Anda di halaman 1dari 65

Oleh

Dr. Ni Komang Wiardani, SST.M.Kes.


Disampaikan pada mk. Diet lanjut
Mahasiswa Prodi D IV Gizi dan Dietetik Gizi smt V
tahun 2019/2020
Terapi Diet Diabetes melitus

• Pada akhir mata kuliah ini, peserta didik


Tujuan mampu memahami dan menerapkan
konsep diet untuk orang sakit pada
Perkuliahan penyakit Diabetes Melitus

• Mahasiswa mampu merencanakan


Kompetensi dan melaksanakan asuhan gizi (
pengkajian, penetapan diagnosa gizi,
dasar intervensi gizi, monev) pada klien
dengan penyakit diabetes melitus
DATA DIABETES MELITUS
PREVALENSI DIABETES MELITUS
• Merupakan penyakit degeneratif yang meningkat pesat
• Data WHO ( 2014) => Prevalensi DM = 9% pada usia >
18 tahun , 80 % penderita DM meningggal setiap tahun .
• Di USA : > 23 juta penduduk mengalami, 17, 5 terdiagnosa
DM, 5,5 % tidak menyadari mengidap DM, DM,th 2007 :
2,35 juta kasus baru DM usia ≥ 20 tahun.
• Indonesia Prevalensi DM >15 tahun => Th. 2013 sekitar
6,9 % => th 2018 8,5 %, Berdasarkan konsesus PERKENI
2015 = 10,9%. ( Riskesdas 2018 )
• 2030 mencapai 21,3 juta orang (Diabetes Care, 2004).=>
PERINGKAT KE -4 Dunia

2/3/2020,5
Definisi Diabetes Melitus

• Suatu kelompok penyakit metabolik dengan


karakteristik hiperglikemia akibat kelainan
sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya
( ADA, 2005)
• Kumpulan gejala anatomik dan kimiawi akibat
sejumlah faktor dimana terdapat defisiensi
insulin absolut dan relatif dan gangguan fungsi
insulin ( WHO, 1980)
Bagaimana kadar gula tetap stabil
dalam darah ??

2/3/2020
Apa penyebab
faktor risiko DM

Non Modifeable Modifeable


Risk Factor Risk Factor
Genetik

Jenis Kelamin
Non Modifeable
Risk Factor
Umur

Suku/Ras
Obesitas

Modifeable
Risk Factor Pola Makan salah

Aktivitas fisik
Kurang
TANDA DAN GEJALA KHAS DM
Gejala Khas => 3 P ( Poliuri, Polipagi dan PoliDipsi)

Banyak Kencing

Banyak Minum
Gejala lainnnya
Penetapan Diagnosis Medis DM
(PERKENI, 2015), (ADA 2009)
 Terdapat keluhan khas diabetes ( poliuria,
polidipsi, polipagi dan penurunan BB yg
tidak jelas disertai satu nilai pemeriksaan
gula darah : sewaktu ≥ 200 mg/dl atau
puasa > 126 mg/dl

 Terdapat keluhan khas tak lengkap atau


keluhan tidak khas (kesemutan, gatal,
mata kabur disertai 2 nilai Glukosa darah
Sewaktu ≥ 200 mg/dl, puasa > 126 mg/dl

2/3/2020
Kadar Glukosa darah sewaktu dan Puasa sebagai Patokan
Penyaring dan Diagnosa DM (mg/dl) (Perkeni, 2015)

Bukan Belum DM
DM Pasti DM
Kadar Plasma Vena < 100 100-199 ≥ 200
Gula
darah Darah <90 90 -199 ≥ 200
Sewaktu kapiler
(mg/dl)
Gula Plasma Vena < 100 100-125 ≥ 126
Darah
puasa Darah < 90 90-99 ≥ 100
(mg/dl) Kapiler
2/3/2020
DM TIPE I

DM TIPE 2

KLASIFIKASI
DM GESTASIONAL
DM
STATISTICAL RISK
DIABETES ( IGT, IFG)

DM TIPE LAIN

2/3/2020
•DM Juvenile, 10% total populasi DM
•Terjadi pada mulai 4 tahun dan
puncaknya umur 11- 13 tahun
•Onset Akut dan kead.klinis berat
•Biasanya kurus
•Mudah terjadi ketoasidosis
•Penyebab :
Destruksi sel beta (autoimun)=>
Defisiensi insulin Absolut.

