Keperawatan komplementeR
‘’Jus buah pare sebagai obat diabetes melitus’’
Dosen pembimbing
Nuridah, S.Kep, Ns, M.Kep
0leh
Kelompok 4
Selviana (182432029)
Taswan (182432037)
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Prevalensi penyakit degeneratif meningkat seiring dengan
peningkatankemakmuran masyarakat. Kencing manis atau penyakit gula, sudah
dikenal sejak 2000 tahun yang lalu. Dua ahli kesehatan Yunani Celcusdan
Areteus, memberikan nama atau sebutandiabetes pada orang yang menderita
banyakminum dan banyak kencing, dalam dunia kedokteran dikenal dengan
istilah Diabetesmellitus (bahasa latin: diabetes = penerusan;mellitus = manis).
Diabetes melitus kini menjadi ancaman yang serius bagi manusia dan telah
menjadi penyebab kematian urutan ke-7 di dunia. Di Indonesia sendiri
penyandang diabetes melitus diperkirakan mengalami peningkatan dari 8,4 juta
jiwa pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta jiwa pada tahun 2030
mendatang. Dan angka tersebut menenpatkan Indonesia di peringkat ke-4
jumlah penyandang diabetes melitus terbanyak di dunia setelah Amerika
Serikat, India, dan Cina. Ironisnya, 50% dari angka tersebut tidak tahu kalau
mereka mengidap diabetes melitus. Dan dari 50% yang tahu, hanya 30% yang
rutin mengadakan pemeriksaan ke dokter.
Diabetes melitus merupakan penyakit tertua pada manusia, berasal dari
bahasa Yunani, diabetes berarti pancuran dan melitus yang berarti madu atau
gula. Kurang lebih istilah diabetes melitus menggambarkan gejala diabetes
yang tidak terkontrol, yakni banyak keluar air seni yang manis karena
mengandung gula. Oleh karena demikian, dalam istilah lain penyakit ini
disebut juga “kencing manis”.
Kajian literatur memperlihatkan bahwa beberapa tanaman yang dapat
digunakan sebagai obat diabetes melitus antara lain daun, kulit batang, buah,
dan akar tanaman mahkota dewa, mengkudu, serta pare. Penelusuran pustaka
melaporkan bahwa tanaman pare dipercaya dapat menyembuhkan penyakit
diabetes melitus, dimana tanaman ini dilaporkan memiliki kandungan metabolit
sekunder berupa saponin, flavonoid, polifenol, dan beta karoten. Senyawa-
senyawa ini diduga dapat merangsang perbaikan sel-sel beta sehingga dapat
meningkatkan proses produksi insulin.
B. RumusanMasalah
1. ApapengertianDiabetes Melitus?
2. BagaimanagejalaDiabetes Melitus?
3. Apa kandungan pada buah pare sebagai obat Diabetes Melitus?
C. TujuanPenulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Diabetes Melitus.
2. Untuk mengetahui gejala Diabetes Melitus.
3. Untuk mengetahui kandungan pada buah pare sebagai obat Diabetes
Melitus.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PengertianDiabetes Melitus
Diabetes melitus adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu
kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar
glukosa darah di atas nilai normal. Penyakit ini disebabkan gangguan
metabolisme glukosa akibat kekurangan insulin baik secara absolut maupun
relatif. Ada 2 tipe diabetes melitus yaitu diabetes tipe I/diabetes juvenile yaitu
diabetes yang umumnya didapat sejak masa kanak-kanak dan diabetes tipe II
yaitu diabetes yang didapat setelah dewasa. Gejala diabetes antara lain: rasa
haus yang berlebihan (polidipsi), sering kencing (poliuri) terutama malam hari,
sering merasa lapar (poliphagi), berat badan yang turun dengan cepat, keluhan
lemah, kesemutan pada tangan dan kaki, gatal-gatal, penglihatan jadi kabur,
impotensi, luka sulit sembuh, keputihan, penyakit kulit akibat jamur di bawah
lipatan kulit, dan pada ibu-ibu sering melahirkan bayi besar dengan berat badan
>4 kg. Didefinisikan sebagai DM jika pernah didiagnosis menderita kencing
manis oleh dokter atau belum pernah didiagnosis menderita kencing manis oleh
dokter tetapi dalam 1 bulan terakhir mengalami gejala: sering lapar dan sering
haus dan sering buang air kecil & jumlah banyak dan berat badan turun.
Secara definisi medis, definisi diabetes meluas kepada suatu kumpulan
aspek gejala yang timbul kepada seseorang disebabkan oleh karena adanya
peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya
absolut maupun relatif.
Insulin adalah hormon yang diproduksi sel beta di pankreas, sebuah
kelenjar yang terletak di belakang lambung yang berfungsi mengatur
metabolisme glukosa menjadi energi, serta mengubah kelebihan glukosa
menjadi glikogen yang disimpan di dalam hati dan otot. Tipe DM ada dua
yakni yang timbul akibat kekurangan insulin disebut dengan DM tipe 1 atau
Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) dan DM karena insulin tidak
berfungsi dengan baik disebut dengan DM tipe 2 atau Non-Insulin Dependent
Diabetes Mellitus (NIDDM).
