Misalnya: penyelam lautan, pekerja pada tambang tambang yang sangat dalam
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan udara disuatu tempat berbeda,
diantaranya:
Semakin tinggi suatu tempat, lapisan udaranya akan semakin tipis dan semakin renggang
sehingga tekanan udaranya semakin rendah. Tekanan udara disuatu tempat umumnya
dipengaruhi oleh penyinaran matahari, daerah yang mendapatkan sedikit sinar matahari
maka memiliki tekana udara rendah dan daerah yang mendapat sedikit sinar matahari
maka memiliki tekanan udara yang tinggi.
b. Temperatur
Apabila temperatur udara tinggi maka volume molekul udara berkembang sehingga
tekanan udara menjadi rendah, sebaliknya apabila temperatur udara rendah maka
teklanana udara menjadi tinggi.
Pengaruh sebaran daratan dan lautan sangatlah jelas pada lintang pertengahan. Pada
musim dingin benua relatif lebih dingin dan membentuk tendensi membentuk pusatpusat
tekanan tinggi.
a. Tekanan udara vertikal adalah tekanan udara yang semakin keatas semakin turun, hal
ini dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut:
• Sifat udara dapat dimampatkan, kekuatan gravitasi makin ke atas makin lemah.
• Adanya variasi suhu secara vertikal di atas troposfer (>32 Km) sehingga semakin tinggi
suatu tempat maka suhu makin naik.
Contoh: Tekanan udara selalu turun dengan naiknya ketinggian suatu tempat, begitu pula
sebaliknya.
b. Tekanan udara horizontal adalah tekanan udara yang dipengaruhi oleh suhu udara,
daerah yang bersuhu udara tinggi akan bertekanan rendah dan sebaliknya. Hal tersebut
dipengaruhi oleh:
lintang tempat,
persebaran daratan dan lautan, dan
pergeseran posisi matahari tahunan.
Tekanan udara patokan (tekanan udara normal) adalah tekanan kolom udara setinggi
lapisan atmosfer bumi pada garis lintang 450 dan suhu 0°C yang dinyatakan sebagai 1
atm. Tekanan udara yang lebih atau kurang dari 1 atm dapat menyebabkan terjadinya
penyakit atau yang biasa disebut dengan tekanan udara ekstrim (permenaker no.5 tahun
2018).
a. Barometer
Alat pengukur tekanan udara yang biasa digunakan dalam peramalan cuaca
dan pengukur tekanan udara ruangan.
b. Manometer
Mengukur tekanan udara pada ruang tertutup, seperti di dalam tabung tertutup.
b. Atur jarum manual ke pembacaan saat ini. Putar kenop tengah barometer agar tanda
panah berada tepat di atas panah indikator (ini merupakan tekanan barometer saat ini di
lokasi Anda). Jarum pengatur bisa dikenali dengan adanya panah bertakik di sekitar
bagian tengahnya.
c. Amatilah pembacaan barometer setiap beberapa jam untuk mengetahui apakah tekanan
udara berubah atau stabil. Jika menggunakan barometer aneroid atau air raksa, ketuk
pelan permukaan barometer untuk melepaskan perubahan tekanan yang tersimpan dalam
mekanisme.
d. Catat hasil pembacaan setelah jarum atau air raksa berhenti bergerak.
e. Gerakkan jarum pengatur jika tekanan udara berubah. Dengan demikian, jika Anda
memeriksanya pada waktu lain, akan terlihat ke arah mana perubahan tekanan udara.
a. Study pengaruh Suhu dan Tekanan Udara Terhadap Operasi Penerbangan Di Bandara
H.A.S Hananjoeddin Buluh Tumbang Belitung Periode 1980-2010
b. Sistem Pengukuran Data Suhu, Kelembaban, dan Tekanan Udara Dengan Telemetri
Berbasis Frekuensi Radio
c. Studi Pengaruh Suhu Dan Tekanan Udara Terhadap Daya Angkat Pesawat Di Bandara
S. Babullah Ternate