Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

F P4A0 POST SEKSIO SESARIA 16 JAM


DENGAN PENGALAMAN PERTAMA MELAHIRKAN DENGAN SEKSIO
SESARIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI SELF
CARE OREM DAN SELF EFFICACY BANDURA
DI RUANG ANGGREK 2 RSUD CIBINONG

Ns. Renita, S.Kep

RS POLRI
OKTOBER, 2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. F P4A0 POST SEKSIO SESARIA 16 JAM
DENGAN PENGALAMAN PERTAMA MELAHIRKAN DENGAN SEKSIO
SESARIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI SELF
CARE OREM DAN SELF EFFICACY BANDURA
DI RUANG ANGGREK 2 RSUD CIBINONG

A. RINGKASAN KASUS

Ny. F, P4A0, umur 40 tahun, pendidikan terakhir SMA, suku Sunda, agama Islam, dan
IRT. Pasien seksio sesaria 16 jam atas indikasi preeklamsia berat. Operasi seksio sesaria
pada klien ini direncanakan atas saran dokter dan merupakan pengalaman pertama kali
klien dilakukan operasi seksio sesaria. Klien sudah tidak menggunakan KB suntik sejak 3
tahun lalu. Pada saat pengkajian di ruang nifas tanggal 12 November 2017 pukul 08.00
WIB, klien tampak lemah, konjungtiva tidak anemis. Klien mengeluh masih sedikit
pusing dan nyeri luka bekas operasi dengan skala nyeri 4 jika klien bergerak.
Pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 84x/menit,
RR 20x/menit, suhu 36,50C. Pemeriksaan payudara menunjukkan konsistensi lembek,
puting eksverted dan sudah ada ASI colostrum. Pemeriksaan abdomen terdapat luka post
operasi sepanjang ± 15 cm dan tertutup kasa, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik.
Pemeriksaan perinieum lokhea rubra, jumlah ketika pengkajian ±25 cc. Klien masih
terpasang DC dengan tampung urine saat pengkajian 250 cc, tidak ada varises pada kaki,
ada edema, tanda homan (-). By. Ny. F di rawat di inkubator di ruang perinatologi. Klien
mengatakan belum pernah melihat bayinya ke ruang bayi dan ingin tahu kondisi bayinya
saat ini.

B. RINGKASAN PROSES KEPERAWATAN


1. Pengkajian (lampiran)
2. Diagnosa Keperawatan

No Data Masalah Etiologi

1 Data Subyektif Gangguan Nyeri luka operasi


Klien mengatakan sakit di luka mobilitas fisik
operasi jika digunakan untuk
bergerak

Data Objektif :
- Klien tampak meringis
ketika disuruh duduk
ditempat tidur
- Skala nyeri 4 didaerah
luka operasi
- Klien tampak dibantu
saat melakukan
aktivitas mandiri

2 Data subyektif : Resiko gangguan Post preeklamsia


klien mengatakan sedikit perfusi jaringan berat
pusing

Data obyektif :
- Keadaan klien tampak
lemas
- TD : 130/70 mmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,50C
- Konjungtiva tidak
anemis
3 Data subyektif : Gangguan Bayi tidak rawat
Klien mengatakan belum perlekatan gabung
mengetahui kondisi bayinya
saat ini

Data obyektif :
- Klien tampak cemas
ketika melihat bayi lain di
ruangan tersebut
- Klien sering
menanyakan kondisi bayinya
- Tidak tampak ada bayi
di tempat tidur klien
4 Data Subyektif : Meningkatkan
kepercayaan diri
Klien mengatakan baru dalam berperilaku
pertama kali melahirkan sehat
dengan cara seksio sesaria
sebelumnya melahirkan 4
anaknya dengan cara spontan
di bidan
Diagnosa Keperawatan :
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri luka operasi seksio sesaria
2. Resiko gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan post preeklamsia berat
3. Gangguan perlekatan berhubungan dengan bayi tidak rawat gabung
4. Meningkatkan kepercayaan diri dalam berperilaku sehat

3. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Tujuan Intervensi

Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan 1. Bantu klien


berhubungan dengan nyeri keperawatan 2x24 jam mengungkapkan
luka operasi seksio sesaria gangguan mobilitas fisik pengalaman pertama
teratasi melahirkan dengan cara
Kriteria hasil : seksio sesaria
- Klien dapat 2. Monitor mobilitas fisik
bergerak miring 3. Anjurkaan untuk
kanan-kiri pergerakan awal dengan
- Klien dapat duduk cara miring kanan-kiri
dan menyusui 4. Anjurkan untuk
bayinya melakukan distraksi
- Klien dapat jalan dengan nafas dalam
sendiri ke kamar ketika bergerak
mandi setelah 5. Berkolaborasi dengan
kateter dilepas pemberian analgesik
6. Menggunakan
komunikasi terapeutik
perbedaan kondisi fisik
postpartum spontan
dengan postpartum
seksio sesaria

Resiko gangguan perfusi Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kondisi ibu paska
jaringan berhubungan keperawatan 2x24 jam seksio sesaria karena
dengan post preeklamsia resiko gangguan perfusi indikasi SC dengan
berat jaringan teratasi preeklamsia
2. Monitor TTV klien
Gangguan perlekatan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji perlekatan ibu dan
berhubungan dengan bayi keperawatan 1x24 jam bayi
tidak rawat gabung gangguan perlekatan dapat 2. Kaji harapan ibu
teratasi terhadap kondisi
bayinya
3. Kaji tanda verbal dan
non verbal klien
4. Ajarkan teknik relaksasi
apabila merasakan
ketidaknyamanan
dengan luka bekas
operasi
5. Berikan informasi
mengenai cara
menyusui yang benar,
posisi menyusui yang
benar dan perlekatan
yang tepat saat
menyusui
6. Fasilitasi keluarga untuk
menjenguk bayi dan
melihat kondisi bayi
untuk disampaikan ke
klien agar klien tidak
kepikiran kondisi
bayinya
7. Setelah klien sudah bisa
mobilisasi diberikan
waktu klien untuk
menjenguk dan
menyusui bayinya di
ruang bayi
Meningkatkan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pemahaman klien
kepercayaan diri dalam keperawatan selama 1x24 mengenai perilaku sehat
berperilaku sehat jam klien menunjukkan setelah seksio sesaria
(perawatan postpartum peningkatan kepercayaan 2. Berikan pendidikan
seksio sesaria) diri tentang perilaku sehat kesehatan tentang
setelah seksio sesaria perawatan postpartum
(perawatan postpartum seksio sesaria
seksio sesaria) dan klien (perawatan perineum,
puas dengan penjelasan mengontrol perdarahan
yang didapat dengan mengkaji
lokhea yang keluar dan
kontraksi uterus, luka
operasi seksio sesaria)
3. Berikan pujian tentang
pemahaman klien
tentang perawatan
postpartum seksio
sesaria
4. Libatkan keluarga
dalam pemberian
pendidikan kesehatan

4. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi

1 1. Membantu ibu mengungkapkan S : Klien mengatakan


pengalaman pertama melahirkan masih susah untuk
dengan cara seksio sesaria bergerak karena sakit
2. Memonitor mobilitas fisik didaerah luka operasi
3. Menganjurkaan untuk melakukan O:
pergerakan awal dengan cara - Klien tampak
miring kanan-kiri miring kanan-kiri
4. Menganjurkan untuk melakukan - Klien
distraksi dengan nafas dalam terkadang meminta
ketika bergerak bantuan keluarga
5. Melakukan kolaborasi dengan ketika akan
pemberian analgesik melakukan
6. Menggunakan komunikasi pergerakan
terapeutik perbedaan kondisi - Klien tampak
fisik postpartum spontan dengan meringis saat
postpartum seksio sesaria bergerak
- Klien
mempraktekkan
teknik
nonfarmakologis
yang diajarkan
(nafas dalam)
A: Gangguan mobilitas
fisik belum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
- Menganjurkaan
untuk melakukan
pergerakan miring
kanan-kiri
- Menganjurkan
untuk melakukan
distraksi dengan
nafas dalam ketika
bergerak
- Melanjutkan
pemberian analgesik

1 1. Memonitor mobilitas fisik S:


2. Menganjurkaan untuk melakukan - Klien
pergerakan awal dengan cara mengatakan sudah
miring kanan-kiri sangat berkurang
3. Menganjurkan untuk melakukan sakit luka operasi
distraksi dengan nafas dalam ketika dibuat
ketika bergerak bergerak
4. Melakukan kolaborasi dengan - Klien
pemberian analgesik mengatakan sakit
ketika bergerak
sudah tidak sesakit
hari sebelumnya

