Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Ners Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024 Halaman 159 - 166

JURNAL NERS
Research & Learning in Nursing Science
http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA


PERAWAT DI RSUD BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2023

Ermakasumayanti1, Siti Hotna2, Endang Mayasari3


1
Program Studi Profesi Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
2
Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
3
Program Studi DIII Kebidanan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
erma.nabihan@gmail.com

Abstrak
Beban kerja yang berlebihan sangat mempengaruhi produktifitas tenaga kerja kesehatan yang berdampak pada
kualitas pelayanan yang diberikan. Adanya tugas tambahan yang ditanggung oleh perawat yang melebihi dari
kapasitas kerja perawat dapat menyebabkan buruknya kinerja dan kepuasan kerja perawat. Kepuasan kerja
perawat dapat memberikan pengaruh terhadap aktualisasi diri dan perawat yang tidak memperoleh kepuasaan
kerja maka perawat tersebut tidak akan pernah mencapai kematangan secara psikologis dan pada akhirnya
menyebabkan frustasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban kerja perawat
dengan kepuasan kerja perawat di RSUD Bangkinang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana di ruang rawat
inap Pejuang dan Sahabat RSUD Bangkinang sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling.
Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Pengolahan data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan
uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan kepuasan
kerja perawat pelaksana dengan p value =0.002. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada pihak rumah
sakit dapat memenuhi jumlah tenaga perawat setiap shif berdasarkan perhitungan ketenagaan sesuai klasifikasi
tingkat ketergantungan pasien serta memberikan peluang pengembangan karir perawat dan memperhatikan
kesempatan mengikuti pelatihan sesuai kompetensinya.
Kata Kunci : Beban kerja, Kepuasan kerja

Abstract
Excessive workload greatly affects the productivity of health workers which has an impact on the quality of
services provided. The additional duties borne by nurses that exceed the nurse's work capacity can cause poor
nurse performance and job satisfaction. Nurse job satisfaction can have an influence on self-actualization and
nurses who do not obtain job satisfaction will never reach psychological maturity and ultimately cause frustration.
The aim of this research was to determine the relationship between nurse workload and nurse job satisfaction at
Bangkinang Regional Hospital. This type of research is quantitative research using a cross sectional approach.
The sample for this research was all 30 executive nurses in the Pejuang and Friends inpatient ward at Bangkinang
Regional Hospital. The sampling technique is total sampling. The data collection tool is a questionnaire. Data
processing uses univariate and bivariate analysis with the Chi-Square test. The results of the study showed that
there was a significant relationship between workload and job satisfaction of implementing nurses with p value =
0.002. Based on the research results, it is hoped that the hospital will be able to meet the number of nurses per
shift based on staff calculations according to the classification of patient dependency levels as well as provide
opportunities for career development for nurses and pay attention to opportunities for training according to their
competencies.
Keywords: Workload, Job satisfaction, Nurses

@Jurnal Ners Prodi Sarjana Keperawatan & Profesi Ners FIK UP 2024

Corresponding author :
Address : Jl. Tuanku Tambusai No. 23 Bangkinang
Email : erma.nabihan@gmail.com

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)


200| HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RSUD BANGKINANG
KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2023

