Anda di halaman 1dari 58

Dr UMMIE WASITOH SpPD

Bagian Ilmu Penyakit Dalam


RS ISLAM AL IHSAN
B a n d u n g



Suatu kelainan metabolisme yang
ditandai dengan Gula darah yang
meningkat sebagai akibat
gangguan pengeluaran insulin ,
kerja insulin , atau kedua-duanya.
Diabetes as silent killer?
EPIDEMIOLOGI :
DM bisa mengenai semua golongan usia
semua tingkat sosio-
ekonomi
laki-laki dan
perempuan
Prevalensi di dunia : Th. 2010 : 221 juta
Th. 2025 : 300 juta
Prevalensi di Indonesia :
1,5 2,3% (usia > 15 th)
Meningkat dari tahun ke tahun
Daerah urban > rural
Th. 2020 : 7 juta pasien DM
PERJALANAN PENYAKIT :
DM tidak bisa sembuh, tetapi dalam
keadaan terkendali kualitas hidup
seorang dengan DM cukup baik

Komplikasi akut biasanya cukup berat,
bahkan dapat mengancam
hidup.

Komplikasi kronik :
kualitas hidup menurun
biaya pengobatan besar
Lemas /Lesu.
Banyak
kencing
Banyak makan
Gatal gatal
Semakin kurus
BanyakMinum
Kebas /kesemutan Kabur
D.E
+ DM TIPE 1
+ DM TIPE 2
+ DM oleh sebab-sebab lain
+ DM GESTATIONAL
Resistensi insulin
Insufisiensi sel beta


Faktor genetik
Faktor lingkungan :

Obesitas
Kebiasaan makan yang salah
tinggi lemak, rendah serat
Tanpa olahraga

1. Kadar glukosa darah sewaktu (plasma
vena) > 200 mg/dl
2. Kadar glukosa puasa (plasma vena) >
126 mg/dl
3. Kadar glukosa plasma > 200 mg/dl
pada 2 jam setelah beban glukosa 75
gram pada TIGO
Apakah dampak negatif (komplikasi)
dari gula darah tinggi (hiperglikemi)
yang dialami oleh para diabetisi
Gula darah tinggi
(Hiperglikemi)


Penyempitan
pembuluh darah
Organ-organ tubuh
menjadi layu
Fungsinya
terganggu
Mata
Otak, saraf
Jantung
Ginjal
Kaki
Organ
yang mana
?
Makin tinggi
gula darah
Makin lama
diabetes
Komplikasi
makin berat
Komplikasi
Diabetes Melitus


BEBAN KOMPLIKASI
Makrovascular
28% meninggal berkaitan dengan diabetes
27% meninggal karena infark miokard
10% menderita stroke
Dalam 15 tahun:
Mikrovascular
23% memiliki satu komplikasi mikrovaskular
yang signifikan (terutama retinopati)
KOMPLIKASI KRONIS DIABETES MELLITUS
Retinopathy
Cataracts
Blindness
Cerebrovascular
disease (stroke)
Prematur coronary
artery disease
(angina, MI, CHF)
Autonomic
(gastroparesis
, diarrhea)
Impotence
Nephropathy
(renal failure)
Peripheral
vascular disease
(amputation)
Peripheral
neuropathy (pain,
loss of sensory)
Kerusakan Ginjal -
Cuci Darah
Impoten
Buta
KOMPLIKASI MIKROVASKULAR
Akibat penyumbatan pembuluh darah
kecil: Mikroangiopati
Bersifat spesifik untuk DM
Menentukan prognosis fungsional
Retinopati diabetika kebutaan
Nefropati diabetika gagal ginjal
Hiperglikemia merupakan faktor
prediksi MIKROANGIOPATI
Heart Attack
Stroke
Diabetes Deaths
UKPDS 34
KOMPLIKASI MAKROVASKULAR
Penyakit Jantung
Stroke
Luka Busuk
KOMPLIKASI MAKROVASKULAR
Aterosklerosis pada pembuluh darah
besar makroangiopati
Tidak spesifik untuk DM, namun timbul
lebih cepat , sering dan lebih serius
Menentukan prognosis vital:
Aterosklerosis koroner PJK/Infark
Aterosklerosis serebri Stroke
Aterosklerosis tungkai Gangren
Hiperinsulinemia : faktor prediksi MAKROANGIOPATI

