenggaraan setiap upaya puskesmas (wajib,pengembangan,dan inovasi) harus
ditopang oleh azas rujukan.

Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit atau
masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik,baik secara vertical dalam
arti dari satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatan
lainnya,maupun secara horizontal dalam arti antar strata sarana pelayanan kesehatan yang
sama.

7
a. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan

Cakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit. Apabila


suatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit tertentu,maka
puskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih mampu
(baik horizontal maupun vertical). Sebaliknya pasien pasca rawat inap yang hanya
memerlukan rawat jalan sederhana,dirujuk ke puskesmas.

Rujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas 3 macam:

1) Rujukan kasus untuk keperluan diagnostik,pengobatan,tindakan medik (misal operasi)


dan lain-lain.
2) Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih
lengkap
3) Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih kompeten
untuk melakukan bimbingan tenaga puskesmas dan atau pun menyelenggarakan
pelayanan medik di puskesmas.

b. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat

Cakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah kesehatan


masyarakat,misalnya kejadian luar biasa,pencemaran lingkungan,dan bencana.

Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam:

1) Rujukan sarana dan logistik,antara lain peminjaman peralatan fogging,peminjaman


alat laboratorium kesehatan,peminjaman alat audio visual,banyuan obat,vaksin,bahan-
bahan habis pakai dan bahan makanan
2) Rujukan tenaga,antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyidikan kejadian luar
biasa,bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan,penanggulangan gangguan
kesehatan karena bencana alam
3) Rujukan operasional,yakni menyerahkan sepenuhnya kewenangan dan tanggung
jawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat dan atau penyelenggaraan upaya
kesehatan masyarakat (antara lain usaha kesehatan sekolah,usaha kesehatan

8
kerja,usaha kesehatan jiwa,pemeriksaan contoh air bersih) kepada Dinas Kesehatan
kabupaten/kota. Rujukan operasional diselenggarakan apabila puskesmas tidak
mampu.

9
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota (yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar di wilayah kerja
(kecamatan).

Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni


terwujudnya Kecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat. Puskesmas bertanggungjawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat,yang
keduanya jika ditinjau dari system kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama.

SARAN
Agar pembaca dapat memahami kebijakan dasar dan program puskesmas dan
dapat memahami azas penyelenggaraan puskesmas dan juga upaya wajib dan pembangun
puskesmas.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://yurnalis2008.wordpress.com

https://maryamspkom.wordpress.com/2013/07/30/upaya-kesehatan-puskesmas/amp/

https://www.academia.edu/35309013/Makalah_Kebijakan_Kesehatan

11
12

Anda mungkin juga menyukai