Ia datang ke klinik bersalin bersama keluarganya untuk mendapatkan asuhan dari Perawat Diah di Rt
01/Rw 04, kelurahan karang tengah, kecamatan waru, Jakarta selatan pada tanggal 20 september 2017 pukul 13.00. ia mengatakan kepada
Perawat penolong bahwa ia sudah merasakan adanya kontraksi sejak pukul 05.00 WIB
Setelah dilakukan anamnesis secara seksama dan melakukan pemeriksaan fisik. Perawat Diah menemukan bahwa :
• Kehamilan cukup bulan, presentasi belakang kepala(verteks), dengan penurunan kepala janin 4/5, kontraksi uterus 3 kali dalam 10 menit,
setiap kontraksi berlangsung 19 detik, dan DJJ 125 kali/menit.
• Pembukaan serviks 3 cm, tidak ada penyusupan dan selaput ketuban utuh.
• Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80, temperature tubuh 36,5 0C.
• Ibu berkemih 200 ml sebelum pemeriksaan dalam, tidak ditemui protein dan aseton dalam urin.
1. Berdasarkan data yang dikumpulkan pada pukul 13.00, Perawat Diah membuat diagnosis bahwa ibu desy adalah primi gravida, dalam fase
laten persalinan dengan DJJ normal, pembukaan serviks 3 cm, 3 kontraksi dalam 10 menit, setiap kontraksinya berlangsung kurang dari 20
detik. Perawat Diah menentramkan hati ibu desy dan menganjurkannya untuk berjalan-jalan ditemani oleh suaminya dan banyak minum.
Perawat ita menuliskan tanggal dan waktu serta mencatat semua temuan dan asuhannya pada catatan kemajuan persalinan.
Perawat Diah meneruskan untuk memantau DJJ, kontraksi serta nadi dan kontraksi uterus ibu desy setiap jam. DJJ, nadi dan kontraksinya
tetap normal. Perawat Diah mengukur produksi urin ibu desy setiap kali ia berkemih. Perawat Diah meneruskan pencatatan temuan-
temuannya di catatan kemajuan persalinan. Perawat Diah terus memberikan dukungan persalinan dan menentramkan hati ibu desy.
2. Pemeriksaan kedua dilakukan pukul 17.00. ibu desy melaporkan bahwa kontraksinya terasa lebih kuat dan lebih nyeri. Perawat Diah
melakukan pemeriksaan abdomen dan pemeriksaan dalam yang kedua. Ibu desy mengalami 4 kontraksi dalam 10 menit, masing-masing
lamanya antara 20-40 detik, DJJ 130 kali/menit. Penurunan bagian terbawah janin 3/5, pembukaan serviks 5 cm, tidak ada penyusupan
kepala janin dan selaput ketubannya masih utuh. Tekanan darah ibu desy 120/80 mmHg, nadinya 88, dan temperatur tubuhnya 37 0C. ia
berkemih 100 ml sebelum pemeriksaan dilakukan.
Pada pukul 17.00 ibu desy berada dalam fase aktif persalinan dan Perawat Diah mulai mencatat pada partograf. Ia memncatatkan pembukaan
serviks pada garis waspada dan semua temuan lainnya di garis waktu yang sesuai. Perawat Diah mulai menilai DJJ, kondisi uterus dan nadi
ibu desy setiap 30 menit dan menilai temperature tubuhnya setiap 2 jam. Semua temuan dicatat di lembar partograf.
• Pukul 17.30, DJJ 144/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 80/menit.
• Pukul 18.00, DJJ 144/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 88/menit.
• Pukul 18.30, DJJ 140/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 90/menit.
• Pukul 19.00, DJJ 134/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 97/menit, suhu 36,8 0C, urin 150 ml.
• Pukul 19.30, DJJ 128/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 88/menit.
• Pukul 20.00, DJJ 128/menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 88/menit.
• Pukul 20.30, DJJ 128/menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 90/menit, urin 80 ml.