O:
- Klien kadang
menunjukkan
ekspresi meringis
ketika berjalan
- Klien mampu
mempraktekkan
nafas dalam ketika
berjalan

A: Masalah teratasi

P : Intervensi
dihentikan

2 1. Mengkaji kondisi ibu paska S:


seksio sesaria karena indikasi SC
Klien mengatakan
dengan preeklamsia masih sedikit pusing
2. Memonitor TTV klien
3. Kolaborasi dalam pemberian O:
obat penurun darah tinggi
- Keadaan klien
tampak lemas
- TD : 130/70
mmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,50C
- Konjungtiva
tidak anemis
A: Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
lanjutkaan
- Kaji kondisi ibu
paska seksio
sesaria karena
indikasi SC dengan
preeklamsia
- Monitor TTV klien
- Kolaborasi dalam
pemberian obat
penurun darah
tinggi

2 1. Mengkaji kondisi ibu paska S:


seksio sesaria karena indikasi SC
Klien mengatakan
dengan preeklamsia sudah tidak pusing
2. Memonitor TTV klien
3. Kolaborasi dalam pemberian O:
obat penurun darah tinggi
- Keadaan klien
baik
- TD : 120/70
mmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 360C
- Konjungtiva
tidak anemis
A: Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan

3 1. Mengkaji perlekatan ibu dan bayi S:


2. Mengkaji harapan ibu terhadap Klien mengatakan
kondisi bayinya tenang sudah bisa
melihat kondisi
3. Mengkaji tanda verbal dan non
bayinya
verbal klien
4. Mengajarkan teknik relaksasi O:
apabila merasakan
ketidaknyamanan dengan luka Data obyektif :
bekas operasi - Klien tampak
5. Memberikan informasi mengenai cemassenang ketika
cara menyusui yang benar, posisi bayinya sudah
menyusui yang benar dan dirawat gabung
- Tampak ada
perlekatan yang tepat saat bayi di tempat tidur
menyusui klien
6. Memfasilitasi keluarga untuk - Tampak klien
menjenguk bayi dan melihat menyusui bayinya
kondisi bayi untuk disampaikan
ke klien agar klien tidak
kepikiran kondisi bayinya A:
Masalah teratasi
7. Setelah klien sudah bisa
mobilisasi diberikan waktu klien P: Intervensi
untuk menjenguk dan menyusui dihentikan
bayinya di ruang bayi
4 1. Mengkaji pemahaman klien S:
mengenai perilaku sehat setelah - Klien
seksio sesaria mengatakan telah
2. Memberikan pendidikan memahami
kesehatan tentang perawatan perawatan
postpartum seksio sesaria postpartum seksio
(perawatan perineum, sesaria
mengontrol perdarahan dengan - Klien
mengkaji lokhea yang keluar dan mengatakan akan
kontraksi uterus, luka operasi melakukan
seksio sesaria) perawatan
3. Memberikan pujian tentang postpartum seksio
pemahaman klien tentang sesaria sesuai ajaran
perawatan postpartum seksio residen
sesaria O:
4. Melibatkan keluarga dalam - Klien tampak
pemberian pendidikan kesehatan puas dengan
penjelasan tentang
perawatan
postpartum seksio
sesaria dari residen
- Klien tampak
bertanya
A: Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan
C. ANALISIS MASALAH DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

Teori self care Orem termasuk dalam grand theory keperawatan (Tomey & Alligood,
2010). Model konsep self care Orem (2001) memandang bahwa setiap individu
mempunyai kemampuan dalam merawat dirinya sendiri dan mencapai kesejahteraan.
Keperawatan diberikan apabila berkurang kemampuan klien untuk memenuhi
kebutuhan self care. Pada kasus logbook ini, klien yang mempunyai pengalaman
pertama melahirkan dengan cara seksio sesaria mempunyai tingkat kemampuan
merawat diri yang rendah. Ibu setelah operasi cesar akan mengalami
ketidaknyamanan di bagian perut sehingga klien mengalami ketidakmampuan dalam
merawat diri sendiri dan bayinya. Oleh karena itu, diperlukan bantuan selama masa
pemulihan baik dari perawat, keluarga maupun dirinya sendiri untuk mampu
berpartisipasi memenuhi kebutuhan klien (Chaplin et al, 2015)

