Anda di halaman 1dari 11

36

Volume 5 Nomor 1, Januari 2022


eISSN 2622-0490

PENGARUH KINERJA PERAWAT PELAKSANA TERHADAP


KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PASIR PANJANG KOTA
KUPANG

Abrao Punef1 Frans Salesman2 Akto Yudowaluyo3


1, 2, 3)
Program Studi Ners, Fakultas Kesehatan Universitas Citra Bangsa
Email : abraopunef18@gmail.com

ABSTRAK

Kepuasan pelanggan terjadi apabila apa yang menjadi kebutuhan, keinginan, harapan
pelanggan dapat terpenuhi, maka pelanggan akan puas. Namun kenyataannya terjadi
ketidakpuasan pelanggan atau pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Hal ini terjadi
karena dinamika tuntutan pasien dimikian cepat berubah tetapi diimbangi dengan
kecepatan perubahan pola kerja dan tindakan perawat. Dampak yang sering timbul akibat
buruknya kinerja perawat yaitu ketidakpuasan pasien dan menurunnya minat pasien untuk
memakai pelayanan keperawatan di tempat tersebut. Pelanggan merasa kecewa jika
pelayanan yang diterima masih di bawah harapan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh kinerja perawat pelaksana terhadap kepuasan pasien rawat jalan di
Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang. Jenis penelitian yang digunakan adalah peneliti
kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62
responden. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data dan dianalisis
menggunakan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja
perawat pelaksana di Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang berada pada kategori baik
(50,0%), kepuasan pasien rawat jalan berada pada kategori cukup puas (69,4%). Hal lain
yang sangat berpengaruh pada kinerja tenaga kesehatan, maka pengaruh yang nyata
terhadap kinerja, jika kerja terkendali maka secara langsung akan berdampak pada
penurunan kinerja sehingga tujuan akhir dari organisasi tidak tercapai. Peningkatkan
kepuasan pasien diupayakan dengan meningkatkan kinerja perawat agar pelayanan tetap
baik dan bagi perawat dapat berbena diri serta kembali pada Fundamental of Nursing
sehingga peran dan fungsi perawat dapat terlaksana dengan baik.

Kata Kunci : Kinerja Perawat Pelaksana, Kepuasan Pasien Rawat Jalan

ABSTRACT

Customer satisfaction occurs when the needs, desires, expectations of customers can be
fulfilled. But in reality there is customer or patient dissatisfaction with the services
provided. This happens because the dynamics of patient demands are changing rapidly
but they are balanced with the speed of change work patterns and actions of nurses. The
impact that often arises due to the poor performance of nurses is patient dissatisfaction
and decreased patient interest in using nursing services in that place. Customers feel
disappointed if the service received is still below expectations. This study aimed to
analyze the effect of nurse performance on outpatient satisfaction at Pasir Panjang
Public Health Center, Kupang City. This Study used a quantitative research with a cross
sectional design. The sample in this study amounted to 62 respondents. The technique
used purposive sampling. This study used a questionnaire as a data collection tool and
analyzed by using a simple linear regression test. The results of this study indicated that
the performance of the implementing nurses at the Pasir Panjang Public Health Center in
Kupang City was in the good category (50.0%), outpatient satisfaction was in the enaugh
satisfied category (69.4%). Something else that really affected the performance of the
37
Volume 5 Nomor 1, Januari 2022
eISSN 2622-0490

health force, then a very impact on performance, if the work is controlledloss so that the
organization’s ultimate goal is not reached. The increased satisfaction of the patient is
sought by improving the performance of the nurse in order to keep the ministry good and
to restore the fundamental of nursing so that the role and function of the nursing is well
accomplished.

