Anda di halaman 1dari 61

Fire & Safety Departement

Sistem pengelolaan untuk mengamankan


penghuni, pemakai bangunan maupun harta
benda di dalam dan di lingkungan bangunan
terhadap bahaya kebakaran
PROSEDUR PENANGANAN TANGGAP
DARURAT KEBAKARAN

Adalah Pola Pengelolaan/Pengendalian Unsur-unsur


Manusia/Personil, Sistem, Peralatan, Informasi dan Data
Teknis, serta kelengkapan lainnya dengan Tujuan untuk
Menjamin dan Meningkatkan Keamanan Total pada
Bangunan Gedung terhadap Bahaya Kebakaran. Dengan
demikian terkandung Unsur Organisasi dan Koordinasi
Personil, Pengaturan Sistem dan Peralatan, Pengolahan
Data, Informasi, serta Sumber Dana.
Model Segitiga
Keselamatan Kebakaran

PROTEKSI PASIF PROTEKSI AKTIF

BANGUNAN
GEDUNG

Prosedur Tanggap Darurat


Keselamatan Kebakaran

Keselamatan Jiwa Perlindungan Harta Benda


Grafik Perkembangan Api

TINDAKAN MANAJEMEN GAGAL /


WAKTU DETEKSI WAKTU PEMADAMAN TK.LANJUT OLEH DPK
1. Identifikasi potensi bahaya kebakaran
2. Inventarisasi peralatan proteksi kebakaran dan sarana
jalan keluar
3. Pemeliharaan peralatan proteksi kebakaran dan sarana
jalan keluar (Pemeriksaan dan pengetesan berkala)
4. Pengawasan terhadap lingkungan kerja
5. Pengorganisasian
6. Rekruitmen personil peran kebakaran
7. Pendidikan dan pelatihan personil peran kebakaran
8. Latihan/simulasi kondisi-kondisi kebakaran
9. Rencana langkah-langkah/tindakan pada saat kondisi
kebakaran
10.Visualisasi tindakan pencegahan kebakaran
11.Gambar situasi rute penyelamatan (exit-route)
Identifikasi Potensi Bahaya Kebakaran

• Sambungan-sambungan listrik
• Kontrol bahan-bahan berbahaya (B3)
• Ancaman keselamatan jiwa (faktor sjk : max
travel distance, isi bangunan, type pintu exit,
exit sign, hambatan pd jalan keluar)
• Asap & gas kebakaran
• Renovasi/penambahan bangunan ruang
(potong/las logam; tumpukan bahan buangan)
Inventarisasi Peralatan Proteksi Kebakaran

• Alarm kebakaran
• Hidran kebakaran
• Sprinkler
• Alat pemadam api ringan (APAR)
• Fixed Installation System
Pengawasan lingkungan kerja

• Motto : kebersihan + kerapihan = keselamatan


• Kebersihan pada tempat-tempat kerja, gudang,
ruang-ruang operasi/mesin, ruang pemrosesan
(bahan-bahan kimia, bahan mudah terbakar, dll)
• Kebersihan lantai kerja, jalur rak kabel, ducting
ventilasi, blower, exhaust system
• Perapihan/pengumpulan sisa/buangan yang
mudah terbakar di tempat penyimpanan khusus
atau di luar ruangan
• Sarana proteksi kebakaran tidak terhalang dan
mudah terjangkau
Latihan evakuasi & pemadaman kebakaran
Rencana Tindakan pada kondisi kebakaran
(Fire Emergency Plan)
• Melihat kobaran api/asap :
• Jika mampu padamkan dengan apar, jika tidak, aktifkan
tombol alarm atau laporkan ke sentral komando
(operator)
• Mendengar bunyi alarm :
• Hentikan semua kegiatan
• Jangan panik, tunggu pengumuman lebih lanjut
• Tenang, jangan melakukan tindakan yang membuat
orang lain panik (lari, mendorong, berteriak, dll)
• Jika anda bukan anggota peran kebakaran, bergegaslah
ke exit terdekat; jangan gunakan lift
• Jika telah keluar, jangan masuk kembali untuk alasan
apapun
Visualisasi tindakan
pencegahan bahaya kebakaran
• Tanda dilarang merokok
• Tanda/label bahan berbahaya (mudah
terbakar)
• Gambar yang berisi anjuran untuk
waspada terhadap bahaya kebakaran
Gambar situasi rute penyelamatan
(exit-route)
Lobby lift
Ruang

Exit
koridor Sign

Tangga
service Tangga
Kebakaran
Ruangan
Tips mencegah kebakaran …

Jangan membuang rokok


sembarangan

Jangan menggunakan steker


bertumpuk-tumpuk
Saat meninggalkan ruangan, pastikan tidak
ada peralatan yg terhubung dgn aliran listrik