•Pengobatan : mutlak insulin,diet dan


latihan fisik.
DM Tipe 2

•Terjadi usia > 40 tahun


•mencapai 90-95 % dari seluruh kasus DM
•Penyebab : Resistensi insulin + defisiensi insulin
•Onset lambat dan kead.klinis ringan
•Biasanya gemuk , normal
•Tidak Mudah terjadi ketoasidosis
• riwayat keluarga + 30%
•Pengobatan utama : diet.OR, tablet insulin

2/3/2020
Klasifikasi DM (con’t)
•Malnutrition
•Faktor genetik
DM •Penyakit Eksokrin Pankreas
Tipe lain •DM akibat Obat, zat kimia
•Infeksi
•Hormon, dll

•Gangguan toleransi Glukosa /


DM Peningkatan Gula darah yg
Gestational ditemukan pertama kali
pada waktu hamil
• Penyebab : ??? => hormonal
KOMPLIKASI DM
Proses Asuhan Gizi pada DM
1. Pengkajian Gizi

1. Antropometri: BB. TB, IMT,lemak


2. Biokimia
Glukosa darah, albumin urin,
lipid HbA1c, keton urine,ph darah
3. Fisik/Klinis: KU,nafas , tensi, nadi
3. Riwayat Diet
pola makan, alergi, pantangan ,
Ketaatan taatan diet , pembatasan makanan
4. Lain-lain: riwayat penyakit,keluarga
Proses Asuhan Gizi ( Con,t)
•Intake energi tidak adekuat
•Konsumsi jenis KH tidak tepat
2. Diagnosa Gizi •Intake serat tidak adekuat
•Gangguan GI Tract
•Berat badan kurang
•Ketidataatan menjalankan diet

•Perencanaan terapi diet


3.Intervensi Gizi •Penentuan kebutuhan Gizi
•Implementasi terapi diet
•Penyuluhan Gizi

4.Monitoring •Antropometri, Fisik./Klini,


Evaluasi •Biokimia/lab
•Pola makan /asupan , dll
Perenc.Makanan

PILAR UTAMA
PENGELOLAAN
DM

Obat-obatan Exercise

Penyuluhan
PENGATURAN MAKAN /
DIET PADA PENYANDANG DIABETES

TUJUAN
Membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan
olah raga untuk mendapatkan kontrol metabolik yg lebih
baik dengan cara :
 Mempertahankan kadar glukosa darah dan lipid dalam
batas normal
 Mencapai dan mempertahankan BB ideal
 Menghindari dan menangani komplikasi akut dan kronis
 Melaksanakan aktifitas/latihan orang normal
 Menjamin nutrisi yang optimal
PRINSIP PERENCANAAN MAKAN
DIANJURKAN MENGANUT POLA : 3J

Jumlah
(sesuai kebutuhan)

Jenis Makanan
(makanan manis/gula Jadual
3J
Murni dikurangi (tepat setiap ± 3 jam
SYARAT DIET (Jumlah dan jenis )
1. JUMLAH
 Energi cukup :
Wanita : 25 Kkal /kg BBI
Pria : 30 Kal/kg BBI
+ energi untuk aktifitas dan kondisi fisiologis khusus

Cara :
1. Hitung BBI
2. Hitung kebutuhan energi Basal
3. Tambahkan faktor aktifitas dan stress
4. Koreksi Energi basal pada kelebihan BB dan usia .
Kalori basal : A Kal