Keywords: Implementing Nurse Performance, Outpatient Satisfaction

LATAR BELAKANG mempengaruhi kinerja perawat di suatu


Kinerja merupakan gambaran puskesmas. Penelitian yang dilakukan oleh
pencapaian pelaksanaan suatu program Evawati (2013), menyatakan bahwa
kegiatan perencanaan strategis dan disiplin kerja memengaruhi terhadap
operasional organisasi oleh seseorang atau kinerja perawat. Dalam instansi pelayan
sekelompok orang dalam suatu organisasi. kesehatan, disiplin waktu menentukan
Kepuasan pelanggan terjadi apabila apa kualitas kerja dalam prioritas pelayanan
yang menjadi kebutuhan, keinginan, kesehatan. Hal ini akan menjadi masalah
harapan pelanggan dapat terpenuhi, maka jika penggunaan waktu yang kurang tepat
pelanggan akan puas (Nursalam, 2016). mengakibatkan pelayanan akan tertunda
Namun kenyataannya terjadi dan tenaga kesehatan belum
ketidakpuasan pelanggan atau pasien semaksimalkan mungkin membantu dalam
terhadap pelayanan yang diberikan. Hal ini proses penyumbuhan pasien bahkan
terjadi karena dinamika tuntutan pasien merusak nama baik profesi keperawatan di
dimikian cepat berubah tetapi diimbangi mata masyarakat. Hal lain yang sangat
dengan kecepatan perubahan pola kerja berpengaruh pada kinerja tenaga
dan tindakan perawat. Perawat lebih kesehatan. Disiplin kerja memberikan
banyak berfokus pada kinerja medik atau pengaruh yang nyata terhadap kinerja, jika
teknik non keperawatan yaitu pelaksanaan disiplin kerja terkendali maka secara
fungsi atau dependen atau fungsi langsung akan berdampak pada penurunan
pelimpahan dari dokter padahal justru kinerja sehingga tujuan akhir dari
lebih mengharapkan kinerja perawat sesuai organisasi tidak tercapai.
peran dan fungsinya yaitu melakukan Hasil penelitian yang dilakukan
asuhan keperawatan yang profesional oleh Suryanti (2013), di Puskesmas Tataba
dalam fungsi indepen dimana perawat Kec. Buko Kabupaten Banggai Kepulauan
harus lebih berorientasi pada pemberian menyatakan bahwa Disiplin Waktu di
ketenangan, kenyamanan, dan nutrisi yang Puskesmas Tataba Kec. Buko Kabupaten
memadai kepada pasien bukan pada proses Banggai Kepulauan menunjukkan disiplin
penyakitnya atau kepada pengobatanya. waktu petugas kesehatan yang masih
Dampak yang sering timbul akibat kurang baik dengan presentase 62,5% yang
buruknya kinerja perawat adalah berjumlah 20 orang, sedangkan untuk
sketidakpuasan pasien dan menurunya kategori baik dengan presentase 37,5%
minat pasien untuk memakai pelayanan dengan jumlah petugas kesehatan 12
keperawatan ditempat tersebut (Lelo, orang. Hal ini Kinerja perawat diukur dari
2014). Berdasarkan hasil survei pelayanan yang diberikan kepada pasien
pengukuran indek kepuasan pasien tahun sehingga pasien merasa puas atau tidak
2014 menunjukan bahwa kurangya kinerja puas. Ketidakpuasan pasien timbul karena
pada pelayanan rawat jalan dapat terjadinya kesenjangan antara harapan
mengakibatkan ketidakpuasan pasien. pasien tentang kinerja layanan yang
Kinerja perawat yang lain seperti citra dirasakannya sewaktu menggunakan
kurang baik, kurang ramah, kurang sopan layanan kesehatan. Jumlah tenaga
dengan menurunya komitmen tersebut, kesehatan di Indonesia masih sangat
maka kinerja perawat pun menjadi kurang dengan penyebaran yang tidak
menurun atau kurang. Hal ini yang sangat merata. Hasil penelitian yang dilakukan di
38
Volume 5 Nomor 1, Januari 2022
eISSN 2622-0490