Jangan menumpuk barang di jalur jalan keluar
(Exit) …
Menjaga kerapihan & kebersihan ruangan…
PADA SAAT TERJADI KEBAKARAN
•Aktifkan Prosedur Penanganan Tanggap Darurat Kebakaran:
Fire & Safety Coord. memimpin operasi
penanggulangan;
TAHAPAN PEMADAMAN

PERTAMA :
Pemadaman dengan
menggunakan APAR, dilakuka
oleh penghuni, pengelola atau
orang yg berada di dalam
gedung biasanya untuk api yg
masih kecil tetapi sudah
membahayakan;
(pemadaman tahap awal/dini)
TAHAPAN PEMADAMAN

KEDUA :
Pemadaman dengan Hidran
Gedung, dilakukan oleh Tim
Pemadam yg sudah terlatih untuk
api yg sudah mencapai tingkat yg
relatif lebih besar;
TAHAPAN PEMADAMAN

KETIGA :
Pemadaman oleh petugas
pemadam dari DPK, untuk api /
kebakaran yg sudah besar.
TAHAPAN EVAKUASI

Tahapan evakuasi adalah tahapan


yg menjadi tanggung jawab penuh
pengelola gedung, yaitu untuk
menyelamatkan seluruh penghuni &
barang berharga dari kemusnahan
akibat kebakaran.
Aktifkan Tim/Regu Pemandu Evakuasi;
HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN
KETIKA EVAKUASI
HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA EVAKUASI :
HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA EVAKUASI :
HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA EVAKUASI :
HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA EVAKUASI :
HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA EVAKUASI :
HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA EVAKUASI :
HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA EVAKUASI :

Jika asap tebal,


merangkaklah
dengan muka l a h
n s
mendekati lantai da rnafa
be ngan .
de ung
hid
Pertahankan hubungan komunikasi antara
departemen terkait ;
•Koordinasi dengan Dinas
Pemadam Kebakaran.
• Penting untuk diketahui apakah ;
- Seluruh penghuni telah mengetahui exit, Apar, hidran, tombol
alarm dll.
- Peran kebakaran dapat bekerja sesuai waktu yang direncanakan.
- Penghuni dapat evakuasi dengan aman dan sesuai dengan
prosedur.
• Dilakukan minimal 6 bulan sekali.
• Dilakukan simulasi gabungan min 1 tahun sekali.
• Diupayakan melibatkan semua shift kerja/karyawan tenant.
• Skenario simulasi diusahakan mendekati kondisi sebenarnya.
• Koordinasi dengan instansi terkait.
PADA SAAT MENEMUKAN KOBARAN API,
AKTIFKAN ALARM KEBAKARAN
ATAU HUBUNGI OPERATOR
JIKA MAMPU, PADAMKAN DENGAN
PERALATAN YANG TERSEDIA
(HIDRAN KEBAKARAN ATAU APAR).
 Hentikan kegiatan atau hubungan
telepon.

 Jangan panik, tunggu


pengumuman selanjutnya.

 Jangan melakukan tindakan yang


membuat orang lain panik (lari,
saling mendorong, berteriak).

 Jika bukan regu Peran kebakaran,


carilah exit terdekat; Jangan
sekali-kali gunakan lift.

 Jika sudah berada di luar


bangunan, jangan masuk kembali
untuk alasan apapun.
Segera tinggalkan ruangan .
Jangan pikirkan barang.
Keselamatan jiwa anda lebih
penting.
INGAT !!! PADA SAAT MENUJU KELUAR,
JANGAN SEKALI-KALI MENGGUNAKAN
LIFT
 TUTUPLAH SEMUA PINTU YANG TELAH
ANDA LEWATI, UNTUK MENGHAMBAT
PENJALARAN API.
JIKA TERPERANGKAP DI DALAM
RUANGAN, BERITAHU KEBERADAAN
ANDA KEPADA ORANG DI LUAR.
• TUTUPLAH CELAH DI BAWAH PINTU
DENGAN KAIN BASAH, UNTUK
MENGHINDARI MASUKNYA ASAP ATAU
KOBARAN API.
JIKA TERPERANGKAP DALAM RUANGAN
BERASAP, SELAMATKAN DIRI DENGAN
CARA MERANGKAK. UDARA DIBAGIAN
DIBAWAH RELATIF LEBIH BERSIH DARI
PENGARUH ASAP
AWAS !!!
 JANGAN MELOMPAT
SEPERTI INI, TUNGGU
BANTUAN PETUGAS
RESCUE.
Menuju tempat berhimpun…

