Kebakaran sendiri merupakan keadaan yang tidak diinginkan dimana suatu reaksi oksidasi eksotermis yang
berlangsung dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya api/penyalaan.
Dari pengertian di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa kebakaran itu melibatkan 3 unsur yang biasa disebut
segitiga Api, Tiga unsur penting dalam kebakaran antara lain:
Mengapa kita perlu merencanakan prosedur ini? padahal kemungkinan selalu ada, direncanakan ataupun tidak,
bencana tidak bisa dihindari? Mengapa kita merencanakan prosedur kebakaran, bukankah sudah ada prosedur
pencegahan kebakaran?
Dengan prosedur penanganan kebakaran, kita bisa memperkecil kerugian, pencegahan kebakaran tidak
menghilangkan kebakaran kebakaran, tapi memperkecil kemungkinan terjadinya kebakaran sekecil-kecilnya.
Artinya masih ada kemungkinan terjadinya kebakaran. Maka perlu adanya prosedur penanganan darurat
kebakaran untuk memperkecil dampak serta kerugia akibat kebakaran apabila kebakaran tersebut terjadi.
Kebakaran terjadi sangat cepat, apabila tidak segera ditanggulangi maka kerugian total akibat kebakaran tidak
akan bisa dihindari lagi. Seperti ilustrasi pada gambar berikut.
Fire Alarm
Fire Alarm dipasang untuk mendeteksi kebakaran seawal mungkin, sehingga tindakan pengamanan yang
diperlukan dapat segera dilakukan
1. Ada aktivasi manual alarm (manual break glass atau manual call point)
2. Ada aktivasi dari detektor panas maupun asap
3. Ada aktivasi dari panel/control room
Merupakan tanda dimulainya tindakan evakuasi, setelah memperoleh konfirmasi akan kondisi kebakaran yang
terjadi.
Pemberlakuan evakuasi harus melalui sistem pemberitahuan umum.
Prosedur bagi…
SELURUH PENGHUNI / KARYAWAN GEDUNG.
Berdiri di depan pintu kantor secara teratur, jangan bergerombol dan bersedia untuk menerima instruksi.
Evakuasi akan dipandu oleh petugas evakuasi melalui tangga darurat terdekat menuju tempat berhimpun
di luar gedung.
Jangan sekali-sekali berhenti atau kembali untuk mengambil barang-barang milik pribadi yang
tertinggal.
Tutup semua pintu kantor yang anda tinggalkan (tapi jangan sekali-sekali mengunci pintu-pintu tersebut)
Untuk mencegah meluasnya api dan asap
SAAT EVAKUASI
1. Mencari penghuni atau siapa saja, dimana pada saat terjadi kebakaran ada di lantai tersebut, terutama
diruang-ruang tertutup dan memberitahu agar segera menyelamatkan diri
2. Melacak jalan, meyakinkan jalan aman, tidak ada bahaya, hambatan ataupun jebakan pintu tertutup.
3. Memimpin para penghuni meninggalkan, ruangan, mengatur dan memberi petunjuk tentang rute dan
arus evakuasi menuju ke tempat berkumpul (assembly point / daerah kumpul) melalui jalan dan tangya
darurat.
4. Melaksanakan tugas evakuasi dengan berpegang pada prosedur.evakuasi, antara lain
o Melarang berlari kencang, berjalan cepat dan tidak saling mendahului
o Mengingatkan agar tidak memmbawa barang besar dan berat
o keluar gedung untuk menuju assembly area
o berkumpul ditempat yg ditentukan
o Melarang kembali masuk kedalam bangunan sebelum diumumkan melalui alat komunikasi,
bahwa keadaan telah aman.
5. Mengadakan apel checking jumlah Penghuni guna meyakinkan bahwa tidak ada yang tertinggal di
gedung/area kerja
6. Menghitung dan mengevaluasi jumlah korban (sakit/luka, pingsan, meninggal) .
Prosedur bagi…
Teknisi (Electrical/Utility)
Matikan peralatan pengendali listrik dan aliran gas yang bisa dikenai akibat kebakaran
Pastikan bahwa peralatan pemadam kebakaran seperti misalnya Pompa dan Cadangan Air berfungsi
dengan baik.
Periksa daerah terbakar dan tentukan tindakan yang harus dilakukan
Upayakan kelancaran sarana agar prosedur pengendalian keadaan darurat dan evakuasi berjalan baik
Prosedur bagi…
Petugas Keamanan