Anda di halaman 1dari 35

PROSEDUR KEADAAN DARURAT

KEBAKARAN

Zachrias Sudin (Om Zack)


Pusdiklatkar, Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta
EMERGENCY RESPONSE TEAM
Koordinator Keadaan
Darurat Kebakaran

Petugas Petugas Pencari & Petugas Operator / Petugas


Pemadam Evakuasi Penyelamat Keamanan Teknisi Medis
Prosedur Keadaan Darurat
Kebakaran Pada Saat Jam Kerja
Alarm kebakaran akan berbunyi bilamana:
• Ada aktivasi manual alarm ( manual break
glass/ manual call point)
• Ada aktivasi dari detector panas maupun asap
• Ada aktivasi dari sistem springkler otomatis
Prosedur Keadaan Darurat
Kebakaran Pada Saat Jam Kerja

Peringatan (alarm) tahap pertama


• Peringatan (alarm) tahap I merupakan tanda bekerjanya
sistem dan nampak pada:
1. Panel alarm tiap lantai gedung
2. Panel alarm utama
• Pemberitahuan untuk siaga bagi seluruh petugas
penanggulangan kebekaran / umum dengan dua tahap
pemeriksaan :
1. Pengecekan ke lokasi
2. Pemberitahuan hasil : terjadi alarm palsu atau kebakaran
Alarm Tahap Kedua
Merupakan tanda dimulainya tindakan
evakuasi, setelah memperoleh konfirmasi
akan kondisi kebekaran yang terjadi

Proses Evakuasi harus melalui sistem


pemberitahuan umum
INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK

Bertujuan agar kebakaran dapat terdeteksi


sedini mungkin, Sehingga tindakan yang
diperlukan dapat segera dilakukan.
Prosedur bagi…
Seluruh penghuni gedung/ tempat
Kerja
Saat melihat api:
1. Beritahu kepala peran kebakaran gedung melalui telepon
darurat atau HP atau media komunikasi lainnya dan
sampaikan informasi berikut: identitas pelapor, ukuran/
besarnya kebakaran, lokasi kejadian, adanya/ jumlah korban
terluka dan tindakan yang telah dilakukan.
2. Bila memungkinkan padamkan api menggunakan APAR
terdekat.
3. Jika api/ kebakaran tidak dapat dikuasai atau dipadamkan
lakukan evakuasi segera melalui pintu keluar darurat
( emergency exit).
Prosedur bagi
Seluruh penghuni gedung/tempat
kerja
Saat melihat api :
• Tetap tenang jangan panik
• Bunyikan alarm dengan menekan tombol manual
call point atau dengan memecahkan manual
break glass sambil berteriak “ kebakaran”
• Jika tidak terdapat tombol tersebut atau tidak
berfungsi, orang tersebut harus berteriak “
kebakaran-kebakaran” untuk menarik perhatian
yang lainnya
Prosedur saat mendengarkan alarm tahap I