Komplikasi
makrovaskular
Aterosklerosis pada 50-70% pasien DM
70-75 % pasien DM meninggal karena PJK
Hiperinsulinemia :
> 15uU/ml
mortalitas meningkat 5 x
Usia harapan hidup menurun
PJK timbul > dini & > serius
HIPOGLIKEMIA
Kadar gula darah terlalu rendah
KOMA KETOASIDOSIS
Akibat kadar gula darah terlalu tinggi
Hipoglikemia pada DM tipe 2
bila kadar glukosa < 60 mg %

glukosa bahan energi utama otak

kekurangan glukosa gangguan fungsi
otak kerusakan jaringan otak
Ketoasidosis
Kadar Gula darah terlalu tinggi :
pernafasan kussmaul
dehidrasi ( kurang cairan)
kadang disertai turunnya tekanan darah
sampai terjadi renjatan
kesadaran sampai koma

Laktat asidosis
Faktor predisposisi :

infeksi
shock
gangguan faal hati & / ginjal
DM
Penatalaksanaan
Diabetes Melitus
Prinsip Dasar Terapi Diabetes Mellitus
1
DIET
2
LATIHAN
OBAT HIPOGLIKEMIK
4
3
PENYULUHAN
TUJUAN PENGELOLAAN DM
Jangka pendek :
Menghilangkan keluhan / gejala, mempertahankan rasa nyaman & sehat
Jangka panjang :
Mencegah penyulit kecacatan & kematian
Cara :
Mengoptimalkan kadar glukosa darah
Menormalkan insulin
Menormalkan lemak darah
Meregulasi hipertensi
Menangani obesitas / kegemukan
TUJUAN DIET DIABETES
1. Memperbaiki kesehatan umum
2. Mengarahkan ke berat badan normal
3. Menormalkan pertumbuhan DM anak atau dewasa muda
4. Mempertahankan kadar gula darah sekitar normal
5. Menekan atau menunda timbulnya komplikasi
SYARAT DIET DIABETES
Diet diabetes harus mengikuti pedoman 3 J
J1 : Jumlah kalori harus dihabiskan, jangan
dikurangi atau ditambah
J2 : Jadwal diet harus diikuti sesuai dengan
intervalnya
J3 : Jenis makanan yang manis harus dihindari
Cara Latihan Teratur Untuk DM
1. Latihan Fisik Primer : penderita DM dianjurkan
latihan ringan teratur setiap hari pada saat 1 jam
sesudah makan, termasuk penderita yang dirawat di
rumah sakit
2. Latihan Fisik Sekunder : untuk penderita DM dengan
kegemukan (obesitas), selain latihan ringan sesudah
makan, juga dianjurkan latihan sedang setiap hari,
pagi dan sore ( dengan tujuan menurunkan BB)
Cara Latihan Teratur Untuk DM
EDianjurkan latihan jasmani secara
teratur (3-4 kali seminggu) selama
kurang lebih 30 menit
Manfaat Latihan Fisik
1. Meningkatkan kepekaan insulin
2. Mencegah kegemukan bila ditambah latihan pagi & sore
3. Memperbaiki aliran darah & menambah suplai oksigen
4. Meningkatkan kadar kolesterol HDL
5. Menurunkan kolesterol total dan trigliserida dalam darah
KEBIASAAN YANG PENTING
Berhenti merokok
Diet yang benar (yaitu mengikuti kaidah 3 J)
Jaga kesehatan mulut (tidak boleh ada sisa makanan
dalam mulut, selalu kumur setiap habis makan)
Latihan ringan - sedang, teratur, setiap hari. Tidak
boleh latihan berat yang berbahaya (berenang, dsb)
Menjaga bagian bawah kaki dengan baik (daerah
berbahaya) : sepatu, potong kuku, tersandung,
hindarkan trauma atau luka
Tidak boleh menahan kencing (mudah infeksi)
OBAT HIPOGLIKEMIA
Obat penurun gula darah :
Dapat berupa tablet atau suntikan (insulin)
Obat harus dipakai sesuai anjuran dokter
Waspada terhadap gejala hipoglikemia (gula
darah terlalu rendah), seperti : gemetar,
keringat dingin, pusing
Tabel Jenis dan lama kerja insulin
Insulin kerja pendek
Insulin kerja menengah
Insulin kerja panjang
Insulin campuran

