Anda di halaman 1dari 4

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KUALITAS ASUHAN KEPERAWATAN

THE RELATIONSHIP OF NURSE WORKLOAD WITH QUALITY NURSING CARE

I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma1, Ni Made Nopita Wati2, Ni Putu Indah Widyasari2
1RSUP Sanglah Denpasar1

2STIKes Wira Medika PPNI Bali2

ABSTRAK
Beban kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan. Beban kerja perawat yang tinggi berdampak terhadap penurunan kemampuan perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan. Penurunan kemampuan perawat berdampak langsung terhadap kualitas pelayanan keperawatan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat dengan kualitas asuhan keperawatan. Penelitian
ini termasuk penelitian non eksperimen dengan desain korelasional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 99 sampel
dengan teknik porpusive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan kuisioner
yang dilaksanakan selama 21 hari di ruang Angsoka RSUP Sanglah Denpasar. Uji statistik Rank Spearman pada
penelitian ini didapatkan hasil p=0,000 dimana p < 0,05. Terdapat hubungan antara beban kerja perawat dengan kualitas
asuhan keperawatan. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi instasi rumah sakit untuk menambah
jumlah tenaga perawat sehingga kualitas pelayanan keperawatan dapat optimal.

Kata kunci: Beban kerja perawat, Kualitas, Asuhan Keperawatan

ABSTRACT
The workload is one of factor that involves the ability of nurse in giving nursing service. The high workload of nurse
influences to the lowering of nurse ability in giving nursing service directly. The objective of this present research desaign
with cross sectional design. Sample of this research were 99 sample by using porpusive sampling technique. Data
collection was done by using observation sheet and quisionarre which done for 21 day in Angsoka room RSUP Sanglah
Denpasar. Rank Spearman statistic test in this research got result p=0,000 were p<0,05 Relationship between nurse
workload with service quality in giving nursing care. Result research were expected can bo consideration for hospital to
increase the quality of nurse, so the quality of nursing service can be optimal.

Key words: Nurse Workload, Quality, Nursing Care

Alamat : Br. Penyarikan Kekeran Mengwi Badung


Email : Indah_Widya92@yahoo.co.id

PENDAHULUAN keperawatan dipengaruhi oleh keefektifan perawat


Industri kesehatan dewasa ini terus dalam memberikan asuhan keperawatan.
mengalami perkembangan yang sangat pesat, Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan di
salah satunya pelayanan rumah sakit baik itu instalasi rawat inap merupakan bagian pelayanan
rumah sakit pemerintah maupun swasta. kesehatan yang cukup dominan. Perawat memiliki
Kebutuhan akan jasa layanan kesehatan tanggung jawab yang sangat besar dan dituntut
khususnya di rumah sakit jumlahnya semakin bekerja secara professional serta mampu
meningkat (Muninjaya, 2004). Banyak aspek yang memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap
membuat kebutuhan jasa meningkat yaitu pasien.
diakibatkan oleh tingkat pendidikan dan jumlah Beban kerja merupakan salah satu unsur
penduduk yang terus meningkat. Mutu pelayanan yang harus di perhatikan bagi seorang tenaga
rumah sakit merupakan salah satu hal yang kerja untuk mendapatkan keserasian dan
membuat masyarakat untuk datang ke rumah produktivitas yang tinggi selain unsur beban
sakit sehingga untuk mempertahankan konsumen tambahan akibat lingkungan kerja dan kapasitas
maka rumah sakit harus mampu memberikan kerja.
kualitas pelayanan yang baik. Kualitas pelayanan