• Dengarkan tahapan bunyi alarm tahap II


• Berhenti memakai telepon intern & extern
• Matikan smua peralatan yang menggunakan
listrik
• Pindahkan keberadaan benda-benda yang
mudah terbakar
• Selamatkan dokumen penting
• Bersiaga dan siap menanti intruksi
Prosedur saat mendengar Alarm
Tahap II
• Berdiri di depan pintu kantor secara teratur,
jangan bergerombol dan bersedia menerima
intruksi
• Evakuasi akan dipandu oleh petugas evakuasi
melalui tangga darurat terdekat menuju tempat
berhimpun di luar gedung (assembly point)
• Jangan sekali kali berhenti atau kembali untuk
mengambil barang-barang milik pribadi yang
tertinggal
Prosedur saat evakuasi
• Tetap tenang, jangan panik!
• Segera menuju tangga darurat terdekat
• Berjalanlah biasa dengan cepat, hindari berlari
• Lepaskan sepatu yang memiliki hak tinggi
• Jangan membawa barang-barang yang lebih
besar dari tas kantor/tas tangan
Prosedur pada saat evakuasi
• Beritahu penghuni lain yang kebetulan berada di ruang
ruang tersebut untuk berevakuasi bersama yang lain
• Bila terjebak kepulan asap kebakaran, maka tetap
menuju tangga darurat dengan ambil nafas pendek –
pendek, upayakan merayap atau merangkak, jangan
berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang
dibelakang anda!
• Bila terpaksa harus menerobos kepulan asap maka
tahanlah nafas anda dengan cepat menuju pintu
darurat kebakaran.
Tugas Pemadam Kebakaran
Ketika mendengar alarm tahap pertama (siaga) atau ketika
mendapat informasi kejadian kebakaran, segera :
• Memastikan dimana lokasi sumber api/kebakaran
• Bergerak menuju lokasi tersebut melalui jalan terdekat
dengan membawa APAR
• Melapor kesiagaan untuk tindakan pemadaman kepada
pemimpin regu
• Melakukan tindakan pemadaman kebakaran tanpa harus
membahayakan keamanan masing masing personil
TUGAS EMERGENCY RESPONSE TEAM
(ERT) Coordinator
Pada saat menerima informasi adanya kebakaran, segera
• Menuju ruang posko Taktis dan memimpin operasi
pemadaman
• Memastikan prosedur keadaan darurat dipatuhi dan
dilaksanakan
• Memastikan regu pemadam kebakaran telah di mobilisasi
untuk menindaklanjuti adanya alarm atau pemberitahuan
kebakaran
• Memastikan bahwa pemberitahuan umum mengenai status
keadaan siaga telah dilakukan
• Melaporkan status keadaan darurat kepada pimpinan
TUGAS EMERGENCY RESPONSE TEAM
(ERT) Coordinator
Pada saat menerima informasi adanya kebakaran, segera :
• Melakukan komunikasi efektif dengan instansi terkait
(Dinas Damkar, Rumah Sakit, Ambulance, Kepolisian dsb)
• Siaga untuk menerima laporan mengenai situasi dari tim
pemadam kebakaran yang ada dilokasi kebakaran dan
menetapkan perlu atau tidaknya evakuasi total
• Selalu memantau mengenai status evakuasi, kondisi
kebakaran, jumlah karyawan yang terjebak
• Pastikan tersedianya peta, gambar denah bangunan, buku
panduan, kunci-kunci yang diperlukan
Tugas Petugas Evakuasi
• Mencari penghuni atau siapa saja dimana saat terjadi
kebakaran masih berada di ruang kerja, terutama di
ruang ruang tertutup dan memberitahu agar segera
menyelamatkan diri
• Melacak jalan, meyakinkan jalan aman, tidak ada
bahaya, hambatan ataupun jebakan pintu tertutup
• Memimpin para pekerja meninggalkan ruangan dengan
mengatur dan memberi petunjuk tentang rute dan
arus evakuasi menuju berkumpul ( muster
point/assembly point) melalui jalan dan tangga darurat
Tugas Petugas Evakuasi
• Melaksanakan tugas evakuasi dengan berpegang pada
prosedur evakuasi antara lain:
i. Melarang berlari kencang, hanya berjalan cepat dan jangan
saling mendahului
ii. Mengingatkan agar tidak membawa barang besar dan berat
iii. Keluar gedung untuk menuju assembly area
iv. Melarang kembali masuk, sebelum diumumkan bahwa keadaan
telah aman
• Mengadakan apel checking jumlah pekerja guna meyakinkan
bahwa tidak ada yang tertinggal di gedung / area kerja
• Menghitung dan mengevaluasi jumlah korban ( sakit / luka,
pingsan, meninggal
Tugas Operator / Teknisi (Utility)
• Matikan peralatan pengendali listrik dan aliran gas
yang bisa dikenai akibat kebakaran
• Pastikan peralatan pemadam kebakaran seperti
misalnya pompa dan cadangan air berfungsi dengan
baik
• Periksa daerah terbakar dan tentukan tindakan yang
harus dilakukan
• Upayakan kelancaran sarana agar prosedur
pengendalian keadaan darurat dan evakuasi berjalan
baik
Tugas Petugas Keamanan
• Mengatur lalu lintas kendaraan yang keluar masuk
• Menyediakan lokasi parkir untuk mobil dinas kebakaran
• Lakukan langkah pengamanan selama petugas pemadam bekerja
memadamkan kebakaran dengan cara:
i. Mengatur lingkungan sekitar lokasi untuk memberikan
ruang yang cukup untuk mengendalikan kebakaran
ii. Mengamankan pengunjung/ orang yang tidak
berkepentingan
• Mengamanan area dari kemungkinan tindakan kriminal
seseorang, misalnnya mencuri/ menjarah barangbarang,
mencopet pekerja yang sedang pani, dsb.
• Menangkap orang yang jelas jelas melakukan tindakan kejahatan
dan membawanya ke pos komando
PADA SAAT MENEMUKAN KOBARAN API,
AKTIFKAN ALARM KEBAKARAN
ATAU HUBUNGI OPERATOR
JIKA MAMPU, PADAMKAN DENGAN
PERALATAN YANG TERSEDIA
(APAR DAN HIDRAN KEBAKARAN).
 Hentikan kegiatan atau hubungan
telepon.

