1. Sistem Kesehatan Nasional: tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang aman, bermutu
dam berkhasiat serta terjangkau oleh masyarakat pengembangan kesehatan derajat
kesehatan. Standart Pelayanan Kefarmasian: Permenkes No. 74 tahun 2016 pengelolaan
sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik (perencanaan,
permintaan, permintaan, penyimpanan, distribusi, pengendalian penggunaan, pencatatan dan
pelaporan).
4. Penerimaan obat
a. Barang sesuai dengan Surat Pesanan (jumlah, jenis, kemasan, bentuk sediaan, kekuatan)
b. Certificate of Analysis persyaratan kualitas melalui uji kimia analis
c. Certificate of Origin produsen keaslian produk
d. Material Safety Data Sheets keterangan penanganan produk dari suatu bahaya kepada
manusia maupun lingkungan
e. Nomor Batch, Waktu Kadaluarsa dan Wadah Pengiriman
5. Penyimpanan Obat
a. Dalam gudang yang baik
i. Pengaturan tata ruang : pergerakan, slowmoving-fastmoving, sekat, arah arus barang
dan sirkulasi udara
ii. Penyusunan obat : metode FIFO dan FEFO, alfabetis, sediaan obat, kelas terapi,
narkotika dan psikotropika, barang besar dan berat diatas pallet
iii. Peralatan : rak, pallet, troli, pengangkat beban, AC, refrigenerator, lemari narkotika, alat
pemadam kebakaran
iv. Kondisi penyimpanan : termolabil lemari pendingin, bahan mudah terbakar lemari
tahan api, narkotika dan bahan berbahaya wadah terkunci
b. Pencatatan
i. Kartu stok : langung, penerimaan, pengeluaran, rusak, hilang, kadaluarsa pada akhir
bulan, dekat obat dan setiap obat punya
ii. Buku induk : barang masuk
iii. Laporan mutasi : laporan periodik kekayaan
c. Pengawasan mutu, stok opname, insidentil
d. Petugas gudang professional/kompeten, terlatih, jujur dan bertanggung jawab
6. Jenis obat
a. Narkotika lambang lingkatan tepi hitam dan tengah warna merah dan tulisan K ditengah
sampai menyentuh dinding ditambah lingkaran merah dengan lambang segi lima
ditengahnya
b. Psikotropika dan obat keras lambang lingkatan tepi hitam dan tengah warna merah dan
tulisan K ditengah sampai menyentuh dinding
c. Bebas terbatas lingkaran tepi hitam tengah biru
d. Bebas lingkaran tepi hitam tengah hijau
9. Kerusakan vaksin karena sinar matahari, sinar UV pada vaksin BCG, pembekuan dan
pelarut tidak boleh dibekukan
Manajemen kerusakan vaksin dan alat suntik bekas dikubur, dibakar (incinerator, aman
terlindung (drum)
Manajemen Puskesmas
11. Program Indonesia Sehat
Pilar 1. Paradigma Sehat : program promotif-preventif, pemberdayaan masyarakat dan
keterlibatan lintas sector (Penerapan: GERMAS dan Pendekatan Keluarga)
Pilar 2. Penguatan Yankes : program peningkatan akses (FKTP), optimalisasi sistem rujukan
dan peningkatan mutu; pendekatan continuum of care, intervensi berbasis risiko kesehatan
Pilar 3. JKN : program benefit, sistem pembiayaan asuransi azas gotong royong, kendali
mutu dan biaya, sasaran: PBI dan NonPBI. Kepersertaan KIS
Indikator Keluarga Sehat : Program Gizi, KIA (5); Pengendalian Penyakit Menular dan
Tidak Menular (3); dan Perilaku dan Kesehatan Lingkungan (4)
P2: pergerakan dan pelaksanaan (Rapat dinas, pengarahan saat apel pegawai, pelaksanaan
kegiatan dari setiap program sesuai jadwal, forum khusu lokakarya mini)
Lokmin bulanan (bulan 1 internal) dan tribulanan (bulan 2 internal dan LS)
Evaluasi Program
13. Jenis evaluasi (Green)
a. Process pelaksanaan program, kualitas instruktur, kualitas media, kesesuaian
perencanaan yang dilaksanakan
b. Impact mennilai perubahan perilaku, mahal sulit jarang
c. Outcome perubahan status kesehatan
16. Metode Fishbone diagram: identifikasi penyebab masalah berdasarkan (man, money,
machine, method, material, milleu)
a. Sumber manusia dan dana
b. Penggerak
c. Metode
d. Material
Family Conference
20. Pengertian: pertemuan keluarga pasien dengan dokter untuk memecahkan masalah kesehatan
pasien
Tujuan: penilaian keluarga secara komprehensif, informasi tentang perawatan pasien yang
kompleks dan mendapatkan solusi bagi masalah kesehatan pasien dengan peran
keluarga yang optimal fasilitasi perubahan gaya hidup, family empowerment¸ breaking
bad news
24. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 03/men.1982 tentang
Pelayanan Kesehatan Kerja Pembentukan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
kerja bergantung pada jumlah tenaga kerja dan tingkat bahaya di tempat kerja
a. Pekerja >500 orang = klinik dipimpin dokter praktik setiap hari kerja, atau shift
>500 pekerja = poliklinik jaga
b. 200-500 pekerja dengan tingkat bahaya rendah = klinik buka tiap hari kerja
dengan tenaga medis perawat dan dipimpin dokter 2 hari sekali jaga
c. 200-500 pekerja dengan tingkat bahaya tinggi = seperti butir a
d. 100-200 pekerja dengan tingkat bahaya rendah = klinik buka setiap hari dengan
tenaga medisi perawat dan dipimpin oleh dokter 3 hari sekali jaga