156
IGN Ketut Sukadarma: Hubungan Beban Kerja Perawat dengan

BAHAN DAN METODE Tabel 3


Metode penelitian yang digunakan Frekuensi kualitas pelayanan
adalah dengan metode penelitian deskriptif No Kualitas Frekuensi Persentase
korelasi dengan menggunakan rancangan cross pelayanan
sectional. Tempat penelitian dilaksanakan di 1. Kurang baik 9 9.1%
Ruang Angsoka RSUP Sanglah Denpasar dan 2 Cukup baik 37 37.4%
dilaksanakan pasa tanggal 1-21 Juni 2014. Pada
3 Baik 47 47.5%
penelitian ini peneliti mengambil jumlah sampel
4 Sangat baik 6 6.1%
sebanyak 99 orang dengan menggunakan teknik
purposive sampling sesuai dengan criteria inklusi
Tabel 3 menunjukan bahwa sebagian
yakni pasien yang dirawat di ruang angsoka yang
besar kualitas asuhan keperawatan adalah
dirawat minimal tiga hari dan bisa membaca dan
dengan kualitas pelayanan baik sebanyak 47
menulis, responden yang bersedia mengikuti
orang (47,5%) dan 6 responden (6%) yang
penelitian ini dengan menandatangani informed
menyatakan mendapatkan kualitas pelayanan
consent. Data yang dikumpulkan dalam penelitian
sangat baik.
ini adalah data sekunder yaitu mengobservasi
Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman
beban kerja melalui buku WLI ruang Angsoka dan
(rs) menunjukan nilai p= 0.000 (<0.05) maka H1
data primer yaitu data hasil kuisioner dengan
diterima dan H0 ditolak artinya ada hubungan
menggunakan instrument dimensi kualitas
yang signifikan antar beban kerja dengan kualitas
pelayanan RATER (Reliability, Assurance,
pelayanan dalam pemberian asuhan
Tangibles, Empathy, Responsiveness) yang
keperawatan.Nilai koefisien korelasi hubungan
diukur selama 21 hari dari tanggal 1-21 Juni 2014
antara beban kerja perawat dengan kualitas
di Ruang Angsoka RSUP Sanglah Denpasar.
asuhan keperawatan = -.344 ( interval r antara
0,20-0,399 yang artinya kekuatan kolerasi lemah)
HASIL PENELITIAN
dengan arah hubungan negatif maka dinyatakan
Tabel 1
ada korelasi/hubungan berlawanan arah atau
Karakteristik subyek penelitian berdasarkan umur
berbanding terbalik antara beban kerja perawat
dengan kualitas asuhan keperawatan.
Tabel 1 menunjukan bahwa sebagian
besar responden di ruang Angsoka berusia 41-65
PEMBAHASAN
tahun yaitu sebanyak 44 responden (44.4%).
Berdasarkan hasil analisis data antara
No. Umur Frekuensi Persentase beban kerja perawat dengan kualitas asuhan
(n) (%) keperawatan di ruang angsoka RSUP Sanglah
1. 12-20 thn 13 13.1% Denpasar secara umum hasil pengukuran
2. 21-40 thn 41 41.4% responden yang memiliki beban kerja berat
sebagian besar mendapatkan pelayanan yang
3. 41-65 thn 44 44.4% baik.
4. 66-74 thn 1 1.0% Berdasarkan hasil uji statistik korelasi
spearmans rho pada tingkat kemaknaan a=0,05
diperoleh hasil p =0,000 (p<a) yang berarti Ho
Tabel 2 ditolak dan Ha diterima. Sedangkan nilai koefisien
Frekuensi beban kerja perawat korelasi (correlation coefisient) sebesar -0,344
No. Beban kerja Frekuensi Persentase (interval antara 0,2 < 0,399) menunjukkan adanya
(n) (%) hubungan yang lemah dengan arah hubungan
1. Berat 100% 100% negatif antar kedua variabel. Jadi dapat dikatakan
2. Sedang 0 0% bahwa ada hubungan antara beban kerja perawat
dengan asuhan keperawatan di ruang angsoka
3. Ringan 0 0% RSUP Sanglah Denpasar.
Penelitian ini sejalan dengan yang
Tabel 2 menunjukan bahwa seluruh dilakukan oleh Simon dalam penelitiannya yang
beban kerja perawat di ruang Angsoka adalah berjudul Hubungan Beban Kerja Perawat dengan
berat yaitu (100%). Mutu Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat
Inap Interna BLUD Yohanes Kupang juga
menyebutkan ada hubungan yang signifikan