ruang rawat inap RS TK. III 04.06.03 Dr. terdampak pada kinerja perawat yang
Soetarto Yogyakarta oleh Murwani (2018), kemudian akan berdampak pula pada
didapatkan sebanyak 26 orang (36,6%) penurunan angka pemanfaatan pelayanan
dengan kinerja perawat yang baik, 29 kesehatan diruangan serta penolongan
orang (40,8%) pada kategori cukup dan 16 angka rata-rata lama hari seorang pasien
orang (22,5%) dengan kinerja perawat dirawat atau disebut juga dengan Average
dalam kategori kurang baik. Hasil Length of Stay (ALOS) dan angka rata-rata
penelitian dilakukan oleh Wahyu (2017), jumlah hari yang merupakan indikator
terhadap tingkat kepuasan pasien atau pelayanan puskesmas yang baik dan
keluarga pasien di Puskesmas Kretek berdampak pada kinerja perawat (Keliat
Bantul Yokjakarta terdapat 100 responden Dalam Lobo, 2017).
dengan hasil menunjukan 12 (12%) Kepuasan pasien berhubungan
menyatakan sangat puas, 84 (84%) dengan pelayanan yang diberikan oleh
menyatakan puas dan 4 (4%) menyatakan perawat baik di rawat jalan maupun di
cukup puas. Sedangkan, dari hasil rawat inap. Ketika pelayanan yang
pengambilan data awal yang dilakukan di diberikan tidak sesuai dengan apa yang
Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang diharapkan atau tidak sesuai dengan yang
pada tanggal 27 Februari 2021 dengan seharusnya maka akan muncul reaksi dari
melakukan wawancara di rawat jalan pada pasien dan keluarga berupa keluhan-
5 pasien. Jawaban dari 5 pasien tersebut keluhan yang disampaikan, dan itu semua
menyatakan bahwa mereka tidak puas merupakan ungkapan rasa tidak puas
dengan pelayanan yang diberikan oleh pasien dengan keluarga terhadap pelayanan
perawat, 3 orang menyatakan kurang yang diberikan. Rasa tidak puas akan
perhatian melayani tensi darah selalu berdampak terhadap menurunnya minat
kasar, kurang empati sehingga pasien tidak pelanggan atau pasien untuk menggunakan
puas dengan pelayanan dari perawat, dan 2 jasa pelayanan keperawatan yang di
orang lainnya menyatakan pelayanan di sediakan atau yang tersedia (Lelo, 2014).
Puskesmas Pasir Panjang juga lambat, Faktor utama dalam memengaruhi
kurang tepat waktu pada saat pelayanan. kepuasan pasien yang memadai, sarana
Kinerja merupakan hasil pendukung dalam pelayanan. Di
pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat puskesmas, sumber daya yang paling
fisik/material maupun non-fisik/non- banyak menyubang sebagai pendukung
material. Penilaian kinerja merupakan kepuasan kepada pasien, salah satunya
usaha mengindentifikasi, mengukur adalah perawat. Perawat memberikan
(menilai) dan mengelola (manajemen) pengaruh besar untuk menentukan kualitas
pekerjaan yang dilaksanakan oleh para pelyanan. perawat sebagai ujung tombak
pekerja (SDM) di lingkungan suatu pelayanan terhadap pasien dan keluargnya
organisasi/perusahan. Pengukuran terhadap di puskesmas, karena frekuensi
kinerja perlu dilakukan untuk pertemuannya dengan paisen yang paling
mengidentifikasi pekerjaan yang di sering.
laksanakan pekerja dapat berarti menjajaki Semua tindakan pelayanan
dan mengdeskripsikan segala sesuatu yang perawat dilakukan dengan benar demi
di kerjakan selama waktu tertentu untuk meningkatkan layanan agar terjadi
(Nawawi, 2012). Disiplin sangat penting kepuasan pasien dan dimungkinkan akan
untuk pertumbuhan organisasi dan membentuk loyalitas pasien. Apabila
digunakan terutama untuk motivasi persepsi pasien baik dan positif terhadap
pegawai agar dapat mendisiplinkan diri pelayanan yang diterima, maka akan
dalam melaksanakan, baik secara terjadi kepuasan, apabila yang terjadi
perorangan maupun kelompok (Hartatik, sebaliknya maka akan tercipta
2014). ketidakpuasan (Anjaryani, 2014).
Penerapan MAKP (Model Asuhan Pelayanan yang memuaskan dan
Keperawatan Professional) yang tidak akan berkualitas akan membentuk loyolitas
39
Volume 5 Nomor 1, Januari 2022
eISSN 2622-0490

