(SKRIPSI)
PRODI S1 KEPERAWATAN
NIM : C1AA13052
PRODI : S1 KEPERAWATAN
JUDUL
Hubungan Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Stres Kerja Perawat dengan Kinerja Perawat di
Ruang Rawat Inap BLUD Sekarwangi
LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah salah satu bentuk organisasi pelayanan kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif mencakup aspek promotive, preventif,
kuratif dan rehabilitative bagi seluruh lapisan masyarakat, sering kali mengalami
permasalahan yang menyangkut tentang ketidakpuasan masyarakat terhadap mutu pelayanan
rumah sakit yang dianggap kurang memadai atau memuaskan. Salah satu tantanagn terbesar
dalam pelayanan dirumah sakit adalah terpenuhinya harapan masyarakat akan mutu rumah
sakit (Kristianawati, 2003).
Sumber daya manusia terbanyak yang berinteraksi secara langsung dengan pasien
adalah perawat, sehingga kualitas pelayanan yang dilaksanakan oleh perawat dapat dinilai
sebagai salah satu indicator baik atau buruknya kualitas pelayanan di rumah sakit. Perawat
juga memiliki tanggung jawab atas seluruh kebutuhan pasien selama dalam perawatan,
termasuk didalamnya memandikan pasien, mencatat perkembangan pasien, menyiapkan
mental rohani bagi pasien dan keluarga dalam mengalami masa-masa perawatan.
(Firanti,2016)
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Putra (2014) di Rumah Sakit Umum Daerah
RAA Soewondo Pati menunjukkan (P value = 0,012 = 0,05) bahwa ada hubungan antara
gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit
Umum Daerah RAA Soewondo Pati.
Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertingkah laku dalam
mencapau suatu tujuan. Besar kecilnya motivasi tergantung pada masing-masing orang (Saam
dan Wahyuni, 2013).
Stres kerja adalah kondisi yang muncul dari interaksi antara manusia dan pekerjaan
serta dikarakteristikan oleh perubahan manusia yang memaksa mereka untuk menyimpang
dari gungsi normal mereka (Luthan, F.2006) .
Hasil penelitian Gustian (2010) di RSUD Pasaman Barat menunjukkan terdapat
hubungan yang bermakna antara tingkat stress kerja perawat dengan kinerja perawat
pelaksana (p=0,035), kekuatan korelasi lemah (r=0,275) dana rah korelasi positif (+).
Hasil penelitian Finarti (2016) dengan judul hubungan gaya kepemimpinan, motivasi,
stress kerja perawat dengan kinerja perawat di RSUD Zalecha Martapura menunjukkan ada
hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan, motivasi, stress kerja dengan kinerja
perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Ratu Zalecha Martapura yaitu hubungan yang positif
dengan hasil regresi sebesar 4,328.
Bachtiar. (2004). Manajemen Sukses : Kiat Menghadapi Enam Hal yang Mengganggu Sukses
Anda. Jogjakarta : Saujana Jogjakarta
Firanti, Dian Rizeki. (2016). Hubungan Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Stres Kerja
Perawat dengan kinerja perawat.Jurnal Berkala Kesehatan 2(1).
Fitri, Nikmatul. (2007). Skripsi Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Kinerja Perawat
di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang.
Gustian. Yesi. (2010). Skripsi Hubungan Stres Kerja dengan Kinerja Perawat Pelaksana
dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Pasaman
Barat.
Kuntoro. Agus. (2010). Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Putra, I Kadek AAA. (2014). Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan dengan
Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Umum Daerah RA SOewondo Pati. Jawa
Tengah
Ramadini, Indri. (2015). Hubungan Motivasi dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang
Rawat Inap RSUD Dr. Rasidin Padang. Ners Jurnal Keperawatan 11(1).
Saam, Zulfan dan Sri Wahyuni. (2013). Psikologi Keperawatan. Jakarta : Rajawali Pers