Laki laki BBI X 30 Kal/ kg

Perempuan BBI X 25 kalori/kg


Aktifitas B Kal
Ringan + 10 % Kal Basal
Sedang + 20-30% Kal Basal
Berat + 40-50% Kal basal
Koreksi Penyesuaian C Kal
Umur > 40 thn - 5 % x Kal basal
Umur 60-69 th - 10% x Kal basal
Obes - 10% x kal Basal
Overweight - 5% x Kal Basal
Kurus + 20 % Kal basal
Stress Metabolik/infeksi + 10-30% Kal Basal D Kal
Hamil + 300-500 Kal E Kal
KALORI TOTAL A + B + C+ D + E
Syarat Diet (Con’t)
KARBOHIDRAT
• 45 – 65 total energi harian
• Penggunaan gula murni dlm mak dan min dibatasi
kecuali untuk bumbu. Jika glukosa darah stabil=>
gula pasir boleh 5% dari total kalori.
• Diutamakan pemakaian KH kompleks /berserat tinggi
• Pemakaian pemanis buatan secukupnya (tak
berlebih) < 20% energi total : yg bergizi ( sorbitol,
manitol, silitol) dan tak bergizi (sakarin, siklamat)
• Asupan serat 25g/hari => utamakan serat larut
• KH terdistribusi dalam 3 kali makan utama + 2 kali
selingan => bisa dihitung dengan menggunakan “
Idaho Plate Methode”
Protein
• Komposisi : 10-20% total energi
• Sumber yang dianjurkan : ikan, daging tanpa
lemak , ayam tanpa kulit, susu rendah lemak
, kacang-kacangan, tahu, tempe
• Pada DM Neprofati :
• Asupan protei 0.8 g/kg BB atau 10% dari
total
• 65% berkualitas baik ( niali biologis tinggi)
Lemak
• 20-25% total energi harian , tidak boleh
> 30% total energi
• Komposisi SFA <10% ( 7%) total energi, FUFA
< 10% total energi , sisa MUFA
• Kolesterol : < 300 mg/hari
• Bahan yang dibatasi : makanan dengan
kandungan lemak jenuh dan lemak trans
seperti : minyak kelapa, mentega, lemak
hewani .
Zat Gizi lain
• Natrium ≤ 3000 mg ( 6-7 g/ hari) atau setara
dengan 1 sdk the garam dapur
• Bagi yang hipertensi < 1200 mg
• Sumber natrium : garam, MSG, soda,
makanan diawetkan dengan Na benzoat dan
nitrit .
• Vitamin dan mineral antioksidan dalam
jumlah cukup
Pola dasar perencanaan Makan /diet

3 x makan Utama, 2 x snack


2 x makan Utama, 3 x snack
Komposisi
 06.00; Makan Utama pagi ( 20%
 09.00 : Snack/buah
 12.00: Makan Utama Siang (30%)
 15.00: Snack
 18.00: Makan Utama Malam (25%)
 21.00: Snack
 Makan ringan/snackj : 10-15% diantaranya
JENIS DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN

Jenis diet Energi Prot Lemak KH


(Kal) (g) (g) (g)
I 1100 43 30 172
II 1300 45 35 192
III 1500 51.5 36.5 235
IV 1700 55.5 36.5 275
V 1900 60 48 299
VI 2100 62 53 319
VII 2300 73 59 369
VIII 2500 80 62 396
DM NEFROFATI
• Salah satu komplikasi DM
• Jika tidak ditangani dengan baik berkembang
menjadi kronik dan progresif => penurunan
Fungsi Ginjal => Gagal Ginjal

DIABETES NEFROPATI GAGAL


MELITUS DIABETES GINJAL
Peran Gizi pada Pencegahan
DM Nefropati
 Pengendalian kadar Gula darah
 Pengendalian Tekanan Darah
< 140/90 mmHg untuk usia < 60 tahun
< 160/90 mmHg untuk usia > 60 tahun
 Hindari hal-hal yang memperburuk fungsi ginjal
atau faktor risiko kardiovaskuler dengan :
Diet Rendah protein
Diet rendah lemak
hindari rokok
hati-hati penggunaan obat Nefrotoksik
DIET DM NEFROPATI

Tujuan
Mencapai & mempertahankan status gizi optimal
serta menghambat laju kerusakan ginjal dengan cara
:
 Mengendalikan kadar glukosa darah dan tekanan
darah
 Mencegah penurunan fungsi ginjal
 Mempertahankan keseimbangan cairan dan
elektrolit
 mempertahankan status gizi yang optimal
Syarat Diet

 Energi adekuat 35 kal /kg BB untuk mempertahankan


keseimbangan nitrogen

 Protein rendah 0.8g/kg BB , 65-70% berasal dari protein


nilai biologis tinggi ( asam amino lengkap) seperti
daging, susu, telur dengan efisiensi penyerapan 85-
95%

 KH sedang 55-60% energi total , gunakan KH kompleks (


Slow release ) seperti pati, serat pada buah dan
sayuran rendah kalium
 Penggunaan KH sederhana dapat diberikan dengan
dikonsumsi bersama makanan

 Lemak 25-30% energi total =MUFA/PUFA ,SAFA < 10%


energi total, kolesterol < 300 mg
Syarat Diet
 Na = 1000-3000 mg/hari, tergantung tekanan darah,
oedem dan ekskresi natrium

 Kalium dibatasi 40-70mEq (1600-2800 mg) atau 40


mg/kgBB jika ada hiperkalemia ( Kalium darah > 6,5
mmol /lt) atau urine <1000 ml/hari

