Abstrak
Pelayanan kesehatan bermutu merupakan salah satu wujud dari tuntutan masyarakat di era globalisasi
saat ini. Implementasi Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional (SP2KP) sebagai salah satu
upaya dalam peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit. Penerapan SP2KP yang tidak sesuai standar akan
berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian yang mengkaji tentang pengalaman perawat
dalam melaksanakan SP2KP masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat
dalam pelaksanaan SP2KP. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara indepth interview. Partisipan adalah perawat yang terlibat dalam
pelaksanaan SP2KP di ruang penyakit dalam yang berjumlah 7 partisipan. Pengambilan sampel dilakukan
dengan cara purposive. Analisis dilakukan dengan metode Colaizzi. Dari hasil penelitian teridentifikasi 5
tema, yaitu: 1) Ketidaksamaan persepsi tentang SP2KP. 2) Hambatan melaksanakan SP2KP dengan baik.
3) Tanggung jawab dan tuntutan organisasi, 4) Hambatan menyeimbangkan tanggung jawab dan tuntutan
organisasi. 5) Perlu peningkatan keterampilan profesional dan reward. Hasil penelitian menunjukan bahwa
pelaksanaan SP2KP belum berjalan optimal karena beberapa kendala diantaranya: kurangnya komitmen dan
dukungan dari berbagai pihak, perspektif antar perawat yang masih beragam dan unik. Untuk itu hendaknya
pihak menejemen rumah sakit meningkatkan dukungan terhadap perawat SP2KP, melakukan penyelelarasan
perspektif antar perawat, melakukan supervisi dan pengawasan dalam pelaksanaan SP2KP di ruangan,
melengkapi fasilitas sesuai kebutuhan pasien dan merekrut perawat agar jumlah tenaga perawat sesuai dengan
jumlah pasien, sehingga pelaksanaan SP2KP bisa berjalan optimal dan mutu pelayanan rumah sakit lebih
meningkat.
Abstract
Quality health services is one manifestation of the demands of society in this current era of globalization.
Implementation of Professional Nursing Services System (SP2KP) as one of the efforts in improving the quality
of service in the Hospital. Implementation of SP2KP that does not meet the standards will affect the quality
of health services. Researches on the experience of nurses in implementing SP2KP are barely conducted.
Therefore, this study aims to explore the experience of nurses in the implementation of SP2KP. This research
uses qualitative method with phenomenology approach. Data collection is collected by in-depth interview.
Participants were nurses who are involved in the implementation of SP2KP in the internal disease room which
amounted to 7 participants. Sampling is collected by purposive method. The analysis was done by using Colaizzi
method. As a result, there were identified 5 themes, namely: 1) Inequality of perceptions about SP2KP. 2)
Obstacles to implement SP2KP well. 3) Responsibilities and demands of the organization, 4) Obstacles to
balance organizational responsibilities and demands. 5) Need improvement of professional skill and reward. The
results showed that the implementation of SP2KP has not run optimally because of several obstacles such as:
lack of commitment and support from various parties, nurse perspectives are still diverse and unique. As a
solution for the problem, the hospital management should increase the support to SP2KP nurses, to align the
perspectives between nurses, to supervise and supervise SP2KP implementation in the room, to complete the
facilities according to the needs of the patients and to recruit the nurses so that the number of nurses in
accordance with the number of patients, so that the SP2KP implementation can run optimally and the quality of
hospital services will increase.
Pendahuluan efektif
Hasil Penelitian
Hasil peneltian fenomenologi yang telah
dilaksanakan melalui proses data secara
induktif dari hasil wawancara mendalam dan
catatan lapangan, ditemukan thema-thema
esensialyangselanjutnyadideskripsikandalam
bentuk naratif pada penyajian hasil
penelitian berikut ini. Penyajian hasil
penelitian ini dibagi menjadi dua bagian,
yaitu gambaran karakteristik partisipan
dan pemaparan hasil penelitian
pengalaman perawat dalam melaksanakan
sistem pemberian pelayanan keperawatan
professional (SP2KP). Paparan hasil
penelitian mencangkup deskripsi
hasil wawancara mendalam yang disusun
berdasarkan thema – thema yang ditemukan.
Partisipan yang terlibat dalam penelitian
ini sebanyak tujuh orang. Enam orang
berjenis kelamin perempuan dan satu orang
berjenis kelamin laki – laki. Usia partisipan
berkisar antara 32 tahun sampai dengan
45 tahun. Pendidikan terakhir diploma dan
sarjana keperawatan. Lama kerja di ruang
C3 bervariasi antara 3 tahun sampai dengan
11
tahun.
Dari hasil analisa data, peneliti
mendapatkan 5 thema yang menjelaskan
permasalahan penelitian. Peneliti akan
menggambarakan keseluruhan thema yang
teridentifikasi berdasarkan jawaban-jawaban
partisipan yang mengacu pada tujuan
penelitian.