Teori self-efficacy Bandura merupakan middle range theory keperawatan (Sandra &
Timothy, 2013). Teori keperawatan ini mendefinisikan self efficacy (Bandura, 1997)
sebagai asumsi seseorang untuk dapat melakukan apa yang akan dilakukan dengan
menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki untuk berperilaku. Pada
kasus logbook ini, klien sudah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dalam
melahirkan dan merawat bayinya yang dilahirkan dengan spontan tetapi belum pernah
mengalami proses melahirkan dan merawat bayi dengan kondisi setelah dilakukan
operasi seksio sesaria. Oleh karena itu, dibutuhkan intervensi untuk meningkatkan
potensi self-efficacy yang dimiliki klien sebelumnya yang dilakukan oleh suami,
keluarga maupun perawat dalam merawat bayi dan perawatan post seksio sesaria.

Pada kasus di logbook ini dilakukan pengkajian menggunakan teori self care Orem
meliputi pengkajian universal self care requisites yang merupakan serangkaian
kebutuhan secara umum yang dimiliiki individu yang diperngaruhi oleh conditioning
factor requisites, pengkajian developmental selfcare requisites merupakan kebutuhan
mandiri sesuai tahap perkembangan dan kematangan menuju fungsi optimal, dan
pengkajian health deviation selfcare yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan
penyimpangan status kesehatan. Sedangkan pengkajian dengan teori self-efficacy
Bandura meliputi pengkajian enactive attainment yang merupakan sumber informasi
yang memengaruhi, vicarious experience yaitu pengalaman yang didapat dari
pengalaman sebelumnya atau pengalaman dari keluarga/lingkungan, pengkajian
verbal persuasion yaitu dukungan yang didapatkan untuk meningkatkan self-efficacy
individu tersebut, dan pengkajian physiological feedback yaitu mekanisme koping
yang dilakukan oleh individu.

Intervensi keperawatan pada kasus logbook ini berdasarkan teori self care Orem
terbagi menjadi tiga tahapan yaitu 1) tingkat total care (wholly compensatory nursing
system), perawat mengambil alih semua pemenuhan kebutuhan perawatan klien
karena klien tidak mampu melakukan semua aktivitas perawatan mandiri, 2) partially
compensatory system perawat berkolaborasi dalam memenuhi kebutuhan perawatan
diri klien, 3) supportive educative klien mampu dan dapat belajar untuk melakukan
selfcare yang dibutuhkan dengan bimbingan perawat. Perawat melaksanakan ketiga
tahap intervensi tersebut ke klien. Sedangkan, intervensi keperawatan pada kasus
logbook ini berdasarkan teori self efficacy dengan cara memberikan intervensi terkait
nyeri operasi seksio sesaria untuk meningkatkan self –management dalam melakukan
mobilitas fisik, merawat bayinya dan perawatan postpartum seksio sesaria dengan
edukasi demonstrasi dan audiovisual.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selanjutnya dilakukan evaluasi keperawatan.


Hasil akhir yang diharapkan pada ibu post seksio sesaria pada kasus logbook ini
adalah mampu mempertahankan dalam kebutuhan perawatan diri, meningkatkan
kemandirian dalam melakukan mobilitas fisik dan mampu meningkatkan self-efficacy
dalam merawat bayinya walaupun kondisi ada luka bekas operasi seksio sesaria
dengan pengalaman pertama melahirkan dengan seksio sesaria. Gangguan perfusi
jaringan dapat diatasi dan klien dapat menyusui bayinya yang dilakukan rawat gabung
D. REKOMENDASI
Penggabungan dua teori yaitu self care Orem dan self-efficacy Bandura dapat menjadi
paket yang efektif untuk meningkatkan self efficacy pada ibu post seksio sesaria dan
kemandirian klien dengan gangguan mobilitas fisik yang mempunyai pengalaman
pertama melahirkan dengan seksio sesaria.

Rekomendasi pada aplikasi teori self care Orem dan self-efficacy Bandura pada kasus
ini adalah melibatkan suami dan keluarga secara aktif dalam perawatan klien sehingga
dapat membantu dan memberikan dukungan pada klien dalam melakukan mobilitas
fisik dan mampu meningkatkan self-efficacy dalam merawat bayinya walaupun
kondisi ada luka bekas operasi seksio sesaria.