3. Pada pukul 21.00, Perawat Diah melakukan periksa ulang abdomen dan panggul. Hasilnya : DJJ 135kali/menit, 5 kontraksi dalam 10
menit berlangsung masing-masing lebih dari 45 detik, penurunan kepala janin 1/5. Pembukaan serviks 10 cm, tidak ada penyusunan kepala
janin, selaput ketuban pecah sesaat sebelum pemeriksaan jam 20.45, dan cairan ketubah jernih. Teka nan darah ibu 120/80 mmHg,
temperatur tubuh 37 0C, dan nadinya 80 kali/menit.
4. Pada pukul 21.30, lahir bayi perempuan, berat badan 3200 gram dan panjang 48 cm. bayi menangis spontan. Dilakukan penatalaksanaan
aktif kala tiga dan olacenta lahir 5 menit setelah bayi lahir. Tidak dilakukan episiotomy dan tidak terjadi laserasi. Perkiraan kehilangan darah
kurang lebih 150 ml.
5. Tidak ada penyulit terjadi pada 15 menit pertama kala empat(sampai pukul 21.45). Perawat Diah menilai keadaan umum dan kondisi
kesehatan bu desy setiap 14 menit selama jam pertama setelah lahirnya placenta. Temuan-temuannya adalah sebagai berikut.
• 21.50 : TD 120/70, nadi 80, temperature tubuh 37,2 0C, tinggi fundus 3 jari dibawah pusat, tonus uterus baik(keras), kandung kemih
kosong, pendarahan pervaginam dalam batas normal.
• 22.05 : TD 120/70, nadi 76, tinggi fundus 3 jari dibawah pusat, tonus uterus baik(keras), kandung kemih kosong, pendarahan pervaginam
dalam batas normal.
• 22.20 : TD 110/70, nadi 76, tinggi fundus 3 jari dibawah pusat, tonus uterus baik(keras), kandung kemih kosong, pendarahan pervaginam
dalam batas normal.
• 22.35 : TD 110/70, nadi 76, tinggi fundus 3 jari dibawah pusat, tonus uterus baik(keras), kandung kemih kosong, pendarahan pervaginam
dalam batas normal.
6. Selama jam kedua kala empat persalinan, Perawat Diah menilai ibu desy setiap 30 menit. Temuannya adalah sebagai berikut :
• 23.05 : TD 110/70, nadi 80, temperature tubuh 37 0C, tinggi fundus 2 jari dibawah pusat, tonus uterus baik, ibu desy berkemih dan
produksi urin 250 ml, pendarahan pervaginam dalam batas normal.
• 23.35 : TD 110/70, nadi 80, temperature tubuh 37,2 0C, tinggi fundus 2 jari dibawah pusat, tonus uterus baik, kandung kemih klosong,
pendarahan pervaginam dalam batas normal.
Ibu Ratna 27 tahun (G2P1A0) bersama suaminya bapak Aditya datang ke klinik swasta pada tanggal 29 September
2017 pukul 10.00 wib. Ibu Ratna merasakan mules sejak pukul 07.00 setelah Perawat Herlina melakukan anamnesa,
kemudian melakukan pemeriksaan fisik.
Pada pukul 10.00 wib diketahui pembukaan serviks 7cm. Tidak ada penyusupan kepala dan air ketuban masih utuh,
penurunan kepala 2/5, kontraksi 4x/10menit lamanya 20-40 detik,DJJ 130x/menit, Tekanan darah 120/80, nadi
80x/menit, suhu 36,5 derajat C, volume urin 150 ml.
Berdasarkan data yang dikumpulkan pukul 10.00 wib ibu Ratna di diagnosa dalam kala aktif persalinan yaitu
pembukaan servik 7 cm penurunan kepala 2/5, kontraksi 4x/10menit lamanya 20-40 detik, DJJ 130x/menit, Tekanan
darah 120/80, nadi 80x/menit, suhu 36,5 derajat C, volume urin 150 ml. Kemudian Perawat Herlina mulai melakukan
pemeriksaan DJJ kontraksi dan nadi setiap 30 menit dan pemeriksaan suhu setiap 4 jam dan pemeriksaan volume
urin.
