Anda di halaman 1dari 5

BAB I

CODE RED

I. DEFINISI

Panduang implementasi kode-kode darurat adalah acuan dalam menggunakan tanda-tanda


atau kode tertentu yang menyatakan kondisi daruratan dalam upaya penyelamatan pasien,
keluarga pasien, pengunjung, karyawan dan seluruh warga yang berapa di sekitar Rumah Sakit
Permata Hati. Salah satunya, kebakaran atau peledakan yang merupakan suatu kejadian timbulnya
api atau asap yang tidak terkontrol yang dapat membahayakan keselamatan jiwa maupun harta
benda. Kebakaran ini sendiri terdiri terbagi menjadi 2 yaitu, kebakaran kecil, kebakaran tersebut
dapat di tanggulangi oleh pekerja setempat, baik secara perorangan maupun kelompok dibantu
oleh regu pemadam kebakaran inti dengan menggunakan alat pemadam yang telah tersedia di
tempat kejadian. Kemudian, kebakaran besar, kebakaran yang di tanggulangi oleh seluruh pekerja
atau karyawan yang berada di bangunan.

II. Ruang Lingkup

Rumah Sakit dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman berfungsi dan supportiif
bagi pasien,keluarga,staf dan pengunjung,untuk mencapai tujuan in ,fasilitas fisik,medis,dan
peralatan lainnya harus di kelola secara efektif.secara khusus,manajemen harus berusaha keras
untuk :

- mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko


- mencegah kecelakaan dan cidera,dan
- memelihara kondisi aman
Pimpinan,seluruh unsur pembantu pimpinan serta karyawan harus mendukung sepenuhnya
upaya pelaksanaan,pengembangan dan peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi seluruh
karyawan,pasien pengunjung,dan mitra kerja serta upaya pengamanan/memelihara asset Rumah
Sakit termasuk sarana pelayanan agar dapat dipergunakan secara aman dan efesien. Tim
penangulangan kebakaran Rumah Sakit Permata Hati Duri terdiri dari Tiga Tim inti,Tim Inti
tersebut diantarannya adalah :

1. Tim Pemadam Kebakaran


2. Tim Security
3. Tim Evakuasi

Untuk ditiap lantai Gedung ada Koordinator Keadaan Darurat Gedung ( Pimpinan gedung/
Penanggung Jawab Gedung ) :
1. Kepala Regu Pemadam Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Berwarna Merah
2. Kepala Regu Penyelamat Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Berwarna Putih
3. Kepala Regu Evakuasi Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Berwarna Biru

Tiga tim regu lantai terdiri dari :

1. Regu Pemadam Lantai


2. Regu Penyelamat Lantai
3. Regu Evakuasi Lantai
BAB II

TATA LAKSANA

Adanya komunikasi dan sosialisasi yang efektif terhadap seluruh penghuni baik Tim
Penanggulangan Kebakaran, pegawai, pengunjung dan pihak lain yang berada di lingkungan rumah
sakit dalam mencegah, menanggulangi dan evakuasi kebakaranUntuk memastikan adanya evaluasi
dan tindak lanjutnya terhadap seluruh aspek dalam manajemen penanggulangan kebakaran,pada saat
pemadaman api dan evakuasi di uraikan dalam bertuk pendelegasian Tugas dan tanggung jawab
masing – masing Tim inti Penanggulangan Kebakaran Komandan Lantai,Kepala Regu Lantai serta
regu Lantai di Rumah Sakit Permata Hati Duri.

1. Tim Pemadam Kebakaran


a. Memadamkan api pada kesempatan pertama dengan alat yang tersedia secara cepat dan tepat
(menggunakan alat pemadam api ringan atau hidran)
b. Melokalisasi area yang terbakar dengan menyemprotkan hidran pada barang yang mudah
terbakar sampai Dinas Kebakaran datang.
c. Membantu di lantai lain yang terbakar bila memerlukan tenaga dan bekerja sama dengan
kelompok lain yang memerlukan bantuan.
d. Menggunakan tangga darurat atau lift kebakaran selama lift tersebut aman.
e. Memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Hidran Kebakaran
bangunan
f. Menjaga terjadinya penjalaran kebakaran dengan cara melokalisasi daerah kebakaran dan
menyingkirkan barang-barang yang mudah terbakar, atau menutup pintu dan jendela
g. Mencegah orang yang bukan petugas pemadam atau petugas Tim Penenggulangan Bencana &
Kebakaran mendekati daerah yang terbakar
h. Menghubungi Kepala Keadaan Darurat jika kebakaran diperkirakan tidak dapat diatasi lagi