157
Keperawatan Jiwa, Komunitas dan Manajemen Desember Vol. 1 No. 2 2014

antara beban kerja perawat dengan mutu menjamin mutu dan kualitas pelayanan di rumah
pelayanan keperawatan. Hasil yang diperoleh nilai sakit.
korelasi pearson (r) adalah 0, 019 dan nilai p Kepada penelitian selanjutnya, sebaiknya
=0,002 coefisien corelation -0,497. Penelitian melakukan tindak lanjut penelitian tentang
beban kerja yang tinggi mempengaruhi kinerja hubungan beban kerja dengan kualitas pelayanan
serta kemampuan perawat yang dapat dilihat dari ini dilaksanakan di rumah sakit RSUP Sanglah
kualitas pelayanan yang dihasilkan. Denpasar dengan wawancara sehingga dapat
Pernyataan tersebut juga didukung oleh menemukan makna dari pendapat responden
penelitian Buana (2011) yang menyatakan mengenai kualitas pelayanan keperawatan yang
sebagian besar responden mempunyai beban diberikan, melakukan observasi beban kerja
kerja berat yaitu sebanyak 64 orang (91,43%) perawat secara langsung dan menggunakan
sebagian besar memiliki kinerja kurang sebanyak ruang rawat inap semua yang tentunya memiliki
38 orang (54,29%) dengan tingkat hubungan yang beban kerja serta tingkat kualitas pelayanan yang
sangat kuat antara beban kerja dengan kinerja berbeda-beda.
perawat. Semakin banyak pasien yang ditangani
seorang perawat selama periode waktu tertentu KEPUSTAKAAN
maka semakin berat atau besar beban kerja Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian
perawat tersebut (Gilies, 1996). Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Peneliti beropini ada satu cara mengatasi Rineka Cipta.
beban kerja yang terlalu tinggi yaitu dengan Asmuji. 2012. Manajemen Keperawatan.
menyediakan tenaga kerja yang cukup baik dari Yogyakarta. Rineka Cipta.
segi kualitas maupun kuantitas sesuai dengan Azwar.2006. Administrasi kesehatan. Jakarta:
kebutuhan kerja. Pelayanan keperawatan yang PT.Bina Putra.
bermutu dapat dicapai salah satu nya dengan Deantini.2014. Hubungan beban kerja dengan
keseimbangan dari penyedia pelayanan Kepatuhan Perawat dalam
kesehatan dengan penerima pelayanan Melaksanakan Oral Hygiene di ICU
kesehatan. (Intensive Care Unit). Skripsi.
Denpasar. Stikes Wira Medika.
SIMPULAN DAN SARAN Depkes RI.2004. Sistem Kesehatan Nasional.
Simpulan Jakarta.
Hasil analisa data dengan Rank Spearman .1997b. Sistem Kesehatan Nasional.
diketahui p = 0,000, dimana p 0,05 yang berarti Jakarta.
Ho ditolak, jadi terdapat hubungan antara beban Gilies.2010. Manajemen Keperawatan suatu
kerja perawat dengan kualitas asuhan Pendekatan Sistem. Alih bahasa Dika
keperawatan. Sukmana. Philadelpia:WB Sauders
Company.
Saran .1996.Nursing Management: A system
Pada penelitian ini terbukti ada hubungan Approach.Edisi Kedua : WB Sauders
beban kerja perawat dengan kualitas pelayanan Hardiman, Achmad. 2003. Rumah sakit Indonesia
dalam pemberian asuhan keperawatan, maka belum siap bersaing.(online),
disarankan (http://www.Kompas.com/ kompas
Bagi KUPP dan Kepala Ruangan Angsoka cetak/ 0412// 22/ humanioral// 455383
RSUP Sanglah Denpasar untuk lebih difokuskan html 4k (22/03/14).
penambahan jumlah tenaga kerja perawat pada Haryanti. 2013. Hubungan antara beban kerja
ruangan-ruangan yang lebih membutuhkan dengan stress kerja perawat di Intalasi
tenaga perawat guna mengurangi beban kerja Gawat Darurat RSUD Kabupaten
perawat dan hasil kuisioner kualitas asuhan Semarang.diakses tanggal 30 Juni
keperawatan menunjukan sebagian besar pasien 2014.
mendapatkan pelayanan tidak sesuai dengan Ilyas Y, 2004, Perencanaan SDM Rumah Sakit,
informasi yang diberikan, kenyamanan rumah Teori, Metoda dan Formula. FKMUI.
sakit kurang dan keluhan pasien jarang didengar Jakarta.
oleh perawat selama berada dirumah sakit jadi .2001. Perencanaan SDM Rumah
diharapkan kepada staf perawat untuk lebih Sakit, Teori, Metoda dan Formula.
memperhatikan hal tersebut agar tetap mampu FKMUI. Jakarta

