NIM : 161000246
Mata Kuliah : Manajemen Kebakaran dan Peledakan
b. Melalui kepala Regu Evakuasi dan kepala Regu Penyelamat Lantai menyiapkan kemungkinan
evakuasi dan penyelamatan jiwa/dokumen.
c. Setelah Regu dari teknisi I tiba ditempat, maka komandan Lantai memimpin pemadaman agar
kemungkinan meluasnya kebakaran serta bahaya – bahaya lain yang mengkin timbul dapat
dicegah.
c.Teknisi
Setelah teknisi menerima berita kebakaran baik melalui laporan dan Gedung maupun
melalui tanda alarm, maka selanjutnya teknisi mengadakan koordinasi antara lain :
1) Memberi instruksi/saran – saran kepada Dan Gedung dan Ka. Pasukan Pemadam Inti
mengenai kemungkinan pengarahan personil dan peralatan yang diperlukan dalam
rangka penanggulangan tersebut.
2) Memberi instruksi/saran – aran kepada fungsi – fungsi penunjang (keamanan,
teknisi, medis, dan logistik) dalam rangka membantu kelancaran penaggulangan
kebakaran tersebut.
3) Menghubungi Dinas Kebakran DKI, SAR guna mendapatkan bantuan bila
diperlukan.
4) Melaporkan terjadinya kebakaran tersebut kepada kepala biro Umum, Sekretaris
Jendral.
PROSEDUR EVAKUASI
Seperti pada prosedur penanggulangan kebakaran besar, pelaksanaan evakuasi
karyawan penghuni lantai –lantai di koordinir oleh Dan Gedung melalui Komandan –
komandan Lantai yang bersangkutan. Pelaksanaan evakuasi dimulai dari lantai yang
terbakar kemudian diikuti oleh lantai diatasnya sampai dengan lantai teratas, selajutnya
disusul dengan evakuasi dibawah lantai yang terbakar sampai dengan lantai yang terbawah.
Evakuasi karyawan dilaksanakan melalui ”Tangga Darurat” atau saranalain yang tersedia :
Meskipun saat ini sudah terdapat banyak petugas pemadam kebakaran dan alat pemadam
kebakaran tetapi sebaiknya Anda juga mengetahui upaya menanggulangi kebakaran. Hal ini
sangatlah penting terutama untuk memberikan pertolongan pertama secara cepat sehingga
kebakaran tidak semakin meluas.
Berikut ini akan dijelaskan cara menanggulangi kebakaran secara tepat yang perlu Anda ketahui.
1. Berusahalah untuk tetap tenang ketika tiba-tiba terjadi kebakaran di sekitar Anda.
2. Apabila kebakaran tersebut masih bisa diatasi dengan menggunakan APAR sebaiknya
segera gunakan alat tersebut atau bisa juga dengan menggunakan karung goni yang telah
dibasahi menggunakan air. Kebakaran skala kecil biasanya bisa diatas dengan menggunakan
alat tersebut tetapi pastikan Anda melakukannya dengan segera agar kebakaran tidak semakin
menjalar.
3. Apabila ternyata kebakaran tersebut disebabkan oleh adanya konsleting listrik sebaiknya
segara matikan listrik di rumah Anda.
4. Segera tutup ruangan yang sedang mengalami kebakaran agar tidak menjalar ke ruangan
lainnya. Sebaiknya jangan kunci ruangan yang terbakar tersebut agar petugas lebih mudah
dalam memadamkan api.
5. Jika kebakaran yang terjadi merupakan kebakaran berskala besar sebaiknya segera
selamatkan diri Anda dan keluarga dan langsung berusaha keluar rumah. Hindari kesibukan
menyelamatkan barang-barang berharga di dalam rumah karena hal tersebut justru sangat
membahayakan nyawa Anda.
6. Pada saat terjadi kebakaran upayakan agar Anda tidak menghirup asap tebal yang muncul
dari kebakaran tersebut. Anda bisa berjalan merangkak serta bernafas dengan menundukkan
kepala ke lantai. Selaun itu gunakan kain yang basah untuk menutupi hidung Anda sehingga
Anda akan lebih mudah ketika bernafas.
7. Menanggulangi kebakaran berikutnya yaitu dengan mencari jalan melalui pintu tetapi
dengan menempelkan belakang telapak tangan pada pintu untuk mngetahui suhunya. Selain
itu peganglah handle pintu jika sudah terasa panas sebaiknya Anda cari jalur keluar lainnya
yang aman dari kobaran api.
8. Lakukan latihan evakuasi kebakaran sebagai bentuk cara menaggulangi kebakaran serta
upaya untuk menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi.
9. Segera hubungi petugas pemadam kebakaran dengan menelepon pada nomor 113 apabila
api memang sudah mulia sulit untuk dikendalikan.