pasien/pelanggan, dan kepuasan sangat HASIL DAN DISKUSI


erat hubungannya dengan wold of mouth,
maka pelayanan yang memuaskan tersebut 1. HASIL
juga akan mendatangan pelanggan baru. Karakteristik Responden Berdasarkan
Efek selanjutnya akan berlanjut pada Umur
proses terbentuknya citra puskesmas yang Tabel 1 Distribusi Responden berdasarkan
meningkat. Hal ini dikarenakan kondisi Umur di Puskesmas pasir panjang kota
persaingan yang sangat ketat. Maka setiap kupang.
puskesmas akan berusaha untuk Umur Frek Persentase
menempatkan dirinya sebaik mungkin (n) (%)
dimata pasien/pelanggannya agar dapat 19-25 19 30.6
dipercaya untuk memenuhi kebutuhannya 26-30 32 51.6
dalam dalam bidang kesehatan (Rangkuti, 31-35 6 9.7
2016). 36-40 4 6.5
41-45 1 1.6
METODE PENELITIAN
penelitian ini merupakan rencana Total 62 100.0
penelitian yang disusun sedemikian rupa Sumber: Data primer yang diolah tahun
sehinggah peneliti dapat memperoleh 2021
jawaban terhadap pertanyaan penelitian,
(Nursalam, 2013). Desain penelitian yang Berdasarkan tabel 1 di atas menunjukan
digunakan dalam penelitian ini Kuantitatif bahwa paling banyak responden berada
dengan mengunakan rancangan penelitian pada usia 26-30 tahun yaitu 32 responden
cross sectional. (61,3%) dan paling sedikit berada pada
Rancangan penelitian cross usia 41-45 tahun sebanyak 1 responden
sectional bertujuan untuk menganalisis (8,1%).
Pengaruh Kinerja Perawat Pelaksana
Terhadap Kepuasan Pasien. Cross Karakterisitk Responden Berdasarkan
Sectional adalah jenis penelitian yang Jenis Kelamin
menekankan waktu pengukurang atau Tabel 2 Distribusi responden berdasarkan
obrservasi data variabel independen dan jenis kelamin di Puskesmas pasir panjang
dependen hanya satu pada satu saat. Pada kota kupang.
jenis ini, vaiabel independen dan dependen Jenis Frek Persentase
dinilai secara simulan pada suatu saat, jadi kelamin (n) (%)
tidak ada lanjut (Nursalam, 2013). Laki-laki 28 45.2
Dalam penelitian ini akan dilihat Perempuan 34 54.8
pengaruh antara variabel independen yaitu
Kinerja perawat dengan variabel dependen Total 62 100.0
yaitu kepuasan pasien yang akan dilakukan Sumber: Data primer yang diolah tahun
hanya satu kali pada satu saat. penelitian 2021
ini cara pengambilan data variabel bebas
dan variabel tergantung dilakukan sekali Berdasarkan tabel 2 di atas menunjukan
waktu pada saat bersamaan (Srjarweni, bahwa paling banyak responden berjenis
2014). kelamin perempuan sebanyak 34
responden (54,8%).
40
Volume 5 Nomor 1, Januari 2022
eISSN 2622-0490

Karakteristik Responden Berdasarkan Karakteristik Responden Berdasarkan


Pendidikan Terakhir pekerjaan di puskesmas pasir panjang
Tabel 3 Distribusi responden berdasarkan kota kupang.
pendidikan terakhir di Rumah Sakit Jiwa Karakteristik Responden Berdasarkan
Naimata Kupang pekerjaan di puskesmas pasir panjang
Pendidikan Frekuensi Persentase kota kupang.
Terakhir (n) (%) Pekerjaan Frekuensi Persentase
SD 7 11.3 (n) (%)
SMP Belum Kerja 13 11.0
9 14.5
SMA 28 45.2 IRT 17 27.4
S1 PNS 21 33.9
18 29.0
Total 62 1000.0 Wiraswasta 11 17.7
Sumber: Data primer yang diolah tahun Total 62 100.0
2021 Sumber: Data primer yang diolah tahun
2021
Berdasarkan table 3 di atas menunjukan
bahwa paling banyak responden dengan Berdasarkan tabel 5 di atas menunjukan
pendidikan terakhir SMA sebanyak 28 bahwa paling banyak responden dengan
responden (45,2%) dan paling sedikit pekerjaan sebagai PNS sebanyak 21
dengan pendidikan terakhir SD sebanyak 7 responden (33,9%) dan paling sedikit
responden (11,3%). dengan pekerjaan Wiraswasta sebanyak 11
responden (17,7%).
Karakteristik Responden Berdasarkan
Kepuasan pasien rawat jalan di Karakteristik Responden Berdasarkan
puskesmas pasir panjang kota kupang Pengetahuan
Tabel 4 Karakteristik Responden Tabel 6 Distribusi responden berdasarkan
Berdasarkan Kepuasan pasien rawat jalan kinerja perawat di puskesmas pasir
di puskesmas pasir panjang kota kupang. panjang kota kupang
Kepuasan Frekuens Persentase Kinerja Frekuensi Persentase
pasien i (n) (%) Perawat (n) (%)
Puas 16 25.8 Baik 31 50.0
Cukup Puas 43 69.4 Cukup 29 46.8
Tidak Puas 3 4.8 Kurang 2 3.2
Total 62 100.0 Total 62 100.0
Sumber: Data primer yang diolah tahun Sumber: Data primer yang diolah tahun
2021 2021

Berdasarkan tabel 4 di atas menunjukan Berdasarkan tabel 4.6 di atas menunjukan


bahwa paling banyak kepuasan pasien bahwa paling banyak kinerja perawat
berada pada kategori cukup puas sebanyak berada pada kategori baik sebanyak 31
43 responden (69,4%) dan paling sedikit responden (50,0 %) dan paling sedikit
berada pada kategori tidak puas sebanyak 3 berada pada kategori kurang sebanyak 2
responden (4,8 %). responden (3,2 %).
41
Volume 5 Nomor 1, Januari 2022
eISSN 2622-0490