158
IGN Ketut Sukadarma: Hubungan Beban Kerja Perawat dengan

Kurniadi, Anwar.2013. Manajemen Keperawatan Implications For Futher Research,


dan Prospektifnya. Jakarta: Fakultas Journal Of Marketing, Vol 58.
Kedokteran Universitas Indonesia. Pohan, imbalo.2007.Jaminan Mutu Layanan
Kusuma, Arsa. 2013. Hubungan Kualitas Kesehatan : Dasar Dasar Pengertian
Pelayanan Rawat Inap dengan Tingkat dan Penerapan. Jakarta EGC.
Kepuasan Pasien. Skripsi. STIkes Wira Profil Dinas Kesehatan. 2012. Profil Kesehatan
Medika PPNI Bali. Provinsi Bali. Denpasar
Lupiyoadi, Rambat.2001.Manajemen Pemasaran Purnama, Nursyabani. 2006. Manajemen Kualitas
Jasa.PTSalembaEmpat. Jakarta. Perspekstif Global. Yogyakarta:
Lisnawati, Luh Gede. 2008. Perbedaan Tingkat Ekonisia Fakultas Ekonomi Universitas
Kecemasan Perawat Ditinjau dari Islam Indonesia.
Beban Kerja di Ruang Rawat Inap Rangkuti, Freddy.2003. Measuring coustemer
Paviliun Amerta dan Ruang Mahitama Satifaction.: Gaining Customer.
RSUP Sanglah Denpasar tahun 2008. Ratminto dan Winarsih Atik Septi.2005.
Skripsi. Denpasar. Program Studi Ilmu Manajemen Pelayanan. Yogyakarta :
Keperawatan Fakultas Kedokteran Penerbit Pustaka Pelajar.
Universitas Udayana. Ririn, Ratnasari Tri dan Mastuti H. Aksa, 2011.
Mutiara SP.2004. Manajemen Sumber Daya Manajemen Pemasaran Jasa. Penerbit:
Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Ghalia Indonesia.
Muninjaya,Anak Agung Gede.2004. Manajemen Sabarguna BS. 2004. Quality Assurance
Kesehatan. Jakarta: EGC. Pelayanan Rumah Sakit. Yogyakarta:
Musni R.2000. Menghitung Kebutuhan Tenaga Konsorsium Rumah Sakit Islam. Jawa
Perawat di Rumah Sakit, Jurnal Tengah. DIY.
Keperawatan Indonesia, Volume III, . . 2005. Sistem Informasi Manajemen
Jakarta. Rumah Sakit. Konsursium Rumah sakit
Nesiawati. 2012. Hubungan Beban Kerja dengan Jawa Tengah. DIY.
Penerapan Komunikasi Terapeutik di Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset
Ruang Angsoka RSUP Sanglah Keperawatan. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Denpasar. (Skripsi). Denpasar. STIKes Simon. 2009. Hubungan Beban Kerja Perawat
Wira Medika. dan Mutu Pelayanan Keperawatan,
Nursalam. 2002. Konsep dan penerapan Abstrak, diakses tanggal 30 Juni 2014.
metodologi penelitian ilmu keperawatan. Sinambela L.P.2010. Reformasi Pelayanan
(edisi pertama). Jakarta: Salemba Publik, Jakarta, Bumi Aksara.
medika. Sukawana, IW. 2008. Pengantar Statistik untuk
. 2003. Konsep dan penerapan Perawat. Denpasar: Poltekkes
metodologi penelitian ilmu keperawatan. Suprapto J .2006.Pengukuran Tingkat Kepuasan
(edisi pertama). Jakarta: Salemba Pelanggan.Jakarta.Rineka Cipta.
medika. Suyanto. 2009. Mengenal Kepemimpinan dan
.2009. Konsep dan Penerapan Manajemen Keperawatan di Rumah
Metodologi Penelitian Ilmu Sakit. Yogyakarta. Mitra Cendekia
Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis Saryono. 2011. Metodologi Penelitian
dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Keperawatan. Purwokerto:
Jakarta: Salemba Medika. UPT.Percetakan dan Penerbitan
. 2011. Manajemen Keperawatan. Unsoed.
Jakarta. Salemba Medika. Tjiptono.2006. Mengukur kepuasan pelanggan.
. 2012. Manajemen Keperawatan. Dibuka pada tanggal 23 Maret 2014 dari
Jakarta. Salemba Medika. http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/eman/
. 2013. Konsep Penerapan Metodologi 2001/jiunkpers-s1-2001-31497078-57-
Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta. promosi-chapters2.pdf.
Salemba Medika. Wibowo .2013. Manajemen Kinerja. Jakarta.
Notoatmojo.2005. Metodelogi Penelitian Rajawali Pers.
Kesehatan.Jakarta. Rineka Cipta
Parasuraman dkk. 1998, Reassesment of
Expectation As A Comparison Standart
In Measuring Servive Quality:

159

Anda mungkin juga menyukai