ASAP
I. PENGERTIAN
Pendeteksi asap ( smoke detector) adalah Peralatan yang mendeteksi asap dan
mengaktifkan sistem alarm yang terdapat di hydrant.
Sprinkler adalah Alat yang akan pecah dan menyemburkan air apabila suhu
ruangan mencapai 70-80 oC
APAR ( Alat Pemadam Api Ringan) adalah Peralatan yang dapat dibawa dan
dioperasikan dengan tangan, berisi bahan pemadam bertekanan yang dapat
disemprotkan dengan tujuan memadamkan api skala kecil.
Hydrant adalah Sistem pemadam api yang terdiri dari katup dan saluran
dimana air dialirkan dari sumber utama yang biasanya digunakan untuk
memadamkan api skala besar.
1
II. RUANG LINGKUP
1. Pencegahan kebakaran
2. Cara memadamkan api
3. Alur komunikasi saat terjadi kebakaran
4. Perlindungan terhadap asap
5. Uraian tugas saat terjadi kebakaran
6. Cara melakukan evakuasi
7. Sistem rujukan pasien setelah proses evakuasi
8. Pemeliharaan APAR, Hydrant, detektor asap, detektor panas dan sprinkler
III. TATA LAKSANA
a. Pencegahan kebakaran
1. Konsepsi
Perencanaan (Planning);
Membuat perencanaan dari awal suatu kegiatan, menyertakan fasilitas
& organisasi pemadam kebakaran termasuk peraturannya.
Alat-alat proteksi kebakaran;
Menyediakan fasilitas pemadam kebakaran yang cukup / sesuai.
Housekeeping yang baik;
Menyediakan tata ruang dan kebersihan ruang yang memadai
sehingga tidak menimbulkan bahaya kebakaran.
Inspeksi;
Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan inspeksi oleh karyawan
atau Leader, dan menindak-lanjuti saran-saran.
Latihan Pemadaman Kebakaran;
Memberi pengetahuan tentang pencegahan kebakaran kepada semua
karyawan, dan mengadakan latihan-latihan praktek pemadaman
kebakaran termasuk fire drill.
2. Pencegahan secara teknis
Mengusahakan agar ketiga unsur penyebab kebakaran tidak bertemu
Menyimpan bahan yang mudah terbakar jauh dari sumber panas dan
selalu dikontrol, atau sebaliknya menjauhkan sumber panas dari bahan
yang bisa terbakar.
2
3. Melakukan regular preventive maintenance agar tidak ada kebocoran
pada tangki minyak, pipa gas , shipping pump, dan tidak ada kelemahan
pada sistim instalasi listrik.
4. Melakukan pengujian secara kritis dan sistimatis terhadap seluruh
kegiatan di rumah sakit untuk mengidentifikasi kelemahan sistim yang
ada dan menentukan langkah perbaikan sebelum terjadi kebakaran yang
menimbulkan kerusakan dan kerugian
5. Terjaminnya jalur komunikasi ke pemadam kebakaran, PLN
c. Penanggulangan Kebakaran
3
4. Apabila kebakaran tidak teratasi, komandan kebakaran mengumumkan
kode jingga
4
9. Setelah pengumuman evakuasi disampaikan, komandan kebakaran segera
menghubungi dinas pemadam kebakaran
10. Setelah petugas pemadam kebakaran sampai, komandan kebakaran
menjelaskan situasi, lokasi kebakaran serta menunjukkan tempat
penyimpanan APAR, hydrant dan alur evakuasi
e. Alur Komunikasi
Teman terdekat
(menekan 555 )
Petugas lobby
Komandan kebakaran
DIREKTUR
5
Memimpin dan mengendalikan penanggulangan kebakaran yang
terjadi luar jam kerja. Setelah penanggungjawab kebakaran dan ketua
K3RS datang, tugas ini diserahkan ke Ketua K3
Segera melaporkan kejadian kebakaran tersebut kepada Dinas
Pemadam Kebakaran, Kepolisian dan Pemda.