2. PEMBAHASAN yaitu, perawat mengatasi keluhan pasien,


Kinerja Perawat Pelaksana Di perawat selalu sopan dan menghargai hak-
Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang. hak pasien, perawat menerima kedatangan
Hasil penelitian pada tabel 4.6 saya dengan baik, dan perawat selalu
menunjukan bahwa kinerja perawat menggunakan identitas atau attribute dinas
pelaksana di Puskesmas Pasir Panjang yang lengkat saat dinas.
Kota Kupang berada dalam kategori baik Hasil penelitian ini sejalan dengan
sebanyak 31 orang (50,0%). penelitian yang dilakukan oleh Tri
Menurut Kamus Besar Bahasa Ulandari, dkk (2016), dimana mayoritas
Indonesia (KBBI). Kinerja diartikan responden memiliki pengetahuan yang
sebagai sesuatu yang dicapai atau baik sebanyak 27 responden (54%) tentang
presentasi yang diperlihatkan ataupun dokumentasi asuhan keperawatan di Ruang
kemampuan kerja. Kinerja merupakan Rawat Inap RSUD Patut Patju Lombok
gambaran pencapaian pelaksanaan barat. Penelitian yang dilakukan oleh
(Achievement) suatu program kegiatan Sugiyati (2014), di ruang rawat inap
perencanaan strategis dan operasional Rumah Sakit Islam Kendal dimana
organisasi baik secara (efforts) oleh mayoritas responden memiliki
seseorang atau sekelompok orang dalam pengetahuan baik sebanyak 24 responden
suatu organisasi baik secara kuantitas dan (80%). Penelitian yang dilakukan oleh
kualitas, sesuai dengan kewenangan dan Pramita Sari, dkk (2019), dimana
tugas tanggung jawabnya, legal dan tidak mayoritas perawat memiliki pengetahuan
melanggar hukum, etika dan moral. baik tentang dokumentasi keperawatan
Kinerja sendiri merupakan penjabaran visi, sebanyak 29 responden (80,56 %)..
misi, tujuan dan strategi organisasi.
Kinerja merupakan perilaku yang nyata Kepuasan Pasien Rawat Jalan di
ditampilkan setiap orang setiap prestasi Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang.
kerja yang dihasilkan oleh karyaawan Hasil penelitian pada tabel 4.7
sesuai dengan perannya dalam perusahaan menunjukan bahwa kepuasan paisen rawat
(Nursalam, 2014). jalan di Puskesmas Pasir Panjang Kota
Kinerja adalah hasil kerja yang Kupang berada dalam kategori cukup puas
dapat dicapai oleh seseorang atau sebanyak 43 orang (69,4%).
sekelompok orang dalam satu organisasi Pasien tersebut menyatakan bahwa
sesuai wewenang dan tanggung jawab mereka tidak puas dengan pelayanan yang
masing-masing dalam rangka upaya diberikan oleh perawat, 3 orang
mencapai tujuan organisasi secara legal, menyatakan kurang perhatian melayani
tidak melanggar hokum dan sesuai moral tensi darah selalu kasar, kurang empati
maupun etika. Kinerja merupakan sehingga pasien tidak puas dengan
penampilan hasil karya personel baik pelayanan dari perawat, di Puskesmas
kualitas maupun kuantitas dalam suatu Pasir Panjang juga lambat, kurang tepat
organisasi (Suprianto dan Ratna dalam waktu pada saat pelayanan.
Nursalam, 2014). Menurut Kamus Besar Bahasa
Menerut peneliti dari hasil Indonesia (KBBI), kepuasaan artinya
penenlitian ini menunjukan bahwa dari sebagai keadaan priskis yang
hasil penilaian kinerja perawat di menyenangkan yang dirasakan oleh
Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang pekerja dalam suatu lingkungan pekerjaan
didapatkan paling banyak jawaban karena terpenuhinya semua kebutuhan
responden terhadap kinerja perawat masuk secara memandai. Kepuasan pelanggan
dalam kategori baik 31 orang (50,0%) dan adalah tanggapan pelanggan terhadap
hasil yang didapatkan dari kuesioner kesesuaian tingkat kepentingan atau
masuk dalam kategori cukup sebanyak 29 harapan (ekspektasi) pelanggan sebelum
orang (46,8%). Hal ini dapat dilihat dari mereka menerima jasa pelayanan
hasil jawaban tertinggi dari kuesioner pelanggan juga didefinisakan sebagai
42
Volume 5 Nomor 1, Januari 2022
eISSN 2622-0490

