Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara
kesejahteraan dengan keterkaitan kerja pada perawat instalasi rawat inap
Rumah Sakit X Kota Semarang
Sampel / Subjek Pupulasi dalam penelitian ini adalah para perawat yang bekerja di
penelitian Rumah Sakit X Kota Semarang. Jumlah populasi dalam penelitian ini
sebanyak 148 orang dengan jumlah sampel 91 orang.
Metode Analisis Metode analisis data dalam penelitian ini adalah mengguanakan analisis
Data regresi sederhana, dengan melakukan uji asumsi terlebih dahulu yaitu uji
normalitas dan uji linearitas setelah itu peneliti melakukan uji hipotesis
Hasil Penelitian Hasil analisis uji asumsi klasik dimana uji normalitas
menggunakan nilai Kolmogorov-smirnov, dimana variabel
kesejehteraan dengan nilai signifikan p = 0,230 (p > 0.05) dan
variabel keterkaitan kinerja kerja dengan nilai signifikan p =
0,061 (p > 0,05) maka data tersebut menunjukan bahwa data
terdistribusi normal sehingga bisa dilanjutkan ke tahap uji
selanjutnya
Hasil uji linearitas hubungan antara kedua variabel tersebut linear
karena kedua variabel menunjukan nilai F = 120, 827 dengan
signifikan p = 0,000 (p < 0,05) sehingga hubungan antara kedua
variabel tersebut linier.
Hasil uji analisis regresi sederhana didapatkan koefisien korelasi
antara variabel kesejahteraan psikologis dengan keterkaitan kerja
sebesar 0,759 dengan p = 0,000 (p< 0,05) sehingga hubungan
antara kedua variabel tersebut linier.
Hasil uji analisis regresi sederhana didapatkan koefisien korelasi
antara variabel kesejahteraan psikologis dengan keterkaitan kerja
sebesar ebesar 0,759 dengan p = 0,000 ( p < 0,05) maka dapat
dikatakan bahwa dari hasil ini menunjukan nilai positif sehingga
koefisien korelasi menunjukan semakin tinggi kesejahteraan
psikologis maka semakin tinggi tinggi keterikatan kerja pada
perawat instalasi rawat inap Rumah sakit X Kota Semarang,
sehingga dari hasil penelitian ini maka hipotesis dapat diterima.
Nilai koefisien dererminasi (R2) dalam penelitian ini adalah
sebesar 0,576 sehingga variabel kesejahteraan psikologis mampu
menjelaskan keterikatan kerja senilai 57,6% sedangkan 42,4 %
lainnya dipengaruhi variabel lain diluar penelitian.
Kekurangan
Terdapat beberapa Bahasa yang sulit dipahami khususnya bagi
pembaca dari kalangan umum.
Variabel penelitian yang diteliti hanya sebatas satu variabel bebas
dan satu variabel terikat.
Hasil analisis regresi linear sederhana tidak ditampilkan dalam
format tabel.
Pada hasil korelasi tidak dijelaskan kuat tidaknya hubungan antar
variabel. Pada penelitian hanya dijelaskan memiliki hubungan
yang positif dan signifikan.
Pada hasil Koefisin Determinasi (R2) tidak dijelaskan faktor lain
sebesar 42,4% yang memiliki hubungan dengan keterikatan kerja.
Hipotesis kurang sesuai dengan hasil. Seharusnya dibuat
memiliki hubungan yang positif dan signifikan.
Tidak dicantumkan saran terhadap objek penelitian.