0,5-1
1-2
2
0,5-1

2-4
4-12
6-20
2-4 dan 6-12

5-8
8-24
18-36
8-24

Jenis
Awitan
Kerja
(jam)
Puncak
Kerja
(jam)
Lama
Kerja
(jam)
Tabel. Kriteria Pengendalian DM
Glukosa darah puasa (mg/dl)
Glukosa darah 2 jam (mg/dl)
Hb A1c (%)
Kolesterol total (mg/dl)
Kolesterol LDL (mg/dl)
Tanpa PJK
Dengan PJK
Kolesterol HDL (mg/dl)
Trigliserida (mg/dl) tanpa PJK
dengan PJK
BMI = IMT wanita
Pria
Tekanan darah (mmHg)
80-109
110-159
4-5,9
< 200

< 130
< 100
> 45
< 200
< 150
18,5-23,9
20-24,9
< 140/90

110-139
160-199
6-8
200-239

130-159
100-129
35-45
200-249
150-199
23-25
25-27
140-160/90-95

> 140
> 200
> 8
> 240

> 160
> 130
< 35
> 250
> 200
> 25 atau < 18,5
> 27 atau < 20
> 160/95


Baik Sedang Buruk
SARAN
1. Diet secara benar : mengikuti kaidah 3 J
2. Latihan ringan sedang secara teratur
3. Minum obat secara teratur sesuai anjuran
4. Jangan merokok
5. Jaga kesehatan mulut
6. Jaga bagian bawah kaki dengan baik
7. Jangan menahan kencing
8. Kontrol secara teratur
Penatalaksanaan
Perawatan Kaki Pada Diabetisi
Diabetes Mellitus
Trauma
Neuropathy
motor sensori otonom mikrovaskuler makrovaskuler
Osteoarthropathy
Gagal respon
infeksi
Berkurangnya
nutrisi
Aliran Darah
Luka pada kaki
Deformitas
Tekanan Abnormal
Tekanan tinggi
pada kaki
berubah
Pembentukan
Callus
Hilangnya
sensasi
Kulit kering
Fissura
Penyakit pembuluh darah
Neuropathy
Kurang aliran darah
Kondisi kaki diabetesi
Tidak sensitive
sakit, panas, dingin
Luka kecil
Luka tekanan
Tidak disadari Luka Tidak Sembuh
Ulserasi
Amputasi
Kematian
Berkurangnya aliran oksigen
makanan
Kulit kering dan tidak sehat
Hilangnya rasa
Perubahan Bentuk kaki
Ulkus yang terjadi jangan jadi luka serius
Permasalahan pada kaki diabetisi
Langkah langkah pencegahan
Luka
Goresan
Kulit kemerahan
Pembengkakan
Infeksi pada kuku ibujari
Penebalan kulit
Lihat kaki setiap hari
Cuci kaki setiap hari
Air menggunakan air hangat,
JANGAN AIR PANAS
Jangan direndam kulit kaki kering
Sebelum mandi/mencuci test air
Keringkan kaki, terutama di sela sela jari
Perlakukan Kaki dengan Lembut dan Halus
Gunakan kain halus dalam mengeringkan kaki
Gunakan lotion
Arah gerakan dari atas ke bawah
JANGAN MEMBERIKAN LOTION DI SELA JARI KAKI
Pakai sepatu dan kaus kaki setiap hari
JANGAN BERJALAN TANPA ALAS KAKI
Selalu memakai kaus kaki atau stocking terbuat dari nylon
Yakinkan memilih kaus kaki yang lembut
Gunakan kaus kaki yang dapat mengeringkan kulit kaki
Gunakan lotion sebelum memakai kaus kaki
Selalu mencek dalam sepatu/ sandal.