penerima jasa terhadap ketidaksesuai tersebut diperoleh koefisien determinasi


tingakt kepentingan pelanggan dengan (R2) sebesar 186 yang mengandung
kinerja yang nyata-nyata dapat dirasakan pengertian bahwa tidak ada pengaruh
setelah pengguna jasa menerima pelayanan variabel bebas (kinerja perawat) terhadap
(Muninjaya,2011). kepuasan pasien pengaruhnya cukup yaitu
Kepuasan adalah perasaan senang 0,432.
seseorang yang berasal dari perbandingan Nursalam (2015) menyatakan bahwa
antara aktifitas dan kesenangan terhadap kinerja perawat merupakan tolak ukur dari
suatu produk dengan harapannya (Nursala, kualitas suatu pelayanan puskesmas.
2011). Kolter (dalam Nursalam, 2011), Kinerja dipengaruhi oleh variabel individu,
menyebutkan bahwa kepuasaan adalah variabel psikologis dan variabel organisasi.
perasaan senang atau kecewa seseorang Variabel individu meliputi kemampuan
yang muncul setelah membandingkan dan ketrampilan, variabel psikologis terdiri
antara persepsi atau kesannya terhadap dari persepsi, sikap, kepribadian dan
kinerja atau hasil suatu produk dan motivasi. Variabel organisasi diantaranya
harapan-harapannya. Peneliti berpendapat adalah sumber daya, kepemimpinan,
bahwa usia yang matang juga imbalan, struktur dan desain pekerjaan.
berkemungkinan besar bisa lebih bijaksana Struktur organisasi dalam pelayanan
dalam menilai kualitas pelayanan yang kesehatan dapat terlihat dari pembagian
diberikan oleh perawat dimana usia kerja tenaga kesehatan. Pembagian kerja
mayoritas responden berada pada 26-30 pada perawat akan tampak pada sistem
tahun sebanyak 32 responden (51,6%). penerapan pemberian asuhan keperawatan.
Penulis berpendapat bahwa adanya
Pengaruh Kinerja Perawat Pelaksana kesesuaian teori yaitu variabel individu
Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan dalam hal ini yaitu kemampuan dan
Di Puskesmas Pasir Panjang Kota keterampilan perawat kurang maka kinerja
Kupang. perawat pun berada dalam kategori kurang.
Hasil penelitian yang ditunjukan Hal ini dibuktikan dengan point tindakan
pada tabel 4.8 menyatakan bahwa ada yang mendapat skor terendah dimana dari
pengaruh yang signifikan (ρ=0,002) antara hasil kuesioner dokumentasi kinerja,
kinerja perawat dengan kepuasan pasien perawat belum mampu atau kurang
pelaksana di Puskesmas pasir panjang terampil dalam mendokumentasikan
Kota Kupang. tindakan berdasarkan perencanaan yang
Menurut teori yang dikemukakan dibuat, perawat dinilai kurang dalam
oleh Keliat (2005) menyatakan bahwa mendokumentasikan respon pasien.
kinerja kerja secara tepat dapat Pendokumentasian yang benar seharusnya
meningkatkan mutu pelayanan puskesmas sistematis, valid dan dapat
dan kepuasan pasien. Berdasarkan hasil dipertanggungjawabkan karena
penelitian didapatkan seluruh responden dokumentasi perawat mempunyai fungsi
kinerja perawat berada dalam kategori baik untuk menghindari kesalahan, tumpang
begitupun dengan kepuasan pasien. tindih dan ketidaklengkapan informasi
Dengan demikian peneliti berpendapat dalam asuhan keperawatan.
bahwa adanya kesesuaian teori yang Pendokumentasian asuhan keperawatan
dikemukakan yaitu ketika kinerja perawat yang benar juga akan membina koordinasi
mampu diterapkan dengan baik maka yang baik dan dinamis antara sesama
kepuasan pasien pun akan baik. perawat atau pihak lain melalui
Nilai R pada uji regresi linear komunikais tulisan, meningkatkan efisiensi
sederhana yaitu sebesar 0,432 dan dan efektivitas tenaga keperawatan,
besarnya presentase pengaruh kinerja terjaminnya kualitas asuhan keperawatan
perawat terhadap kepuasan pasien yang dan juga perawat mendapat perlindungan
disebut koefisien determinasi merupakan dalam hukum juga sebagai data otentik
hasil dari pengkuadratan R. Dari hasil bagi penelitian. Berdasarkan data umum
43
Volume 5 Nomor 1, Januari 2022
eISSN 2622-0490