Memberitahukan kejadian kebakaran kepada unit kerja yang lain
3. Petugas Unit Kerja di lokasi kebakaran ( Perawat, petugas administrasi
dan petugas lain)
Melaporkan kejadian kebakaran kepada fire marshall
Memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam yang tersedia
Mengevakuasi pasien, dokumen, peralatan rumah sakit serta barang
milik pasien
Melaksanakan kegiatan dan usaha dalam bidang tugasnya agar
kebakaran tidak meluas
4. Satpam
Memadamkan api di lokasi kebakaran dengan mempergunakan alat
pemadam api yang ada
Menyiapkan alat pemadam api dan membawanya ke lokasi kebakaran
Melaksanakan kegiatan dan usaha agar kebakaran tidak meluas
Melakukan pengawasan di lokasi kebakaran agar usaha pemadaman
api berjalan lancar
Mencegah orang-orang tidak berkepentingan mendekati lokasi
kebakaran
Satu orang ditinggalkan di unit kerja/pos masing-masing untuk
mengawasi keamanan dan ketertiban di lingkungan unit kerja masing-
masing
Sisanya dikerahkan untuk membantu memadamkan api di lokasi
kebakaran dan mengamankan jalan untuk evakuasi
5. Petugas unit kerja di sekitar lokasi kebakaran ( Perawat, petugas
administrasi dan petugas lain)
Mengevakuasikan pasien, dokumen dan peralatan rumah sakit yang
dipandang perlu
Menyingkirkan barang-barang yang gampang terbakar
Membantu mengatasi kebakaran
6
h. Cara menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran
Menelepon Pemadam Kebakaran dengan menekan nomor (0761)22382
atau (0761)20113 atau 08197618443.
Pos Pemadam Kebakaran menerima telepon dari masyarakat dan
meminta telepon pelapor ditutup. Telepon tidak digunakan untuk
sementara, sambil menunggu petugas Pemadam Kebakaran menelepon
kembali
Pemadam menelepon ke nomor yang melapor untuk mencek kebenaran
laporan tersebut.
Pelapor menerima telepon dari pemadam dan memberikan data-data yang
benar.
Apabila laopran benar, maka armada langsung berangkat.
7
E. Bilamana berada dalam kabut asap atau di malam hari yang dapat
berjalan dan tamu saling berpegangan secara beruntun
Setelah proses evakuasi dilakukan dan semua penghuni Rumah Sakit dalam
kondisi aman, maka dilakukan proses rujukan pasien ke Rumah Sakit lain
guna mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
2. Hydrant
Pemeriksaan terhadap komponen :
Slang gulung
a) Pemeliharaan
Untuk menghindarkan terjadinya kemacetan/pembelitan pada saat
akan dipergunakan, slang gulung dirapikan sesuai dengan
penggantung atau lilitan.
8
b) Perbaikan kecil
Bila pada saat pengetesan rutin ada kebocoran pada slang gulung,
maka diadakan penggantian
Box/kotak hydrant
a) Pemeliharaan
Pelumasan dilakukan pada engsel pintu dengan bahan pelumas
(oli/gemuk)
b) Perbaikan kecil
Untuk bagian-bagian yang cacat atau warna telah kusam
dilakukan pengecatan.
Nozzle
a) Pemeliharaan
Dilakukan pembersihan kotoran-kotoran pada permukaan dan
lubang nozzle dengan kain lap bila perlu dengan bahan kimia
b) Perbaikan kecil
Dilakukan penggantian apabila terjadi kerusakan pada nozzle.
Manual break glass alarm
a) Pemeliharaan
Pembersihan permukaan kaca penutup
b) Perbaikan kecil
Dilakukan perbaikan atau penggantian apabila kaca pecah
ataupun kerusakan pada alarm.
3. Detektor Asap
Pemeliharaan
Pembersihan dari debu
Perbaikan
Apabila rusak dilakukan penggantian dengan yang baru
4. Detektor Panas
Pemeliharaan
Pembersihan dari debu
Perbaikan
Apabila rusak dilakukan penggantian dengan yang baru
5. Sprinkler
Pemeliharaan
9
Pembersihan kepala hydrant dan penggantian kepala sprinkler apabila
ada yang rusak
IV. DOKUMENTASI
1. Pencatatan
Pencatatan hasil pemeliharaan APAR, Hydrant, Sprinkler, Detektor Asap dan
Panas dilaksanakan dengan mengisi Lembaran Pemeliharaan APAR,
Hydrant, Sprinkler, Detektor Asap dan Panas.
Pencatatan terhadap hasil pemeriksaan dan pemeliharaan exhaust fan
2. Pelaporan
Hasil pemeliharaan dilaporkan Penanggung Jawab Bagian Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Tim K3RS kepada Ketua Tim K3RS
dr. Arifin
10