Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

TOKSIKOLOGI INDUSTRI

DISUSUN OLEH :

Novita Mega Nabhela (R0219066)

Priscillia Inggrid G (R0219073)

Ranesia Rizki P (R0219077)

Rifat Abhinaya I (R0219078)

Safira Aulia Putri (R0219080)

Siti Nur’awini A L C D K (R0219085)

Zulfa Nur Kholishoh (R0219095)

D-4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2019/2020
VENTILASI INDUSTRI

A. PENGERTIAN
Ventilasi adalah teknik Ventilasi adalah teknik engineering control 
engineering control   yang penting untuk   yang penting untuk meningkatkan dan
memelihara kualitas udara di tempat kerja. Menurut SNI meningkatkan dan
memelihara kualitas udara di tempat kerja. Menurut SNI 03-6572-2001 03-6572-
2001, ventilasi didefinisikan , ventilasi didefinisikan sebagai proses pertukaran udara
sebagai proses pertukaran udara dengan dengan cara pengeluaran udara
terkontaminasi dari suatu ruang kerja melalui saluran cara pengeluaran udara
terkontaminasi dari suatu ruang kerja melalui saluran buang dan pemasukan  buang
dan pemasukan udara segar melalui saluran masuk. udara segar melalui saluran
masuk.
Ventilasi industri adalah pemasukan dan pengeluaran udara kedalam Ventilasi
industri adalah pemasukan dan pengeluaran udara kedalam ruang melalui bukaan atau
lubang yang ada untuk mendapatkan udara yang ruang melalui bukaan atau lubang
yang ada untuk mendapatkan udara yang memenuhi standar kualitas kesehatan dan
proses produksi industri. Ventilasi memenuhi standar kualitas kesehatan dan proses
produksi industri. Ventilasi industri diperlukan untuk menjaga agar kualitas udara
memenuhi standar industri diperlukan untuk menjaga agar kualitas udara memenuhi
standar kualitas yang ditetapkan bagi kesehatan pekerja, dan memenuhi syarat
kualitas yang ditetapkan bagi kesehatan pekerja, dan memenuhi syarat kondisi udara
yang sesuai bagi proses produksi, lingkungan kerja, peralatan kondisi udara yang
sesuai bagi proses produksi, lingkungan kerja, peralatan yang digunakan dan
penyimpanan barang atau hasil produksi. Monitoring biologi merupakan pengukuran
konsentrasi bahan kimia dalam tubuh. Monitoring biologi atau biasa disebut dengan
biomonitoring merupakan pemantauan terhadap efek toksin pada manusia dan untuk
mengevaluasi suatu paparan bahan kimia terhadap manusia, tergantung dari faktor
sifat fisikokimia suatu bahan, kebersihan diri manusia itu sendiri serta beberapa faktor
biologi antara lain umur dan jenis kelamin.

B. TUJUAN VENTILASI INDUSTRI


Tujuan dari sebuah sistem ventilasi industri, antara lain:
1. Menyediakan pasokan udara segar dari luar secara kontinu,
2. Mempertahankan suhu dan kelembaban di tingkat yang nyaman,
3. Mengurangi potensi bahaya kebakaran atau ledakan,
4. Mencairkan konsentrasi kontaminan dalam udara di lingkungan tempat kerja, dan
5. Mengontrol kontaminan, meliputi:
a. Menghilangkan penggunaan bahan kimia berbahaya atau material,
b. Mengganti dengan bahan kimia yang kurang beracun, atau perubahan proses.

C. PRINSIP SISTEM VENTILASI


Prinsip sistem ventilasi yang digunakan dalam suatu industri adalah Prinsip
sistem ventilasi yang digunakan dalam suatu industri adalah membuat suatu proses
pertukaran udara di dalam ruang kerja. Pertukaran membuat suatu proses pertukaran
udara di dalam ruang kerja. Pertukaran udara ini biasa dicapai dengan cara
memindahkan udara dari tempat kerja dan udara ini biasa dicapai dengan cara
memindahkan udara dari tempat kerja dan mengganti dengan udara segar yang di
laksanakan secara bersama-s mengganti dengan udara segar yang di laksanakan secara
bersama-sama. ama.
Menurut Talty T.John (1988), jika tidak ada sistem pertukaran udara, Menurut
Talty T.John (1988), jika tidak ada sistem pertukaran udara, kontaminan yang akan
beregerak perlahan didalam udara ruang kerja. kontaminan yang akan beregerak
perlahan didalam udara ruang kerja. Sehingga kontaminan akan tetap berada disekitar
sumber dan di daerah sekitar  pernapasan pekerja dengan konsentrasi yang tinggi.
Pertukaran udara dapat dilakukan baik secara alami maupun dengan bantuan
perawatan mekanik. Pertukaran udara terjadi karena adanya perbedaan tekanan,
dimana udara bergerak dari daerah yang mempunyai tekanan tinggi ke daerah yang
tekanannya rendah. Pertukaran udara secara mekanik di lakukan dengan cara
memasang sistem pengeluaran udara (exhaust system) dan pemasukan udara (  supply
system) dengan menggunakan  Fan. Exhaust system dipasang untuk mengeluarkan
udara beserta kontaminan yang ada disekitar ruang kerja, biasanya ditempatkan
disekitar ruang kerja atau dekat dengan sumber-sumber dimana kontaminan
dikeluarkan. Supply system di pasang untuk memasukkan udara didalam ruangan,
umumnya digunakan untuk menurunkan tingkat konsentrasi kontaminan didalam
lingkungan kerja.
1. Sistem Ventilasi Lokal (Local E xhaust Ventilation  atau Ventilasi
Pengeluaran Setempat) Sistem ventilasi lokal adalah proses pengisapan dan
pengeluaran udara terkontaminasi secara serentak dari sumber pencemaran
sebelum udara berkontominasi berada pada ketinggian zona pernapasan tenaga
kerja, dan menyebar ke seluruh ruang kerja, umumnya ventilasi jenis ini
ditempatkan sangat dekat dengan sumber emisi. Penggunaannya lebih
menguntungkan dibandingkan dengan dilution ventilation, dikarenakan:
a. Meminimasi pekerja yang terpengaruh kontaminan
b. Volume alat pembuangan gas kebih sedikit dari ventilasi biasa.
c. Kontaminan dapat dikumpulkan untuk pembuangan atau recovery.
d. Peralatan di lingkungan kerja terlindungi dari panas dan zat-zat kimia
yang korosif.
Contoh aplikasi sistem ventilasi lokal antara lain:
a. Menghisap kontaminan dari proses casting shakeout   di suatu
pengecoran, dan
b. Menghisap fume dari proses welding  dan grinding 

Tujuan dari sistem ventilasi lokal adalah mengeluarkan udara kontaminan bahan
kimia dari sumber tanpa memberikan kesempatan kontaminan mengalami difusi
dengan udara di tempat kerja. Sedangkan sistem supply digunakan untuk tujuan
menciptakan lingkungan tempat kerja yang nyaman di industri dengan sistem HVAC
(heating, ventilation, and air conditioning) atau pemanasan, pendinginan, filtrasi,
dehumidifikasi, humidifikasi, dan distribusi. Secara ideal, sistem ventilasi lokal terdiri
dari 4 komponen, yaitu :
a. Hood
Hood   menangkap kontaminan dengan memanfaatkan momentum yang
sedang terjadi. Faktor yang mempengaruhi rancangannya berdasarkan pada
bentuk, kecepatan serta arah di mana kontaminan dilepaskan. Untuk partikel
kontaminan yang besar dan berat, maka hood harus diletakkan pada posisi tepat di
atasnya.
b. Duct
Duct work  menyediakan jalan untuk membawa kontaminan ke bagian
pembersih udara. Kecepatan dari udara pada saluran ini harus cukup tinggi untuk
mencegah partikel-partikel besar dari  pengendapan di dalam duct. Makin besar
partikel, maka makin tinggi kecepatannya.
c. Air cleaning
  Air cleaning device memisahkan kontaminan dari aliran udara sebelum
melanjutkan ke fan dan dilepaskan ke atmosfer atau di daur ulang ke area kerja.
Terdapat dua bagian, yaitu: air filters dan dust collectors. Air filters dirancang untuk
memisahkan konsentrasi partikel yang berukuran kecil dari udara. Dust
collectors dirancang
d. Jangan memosisikan diri di antara sumber kontaminan dan masukan udara,
karena dapat menjadikan diri terpapar kontaminan konsentrasi tinggi.
e. Memastikan sistem ventilasi bekerja dengan baik dan tidak rusak.
f. Memastikan sistem ventilasi sesuai dengan material yang digunakan, sebagai
contoh,  fume hoods  tertentu harus digunakan untuk perchloric acid untuk
mencegah terbentuknya ledakan berbahaya di duct work.