 Pospor tinggi 8-12 mg/kg BB


 Kalsium tinggi=1200-1600 mg
 Vitamin tinggi. Suplemen B compleks, vit C
JENIS DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN

• Diberikan diet DM Rendah Protein (DMRP)


=> ada 8 jenis mulai 1100 Kkal – 2500 Kkal
dibagi menurut nilai protein 30, 40 dan 50
gram
• Diet disesuaikan dengan kebutuhan energi
dan kemampuan fungsi ginjal
• Selengkapnya lihat penuntun Diet
Kapan memberikan Diet Rendah
Protein DM Nefropati
• Dimulai saat titik kritis dimana mulai terjadi
penimbunan toksin uremia yang ditandai :
• serum kreatinin 2-3 mg/dl
• Serum Urea Nitrogen (BUN) 80 -100 mg/dl
• GFR < 70 ml/menit
4. DM GESTASIONAL

Suatu gangguan toleransi glukosa dan peningkatan


kadar gula darah yang diawali atau terdeteksi
pertama kali selama kehamilan
sekitar 7% dari seluruh kehamilan , dengan
prevalensi 1-4%
Penyebab : tak jelas , kemungkinan: pe↑ kadar
hormon estrogen, progesteron, prolactin, kortisol =>
me↓ kemampuan insulin mengontrol gula darah =>
Hiperglikemia => GTG => DM Gestasional
Penyebab ?? => belum Jelas !!
Pe ↑Hormon Estrogen, progesteron
Prolaktin, Cortisol

me↓ kemampuan insulin


Mengontrol gula darah

Hiperglikemia

Gangguan Toleransi Glukosa

DM Gestational
Gejala ,Tanda dan komplikasi
• Penambahan BB dalam jumlah banyak
> 15 kg
• Hipoglikemia
• Ketoasidosis diabeteic
• Hipertensi yang diinduksi Kehamilan
• Makrosomia
• Hipokalsimia
• Hiperbilirubinemia
Kriteria Diagnostik DMG
Gangguan Toleransi DM Gestasional
Glukosa • Gula darah acak > 200
• Gula darah acak >179 mg/dl
mg/dl • Gula darah puasa > 126
• Gula darah puasa > mg/dl
110-126 mg/dl • ditegakkan jika
• 2 Jam PP > 155- 199 ditemukan 2 kriteria di
mg/dl atas+ gejala klasik 3 P
Faktor Risiko
Genetik /riwayat DM dalam keluarga
Riwayat Glukosuria (glukosa dalam urine)
atau gejala diabetes
Kadar Glukosa Plasma puasa ≥ 105 mg/dl /2
JPP ≥ 120 mg/dl,
Umur > 35 th dan Obesitas ( IMT > 27)
Mengalami ISK berulang selama hamil
Pernah melahirkan bayi BB > 4 kg
Melahirkan bayi dgn cacat bawaan
Pernah preeklampsi
Polihidroamnion
DAMPAK DM GESTASIONAL
BAGI IBU

pe↑tan preeklampsi atau eklampsi


Sering terjadi infeksi
Polihidroamnion
Persalinan sexcio caesario ber++

BAGI JANIN
Hambatan pertumbuhan janin
Makrosomia
Morbiditas dan mortalitas perinatal >>
Berisiko obes dan DM setelah dewasa
Managemen DMG
Tujuan :
• menurunkan morbiditas dan
mortalitas pada ibu dan janin
• mencegah peningkatan kadar
gula darah agar tetap normal
• Mencegah komplikasi diabetes
• Melahirkan bayi cukup bulan
dan sehat
PENGELOLAAN BERSIFAT
TERPADU
Perencanaan makanan

Aktivitas fisik yang teratur

Penyuluhan

Obat Hipoglikemi
MANAGEMEN DIET
TUJUAN:
Mencegah komplikasi pada janin serta
persiapan untuk persalinan dan menyusui
Mencapai normoglikemia
Mengendalikan tekanan darah
Mencegah pe↓ BB dan menghindari pe↑BB
berlebihan
Pertumbuhan janin normal
Menghasilkan ASI cukup kualitas dan
kuantitas
Syarat Diet

• Menerapkan prinsip 3 J ( jumlah, jenis dan jadual)