Thema-thema yang didapat dari hasil
penelitian dengan judul “pengalaman
perawat dalam melaksanakan sistem
pemberian pelayanan keperawatan
profesional (SP2KP) dengan metode tim”
adalah sebagai berikut:
1) Ketidaksamaan persepsi tentang SP2KP,
2) Hambatan melaksanakan SP2KP dengan
JKP - Volume 5 Nomor 3 Desember 331
2017
Oyoh: Pengalaman Perawat dalam Pelaksanaan Sistem pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional
organisasi, 4) Hambatan menyeimbangkan
tanggung jawab dan tuntutan organisasi, 5)
Perlu peningkatan keterampilan profesional
dan reward.
“…dalam pelaksanaan Sp2KP masih ada jalan keluar masuk perawat ngantar pasien
kegiatan yang belum terlaksana… misalnya dari ruangan lain….”(P 7)
ronde keperawatan….terus pelaksanaan
supervise juga masih belum optimal….” (P “……coba kalau ada dukungan penuh
mengenai SP2KP ini dari atasan, ada
4) “…kadang dua bulan sekali…..kadang pengawasan ketat. Mungkin pelayanan kita
tiga bulan baru dievaluasi…masih belum kepasien bisa jauh lebih baik lagi, karena
tentu jadual evaluasinya….” (P 3) “… kita tahu apa aja yang harus diperbaikinya…
evaluasinya kadang dua bulan ..”(P6)
sekali….kadang tiga bulan sekali….gimana “.....saya rasa kalau saja semua unsur yang
pas waktunya aja…”(P 6)
terlibat bisa komitment.....lebih fokus pada
tujuan....pelaksanaan SP2KP ini bisa
Thema 3) Tanggung Jawab dan tuntutan berjalan
organisasi. Dalam pelalsanaan SP2KP
Perawat melaksanakannya karena tanggung optimal....” (P3)
jawab dan tuntutan organisasi. Seperti yang
diungkapkan oleh partisipan berikut ini: Thema 5) Perlu peningkatan keterampilan
“.....memberatkan memang…tapi kan ini profesional dan reward. Dibutuhkan
tanggung jawab kita perawat.......kalau kita keterampilan profesional dan reward
kembali ke system yang lama berarti kita dalam pelaksanaan SP2KP. Seperti yang
mengalami kemunduran dalam melakukan diungkapkan partisipan berikut ini;
pelayanan keperawatan terhadap pasien… “ dari manajemen rumah sakit mungkin
.”(P 1) kita harusnya ada refreshing ilmu, terutama
“….yah….harus dilakukan dengan ikhlas mengenai SP2KP ini, dan engga hanya kita
walaupun lebih cape dari pada dinas di perawat diruangan yang pelatihan SP2KP
ruangan biasa…udah jadi kewajiban kita…. tapi harusnya para pengambil kebijakan juga
melakukan perbaikan sistem”( P4) ikut pelatihan biar tahu jadi ketika kita ada
Disamping karena tanggung jawab, kendala dalam proses pelaksanaanya, para
SP2KP juga dilaksanakan karena persiapan pengambil kebijakan bisa lebih responsif.
akreditasi sebagai tuntutan organisasi. Seperti ”(P 5)
yang diungkapkan oleh partisipan berikut Karena beban kerja yang meningkat
ini: “….karena akreditasi jadi banyak hal dalam pelaksanaan SP2KP, selain butuh
yang harus diperbaiki, kekurangan – keterampilan profesional juga dibutuhkan
kekurangan harus dibenahi termasuk system adanya reward atau penghargaan khusus
dalam pemberian pelayanan keperawatan di bagi perawat SP2KP. Seperti yang
ruangan….” (P3) “…..ya….karena…ada… diungkapkan partisipan berikut ini;
pengawasan dari “…..ya….harapannya sih… ada
manajemen sih walaupun kadang – kadang rewardnya bagi perawat SP2KP, karena kan
supervisinya…….”(P5). beban kerjanya lebih banyak, jadi lebih cape
dibandingkan perawat non SP2KP….”(P4)
Thema 4) Hambatan menyeimbangkan “…..harusnya mah ada penghargaan
tanggung jawab dan tuntutan organisasi. khusus, reward atau insentifnya di
SelamapelaksanaanS2KPPerawatmengalami tambah…. (P6)
hambatan dalam menyeimbangkan tanggung “….ya….inginnyamah, kita itu mendapat
jawab dan tuntutan organisasi, seperti yang penghargaan finansial...........”(P 7)
diungkapkan partisipan berikut ini;
“…..dari hasil perhitungan, memang kita
masih kekurangan tenaga perawat, kita udh Pembahasan
coba mengajukan ke pimpinan agar ruangan
kita di tambah tenaga perawatnya…..”(P 1) Pembahasan ini menjelaskan tentang
“.…kadang kalau mau melakukan interpretasi hasil penelitian yang telah
tindakan ke pasien harus gentian karena dilakukan dan memberi makna penelitian
alatnya masih terbatas, ini juga ruangannya terhadap perkembangan ilmu keperawatan.
yang kurang nyaman buat pasien karena Interpretasi hasil penelitian dilakukan
dipake akses dengan membandingkan hasil penelitian
yang telah didapatkan dengan konsep, teori
maupun hasil penelitian orang lain
JKP - Volume 5 Nomor 3 Desember 333
2017
Oyoh: Pengalaman Perawat dalam Pelaksanaan Sistem pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional
yang sesuai