1. Pukul 10.00 wib kontraksi 4x/10 menit lamanya 20-40x/detik, DJJ 130x/menit, Nadi 90
2. Pukul 10.30 wib kontraksi 4x/10menit lamanya 50/x/detik, DJJ 143x/menit, nadi 94
3. Pukul 11.00 wib kontraksi 4x/10 menit lamanya 50x/detik, DJJ 148x/menit, Nadi 98
4. Pukul 11.30 wib kontraksi 4x/10 menit lamanya 50x/detik,DJJ 140x/menit, Nadi 80
5. Pukul 12.00 wib kontraksi 4x/10 menit lamanya 50x/detik,DJJ 140x/menit, Nadi 90
6. Pukul 12.30 wib kontraksi 4x/10 menit lamanya 50x/detik,DJJ 145x/menit, Nadi 90
7. Pukul 13.00 wib kontraksi 4x/10 menit lamanya 50x/detik,DJJ 140x/menit, Nadi 98, suhu 36 derajat C,
volume urin 150 ml
8. Pukul 13.30 wib kontraksi 4x/10 menit lamanya 50x/detik,DJJ 150x/menit. Nadi 90
9. Pukul 14.00 wib kontraksi 4x/10 menit lamanya 50x/detik,DJJ 140x/menit, Nadi 90
Pada pukul 14.00 wib pembukaan servik 10cm, penurunan kepala 0/5, kontraksi uterus 5x/10menit dalam 50x/detik,
suhunya 37 derajat C, DJJ 140x/menit, Tekanan darah 120/70, nadi 90x/menit, tidak ada penyusupan kepala, ketuban
pecah sebelum pemeriksaan cairan ketuban jernih.
Pada pukul 14.30 lahir bayi laki-laki dengan berat badan 2900 gram, panjangnya 49 m, bayi menangis spontan,
plasenta lahir 10 menit setelah bayi lahir.
Ny. Ambar (27 tahun) G II P I A0 datang ke PONED dilayani Perawat Tika tanggal 24 Oktober 2017 jam 14.00 ditemani suami
dengan keluhan telah merasakan kontraksi sejak pukul 06.00 WIB
a. HPL tanggal 26 oktober 2007, kontraksi 3 kali dalam 10 menit selama 20 detik, DJJ 130 kali/menit, hasil pemeriksaan dari
luar kepala teraba 4/5 bagian. Pembukaan servik 4 cm, preskep, tidak terjadi penyusupan dan KK (+). T : 110/60 mmHg, nadi :
82 x/menit, suhu : 36,7 derajat celcius. Ibu berkemih 150 ml tidak ada aceton, tidak ada protein.
b. Dilakukan pemantauan dengan hasil :
1) Jam 14.30 DJJ 140x/menit, His 3x/10 menit, Lama 25 detik, nadi : 80 x/menit
2) Jam 15.00 DJJ 142x/menit, His 3x/10 menit, Lama 30 detik, nadi : 84 x/menit
3) Jam 15.30 DJJ 138x/menit, His 3x/10 menit, Lama 30 detik, nadi : 88 x/menit
4) Jam 16.00 DJJ 134x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 92 x/menit, suhu : 37,5 0C, urin : 100 ml, aceton (-),
protein (-).
5) Jam 16.30 DJJ 130x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 88 x/menit
6) Jam 17.00 DJJ 130x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 88 x/menit
7) Jam 17.30 DJJ 135x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 90 x/menit, urin : 80 ml aceton(-), protein (-).
a. Jam 18.00 kontraksi 4 kali dalam 10 menit lama 30 detik, DJJ 132 kali/menit, penurunan kepala 3/5, pembukaan 5 cm
tidak ada penyusupan KK (+). TD : 120/70 mmHg, nadi ; 84 x/menit, suhu : 37,2 derajat celcius
b. Perawat Tika mulai menilai DJJ, kontraksi dan nadi setiap 30 menit. Menilai suhu setiap 2 jam, dengan hasil :
1) Jam 18.30 DJJ 144x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 80 x/menit
2) Jam 19.00 DJJ 144x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 84 x/menit
3) Jam 19.30 DJJ 140x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit
4) Jam 20.00 DJJ 134x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 92 x/menit, suhu : 37,5 0C, urin : 100 ml, aceton
(-), protein (-).
5) Jam 20.30 DJJ 130x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit
6) Jam 21.00 DJJ 128x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 88 x/menit
7) Jam 21.30 DJJ 128x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 90 x/menit, urin : 80 ml aceton(-), protein (-).