• Energi dan zat gizi sesuai dengan kebutuhan (+ tambahan energi
selama hamil ) atau 30-35 kal /kg BB
• Karbohidrat 50 – 60% . (150 - 200 gram)
Batasi penggunaan KH sederhana, tingkatkan KH kompleks.
Untuk mencegah hipoglikemi berikan selingan malam yg
mengandung 25 g KH.
• Protein : 20-25% total energi
• Lemak 20-25% total energi
Hindari konsumsi lemak jenuh dan kolesterol berlebihan (maks
300 mg/hari, tingkatkan asam lemak tak jenuh.
Pencegahan dan Penanggulangan DM tipe 2
pada kehamilan
Sebelum hamil
• Konseling kehamilan
• Cek Gula darah : GDP 80-110, mg/dl
GD 1 jam 100-155 mg/dl
HBA1 C = < 7 %.
• Suplemen asam folat 800 – 1000 mcg.hari
• Hentikan rokok dan alkoho
• Hentikan obat obatan teratogenik
• Evaluasi kardiovaskuler
Penangulangan DM G
Setelah Hamil
• GDS malam hari 60 -99 mg/dl
• Tekanan darah : sistole 110-129 mmHg,
diastole 65-79 mmHg
• Kendali glukosa dengan insulin
Syarat Diet
 Vitamin dan mineral cukup t.u. A, C, B
kompleks, P, Fe, Ca , asam folat
 tinggi serat min 25- 30 g/hari. Utamakan
serat larut dan imbangi cairan cukup.
 Natrium maks 3000 mg/hari
 Porsi kecil dan sering ( 3 kali utama 3 kali
selingan )
DM tipe 1
 DM Juvenile, 10% total populasi DM
 Terjadi pada mulai 4 tahun dan
 Puncaknya umur 11- 13 tahun
 Keadaan klinis akut dan berat
 Gejala 3 P dan penurunan BB terjadi 1-2 mgg sebelum
diagnosa ditegakan
 Diagnosa pasti : disertai Hiperglikemia

Penyebab :
Destruksi sel beta (autoimun)=>
Defisiensi insulin Absolut.
Pengelolaan DM TIPE 1
• DM tipe 1 tidak bisa disembuhkan !!!
• = > kualitas hidup dengan
KONTROL METABOLIK
 Glukosa darah dalam batas normal
 HBA1 C < 7% ( baik) 7-8 % sedang, > 8 %
buruk
 Dilakukan secara terpadu
Pengelolaan DM TIPE 1
Pengelolaan
1. Pemberian Insulin ( disesuaian umur dan
tingkat penyakit)
2. Pengaturan Makan
3. Olahraga
4. Edukasi + pemantauan mandiri ( home
monitoring)
PERENCANAAN MAKAN
PADA DIABETES ANAK
• DM pada anak => DM Tipe I (
IDDM)
• Tujuan Pengaturan makan
• Mencapai kontrol metabolik
yang baik dan mencegah
hipoglikemia tanpa
mengabaikan kebutuhan kalori
anak untuk : BMR,
Pertumbuhan, aktivitas
Pengaturan makan
• Memperhatikan prinsip 3 J
=> sesuaikan dengan kebiasaan makan anak
• Pemberian kalori cukup sesuai dengan BMR,
pertumbuhan dan aktivitas
• Karbohidrat 40-50% energi total,
• Lemak 30% energi total ( 10% lemak jenuh, 10%
FUFA, 10 % MUFA)
• Protein 20% energi total
• Konsumsi serat cukup ( buah dan sayur, serealia,
kacang kacangan , tempe, brown bread)
Tugas.
• Mencari kasus DM ( bahan
kasus praktek)
• Tugas dikumpul sebelum
praktikum materi DM (tugas 1)
dan tugas 2 saat pertemuan
berikutnya) . Fokus pada
pengaturan makan dan diet .
PUSTAKA
Soal Kuis
1. Jelaskan definisi DM
2. Sebutkan 3 ciri dari DM tipe 1
3. Sebutkan 3 ciri DM tipe 2
4. Sebutkan gejala khas DM
5. Sebutkan empat pilar pengelolaan DM
6. Sebutkan prinsip penatutan makan pada DM
7. Sebutkan 3 jenus pemanias buatan yang diperbolehkan bagi DM
8. Pada DM Nefropati dengan HD. Jumlah protein yang diperblehkan
adalah
9. Kapan sesorang dikatakan mengalami penyakit gagal ginjal kronik
10. Apa indikator gagal ginjal kronik sudah harus menjalani HD

Anda mungkin juga menyukai