Anda di halaman 1dari 5

STANDARD OPERATING PROCEDURE

DIVISION : A & G DEPARTMENT : SECURITY

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


(1/5)

PROCEDURE PURPOSE:
 Memiliki ketentuan dan kebijakan dalam hal pencegahan dan penanggulangan
kebakaran dengan tujuan dapat meminimalisir jumlah kecelakaan dan luas area
kebakaran dilingkungan HSP jogjakarta

PREPARED BY : APPROVED BY : Dir. Operation


DATE :

STANDARD
Pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran terdiri dari tahapan sebagai berikut :
1. Mencegah timbulnya kebakaran (preventif).
2. Memberikan isyarat / membunyikan alarm kebakaran.
3. Menyelamatkan jiwa manusia.
4. Menyelamatkan harta-benda (asset).
5. Menanggulangi sumber kebakaran.
PROSEDUR
1. Persiapan
a. Secara teratur, periodik dan bersinambung Shift Leader dan seluruh anggota security
melakukan pengecekan kelaikan tabung pemadam kebakaran dan alat-alat
pendukung pencegah bahaya kebakaran seperti : pompa portable, hydrant, selang
dan alat penyemprot (splinker).
b. Chief Security secara teratur, periodik dan bersinambung melakukan penyuluhan dan
pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran kepada seluruh karyawan

2. Pelaksanaan
a. Mencegah Timbulnya Kebakaran
• Memastikan seluruh karyawan di setiap departemen di HSP Jogja melakukan
upaya pencegahan timbulnya kebakaran, dengan cara antara lain :
 Memastikan merokok hanya di tempat yang diijinkan untuk itu, dan
mematikan puntung rokok sebelum membuang pada tempatnya.
 Memeriksa dan memastikan semua peralatan yang menggunakan listrik
dalam keadaan baik dan aman, sebelum dan setelah selesai dipakai.

Abdi Properti Lestari Hospitality Management


STANDARD OPERATING PROCEDURE

DIVISION : A & G DEPARTMENT : SECURITY

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


(2/5)

PROCEDURE PURPOSE:
 Selalu meninggalkan ruang kerja dengan mematikan semua peralatan kantor
yang menggunakan listrik, kecuali lampu penerangan yang diperlukan.
 Selalu memberitahukan kepada Security bila melihat hal-hal yang berpotensi
menimbulkan kebakaran di area kerja.
• Anggota security dalam melakukan patroli lingkungan wajib melakukan upaya
pencegahan timbulnya kebakaran, dengan selalu memperhatikan dan memeriksa
dengan saksama :
 Memastikan area luar pagar perusahaan, terutama lahan kosong yang
ditumbuhi rumput yang rawan kebakaran.
 Panel Box listrik ditempat-tempat yang dilalui pada waktu patroli.
 Tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kebakaran, seperti : Ruang
power (genset), tempat penyimpanan BBM, LPG, kitchen (dapur), gudang
penyimpanan barang yang mudah terbakar atau bahan kimia.
 Tabung pemadam kebakaran yang terpasang ditempat-tempat yang telah
ditentukan.
• Karyawan di bagian Kitchen (Dapur), wajib melakukan upaya pencegahan
timbulnya kebakaran, dengan selalu memastikan :
 Memeriksa alat-alat masak yang menggunakan tenaga listrik sebelum dan
setelah digunakan ( kabel-kabelnya dalam keadaan baik).
 Memeriksa selang dan pipa LPG yang tersambung ke kompor dalam kedaan
baik tidak bocor, sebelum menyalakan kompor.
 Memastikan kompor dalam keadaaan mati sebelum meninggalkan dapur.
• Karyawan di bagian Engineering (Teknik), wajib melakukan upaya pencegahan
timbulnya kebakaran, dengan selalu memastikan :
 Memeriksa box panel listrik secara periodik dan bersinambung, memeriksa
alat-alat pertukangan yang menggunakan tenaga listrik sebelum dan setelah
digunakan ( kabel-kabelnya dalam keadaan baik).
 Memeriksa ruang Genset, penyimpanan bahan bakar dan bahan-bahan kimia
lainnya, memastikan dlam keadaan aman.
b. Memberikan Isyarat / Membunyikan Alarm

Abdi Properti Lestari Hospitality Management


STANDARD OPERATING PROCEDURE

DIVISION : A & G DEPARTMENT : SECURITY

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


(3/5)