8) Jam 21.50 KK pecah spontan jernih
9) Jam 22.00 DJJ 132x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 88 x/menit, suhu : 37 0C, penurunan kepala 1/5,
pembukaan servik 10 cm, tidak ada penyusupan, KK (-) air ketuban jernih, T : 120/70 mmHg,
10) Selama kala I, pasien tidak mendapatkan suntikan oksitosin, obat ataupun cairan infus
3. Jam 22.45 lahir bayi laki-laki, BB : 3200 gram, PB : 49 cm, menangis spontan dan tidak ada penyulit
4. Plasenta lahir lengkap 5 menit kemudian, kala IV berjalan dengan normal, tidak ada laserasi jalan lahir.
Ny. Gina umur 20 tahun G I P 0 A0 datang ke Klinik Persalinan Rani tanggal 21 April 2018 jam 08.00 dengan keluhan telah
merasakan kontraksi sejak pukul 05.00 WIB, belum mengeluarkan cairan dari jalan lahir. Perawat Rani melakukan anamnesis
dan pemeriksaan fisik dengan seksama.
2. Berdasarkan data yang dikumpulkan pada pukul 08.00 WIB Perawat Rani membuat diagnose bahwa Ny. Gina adalah
primigravida dalam fase aktif persalinan. Perawat Rani menganjurkan Ny. Gina untuk berjalan-jalan dan banyak minum
Perawat Rani meneruskan pemantauan kemajuan persalinan.
a. Jam 08.30 DJJ 130x/menit, kontraksi 3 kali dalam 10 menit lama 30 detik, nadi : 80 x/menit.
b. Jam 09.00 DJJ 134x/menit, kontraksi 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 84 x/menit
c. Jam 09.30 DJJ 132x/menit, kontraksi 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 88 x/menit
d. Jam 10.00 DJJ 130x/menit, kontraksi 5x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit, S = 37 derajat celcius, urin 100
ml.
e. Jam 10.30 DJJ 140x/menit, kontraksi 5x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 82 x/menit
Pemeriksaan ke dua dilakukan pkl 11.00, Ny. Gina menyatakan ketuban pecah warna jernih, kenceng-kenceng pada
perut lebih sering dan lebih nyeri. Perawat Rani melakukan pemeriksaan kemajuan persalinan ditemukan hasil :
kontraksi 5x dalam 10 menit lama 50 detik , DJJ 140 x/menit, penurunan bagian terbawah janin 1/5 bagian,
pembukaan servik 10 cm, tidak ada penyusupan kepala janin, selaput ketuban negative, sisa AK jernih, tekanan
darah 120/80 mmHg, nadi 88x/mnt. Pukul 11.30 lahir bayi laki-laki BB : 3000 gram, PB : 48 cm, bayi menangis
spontan, dilakukan manajemen aktif kala III, plasenta lahir spontan lengkap jam 11.37, berat 500 gram, PTP 50 cm.
kala IV dalam batas normal
Ny. Ani (28 tahun) G II P I A0 datang ke Perawat Nina tanggal 18 Oktober 2017 jam 17.00 dengan keluhan telah merasakan
kontraksi sejak pukul 09.00 WIB
Perawat Ani melakukan anamneses dan pemeriksaan fisik dengan hasil :
1. HPL tanggal 22 oktober 2009, kontraksi 3 kali dalam 10 menit selama 20 detik, DJJ 144 kali/menit, hasil pemeriksaan
dari luar kepala teraba 4/5 bagian. Pembukaan servik 4 cm, preskep, tidak terjadi penyusupan selaput ketuban masih
utuh. kontraksi 4 kali dalam 10 menit lama 30 detik, suhu 37 derajat celcius, TD : 120/70 mmHg, nadi : 80 x/menit.