PENDAHULUAN menggerakkan motivasi secara kuat sehingga


Pelayanan keperawatan yang bermutu dapat menghasilkan prestasi kerja yang baik (Suarli,
dicapai apabila ada keseimbangan antara jumlah 2010).
tenaga dengan beban kerja perawat disuatu rumah Pendapat lain dari Swansburg (2001) tentang
sakit (Pusat Data Kemenkes RI, 2017). WHO faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah
mengembangkan kerangka kerja mutu pelayanan kerja itu sendiri, bayaran (upah/gaji), kenaikan
kesehatan melalui pendekatan dimensi mutu jabatan, pengawasan dan rekan kerja. Menurut
pelayanan kesehatan, yaitu layanan kesehatan yang siagian (2008), sifat pekerjaan seseorang
efektif, efisien, mudah diakses, dapat diterima/ mempunyai dampak tertentu pada kepuasan
focus kepada pasien, adil serta aman. (Permenkes, kerjanya. Berbagai penelitian telah membuktikan
2022) bahwa apabila dalam pekerjaannya seseorang
Tingginya aktivitas tenaga perawat dalam otonomi untuk bertindak, memberikan sumbangan
melayani pasien akan mempengaruhi kinerja penting dalam keberhasilan organisasi dan
perawat. Dengan demikian sangat perlu memperoleh umpan balik tentang hasil pekerjaan
diperhatikan beban kerja perawat dalam yang dilakukannya, maka yang bersangkutan akan
memberikan pelayanan kesehatan (Nurjanah, merasa puas. Robbins ( 2009), berpendapat bahwa
2016) sebagian besar individu lebih menyukai kerja yang
Beban kerja dapat mempengaruhi kepuasan menantang dan membangkitkan semangat dari
kerja perawat. Beban kerja yang berlebihan sangat pada pekerjaan yang rutin. Jika seseorang telah
berdampak terhadap produktifitas tenaga kesehatan melaksanakan tugas dengan baik, maka dia akan
dan tentu saja berpengaruh terhadap produktifitas mendapatkan kepuasan terhadap hasil yang telah
rumah sakit itu sendiri (Haryani, 2008). Selain itu dicapai dan tantangan selama proses pelaksanaan (
beban kerja yang berlebihan akan menimbulkan Nursalam, 2011).
gejala melemahnya kepuasan kerja pada individu Berdasarkan wawancara yang dilakukan
seorang pekerja. Melemahnya kepuasan kerja pada dengan bidang keperawatan RSUD Bangkinang
seseorang pekerja akan mempengaruhi kualitas pada tanggal 22 Juli 2023 diketahui bahwa jumlah
kerja pada seorang individu pada pekerjaannya tenaga perawat saat ini sudah mencukupi dari
(Tisa.V.L et al.,2017) jumlah kebutuhan ketenagaan di rumah sakit.
Kepuasan kerja merupakan penilaian dari Namun dari beban kerja yang berlebih disebabkan
pekerja tentang seberapa jauh pekerjaannya karena dari sejumlah tenaga perawat yang tersedia
memberikan kepuasaan terhadap dirinya. Perawat adalah perawat baru yang perlu peningkatan
yang tidak memperoleh kepuasaan kerja mereka keterampilan dalam melakukan asuhan
tidak akan pernah mencapai kematangan keperawatan. Uraian tugas perawat seharusnya
psikologis dan pada gilirannya akan menjadi dapat dilaksanakan sesuai tanggung jawab perawat
frustasi. Perawat seperti ini akan terlihat lebih tersebut, namun harus dibantu oleh perawat yang
sering melamun, mempunyai semangat kerja yang lebih senior. Hal ini tentu berdampak pada waktu
rendah, cepat Lelah dan bosan, emosi tidak stabil, pekerjaan tersebut diselesaikan dan bahkan bisa
sering absen dan bahkan sering melakukan melebihi jam kerja perawat, sehingga bisa saja
kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan mempengaruhi kepuasan kerja perawat.
pekerjaan atau tanggung jawabnya (Hasibuan, Berdasarkan data dan latar belakang di atas,
2016). Kepuasan kerja juga merupakan salah satu maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
indikator kesejahteraan pekerja dan kualitas dengan judul “Hubungan beban kerja dengan
kehidupan kerja dan memerlukan perlakuan kepuasan kerja perawat di RSUD Bangkinang
khusus, mengingat dampak langsungnya terhadap Tahun 2023 ”.
kualitas pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Menurut herzberg factor penyebab mengetahui hubungan antara beban kerja dengan
ketidakpuasan berasal dari kondisi instrinsik kepuasan kerja perawat di RSUD Bangkinang
pekerjaan atau isi pekerjaan seperti prestasi kerja, Tahun 2023.
pengakuan, tanggung jawab, sifat pekerjaan dan
kemungkinan pengembangan. Jika factor – factor METODE
tersebut tidak ada, maka akan muncul Jenis penelitian adalah penelitian Kuantitatif
ketidakpuasan yang berlebihan, namun bila factor dengan menggunakan pendekatan cross
– factor tersebut dinilai positif, maka akan sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD
Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)
201| HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RSUD BANGKINANG
KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2023