Setelah keluar dari pintu terakhir (muara jalan


keluar/Exit Discharge) langsung menuju tempat
berhimpun (Assembly Area) yang telah ditentukan.
Petugas akan melakukan pendataan personil
(penghuni).
Dilarang memasuki ruangan kembali sebelum
dinyatakan status aman.
* Jangan panik.
* Jangan menggunakan lift.
* Berjalan dengan cepat dan teratur.
* Jangan lari.
* Segera menuju tangga darurat terdekat.
* Ikuti petunjuk petugas evakuasi.
* Dahulukan penghuni yg cacat/kelainan lain.
* Bantu terhadap tamu yg kurang mengetahui seluk beluk gedung
* Lepaskan sepatu yang berhak tinggi.
* Segera keluar menuju tempat behimpun yang telah ditetapkan
* Jangan berhenti atau kembali kelantai.
MAKSUD DAN TUJUAN

• Mengetahui dan memahami tugas yang


harus dilakukan oleh team peran
kebakaran pada saat terjadi kebakaran
atau keadaan darurat ( Siapa –
Dimana – Bilamana – Bagaimana )

• Mengimplementasikan prosedur yang


telah dibuat secara efektif.
• SISTEM adalah perpaduan dari sesuatu yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling berhubungan dan merupakan satu
kesatuan yang mempunyai tujuan tertentu .

• EVAKUASI adalah upaya pemindahan penghuni dari suatu


tempat / ruangan yang terancam bahaya ketempat yang aman .

• SISTEM EVAKUASI KEBAKARAN adalah upaya pemindahan


dari tempat berbahaya ke tempat yang aman dengan mentaati
ketentuan atau prosedur yang berlaku dari suatu tempat atau
bangunan .
POSKO Lapis III Bantuan
dari lingkungan

Lapis I
Petugas APAR

Lapis II
Petugas Hidran Lapis IV
Dinas PMK
Syarat sarana Evakuasi
• Aman sementara, terjamin kedap asap
dan panas;
• Pintu Tidak dikunci;
• Tidak terhalang oleh benda apapun;
• Memiliki lampu darurat;
• Bukaan pintu kearah pelarian;
• Mudah dijangkau (pajang jarak tempuh
sependek mungkin)
• Ada petunjuk arah yang dapat dilihat
dalam keadaan gelap.
1. Sarana evakuasi
• Bagian dari konstruksi bangunan yang dirancang
aman untuk digunakan pada waktu keadaan
darurat

2. Evakuasi
Tindakan menyelamatkan diri sendiri masing
masing tanpa dibantu orang lain

TEMPAT TEMPAT
JALUR AMAN AMAN
BERBAHAYA
TEKS I (SIAGA)

•“ Mohon perhatian, mohon


perhatian…..?
Telah terjadi alarm di lantai ….
Tenant………….. Kami mohon
pengunjung tetap tenang, petugas kami
sedang mengadakan pengecekan”.
(Diulang 2 kali )
TEKS II
(EVAKUASI TAHAP PERTAMA)
• “Mohon perhatian, mohon
perhatian…..?
Setelah diadakan pengecekan ternyata
telah terjadi kebakaran di lantai …
….tenant…….. pengunjung segera
meninggalkan ruangan melalui
tangga darurat yang terdekat,
menuju tempat berhimpun. Ingat…?
Jangan menggunakan lift.
Bagi wanita yang memakai sepatu
berhak tinggi harap dilepas.
(Diulang 2 kali)
TEKS III
(EVAKUASI TAHAP KEDUA)
• “Mohon perhatian, mohon
perhatian…..?
Telah terjadi kebakaran di lantai …
tenant……..
Kami mohon para pengunjung segera
meninggalkan ruangan melalui
tangga darurat yang terdekat,menuju
tempat berhimpun. Ingat…? Jangan
menggunakan lift.
Bagi wanita yang memakai sepatu
berhak tinggi harap dilepas.
(Diulang 2 kali)
TEKS IV
(EVAKUASI TOTAL)
• Mohon perhatian, mohon perhatian…..?
Seluruh pengunjung summarecon mal
serpong,
Segera meninggalkan ruangan melalui
tangga darurat yang terdekat, menuju
tempat berhimpun. Ingat…? Jangan
menggunakan lift.
Bagi wanita yang memakai sepatu
berhak tinggi harap dilepas.
(Diulang-ulang)
TEKS V
(PEMBERITAHUAN LATIHAN)
• Mohon perhatian… Mohon perhatian…
Bahwa apa yang baru saja kita laksanakan
bersama adalah semata-mata latihan
penanggulangan kebakaran.
Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan
kerja samanya dan mohon maaf atas
terganggunya kegiatan anda.
Para karyawan dan karyawati dipersilahkan
kembali ke ruangan masing-masing dan
melaksanakan aktivitas selanjutnya.

( Diulang 2x )
SEBUTKAN WARNANYA, JANGAN MEMBACA TULISANNYA

KUNING
HIJAU
HITAM
BIRU
MERAH
ORANYE
UNGU
COKLAT
PUTIH

Anda mungkin juga menyukai