2. Dilakukan pemantauan dengan hasil :
a. Jam 17.30 DJJ 134x/menit, His 4x/10 menit lama 30 detik Nadi : 84 x/menit
b. Jam 18.00 DJJ 144x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 80 x/menit
c. Jam 18.30 DJJ 144x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 84 x/menit
d. Jam 19.00 DJJ 140x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit, suhu 36,5 derajat celcius, urin : 150
ml, aceton (-), protein (-).
e. Jam 19.30 DJJ 134x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 92 x/menit
f. Jam 20.00 DJJ 130x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit
g. Jam 20.30 DJJ 128x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 88 x/menit
h. Jam 21.00 DJJ 128x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 90 x/menit, suhu : 37 0C, urin : 80 ml aceton (-),
protein (-). PD : pembukaan servik 8 cm, ketuban utuh, tidak ada penyusupan, TD : 130/80 mmHg, suhu : 37,2
derajat celcius, nadi : 90x/menit.
i. Jam 21.15 Ketuban pecah spontan jernih
j. Jam 21.30 DJJ 144 x/menit, his 5x/menit, lama 50 detik, nadi : 88 x/menit, ibu mengatakan ingin mengejan, setelah
dilakukan VT pembukaan servik 10 cm, tidak ada penyusupan, penurunan kepala 1/5, KK (-) air ketuban jernih.
3. Jam 21.50 lahir bayi laki-laki, BB : 3500 gram, PB : 50 cm, menangis spontan dan tidak ada penyulit, tidak ada laserasi
jalan lahir.
4. Jam 22.00 plasenta lahir lengkap, kala IV berjalan dengan lancar dan tidak ada penyulit.
Ibu Riyati adalah G1 P0 A0 (23 thn), datang ke klinik Perawat Tety pada tanggal 20 januari 2007 pkl 13.00 WIB. Ia merasakan
mules sejak pkl 05.00 WIB.
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan didapatkan data kehamilan cukup bulan, presentasi belakang kepala, penurunan 4/5,
kontraksi 3x/10 mnt, lamanya 18 dtk, Djj 124x/mnt, pembukaan 3 cm, tdk ada penyusupan, dan selaput ketuban masih utuh. TD
110/70 mmHg, S: 36,8 C, N: 80x/mnt, urin 200 ml sebelum px. Dalam. Selanjutnya dilakukan observasi kala I fase laten secara
teratur.
Pkl 17.00 WIB dilakukan pemeriksaan ke-2, ibu berkata kontraksi lebih kuat & lbh nyeri, TD 120/70 mmHg, N: 88x/mnt, S: 37
C, Kontraksi 4x/10 menit lamanya 30 detik, DJJ 134x/mnt, penurunan 3/5, PD pembukaan 5 cm, ketuban utuh, penyusupan
tidak ada, ibu berkemih 100 ml sblm dilakukan PD.
a. Pkl 17.30 WIB, Djj 130x/mnt, kontraksi 4x/10mnt, lamanya 45 dtk, N: 80x/mnt.
b. Pkl 18.00 WIB, Djj 136x/mnt, kontraksi 4x/10mnt, lamanya 45 dtk, N: 90x/mnt.
c. Pkl 18.30 WIB, Djj 140x/mnt, kontraksi 4x/10mnt, lamanya 45 dtk, N: 92x/mnt.
d. Pkl 19.00 WIB, Djj 134x/mnt, kontraksi 4x/10mnt, lamanya 50 dtk, N: 92x/mnt, S: 36,8 C, urin 150 ml aceton (-),
protein (-).
e. Pkl 19.30 WIB, Djj 134x/mnt, kontraksi 5x/10mnt, lamanya 50 dtk, N: 88x/mnt.
f. Pkl 20.00 Wib, Djj 136x/mnt, kontraksi 5x/10mnt, lamanya 50 dtk, N: 88x/mnt.
g. Pkl 20.30 WIB, Djj 134x/mnt, kontraksi 5x/10mnt, lamanya 50 dtk, N: 90x/mnt.
h. Pukul 20.50 ibu mengatakan ketubannya pecah berwarna jernih, Pkl 21.00 WIB dilakukan PD ulang, pembukaan 10 cm,
TD 120/70 mmHg, S: 37 C, N: 80x/mnt, DJJ 130x/mnt, kontraksi 5x/10mnt, lamanya 50 dtk, penurunan kepala 1/5
bagian.
i. Pk 21.30 WIB bayi lahir, JK perempuan, BB : 3000gram PJ 48 cm, menangis spontan, A/S 9/10, jalan lahir rupture
derajat I dan dilakukan penjahitan sebanyak 2 jahitan dengan anestesi. Plasenta lahir lengkap setelah 10 menit