Lindungi Kaki dari Panas dan dingin
Selalu menggunakan sepatu di pantai atau tempat panas
Memakai suncreen pada kulit kaki bagian atas
JANGAN MENGGUNAKAN AIR PANAS SEBAGAI KOMPRES
JANGAN MENGGUNAKAN ALAT PENGHANGAT ELEKTRIK
JANGAN MENGGUNAKAN KASUS KAKI SEPATU SEMPIT
Pada musim dingin, Usahakan kaki selalu hangat

Kondisikan aliran darah ke kaki selalu baik
Pada posisi duduk, sekali kali angkat dan gerakan kaki
Goyangkan kaki selama lima menit 2 3 kali sehari
JANGAN BERSILANG KAKI TERLALU LAMA
JANGAN GUNAKAN ALAT YANG DAPAT MENJEPIT KAKI
JANGAN GUNAKAN SEPATU, KAUS KAKI YANG SEMPIT
JANGAN MEROKOK
Buat Kondisi lebih aktif
Berolah Raga :
Berjalan, dansa, berenang, bersepeda sangat baik
Hindari aktifitas pada lantai keras saat berlari dan lompat
Selalu diawali pemanasan dan
Selalu diakhiri cooling - down
Gunakan sepatu yang NYAMAN
Konsultasi dengan dokter
Tanyakan tentang rasa raba dan pulsasi
nadi kaki paling sedikit setahun sekali
Tanyakan kondisi kaki pada saat diperiksa
Tanyakan saran apa untuk perawatan kaki
Sadar sebagai Diabetisi
Lihat kaki setiap hari
Cuci kaki setiap hari
Perlakukan Kaki dengan Lembut dan Halus
Pakai sepatu dan kaus kaki setiap hari
Lindungi Kaki dari Panas dan dingin
Kondisikan aliran darah ke kaki selalu baik
Buat Kondisi lebih aktif
Konsultasi dengan dokter
9 Langkah Perawatan Kaki Diabetisi

Nyeri :
- Pegal
- Klaudikatio Intermiten
- Restpain

Infeksi :
- Selulitis - Abses


Pasien datang dengan keluhan

- Ulserasi




- Gangren
Pasien datang dengan keluhan

PENGELOLAAN HOLISTIK ULKUS DIABETIK
1. Kontrol Metabolik
2. Kontrol Luka
3. Kontrol Infeksi
4. Kontrol Pembuluh darah
5. Kontrol Mekanik, tekanan
6. Kontrol Penyuluhan


Efek kadar gula yang tinggi terhadap
penyembuhan luka
1. gangguan proses penyembuhan luka
2. gangguan pada fungsi pembunuhan
kuman dari sel darah putih
Kontrol Luka
Debridement dan
nekrotomi
Pembalutan
Obat untuk
mempercepat
penyembuhan
Tindakan operatif
Debridement dan nekrotomi
Membuang jaringan yang mati
Membersihkan nanah
Mengurangi bengkak
Membuat oksigenasi baik
Mengurangi tekanan pada luka
Mempermudah pengambilan kuman
Membuat luka kronik menjadi akut

Anda mungkin juga menyukai