diketahui lebih dominan responden Tingkat Kepuasan Pasien Rawat


memiliki pendidikan dengan tingkatan inap di RSUD Pandan Kabupaten
SMA sebanyak 28 (45,2%) responden, Tapanuli Tengah
semakin tinggi pengetahuan dan
pendidikan responden maka responden Dewi, Ritna Rahmawati 2016. Pengaruh
akan mampu merasakan apakah pelayanan Kualitas Pelayanan Terhadap
yang diberikan oleh puskesmas baik atau Loyalitas pasien pengguna BPJS
tidak. Dengan Kepuasan Pasien sebagai
Jika menggunakan standar Depkes variabel Intervening.
RI (1995) maka kinerja perawat dinilai
kurang dari nilai yang diharapkan yaitu > Donsu, Jenita Doli Tine. 2016 Metodologi
80%. Penulis berpendapat bahwa Penelitian Keperawatan.
diperlukan adanya kontrol secara Yogyakarta: Pustaka Baru Press
berjenjang mulai dari kepala ruangan yaitu
dengan melakukan kontrol terhadap Evawati, 2013 Pengaruh Budaya
penulisan dokumentasi, hingga kepihak Organisasi Terhadap Loyalitas
manajemen keperawatan yaitu dengan Perawat Bagian Anak RSUD
melakukan evaluasi yang Tanggerang.
berkesinambungan dan bimbingan tentang
standar prosedur operasional kinerja Hasdianah, dkk. 2015. Buku Ajar Dasar-
perawat agar perawat memahami job dasar Riset Keperawatan.
description yang jelas untuk menghindari Yogyakarta: Nuha Medika.
tumpang tindih dalam pekerjaan serta
dapat mewujudkan kinerja perawat yang Hidayat, A Azis Alimul. 2009. Metode
baik. Penelitian Keperawatan dan
Teknik Analisa Data. Jakarta:
DAFTAR PUSTAKA Salemba Medika
Adriani, 2014 Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Hidayat, 2011. Metode Penelitian
Pelangganan. Malang. Kebidanan dan Teknik Analisa
Data. Jakarta: Salemba Medika
Afiyanti dan Rachmawati, 2014
Metodologi Kualitatif Dalam Riset Hidayat, 2009 Metode Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Rajawali Keperawatan dan Teknis Analisa
Press. Data. Jakarta Salemba Medika.

Arikunto, 2013 Prosedur Penelitian Suatu Kandou, ddk. 2015. Analisa Faktor-faktor
Pendekatan Praktik. Edisi Revisi, yang Berhubungan dengan
Jakarta: PT. Rineka Cipta Kepuasan Pasien di Poliklinik
Penyakit dalam RSUP Prof. Dr.
Bakri, Maria 2017. Manajemen R.D. Kandou Manado.
Keperawatan konsep dan aplikasi
dalam praktik keperawatan Kewuan, Nikolaus N. 2016. Manajemen
profisional. Yogyokarta: Pustaka Kinerja Perawat. Jakarta: EGC
Baru Press Krisnawati. Tina. 2017. Hubungan Kinerja
Perawat Dengan Kepuasan Pasien
Bangun, Wilson 2012 Manajemen sumber Rawat Inap Di Rumah Sakit Panti
daya manusia. Jakarta: Penerbit Waluya Malang.
Erlangga
Kurniwan. Arif dan Arih Intiasari. 2012.
Butar, Junita 2016. Hubungan Mutu Pengaruh Karakteristik Pasien
Pelayanan Keperawatan Dengan Terhadap Indeks Kepuasan
44
Volume 5 Nomor 1, Januari 2022
eISSN 2622-0490