e. 100-200 pekerja dengan tingkat bahaya tinggi = seperti butir b
25. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
a. Program jaminan kecelakaan kerja
b. Program jaminan kematian
c. Program jaminan pensiun
d. Program jaminan hari tua
26. Pengusaha yang memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 10 orang atau lebih atau membayar
upah paling sedikit 1 juat perbulan, WAJIB mengikutsertakan tenaga kerjanya dalam
program jaminan sosial tenaga kerja (PP No 84 tahun 2013 tentang Perubahan
kesembilan atas PP No 14 tahun 1993 tentang Penyelenggara Program Jamsostek)
Sanksi administrasi : a) teguran tertulis; b) denda; c) tidak mendapat pelayanan
public tertentu
30. Dokter perusahaan : kompetensi tertentu Pratama: pelatihan; Madya: S2 Kesehatan Kerja;
Utama: S3 Kesehatan Kerja (Ahli Keselamatan Kerja)
Kompetensi dokter spesialis okupasi: PERDOKI
37. UKM Pemerintah, Masyarakat, Swasta memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menggulangi masalah kesehatan di masyarakat
Strata pertama satu puskesmas setiap kecamatan, wilayahnya
Strata kedua praktik dokter/dokter gigi spesialis, BP4, BKMM, RS kelas C dan D non
Pendidikan milik pemerintah (TNI/POLRI, BUMN) dan RS swasta
Strata ketiga klinik konsultan dr/drg, RS kelas B Pendidikan, kelas A pemerintah
(TNI/POLRI, BUMN), RS Khusus dan RS swasta
Unsur UKM
1. Upaya promosi kesehatan
2. Pemeliharaan kesehatan
3. Pemberantasan penyakit menular
4. Kesehatan jiwa
5. Pengendalian penyakit tidak menular
6. Penyehatan lingkungan
7. Penyediaan sanitasi dasar
8. Perbaikan gizi masyarakat
9. Pengamanan sediaan farmasi & alat kesehatan
10. Pengamanan penggunaan zat aditif dl makanan dan minuman
11. Pengamanan narkotika, psikotropika, zat addiktif dan bahan berbahaya
12. Penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan
Penunjang UKM
- Pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat
- Pelayanan sediaan farmasi
- Alat kesehatan
- Perbekalan kesehatan lainnya
41. Puskesmas
Fungsi ganda UKM dan UKP
Untuk peningkatan cakupan Puskesmas dilengkapi dengan :
- Puskesmas Keliling
- Pondok Bersalin Desa
- Pos Obat Desa
Program Puskesmas
44. Jenis FKTP
a. Puskesmas
b. Praktik dokter
c. Praktik dokter gigi
d. Klinik Pratama
45. UKM Esensial program promkes, kesling, KIA-KB, Gizi, PM dan PTM, Pengobatan
dasar; UKM Pengembangan sesuai dengan potensi dan kondisi wilayah masing-masing
46. UKP rawat jalan, pelayanan gawat darurat, pelayanan satu hari, homecare, rawat inap
berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan
47. Triple Burden PINERE (Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging), Penyakit Infeksi
yang belum teratasi dan PTM yang cenderung naik
Perilaku Kesehatan
48. Skiner Stimuli-Organisme-Respons (Covert/Tertutup pengetahuan, sikap,
Overt/Terbuka praktik/tindakan)
Penanggulangan Wabah
53. WABAH/Epidemi Kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat
yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi daripada keadaan yang
lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka
65. X = x/N
SD = akar dari Jumlah (x-X)2/N-1
X adalah rata-rata
x adalah jumlah kasus dalam seminggu
N adalah jumlah bulan
68. Domino theory model (HW Heinrich) Environment Person Hazard Accident
Injury
Updated Domino theory (Frank Bird Jr) Lack of Control Origin (Basic Cause)
Symptom (Immediate Cause) Contact (incident/accident) Loss (injury/damage)
69. Pencegahan primer promkes ie penyuluhan (Perilaku sehat, faktor bahaya dtempat kerja,
budaya K3, perilaku kerja yang baik), olahraga, gizi seimbang, training pekerja
Pencegahan sekunder specific protection ie pengendalian UU, administrative/orgnasisasi
(rotasi/pembatas jam kerja), tertulis (substitusi, isolasi, ventilasi, APD), jalur kesehatan
(imunisasi)
Pencegahan tersier tugas dokter perusahaan
72.
1. Unsur-unsur informasi dari EBM apa aja?
Namun sebagian besar informasi yang kita butuhkan sulit didapatkan:
Buku teks kita “out of date”
Penyimpanan jurnal kita tidak teratur, kualitas bervariasi
Para ahli sulit untuk sepakat
CME tidak efektif
2. Yang termasuk kritik dari EBM adalahbukti2 tersebut berdasarkan validitas, impact, and
applicability (manfaatnya terhadap praktik klinik kita)
3. EBM adalah..
1) Pemanfaatan bukti mutakhir yang sahih dalam tatalaksana pasien
2) Integrasi hasil-hasil penelitian dengan praktek klinis
3) Nilai-nilai pasien
4) Membedakan informasi yang valid dan bias
4. Era cyber medicine segala informasi mudah di akses oleh setiap orang sehingga..
1) Pendidikan pasien berakibat peningkatan komsumerisme
2) Pasien semakin sadar akan hak
3) Pasien menginginkan penatalaksanaan penyakit yang efektif, efisien dan accountable
4) Dokter harus meningkatkan profesionalisme dengan meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan melebihi perilaku life long learning