Bangkinang Kabupaten Kampar pada bulan persepsi tentang kepuasan kerja berada pada
Agustus 2023. Sampel penelitian ini adalah kategori tidak puas 17 orang (56,7%).
seluruh perawat pelaksana yang berjumlah 30
orang yang berada di ruangan pejuang dan sahabat Tabel 3 Hubungan Antara Beban Kerja dengan
RSUD Bangkinang. Teknik pengambilan sampel Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di
yang digunakan adalah total sampling. Alat RSUD Bangkinang Tahun 2023
pengumpulan data yang digunakan adalah Beban Kerja Kepuasan Kerja
kuesioner. Analisa data menggunakan analisa Tota Pvalue
Ya Tidak
l
univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. %
f % f % f
Tinggi 4 21 15 79 19 100 0,002
HASIL DAN PEMBAHASAN Rendah 9 82 2 18 11 100
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Total 13 43,3 17 56,7 30 100
Berdasarkan Karakteristik Perawat di
Ruangan Rawat Inap Pejuang dan Berdasarkan tabel 3 diketahui dari 19 orang
Sahabat RSUD Bangkinang Tahun responden yang memiliki persepsi beban kerja
2023 tinggi terdapat 4 orang responden (21%) yang
No. Kategori Jumlah % mempunyai kepuasan kerja dengan kategori puas,
1. Jenis Kelamin sedangkan dari 11 orang responden dengan
a. Laki- laki 13 43,3 beban kerja rendah mempunyai kepuasan kerja
b. Perempuan 17 56,7 tidak puas sebanyak 2 orang (18%). Berdasarkan
Total 30 100 uji statistik terdapat hubungan yang signifikan
2. Usia (Tahun)
antara Beban kerja dengan kepuasan kerja perawat
a. <25 2 6,7
b. 25-30 12 40,0
di ruangan rawat inap Pejuang dan Sahabat RSUD
c. >30 16 53,3 Bangkinang, hal ini dibuktikwat an dengan pvalue =
0,002 < 0,05.
Total 30 100
Hubungan Antara Beban Kerja dengan
Dari tabel 1 diketahui bahwa sebagian besar Kepuasan Kerja di Ruangan Rawat Inap
jenis kelamin responden adalah perempuan 17 Pejuang dan Sahabat RSUD Bangkinang
orang (56,7%) dan Sebagian besar responden Kabupaten Kampar Tahun 2023
berusia >30 tahun sebanyak 16 orang (53,3%). Berdasarkan hasil penelitian dari 19 orang
responden yang memiliki persepsi beban kerja
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden tinggi terdapat 4 orang responden (21%) yang
Berdasarkan Beban Kerja Menurut mempunyai kepuasan kerja dengan kategori puas,
Persepsi Perawat di Ruangan Rawat sedangkan dari 11 orang responden dengan
Inap Pejuang dan Sahabat RSUD beban kerja rendah mempunyai kepuasan kerja
Bangkinang Tahun 2023 tidak puas sebanyak 2 orang (18%). Berdasarkan
No. Kategori Jumlah % uji statistik terdapat hubungan yang signifikan
1. Beban Kerja antara beban kerja dengan kepuasan kerja perawat
a. Tinggi 19 63,3
b. Rendah 11 36,7
di ruangan rawat inap Pejuang dan Sahabat RSUD
Total 30 100 Bangkinang, hal ini dibuktikwat an dengan pvalue =
2. Kepuasan Kerja 0,002 < 0,05.
Perawat Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
a. Puas 13 43,3 semakin tinggi beban kerja perawat maka semakin
b. Tidak Puas 17 56,7 rendah kepuasan kerja perawat, sehingga dapat
Total 30 100 diartikan bahwa beban kerja mempunyai
hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja
Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa perawat. hal ini dapat diasumsikan dari hasil
sebagian besar responden mempunyai persepsi jawaban responden berdasarkan kuesioner
tentang beban kerja yang tinggi yaitu 19 orang menunjukkan sebagian besar mempunyai persepsi
(63,3%), sebagian besar responden memiliki bahwa beragamnya jenis pekerjaan yang harus
dilakukan demi keselamatan pasien. Sebagian

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)


202| HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RSUD BANGKINANG
KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2023