Masyarakat Tentang Pasien Rawat Nursalam, 2016. Manajemen


Jalan Puskesmas Banyumas Keperawatan: Aplikasi dalam
Praktik Keperawatan Profisional
Lelo, Alexander Reni. 2014. Tingkat Ed. 5 Jakarta Salemba Medika
Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Kepuasan Pasien di Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Ruang Rawat Inap Puskesmas Ed. 4. Jakarta Salemba Medika
Baktate Kabupaten Kupang.
Paulus, Marni Gayati. 2017. Hubungan
Lobo, Yulita. 2017. Hubungan Harapan Kualitas Pelayanan Keperawatan
Metode Asuhan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien Badan
Profisional (MAKP) Terhadapa Pelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Kinerja Perawat di RSUD. Prof.
DR. W.Z. Johannes Kupang. Prabowo, 2016 Evaluasi Penerapan Sistem
Manajemen Kesehatan Kerja.
Mangkunegara, 2013 Manajemen Sumber Jakarta: Sedayu.
Daya Manusia. Bandung: PT. Tulumang. J Stefanus., dkk. 2015. Tingkat
Remaja Rosakarya. Kepuasan Pasien Atas Pelayanan
Rawta Jalan di Poli Penyakit
Murninjawa, Gde. 2011. Manajemen Mutu Dalam (Interna) di RSU Prof. R.
Pelayanan Kesehatan. Jakarta EGC. D. Kandou Malalayang Manado.

Nakul, Aryani H. 2013 Survey Tingkat Rivai, 2015 Manajemen Sumber Daya
Kepuasan Pasien di Instalasi Manusia Untuk Perusahaan.
Laboratorium RSUD Prof. DR. W. Edisike-7. Depok PT. Grafindo.
Z. Johannes Kupang.
Sinambela, 2017 Manajemen Sumber
Netti, dkk. 2015. Hubungan antara Kinerja Daya Manusia. PT. Bumi Aksar
dengan Tingkat Kepuasan Pasien Jakarta
Rawat Inap di Puskesmas
Kartasura Setiadi, 2007. Konsep dan Penulisan Riset
Kepesrawatan: Yogyarkarta Graha
Nova, Rahadi Fitra. 2010. Pengaruh Ilmu.
Kualitas Pelayanan terhadap
Kepuasan pasien rawat inap pada Setiadi, 2013 Konsep dan Praktek
rumah sakit PKU Muhamadiyah Penulisan Riset Keperawatan Ed.
Surakarta Yogyakarta: Grah Ilmu.

Notoatmojo, 2014 Metodologi Penelitian Simamora, 2013 Manajemen Sumber Daya


Kesehatan Jakarta: Rineka Cipta Manusia. Yogyakarta Penerbitan
Ilmu Perilaku Kesehatan. Fungsi Operatif. Bandung.

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Siahaan, Desri Natalia dan tarigan. 2012.
Ilmu Keperawatan: Pendekatan Kinerja Perawat dalam Pemberian
Praktis. Jakarta Salemba Mediak. Asuhan Keperawatan di Rumah
Sakit TK II Putri Hijau Medan
Nursalam, 2014. Manajemen
Keperawatan: Aplikasi dalam Simbala, Wiwien dkk. 2013. Hubungan
Praktik Keperawatan Profisional antara Jasa Pelayanan Perawat
Ed. 4 Jakarta Salemba Medika Dengan Tingkat Kepuasan Pasien
di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Islam Sitti Maryam Kota Manado.
45
Volume 5 Nomor 1, Januari 2022
eISSN 2622-0490

Sukesi, Niken. 2013. Upaya Peningkatan


Caring Perawat Terhadap
Kepuasan Pasien di Ruang Rawat
Inap RS Permata Medika
Semarang

Supardi, Sudibyo dan Surahman. 2014.


Metodologi Penelitian Untuk
Mahasiswa Farmasi. Jakrta: Trans
Info Media.

Sujarweni, 2014 Metodologi Penelitian


Lengkap, Praktis dan Mudah
Dipahami. Yogyakarta: PT Pustaka
Baru.

Suryanti, 2013 Asuhan Keperawatan Anak


Kejang Deman. Yogyakarta
Pustaka Pelajar.

Sunaryo, 2013 Hubungan Antara Persepsi


Tentang Kondisi Fisik Lingkungan
Kerja Dengan Sikap Kerja Dalam
Meningatkan Etos Kerja Karyawan
UD. ES. WE. Sukarta.

Yuniarti, 2015. Hubungan Antara Kualitas


Pelayanan Rumah Sakit dengan
Tingkat Kepuasan Pasien BPJS di
Ruang Perawatan RSUD Sultan
Syarif Mohamad Alkadre Kota
Pontianak.

Wahyu, 2017 Analisis factor Yang


Mempengaruh Tingkat Disiplin
Kerja Terhadap Karyawan.
Surabaya.

Sulkamae. 2017. Analisis Faktor


Perilaku Caring Perawat Pelaksana di
Rumah Sakit Haji Surabaya Berbasis
Teori Kinerja Gibson.
46
Volume 5 Nomor 1, Januari 2022
eISSN 2622-0490

Anda mungkin juga menyukai