 Jangan panik, tunggu pengumuman


selanjutnya.

 Jangan melakukan tindakan yang


membuat orang lain panik (lari, saling
mendorong, berteriak).

 Jika bukan regu Peran kebakaran, carilah


exit terdekat; Jangan sekali-kali gunakan
lift.

 Jika sudah berada di luar bangunan,


jangan masuk kembali untuk alasan
apapun.
Segera tinggalkan ruangan .
Jangan pikirkan barang.
Keselamatan jiwa anda lebih penting.
 INGAT !!! PADA SAAT MENUJU KELUAR, JANGAN
SEKALI-KALI MENGGUNAKAN LIFT
 TUTUPLAH SEMUA PINTU YANG TELAH ANDA
LEWATI, UNTUK MENGHAMBAT PENJALARAN API.
 JIKA TERPERANGKAP DI DALAM RUANGAN,
BERITAHU KEBERADAAN ANDA KEPADA ORANG DI
LUAR.
• TUTUPLAH CELAH DI BAWAH PINTU DENGAN KAIN
BASAH, UNTUK MENGHINDARI MASUKNYA ASAP
ATAU KOBARAN API.
 JIKA TERPERANGKAP DALAM RUANGAN BERASAP,
SELAMATKAN DIRI DENGAN CARA MERANGKAK.
UDARA DIBAGIAN DIBAWAH RELATIF LEBIH BERSIH
DARI PENGARUH ASAP
AWAS !!!
 JANGAN MELOMPAT
SEPERTI INI, TUNGGU
BANTUAN PETUGAS
RESCUE.
Menuju tempat berhimpun…

 Setelah keluar dari pintu terakhir (muara jalan keluar/Exit


Discharge) langsung menuju tempat berhimpun (Assembly
point) yang telah ditentukan.
 Petugas akan melakukan pendataan personil (penghuni).
 Dilarang memasuki ruangan kembali sebelum dinyatakan status
aman.
STANDARD MINIMAL :
STRUKTUR ORGANISASI
KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG (K2G)
KEPALA /
WAKIL K2G

POSKO
- Operator
- Teknisi

KA. PERAN SATPAM PMK


P3K
LANTAI AREA SETEMPAT

R.PEMADAM R. P3K R. EVAKUASI

R. RESCUE R. SALVAGE
Kesimpulan Penutup
• Insiden dapat terjadi setiap saat, dan dapat mengakibatkan konsekuensi serius,
karena itu wajib adanya perencanaan prosedur tanggap darurat yang teruji dan
dipastikan semua karyawan mengetahuinya
• Jenis-jenis kecelakaan dan konsekuensi yang ditimbulkan harus sudah
diprediksikan melalui identifikasi hazard, risk assessment dan pengendaliannya
• Harus tersedia tandu dan kotak obat dengan isinya yang sesuai jenis luka yang
mungkin terjadi
• Sarana proteksi kebakaran setiap saat harus siap pakai karena itu harus dilakukan
pemeliharaan, pemeriksaan dan pengujian
• Sarana evakuasi harus tetap dijamin tidak terhalang
• Harus ditunjuk nama nama petugas emergency dan diberikan pelatihan
pengetahuan dan keterampilan yang cukup
• Nomer telepon kontak darurat harus selalu tersedia
• Manajemen harus memiliki komitmen terhadap K3
SEKIAN,
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai