Anda di halaman 1dari 5

TUGAS VENTILASI INDUSTRI

”Jenis Ventilasi Industri”

OLEH:
Devita Liling
(21903034)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR


POGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
2021
Ventilasi adalah proses penyediaan udara segar ke dalam dan pengeluaran udara kotor dari suatu
ruangan tertutup secara alamiah maupun mekanis
Tersedianya udara segar dalam rumah atau ruangan amat dibutuhkan manusia, sehingga apabila
suatu ruangan tidak mempunyai sistem ventilasi yang baik dan over crowded maka akan
menimbulkan keadaan yang dapat merugikan kesehatan.

Ventilasi industri mrupakan satu terapan teknologi hygiene perusahaan yang bertujuan


menciptakan lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan K3
Perlindungan tenaga kerja dan perbaikan lingkungan kerja yang terdiri dari faktor : fisika, kimia,
biologi dan ergonomi dari suatu substansi di tempat kerja, sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan kemakmuran bangsa Indonesia
(pembukaan UUD 45 alinea 4àUU No, 1 thn 1970 ttg keselamatan kerja
Semakin tinggi teknologi yang digunakan, akan beri dampak, kemungkinan terjadi ancaman
lingkungan kerja ( resiko bahaya : uap, logam, debu, gas2 kimia berbahaya, partikel logam
berat,dll

Ventilasi Alamiah:
Ventilasi alamiah ( degan cara alami)  terjadi karena perbedaan tekanan dari luar suatu
bangunan/gedung/tempat kerja yang di sebabkan oleh angin dan karena ada perbedaan
temperatur,à sehingga terdapat gas2 panas yang naik di dalam saluran ventilasi, tanpa gunakan
alat bantu (aqutimen axilery) seperti kipas, blower dsbnya atau juga secara mekanik ( mis kipas
angin atau blower)
Sistem ventilasi : mengikuti prinsip2 dasar yang sama.
Untuk setiap sistem yang didesain khusus untuk sesuaikan degan jenis pekerjaan dan tingkat
pemaparan kontaminan

Secara inti, ventilasi adalah alat untuk mengendalikan udara di dalam ruangan agar menjadi lebih
segar dan sejuk. Tanpa adanya ventilasi, suatu ruangan akan menjadi pengap dan penuh dengan
kontaminan
yang berbahaya untuk kesehatan orang-orang yang ada di dalamnya.
Ventilasi terbagi menjadi beberapa bahasan
Ø  Ventilasi menurut PROSES

a. Ventilasi alam (natural), menggunakan jendela atau pintu yang terbuka


b. Ventilasi buatan (mekanikal), biasanya menggunakan kipas angin, blower dkk
Ø  Ventilasi menurut KEBERADAANNYA

a. Ventilasi permanen
b. Ventilasi tidak permanen
Ø  Ventilasi menurut CARA KERJA

a. Sistem suplai (Supply System)


b. Sistem buangan keluar (Exhaust System)

Sistem Ventilasi : 
1. Dilusin ( general) ventilasi
sama dengan ventilasi  pengenceran udara pengenceran terhadap udara yang
terkontaminasi di dalam bangunan /ruangan dengan meniupkan udara bersih ( tidak
tercemar). Tujuannya utuk kendalikan bahaya di tempat kerja
2. Lokal exhaust ( ventilasi pengeluaran setempat)
adalah proses pengisapan dan pengeluaran udara terkontaminasi secara serentak dari
sumber pencemaran sebelum udara berkontaminasi  berada pada ketinggian zona
pernafasan dan menyebar keseluruh ruang kerja. Umumnya venrilasi    jenis ini di
tempatkan sangat dekat degan sumber emisi.
3. Exhausted Enclosure ( ventilasi sistem tertutup)  
dimana kontaminan yang beracun yang   dipancarkan dari sumber dengan kecepatan
tinggi harus dikendalikan dengan diisolasi  sempurna atau menutup proses( khususnya
pekerjaan blasting Pekerjaan blasting adalah proses yang tertutup, misalnya  emisi debu
silica yang sangat besar
4. Confort ventilation (ventilasi kenyamanan)
Pertukaran udara di dalam industri merupakan bagian dari AC, sering digunakan
bersama-sama degan alat pemanas atau alat pendingin dan alat pengatur kelembaban
Untuk peroleh ventilasi yang baik dapat dilaksanakan dengan cara :
1) Ventilasi alamiah : dimana udara masuk ke dalam ruangan melalui jendela, pintu atau
lobang angina
2) Ventilasi Mekanik : ( ventilasi buatan):
a. AC : menyedot udara dalam ruangan kemudian disaring dan dialirkan kembali
dalam  ruangan
b. Fan : hasilkan udara yang dialirkan ke depan
       Fungsi ventilasi :
1) Mensuplai udara bersih yaitu udara yang mengandung kadar oksigen yang optimum untuk
pernafasan
2) Membebaskan udara ruangan dari bau2an, asap , debu dan zat2 pencemar lain dagan cara
pengenceran udara
3) Mensuplai panas agar panas badan seimbang
4) Mensuplai panas akibat hilangnya panas ruangan atau bangunan
5) Mengeluarkan kelebihan udara panas yang disebabkan radiasi tubuh, kondisi, evaporasi
ataupun keadaan eksternal
6) Mendisfungsikan suhu udara secara merata

Anda mungkin juga menyukai