besar responden menyatakan melakukan observasi positif terhadap pekerjaannya itu, sebaliknya jika
pasien secara ketat selama jam kerja. Selain itu karyawan tidak memperoleh kepuasan kerja maka
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh tidak akan mencapai kematangan psikologis dan
sebagian perawat tidak mampu mengimbangi dari dampaknya akan menjadi frustasi, cepat Lelah,
jumlah tugas yang dihadapinya. Hal ini sejalan bosan, emosinya tidak stabil, sering absen dan
dengan pernyataan Nurjanah (2016), bahwa melakukan kesibukan yang tidak ada
beban kerja terasa berat bila tidak diimbangi hubungannya dengan pekerjaan. Hal ini sesuai
dengan penambahan ilmu pengetahuan dan dengan penyataan Sriwulandari (2020), bahwa jika
keterampilan yang berkesinambungan. Menurut beban kerja terlalu tinggi individu akan
asumsi peneliti, untuk menghindari beban kerja memandang pekerjaannya sebagai suatu beban
tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan yang akan mempengaruhi tingkat kepuasan kerja
pengetahuan dan keterampilan perawat agar lebih yang rendah. Selanjutnya kepuasan kerja yang
terampil dalam melaksanakan tugasnya dan tidak terpenuhi akan berdampak terhadap kinerja
melaksanakan tugas sesuai uraian tugas yang telah perawat. Jika Seseorang merasa puas terhadap
ditetapkan. selain itu perlunya menghitung tenaga pekerjaannya akan memiliki motivasi kerja yang
keperawatan dengan memperhatikan kondisi besar dibandingkan dengan seseorang dengan
pasien berdasarkan tingkat ketergantungan pasien. tingkat kepuasan kerja yang rendah yang
Beban kerja yang tidak seimbang dapat disebabkan oleh beratnya tingkat beban kerja.
berpengaruh terhadap kinerja perawat dalam Dengan demikian beban kerja yang sesuai akan
kualitas asuhan keperawatan yang diberikan. memberikan kepuasan bagi perawat dalam
Menurut Nursalam (2016), perawat dalam bekerja.
meyelesaikan asuhan keperawatan pada saat
berdinas harus memperhitungkan beban kerjanya SIMPULAN
karena akan mempengaruhi perilaku perawat
1. Karakteristik responden berdasarkan jenis
terhadap kepuasan kerjanya.
kelamin sebagian besar adalah perempuan,
Beban kerja perawat harus dikelola dengan baik
berdasarkan usia sebagian besar responden
untuk mewujudkan mutu pelayanan yang baik.
berusia > 30 tahun.
Beban kerja yang tinggi dapat menyebabkan
2. Beban kerja perawat pelaksana berdasarkan
perawat mengalami kelelahan atau kejenuhan
persepsi perawat di ruang Pejuang dan
yang akan menimbulkan stress kerja pada perawat
Sahabat RSUD Bangkinang sebagian besar
yang kemudian akan berdampak pada penurunan
dengan beban kerja tinggi.
kepuasan kerja. Hal ini akan berdampak pada
3. Kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang
penurunan kualitas pelayanan keperawatan yang
Pejuang dan Sahabat RSUD Bangkinang
dilakukan oleh perawat. Pernyataan ini didukung
sebagian besar tidak puas.
oleh pendapat Irwandy (2007), yang mengatakan
4. Ada hubungan yang bermakna antara beban
bahwa banyaknya tugas tambahan yang harus
kerja dengan kepuasan kerja perawat
dikerjakan oleh perawat dapat menganggu
pelaksana di ruang Pejuang dan Sahabat
penampilan kerja dari perawat, akibat negatif dari
RSUD Bangkinang, dengan nilai P Value
banyaknya tugas tambahan perawat diantaranya
= 0.002 < α (0.05).
timbulnya emosi perawat yang tidak sesuai dengan
yang diharapkan dan berdampak buruk bagi
DAFTAR PUSTAKA
produktifitas perawat.
Beban kerja dapat mempengaruhi kepuasan Irwandy. (2007). Faktor-faktor yang
kerja perawat. beban kerja yang tidak proporsional berhubungan dengan beban kerja perawat
akan berdampak pada rasa stress, terutama yang diunit rawat inap RSJ Dadi Makasar, Tesis
telah melampaui tingkat moderat akan Makasar. Kepemimpinan dan Manajemen
menimbulkan dampak negatif yaitu ketidakpuasan Keperawatan.
kerja yang selanjutnya berdampak pada motivasi Hamid, S. (2014). Manajemen Sumber Daya
yang rendah. (Hamid, 2014). Menurut Hasibuan Manusia Lanjutan.Yogyakarta: Deepublish
(2016), menyatakan bahwa kepuasaan kerja Hasibuan, M.S.P. (2016). Manajemen Dasar,
menyangkut sikap umum seorang individu Pengertian dan Masalah. Jakarta: Buni
terhadap pekerjaannya, seorang dengan tingkat Aksara
kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang
Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)
203| HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RSUD BANGKINANG
KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2023

Nurjanah S. (2016). Analisis Beban Kerja Tenaga


Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari
2016
Nursalam (2011). Manajemen Keperawatan,
Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional, edisi 3. Jakarta: Salemba
Medika.
Permenkes RI No 30. (2022). Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30
Tahun 2022.
Pusat Data dan Informasi 2017. Jakarta Selatan:
Kementerian Kesehatan RI
Robbins, S.P & Judge, T.A (2009). Perilaku
Organisasi, buku 1. Jakarta: Salemba empat.
Sriwulandari,M. (2020). Hubungan Beban Kerja
Dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana
Di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Daerah Dolopo Kabupaten Madiun
2020.
Suarli, S & Bahtiar, Y (2010). Manajemen
Keperawatan dengan Pendekatan Praktis.
Jakarta: Erlangga.
Tisa. V.L (2017). Hubungan Antara Beban Kerja
Dan Kepuasan Kerja Dengan Stres Kerja
Pada Perawat Di Rumah Sakit Umum
Daerah Bitung

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)

Anda mungkin juga menyukai