2. Tim Securiti
a. Menangani urusan keamanan dalam bangunan maupun Iingkungannya saat penanggulangan
keadaan darurat berlangsung.
b. Melaksanakan pengawasan area dan mencegah orang yang dicurigai menggunakan
kesempatan melakukan kejahatan.
c. Menangkap orang yang jelas-jelas te melakukan kejahatan dan membawanya ke POSKO
Security.
d. Bersama tim evakuasi memeriksa ruangan dan memastikan benar benar bahwa semua orangl
telah ke luar dengan aman dan mengunci pintu.
e. Satu orang sekuriti bertugas menjaga dan mengoperasikan lift kebakaran yang dipergunakan
untuk kelompok pemadam kebakaran serta membantu meng-evakuasikan orang sakit, cedera,
meninggal dan sebagainya.
f. Mengamankan daerah bencana & kebakaran agar tidak dimasuki oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab
g. Menangkap orang yang mencurigakan sesuai prosedur yang berlaku, seperti dengan borgol,
diturunkan lewat tangga darurat, dibawa ke Pos Keamanan untuk diperiksa dan selanjutnya
diserahkan ke Polisi
h. Mengamankan barang-barang berbahaya, brankas dan lain-lain
i. Membantu Tim Pemadam
j. Tim ini adalah tim terakhir meninggalkan Iantai

3. Tim Evakuasi
a. Menginstruksikan semua penghuni/pengguna untuk segera keluar dari bangunan melalui
tangga darurat dengan tertib pada saat terjadi kebakaran
b. Memimpin pelaksanaan evakuasi lewat tangga darurat Melarang penghuni menggunakan lift
c. Mengarahkan penghuni keluar melalui tangga darurat dengan jalan cepat
d. Menginstruksikan penghuni wanita untuk melepas sepatu dengan hak yang tinggi
e. Memimpin evakuasi sampai menuju lantai dasar dan berkumpul di lokasi yang telah ditentuka
f. Mengevaluasi jumlah yang dievakuasi, bersama dengan kelompok evakuasi gedung
g. Menyelamatkan orang yang pakaiannya terbakar dengan selimut tahan api dan mengguling-
gulingkan tubuhnya di atas lantai agar api cepat padam serta memberi pertolongan pertama
h. Menghitung jumlah karyawan pada gedung yang terbakar atau bencana lainnya dan membuat
laporan pelaksanaan tugas
i. Menjaga dengan ketat supaya jangan sampai ada yang berusaha untuk naik kembali ke
gedung yang terbakar atau bencana lainnya sebelum ada instruksi lebih lanjut
j. Melakukan evakuasi pada orang cacat, wanita hamil, lanjut usia dan orang sakit melalui
tangga darurat
k. Menyelamatkan orang pingsan akibat kebakaran atau bencana lainnya dengan tandu dan
segera memberikan pertolongan pertama

l. Mengatur dan menunjukkan rute untuk evakuasi, ke daerah tempat berkumpul / konsolidasi.
m. Memberi peringatan-peringtan terhadap orang yang membawa barang berat I besar, orang
yang akan menggunakan lift agar tidak menimbulkan bencana tebih buruk.
n. Memeriksa ruangan kantor kemungkinan ada orang yang masih tertinggalBila ternyata masih
ada yang tertinggal di dalam ruangan, segera lapor ke Koordinator Keadaan Darurat Gedung
selarijutnya laporkan ke Kepala Keadaan Darurat
o. Menghitung berapa jumlah korban (sakit, pingsan, meninggal, luka luka) dan berusaha meng-
evakuasikan korban melalui lift kebakaran, tangga darurat atau mobil tangga Dinas
Kebakaran.

AKTIFITAS CODE RED

Kebakaran / Api

Ucapkan “CODE RED” melalui HT

Tim “Code Red” Rumah Sakit memadamkan api


dengan menggunakan APAR

 Penemu api membawa APAR terdekat dan


memadamkan api dengan APAR
 Helm merah tim “Code Red” memadamkan api

Api bisa dipadamkan Api tidak bisa dipadamkan atau


membesar

Tim “Code Red” dengan helm putih


menelpon direktur menunggu
perintah selanjutnya

Perintah Evakuasi

Evakuasi Ke Titik Kumpul

Anda mungkin juga menyukai