HIV AIDS
Stadium Stadium
Stadium
Klinis Stadium Klinis
Limfosi CD4⁺/mm Klinis
1: Klinis 3:
t ᶾ 4:
Asimptom 2: Awal Interme
atik
Lanjut
diet
>2000 >500 1A 2A 3A 4A
1000-
200-500 1B 2B 3B 4B
2000
<1000 <200 1C 2C 3C 4C
Klasifikasi Klin is
Stad iu m Skala A ktivitas G am b aran K lin is
I A sim ptom atik,aktivitas norm al
a. A sim ptom atik
b. Lim fadenopatigeneralisata
II Sim ptom atik,aktovitas norm al
a. BB m enurun < 10%
b. Kelainan kulit dan m ukosa yang ringan seperti
derm atitis seboroik,prurigo,onikom ikosis,dll
c. H erpes zoster dalam 5 thn terakhir
d. Infeksisaluran napas bagian atas
III Pada um um nya lem ah,aktivitas ditem pat tidur
< 50%
a. D iare kronis > 1 bulan
b. D em am > 1 bulan
c. Kandidiasis orofaringeal
d. O ralhairy leukoplakia
e. TB paru
f. Infeksibakteriberat sepertipneum onia
IV Pada umumnya sangat lemah, aktivitas di tempat tidur >50%
a. HIV wasting syndrome
b. Penumonia pneumocystis carinii
c. Toksoplasmosis otak
d. Diare kriptosporidiosis >1 bulan
e. Retinitis virus sitomegalo
f. Herpes simplek mukokutan >1 bulan
g. Leukoensefalopati multifokal progresif
h. Limfoma
i. Sarkoma kaposi
j. Ensefalopati HIV
Untuk bayi, klasifikasi bisa berdasarkan hitung limfosit
CD4 ( derajat imunosupresi 1, 2, 3)
Ket:
AZT : Azidotimidin
TDF : Tenofovir
3TC : Lamivudin
FTC : Emtricitabin
NVP : Nefirapin
EFV : Efavirenz
Intervensi untuk Mencegah
Transmisi Perinatal (PMTCT)
Selain terapi ARV dan profilaksis, pemilihan susu
formula dibandingkan ASI terbukti dapat
menurunkan transmisi HIV dari ibu ke anak dari
15-25% sampai kurang dari 2%.
Persalinan dengan elektif seksio sesaria ternyata
juga dapat menurunkan transmisi perinatal.
Meminimalkan terpaparnya janin terhadapa
darah maternal, akibat pecahnya selaput
plasenta dan sekresi maternal, saat janin
melewati jalan lahir. Indikasi persalinan dengan
elektif seksio sesaria adalah wanita tanpa
pengobatan antiviral, wanita yang
Tata Laksana Persalinan
Cara persalinan harus ditentukan
sebelum umur kehamilan 38 minggu untuk
meminimalkan terjadinya komplikasi
persalinan. Sampel plasma viral load dan
jumlah CD4 harus diambil pada saat
persalinan. Pasien dengan HAART harus
mendapatkan obatnya sebelum persalinan,
jika diindikasikan, sesudah persalinan.
Semua ibu hamil dengan HIV positif
disarankan untuk melakukan persalinan
dengan seksio sesaria. Infus ZDV diberikan
secara intravena selama persalinan elektif
seksio sesaria dengan dosis 2 mg/kg selama 1
jam, diikuti dengan 1 mg/kg sepanjang proses
kelahiran.
Tata Laksana Postnatal
Setelah melahirkan, ibu sebaiknya
menghindari kontak langsung dengan
bayi. Dosis terapi antibiotik
profilaksis, ARV dan imunosuportif
harus diperiksa kembali. Secara teori,
ASI dapat membawa HIV dan dapat
meningkatkan transmisi perinatal.