Anda di halaman 1dari 8

Tabel Literature Review

No Penulis Judul Desain Responden Prosedur Hasil


. Penilaian
1. Haryanti, Hubungan Deskriptif 29 Perawat. Pengukuran Hasil penelitian
Faridah Antara korelasi beban kerja didapatkan
Aini, Beban menggunakan beban kerja
Puji Kerja instrumen perawat
Purwanin Dengan daily log study sebagian besar
gsih Stres dan adalah tinggi
(2013) Kerja pengukuran yaitu sebanyak
Perawat stres kerja 27 responden
Di menggunakan (93,1%). Stres
Instalasi kuesioner stres kerja perawat
Gawat kerja. Analisis sebagian besar
Darurat data adalah stres
RSUD menggunakan sedang sebanyak
Kabupaten uji Kendall 24 responden
Semarang Tau. (82,8%).
Terdapat
hubungan antara
beban kerja
dengan stres
kerja perawat di
RSUD
Kabupaten
Semarang, p
value 0,000 (α:
0,05).
2. Emanuel Hubungan Korelasi 81 Perawat Kuesioner dan Hasil penelitian
Agung Antara dengan Lembar didapatkan
Wirawan Supervisi metode observasi gambaran
, Dwi Kepala kuantitatif, tentang supervisi kepala
Novitasa Ruang dengan pelaksanaan ruangan paling
ri, Fiki Dengan mengguna dokumentasi banyak adalah
Wijayant Pendokum kan asuhan kurang baik
i (2013) entasian rancangan keperawatan. yaitu sebanyak
Asuhan cross- Analisi data 37 responden
Keperawat sectional. yang (45,7%).
an Di digunakan Gambaran
Rumah adalah analisis pendokumentasi
Sakit chi square. an asuhan
Umum keperawatan
Daerah oleh perawat
Ambarawa pelaksana paling
banyak adalah
baik sebanyak
56 responden
(69,1%).
Terdapat
hubungan yang
signifikan antara
supervisi kepala
ruang dengan
pendokumentasi
an asuhan
keperawatan di
Rumah Sakit
Umum Daerah
Ambarawa (p
value 0,000).
3. Maryant Hubungan Analitik 43 Instrumen Pada tabel gaya
o, Tri Gaya korelasion Responden penelitian yang kepemimpinan
Ismu Kepemim al dengan digunakan kepala ruangan
Pujiyanto pinan desain adalah menjelaskan
, Singgih Kepala cross kuesioner. bahwa
Setyono Ruang sectional. Analisa data responden yang
(2013) Dengan yang mempersepsikan
Kepuasan digunakan kepala ruang
Kerja pada penelitian bergaya
Perawat ini adalah kepemimpinan
Di Rumah analisa demokratis
Sakit univariat dan sebesar 39,5 %,
Swasta Di analisa otokratis sebesar
Demak bivariat. 30,2 %, dan
Analisa liberal atau
univariat laissez faire
dilakukan sebesar 30,2 %.
untuk Dan pada tabel
mengetahui kepuasan kerja
distribusi perawat
frekuensi dan menjelaskan
prosentase bahwa perawat
gaya yang
kepemimpinan menyatakan
dan kepuasan puas bekerja
kerja perawat. sebesar 60,5%,
Analisa sedangkan
bivariat perawat yang
dilakukan menyatakan
untuk tidak puas
mengetahui bekerja sebesar
hubungan 39,5%.
antar variabel Sedangkan pada
independent tabel Hubungan
dan variabel Gaya
dependent. Uji Kepemimpinan
statistik yang Kepala Ruang
digunakan Dengan
pada penelitian Kepuasan Kerja
ini adalah uji Perawat Di
chi square. Rumah Sakit
Swasta di di
Demak
menjelaskan
bahwa 17
responden yang
mempersepsikan
kepala ruang
bergaya
kepemimpinan
demokratis, 15
responden
(88,2%)
menyatakan
puas bekerja,
dan 2 responden
(11,8%)
menyatakan
tidak puas
bekerja.
Sedangkan 13
responden yang
mempersepsikan
kepala ruang
bergaya
kepemimpinan
otokratis 7
responden
(53,8%)
menyatakan
puas bekerja,
dan 6 responden
(46,2%)
menyatakan
tidak puas
bekerja.
Sementara 13
responden yang
mempersepsikan
kepala ruang
bergaya
kepemimpinan
liberal atau
laissez faire, 4
responden
(30,8%)
menyatakan
puas bekerja,
dan 9 responden
(69,2%)
menyatakan
tidak puas
bekerja. Nilai
X2 hitung
adalah sebesar
10.518 dan nilai
p-value adalah
sebesar 0.005.
4. Deni Hubungan Deskriptif 35 Perawat Lembar Pada tabel
Kristiant Pemberian korelasi pelaksana di Observasi. pemberian
o, Agus Reward dengan Ruang reward ucapan
Santoso Ucapan metode Bedah. terimakasih
(2013) Terima cross menggambarkan
Kasih sectional. bahwa semua
Dengan responden
Kedisiplin mendapatkan
an Waktu reward ucapan
Saat terima kasih
Mengikuti yaitu sebanyak
Timbang 35 orang
Terima (100%).
Perawat Masing-masing
Ruang perawat
Bedah pelaksana di
Pada Rs setiap ruangan
Negeri Di bedah RS
Semarang Negeri di
Semarang
semua
mendapatkan
ucapan terima
kasih dari
KARU (kepala
ruang) atau
KATIM (ketua
tim). Ucapan
terima kasih
secara verbal
diberikan setiap
sebelum dan
sesudah
melaksanakan
timbang terima.
Dan pada tabel
edisiplinan
waktu saat
mengikuti
timbang terima
menunjukkan
bahwa semua
responden
disiplin waktu
saat timbang
terima yaitu
sebanyak 35
orang (100%).
Kehadiran
responden saat
timbang terima
sebelum jam
timbang terima
dimulai.
Kesimpulan nya
terdapat pada
tabel Hubungan
pemberian
reward ucapan
terima kasih
dengan
kedisiplinan
waktu saat
mengikuti
timbang terima
menerangkan
bahwa ada
hubungan antara
reward ucapan
terima kasih
dengan
kedisiplinan
waktu saat
mengikuti
timbang terima
yaitu 35 item.
Hasil
perhitungan
didapatkan
bahwa P Value
= 0,000 < 0,005
; Ho diterima
artinya ada
hubungan antara
reward ucapan
terima kasih
dengan
kedisiplinan
waktu saat
mengikuti
timbang terima.
5. Tri Peningkat Proportion Seluruh Kuesioner Kepemimpinan
Hartiti an al Random perawat transformasional
Softskill Sampling kepala secara umum
Perawat ruang yang mempunyai
Melalui ada pada korelasi
Kepemim Rumah terhadap
pinan Sakit softskill perawat
Transform Swasta di pelaksana,
asional Semarang kepemimpinan
Kepala yang transformasional
Ruang berjumlah mempunyai
Pada RS 18 orang korelasi
Swasta Di dan perawat terhadap
Semarang pelaksana softskill perawat
yang pelaksana dalam
berjumlah hal kemampuan
242 orang beradaptasi,
kemampuan
berkomunikasi,
kemampuan
bekerjasama
tim, dan
ketelitian,
kepemimpinan
transformasional
tidak
mempunyai
korelasi
terhadap
softskill perawat
pelaksana dalam
hal kemampuan
memecahkan
masalah,
percaya diri, dan
kedisiplinan.
Kesimpulan