Diabetes muncul karena tidak tercukupi hormon insulin dlm tubuh.
Hormon itu berperan menjaga keseimbangan kadar glukosa dlm darah,
yaitu sekitar 60-20 mg/dl pada waktu puasa dan di bawah 140 mg/dl sesudah
makan pada orang normal. Ia dihasilkan olah kelenjar pankreas yg terletak di
lekukan usus 12 jari.Jika terjadi gangguan pd kerja insulin, karena
jumlahnya tidak mencukupi atau kualitas tidak memadai, kadar glukosa
darah cenderung naik. Gula yang meliputi polisakarida, oligosakarida,
disakarida dan monosakarida merupakan sumber tenaga yang menunjang
keseluruhan aktivitas manusia. Seluruh gula ini akan diproses menjadi
tenaga oleh hormon insulin tersebut. Penderita diabetes mellitus biasanya
akan mengalami lesu, kurang tenaga, selalu merasa haus, sering buang air
kecil, karena glukosa tidak diubah menjadi energi, hal ini mengakibatkan
glukosa dalam darah menjadi meningkat yang merupakan tanda awal gejala
penyakit diabetes melitus.
B. GejalaDiabetes Melitus
Penyakit Diabetes merupakan penyakit yang cukup sulit untuk mengenali
gejalanya. Gejala awal Diabetes yang biasanya terjadi tidak terlihat. Hal ini
membuat para penderita tidak banyak melakukan perawatan medis sehingga
banyak penderita diabetes yang terlambat diobati.
Penting bagi semua orang untuk tahu gejala awal diabetes, baik untuk yang
berisiko maupun yang dalam keadaan sehat saja. Usia muda maupun tua dapat
mengalami penyakit ini. Apalagi dengan banyaknya terlihat penderita Penyakit
Diabetes dalam umur yang masih muda. Dibawah ini adalah 10 gejala diabetes
yang harus diperhatikan.
1. Berat Badan Turun Tanpa Sebab
Berat badan yang turun tanpa alasan tidak dengan pengaturan pola makan,
baru sembuh dari sakit atau melakukan kegiatan yang banyak dapat
menjadi gejala diabetes tipe 1. Ketika seseorang sudah terkena diabetes,
tubuh tidak akan memakai glukosa dengan baik, dan lemak akan berubah
menjadi energi. Hal itulah yang membuat seseorang kehilangan berat
badan.
2. Buang Air Kecil Lebih Sering
Diabetes dapat membuat penderitanya sering buang air kecil dan tidak
teratur. Hal ini disebut juga sebagai poliuria.
3. Sering Haus
Anda akan merasa haus walau tidak banyak melakukan kegiatan yang
berat. Ini terjadi karena tubuh kehilangan kandungan air akibat poliuria
tadi.
4. Penglihatan Semakin Lemah
Tingkat penglihatan Anda akan mulai tidak jelas. Hal ini karena adanya
tingkatan pada glukosa semakin bertambah. Glukosa tersebut akan banyak
di sekitar lensa mata, dan membuat mata Anda sering tidak fokus.
5. Perubahan Warna Kulit
Bintik-bintik hitam akan terlihat dalam kulit anda. Biasanya akan terlihat
di bagian leher dan menjadi salah satu gejala awal diabetes. Tubuh
menghasilkan insulin dan meningkatkan banyak pigmen, sehingga
beberapa bagian kulit menjadi lebih gelap.
6. Mudah Lelah
Anda lebih gampang kelelahan walau tanpa banyak aktifitas. Waspadai
gejala ini karena ini merupakan gejala diabetes.
7. Sering Merasa Lapar
Kadar insulin dapat menambah lapar walau sudah makan lebih banyak dari
biasanya. Dorongan rasa lapar ini akan semakin menambah nafsu makan
dan dinamakan dengan polifagia.
8. Butuh Waktu Lama Luka untuk Sembuh
Jika anda mempunyai luka yang sulit sembuh kemungkinan anda adalah
penderita Diabetes dan gejala yang harus diwaspadai.
9. Sering Mengalami Infeksi Vagina dan Saluran Kemih
Seringnya mengalami peningkatan glukosa yang berlebihan, dan anda
lebih sering mengalami infeksi khususnya pada vagina dan saluran
kandung kemih, bisa jadi ini adalah gejala diabetes.
10. Kaki Mati Rasa Saat Ditusuk Jarum
Indikasi lain diabetes seperti adanya penurunan fungsi saraf yang
membuat anda tidak sakit saat tertusuk jarum atau sering kesemutan.
Waspada gejala ini, karena mungkin anda menderita penyakit Diabetes.
Christian. 2007. Khasiat Antioksidan Ekstrak Pare: Kajian In Vivo Pada Tikus
Hiperglikemia. Program Studi Biokimia Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.