E. DAFTAR PUSTAKA
Bullechek,, Butcher, Dochterman and Wagner. (2013). Nursing Intervention
Classification (NIC). 6th edition. Alih Bahasa: Nurjannah and Tumanggon,
Singapore: Elsivier
Chaplin, J.,Kelly, J.,& kildea, S. (2015). Maternal perceptions of breastfeeding
difficulty after cesarean section with regional anaesthesia: a qualitative study.
Women and Birth. 26 (2016), 144-152. DOI: 10.1016/jwombi.2015.06.005
Herdman and Shigemi. (2015). Nanda International Inc. Nursing Diagnoses. 10th
edition. Alih bahasa: Budi Keliat, Windarwati, Pawirowiyono dan Subu.
Jakarta : EGC
Moorhead, Johnson, Maas and Swanson. (2013). Nursing Outcome
Classification(NOC). 6th edition. Alih Bahasa: Nurjannah and Tumanggon,
Singapore: Elsivier
Sandra, J & Timothy, S. (2013). Middle Range Theories: Application to Nursing
Research. 3rd edition.
Tomey and Alligood. (2010). Nursing Theories and Their Work. 8th edition. St.Louis
Lampiran : Lembar pengkajian

Tanggal Pengkajian :
Ruang :
Diagnosa :

Pengkajian Berdasarkan Teori Self Care Orem dan Self Efficacy Barbara
1. Pengkajian universal self care requisites
a. Identitas Klien
Inisial klien: Penanggung jawab
Umur : Hubungan dengan klien:
Pendidikan: Umur :
Pekerjaan : Pendidikan :
Agama : Pekerjaan :
Suku : Alamat :
Alamat :
b. Alasan masuk rumah sakit

c. Keluhan saat ini

d. Riwayat kesehatan
1. Riwayat penyakit yang pernah diderita :

2. Riwayat penyakit keluarga :

3. Riwayat obstetri dan ginekologi


- Usia menarche :
- Menstruasi : teratur/ tidak, siklus: hari, lama menstruasi: hari
- Nyeri pinggang berlebih saat menstruasi : ya/ tidak
- Menikah ke : lama pernikahan: bulan/ tahun
- HPHT : HPL :
- Riwayat obstetri

Anak Jenis BBL(gram) Keadaan Tindakan Penolong


ke- kelamin anak saat ini

- Riwayat persalinan saat ini

- Pernah menderita penyakit ginekologi : Ya/ tidak ,...............................


e. Udara/oksigen
Nafas : normal/ abnormal, sesak : ya/tidak, retraksi dinding dada: ya/tidak
Penggunaan alat bantu nafas : ya/tidak, nafas cuping hidung : ya/tidak,
RR: x/menit
f. Nutrisi
Diet :
Makan : x/hari, minum : ml/hari
Perubahan berat badan : BB hamil : kg, BB sekarang : kg
g. Eliminasi
Terpasang kateter : ya/tidak; pengeluaran urine : cc; BAB terakhir :
h. Aktivitas dan istirahat
bergerak/ berjalan : ya/tidak; Aktivitas memerlukan bantuan : ya/tidak
Tidur siang : jam; tidur malam: jam
i. Interaksi sosial
Bersosialisasi dengan sekitar: ya/tidak

j. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum :
o
TD: mmHg; N: x/menit; Suhu: C
Kepala : Rambut : bersih/kotor; konjungtiva: anemis/tidak anemis
Sklera: ikterik/tidak ikterik
Leher : Pembesaran kelenjar tiroid : ya/tidak; kelenjar getah bening: ya/tidak
Dada : bunyi jantung I dan II: normal/abnormal
Payudara : lembek/ keras; puting : inverted/eksverted
pengeluaran ASI: ada/tidak
Abdomen : luka post operasi : ada/ tidak; ......cm; kedaan luka: baik/tidak;
TFU: ; kontraksi : baik/tidak
Perinieum : lokhea : rubra/ sanguinolenta/ serosa/ alba; jumlah: cc
Ekstremitas bawah: oedema : ya/tidak; varises: ada/tidak; human sign: +/-
Hasil pemeriksaan laboratorium
Hb : gr/dL; Leukosit: /ul; trombosit: /ul; Ht: %
2. Pengkajian development self care requites
a. Sumber informasi
Mendapat informasi melahirkan tentang operasi seksio secare: ya/tidak
Mendapat informasi tentang paska operasi seksio sesaria : ya/ tidak
Mendapat informasi tentang perawatan setelah operasi seksio sesaria:
ya/tidak
b. Pengalaman sebelumnya
Sudah mempunyai pengalaman SC : ya/tidak
Mendapat cerita pengalaman SC dari keluarga/lingkungan: ya/tidak
Merawat anak sebelumnya : ya/tidak
Menyusui anak sebelumnya : ya/tidak; lama: bulan/tahun
c. Dukungan
Suami/keluarga : mendukung/tidak mendukung
d. Psikosososial
Hamil ini direncanakan: ya/tidak
Koping individu : efektif/tidak efektif