Dari 5 penelitian yang dipaparkan didapatkan bahwa beban kerja yang meningkat dapat
memicu tingkat stress perawat sehingga mempengaruhi kinerja perawat itu sendiri, Supervisi
kepala ruangan yang kurang dapat menjadi pemicu kurangnya pendokumentasian asuhan
keperawatan oleh perawat pelaksana, Gaya kepemimpinan kepala ruangan yang demokratis
dapat menjadi pemicu kepuasan perawat saat bekerja, Jika perawat pelaksana di berikan reward
berupa ucapan terimakasih maka akan berpengaruh pada kedisiplinan waktu saat mengikuti
timbang terima, Gaya kepemimpinan yang transformasional mempunyai pengaruh terhadap
softskill perawat pelaksana dalam hal kemampuan beradaptasi, kemampuan berkomunikasi,
kemampuan bekerjasama tim, dan ketelitian.
Dari hasil Literature review merekomendasikan perlunya menggelola stress baik itu
dengan mekanisme koping maupun respon yang berorientasi pada tugas baik itu secara pribadi,
perorangan maupun kelompok sehingga nantinya perawat dapat melakukan pelayanan kepada
pasien di ruang gawat darurat dengan cepat, tepat dan bermutu. Dan juga pentingnya bagi
kepala ruangan untuk dapat bersikap demokratis dan transformasional agar dapat membuat
perawat pelaksana bekerja dengan optimal dan juga nyaman.
Daftar Pustaka

Deni Kristianto, Agus Santoso. (2013). Hubungan Pemberian Reward Ucapan Terima Kasih
Dengan Kedisiplinan Waktu Saat Mengikuti Timbang Terima Perawat Ruang Bedah Pada Rs
Negeri Di Semarang. Semarang : Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 1, No. 2,
November 2013; 95-99
Hubungan Pemberian Reward Ucapan Terima Kasih Dengan Kedisiplinan Waktu Saat
Mengikuti Timbang Terima Perawat Ruang Bedah Pada RS Negeri Di Semarang - Neliti

Emanuel Agung Wirawan, Dwi Novitasari, Fiki Wijayanti. (2013). Hubungan Antara Supervisi
Kepala Ruang Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum
Daerah Ambarawa. Semarang : Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 1, No. 1, Mei 2013;
1-6
Hubungan Antara Supervisi Kepala Ruang Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa - Neliti

Haryanti, Faridah Aini, Puji Purwaningsih. (2013). Hubungan Antara Beban Kerja Dengan
Stres Kerja Perawat Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Kabupaten Semarang. Semarang : Jurnal
Managemen Keperawatan . Volume 1, No. 1, Mei 2013; 48-56
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/J MK/article/view/949

Maryanto, Tri Ismu Pujiyanto, Singgih Setyono. (2013). Hubungan Gaya Kepemimpinan
Kepala Ruang Dengan Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah Sakit Swasta Di Demak. Demak :
Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 1, No. 2, November 2013; 146-153
Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang Dengan Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah
Sakit Swasta Di Demak - Neliti

Tri Hartiti. (2013). Peningkatan Softskill Perawat Melalui Kepemimpinan Transformasional


Kepala Ruang Pada RS Swasta Di Semarang. Semarang : Jurnal Managemen Keperawatan .
Volume 1, No. 2, November 2013; 115-123
Peningkatan Softskill Perawat Melalui Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang Pada
RS Swasta Di Semarang - Neliti

Anda mungkin juga menyukai