PROCEDURE PURPOSE:
• Seluruh karyawan yang melihat tanda-tanda adanya kebakaran misal : asap, bau
dan lidah api yang tidak pada tempatnya segera memberikan isyarat atau
membunyikan alarm kebakaran, dan minta bantuan karyawan lainnya.
• Karyawan lain yang menerima atau mendengar isyarat atau alarm kebakaran
segera memberitahukan security dan karyawan lainnya dan menuju lokasi
kebakaran untuk membantu melakukan pencegahan.
• Anggota Security yang menerima atau mendengar isyarat atau alarm kebakaran
segera memberitahukan Shift Leader atau Chief Security dan anggota security
lainnya, kemudian bersama-sama menuju lokasi kebakaran untuk memastikan
penyebab timbulnya kebakaran serta tindakan yang diperlukan.
• Jika penyebab kebakaran dari hubungan arus pendek listrik(konsleting), security
segera menuju panel box dan mematikan saklar listrik induk yang menuju lokasi
kebakaran. Kemudian melakukan tindakan berikutnya dengan mengutamakan
keselamatan jiwa manusia yang ada dilokasi.
•Jika kebakaran terjadi didalam bangunan, Chief Security atau Shift Leader Security
memberikan perintah dan membagi anggota security dan karyawan relawan
menjadi 4 kelompok, sbb :
kelompok1 : bertugas mengevakuasi (menyelamatkan) orang/manusia
kelompok 2 : bertugas menyelamatkan harta-benda (asset) perusahaan.
kelompok 3 : bertugas memadamkan api atau mencegah api menjalar.
kelompok 4 : bertugas menghubungi Dinas kebakaran (PMK) dan Polsek
setempat, kemudian melakukan penutupan lokasi untuk
mencegah masuknya orang luar yang tidak berkepentingan.
c. Menyelamatkan Jiwa Manusia
• Anggota security kelompok 1, memimpin penyelamatan (evakuasi) kepada setiap
orang dari dalam area yang terbakar ketempat yang aman.
• Bila lokasi kebakaran ditempat tinggi (lantai 2 dst) security membimbing dan
menunjukkan arah tangga kepada orang-orang tersebut untuk menyelamatkan
diri.
• Bila ada orang terjebak didalam ruang yang terbakar, security berupaya
semaksimal mungkin untuk menyelamatkan orang tersebut secepatnya (bila perlu
memecahkan kaca pintu atau jendela.
• Bila ada korban yang mengalami luka bakar, security memberikan pertolongan
sebagaimana prosedur PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) untuk korban

Abdi Properti Lestari Hospitality Management


STANDARD OPERATING PROCEDURE

DIVISION : A & G DEPARTMENT : SECURITY

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


(4/5)

PROCEDURE PURPOSE:
luka, dan segera membawa korban kerumah sakit terdekat untuk perawatan
medis lebih lanjut
d. Menyelamatkan Harta Benda (Asset)
• nggota security kelompok 2, memimpin penyelamatan (evakuasi) harta-benda
(asset) dari dalam area yang terbakar ketempat yang aman.
• Bila dipandang perlu security dapat memecahkan kaca pintu atau jendela
ruangan yang terbakar untuk menyelamatkan harta-benda (asset) yang masih
bisa diselamatkan.
•Security menempatkan harta-benda yang diselamatkan dilokasi yang aman,
ditandai dan dijaga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
(penjarahan& pencurian)
e. Menanggulangi Sumber Kebakaran
• Jika kebakaran terjadi diarea luar pagar, Chief Security atau Shift Leader segera
memberikan perintah kepada anggota security yang bertugas untuk membawa
selang pemadam menuju keran hidran terdekat dengan lokasi kebakaran, segera
memasang selang pada keran hidran dan memimpin untuk melakukan
penyemprotan pada titik-titik api.
• Jika kebakaran terjadi di dalam area perusahan, anggota security kelompok 3,
melakukan upaya pemadaman api dengan alat-alat pemadam yang tersedia yang
efektif untuk penyebab timbulnya kebakaran tersebut semaksimal mungkin
sebelum petugas pemadam kebakaran tiba, untuk mencegah membesarnya
kobaran api atau menjalarnya kobaran api ketempat lain.
• Dalam melakukan pemadaman api, anggota security tersebut tetap
memperhatikan keselamatan nyawa orang lain maupun dirinya sendiri dari api
atau bahaya lainnya yang mungkin timbul (atap runtuh, ledakan gas, dll)
f. Penyelidikan dan Investigasi Internal
• Duty Manager bersama dengan Chief Security berkewajiban melakukan
penyelidikan (internal) penyebab timbulnya kebakaran dengan meminta
keterangan kepada karyawan atau pihak lain yang berada didekat lokasi
kebakaran dan mengetahui kejadian tersebut.
• HR Coordinator melakukan tindakan disiplin yang relevan bila dari hasil
penyelidikan ditemukan adanya unsur kelalaian dan keteledoran atau
penyimpangan prosedur yang dilakukan oleh karyawan.
g. Informasi dan Penjelasan
• General Manager bertindak mewakili manajemen untuk memberikan keterangan
yang diperlukan kepada instansi terkait (Polisi, Dinas Kebakaran, pers/wartawan,

Abdi Properti Lestari Hospitality Management


STANDARD OPERATING PROCEDURE

DIVISION : A & G DEPARTMENT : SECURITY

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


(5/5)

PROCEDURE PURPOSE:
Asuransi) sehubungan dengan kejadian tersebut, agar tidak terjadi tumpangtindih
dan kesimpang-siuran informasi.

PELAPORAN
Chief Security melaporkan bersama-sama membuat berita acara perihal kejadian, paling
lama 1x24 jam setelah kejadian.

LEMBAR KERJA
1. Formulir Berita Acara Kejadian.

Abdi Properti Lestari Hospitality Management

Anda mungkin juga menyukai