3. Pengkajian health deviation requites


Ada kondisi saat ini yang mengganggu : ya/tidak, ....................................
4. Medical problem and plan
Terpasang infus : ya/tidak
Cek Hb post operasi : ya/tidak ; hasilnya : gr/dL
Terapi obat : .........................................................

5. Pengkajian self-care deficit


Berusaha bergerak : ya/ tidak
Berusaha mengganti pembalut sendiri : ya/tidak
Berusaha membersihkan tubuhnya sendiri: ya/tidak

Anda mungkin juga menyukai

  • Mohon Simponi
    Mohon Simponi
    Dokumen1 halaman
    Mohon Simponi
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Konfirmasi Efektifitas Kerja - Riadinni
    Konfirmasi Efektifitas Kerja - Riadinni
    Dokumen11 halaman
    Konfirmasi Efektifitas Kerja - Riadinni
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Riadinni - Senam Hamil
    Riadinni - Senam Hamil
    Dokumen8 halaman
    Riadinni - Senam Hamil
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Surat Sks
    Surat Sks
    Dokumen1 halaman
    Surat Sks
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Berita Pergantian Dinas
    Berita Pergantian Dinas
    Dokumen2 halaman
    Berita Pergantian Dinas
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • RDK Iso 2019
    RDK Iso 2019
    Dokumen3 halaman
    RDK Iso 2019
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Latih
    Latih
    Dokumen6 halaman
    Latih
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Form
    Form
    Dokumen4 halaman
    Form
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Anc Repro 1
    Anc Repro 1
    Dokumen3 halaman
    Anc Repro 1
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Konfirmasi Efektifitas Kerja - Riadinni
    Konfirmasi Efektifitas Kerja - Riadinni
    Dokumen11 halaman
    Konfirmasi Efektifitas Kerja - Riadinni
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Ed Modo
    Ed Modo
    Dokumen5 halaman
    Ed Modo
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • ABSEN
    ABSEN
    Dokumen26 halaman
    ABSEN
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Riadinni - Senam Hamil
    Riadinni - Senam Hamil
    Dokumen8 halaman
    Riadinni - Senam Hamil
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Memasukan File Ke Audacity
    Memasukan File Ke Audacity
    Dokumen2 halaman
    Memasukan File Ke Audacity
    Scwarze Orchidee
    Belum ada peringkat
  • Fisik
    Fisik
    Dokumen17 halaman
    Fisik
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Ur's
    Ur's
    Dokumen13 halaman
    Ur's
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Pesan Tentang Pencegahan Penyebaran Covid
    Pesan Tentang Pencegahan Penyebaran Covid
    Dokumen1 halaman
    Pesan Tentang Pencegahan Penyebaran Covid
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Memasukan File Ke Audacity
    Memasukan File Ke Audacity
    Dokumen2 halaman
    Memasukan File Ke Audacity
    Scwarze Orchidee
    Belum ada peringkat
  • Skema Amenorhea
    Skema Amenorhea
    Dokumen2 halaman
    Skema Amenorhea
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • PELAJARI
    PELAJARI
    Dokumen22 halaman
    PELAJARI
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Ed Modo
    Ed Modo
    Dokumen5 halaman
    Ed Modo
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Paliatif - Konse Dasar
    Paliatif - Konse Dasar
    Dokumen12 halaman
    Paliatif - Konse Dasar
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • ADL
    ADL
    Dokumen6 halaman
    ADL
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Askep
    Askep
    Dokumen32 halaman
    Askep
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan
    Penyuluhan
    Dokumen12 halaman
    Penyuluhan
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Buku Target
    Buku Target
    Dokumen5 halaman
    Buku Target
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Post Partum
    Post Partum
    Dokumen11 halaman
    Post Partum
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Program KIA
    Program KIA
    Dokumen30 halaman
    Program KIA
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat
  • Lembaran Buku Kosong
    Lembaran Buku Kosong
    Dokumen6 halaman
    Lembaran Buku Kosong
    RiadinniAlita
    Belum ada peringkat