2. "Dilution (general) ventilation/Ventilasi Pengenceran Udara", pengenceran


terhadap udara yang terkontaminasi di dalam bangunan atau ruangan, dengan
bertiup udara bersih (tidak tercemar) yang bertujuan untuk mengendalikan
bahaya di tempat kerja.
 Dilusi ventilasi biasanya dicapai dengan cara mengencerkan udara
yang terkontaminasi atau mengandung gas yang mudah terbakar
dengan meniupkan udara ketempat kerja dan mengeluarkan kembali.
 Aliran udara harus diperhitungkan dalam desain gedung

 Keterbatasan Dilution (general) ventilation/Ventilasi Pengenceran Udara


a. Tidak sepenuhnya menghapus kontaminan
b. Tidak bisa digunakan untuk bahan kimia yang beracun
c. Tidak efektif untuk debu atau uap logam atau sejumlah besar gas atau
uap
d. Memerlukan jumlah besar makeup udara yang akan dipanaskan atau
didinginkan
e. Apakah tidak efektif untuk menangani uap atau emisi tidak teratur

Biasanya udara kontaminan yang dihisap dari tempat kerja diendapkan dalam
suatu kelektor. Apabila emisi udara kontaminan lebih tinggi, maka perlu dipasang
sistem ventilasi local dan dikombinasikan dengan sistem ventilasi pengenceran udara
secara bersamaan. Jenis sistem ini biasanya merupakan metode pengendalian
dianjurkan jika:
a. Kontaminan udara menimbulkan risiko kesehatan yang serius,
b. Debu atau asap yang dihasilkan berjmlah besar,
c. Peningkatan biaya pemanasan dari ventilasi dalam cuaca dingin sering
dilakukan,
d. Emisi sumber sedikit jumlahnya, dan
e. Emisi sumber yang dekat dengan zona pernapasan pekerja.
Dilution (general) ventilation/Ventilasi Local exhaust ventilation/Ventilasi
Pengenceran Udara pengeluaran setempat
Keuntungan Kekurangan Keuntungan Kekurangan
Biasanya biaya Tidak sepenuhnya Dapat menghilagkan Biaya lebih tinggi
peralatan dan menghilangkanudara contaminant pada untuk desain,
instalasi,lebihrenda yang berkontaminan. sumber dan instalasi dan
h memindahkannya peralatan.
dari tempat kerja.
Efektif untuk Tidak efektif untuk Dapat
mengontrol jumlah debu atau uap logam menanganisegala
kecil bahan kimia atau sejumlah besar macam kontaminan
toksisitas rendah. gas atau uap. termasukdebu dan
asap logam.
Efektif mengontrol Membutuhkansejumlah Membutuhkanupaya
gas atau uap yang besar makeup udara yang lebih kecil
mudah terbakar . panas atau dingin untuk makeup udara
Untuk sumber Tidak efektif untuk Dikurangi biaya
kontaminan yang menangani , gas , energi karenaada
tersebar., atauuap, atau emisi kurangnya makeup
ataumobile tidak teratur udara panas atau
dingin

Sumber :

Anda mungkin juga menyukai