Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN (PBL) II

DI RSUD DR. R SOEDARSONO KOTA PASURUAN


SEMESTER V

Disusun oleh :
. Nama NIM
1. Achsanal huda 1761326120032
2. Adey Kumarallaily’Ainul Q. 1761326120033
3. Adyajeng Dewi Kartika 1761326120034
4. Ahmad Asmito 1761326120035
5. Al Finatul Hasanah 1761326120037
6. Fahriyatul Khusnah 1761326120054
7. Maulidia 1761326120079
8. Muhamad Farich Nur W 1761326120072
9. Rindy Oktaviani 1761326120081
10. Muhammad Ibsainul Y 1761326120074
11. Nisful Laila 1761326120077
12. Prisma Dwi Atrie 1761326120079
13. Robiatul Zahroh 1761326120083
14. Wahyudi 1761326120089
STIKES ARRSTIKES ARRAHMA MANDIRI INDONESIA
PRODI S-1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
HALAMAN PERSETUJUAN

Dengan ini, dosen pembimbing lapangan (DPL), Instruktur lapangan dan ketua
program studi menyatakan bahwa Laporan kegiatan PBL II di RSUD DR. R.
SOEDARSONO Kota Pasuruan Telah disetujui dan di sahkan sesuai dengan
prosedur, pada tanggal 15 juli 2022

Instruktur Lapangan Ketua Program Studi Stikes

Ghufron Nur Hamzah,SST Ety Diana Sulistyawati,SST.,M.Kes


LAPORAN KEGIATAN PBL II
DI RSUD DR. R. SOEDARSONO KOTA PASURUAN

Disusun oleh :

1. Achsanal huda 1761326120032


2. Adey Kumarallahily’ainul Q. 1761326120033
3. Adyajeng Dewi Kartika 1761326120034
4. Ahmad Asmito 1761326120035
5. Al Finatul Hasanah 1761326120037
6. Fahriyatul Khusnah 1761326120049
7. Maulidia 1761326120079
8. Muhamad Farich Nur W 1761326120072
9. Rindy Oktaviani 1761326120081
10. Muhammad Ibsainul Y 1761326120074
11. Nisful Laila 1761326120077
12. Prisma Dwi Atrie 1761326120079
13. Robiatul Zahroh 1761326120083
14. Wahyudi 1761326120089

Pembimbing Akademik Pembimbing Rumah sakit

Ety Diana Sulistyawati,S.ST,M.Kes Ghufron Nur Hamzah,S.ST

Pembimbing Akademik Pembimbing Rumah sakit

M. Arwani, S.HI.,MM Eka Yusmanisari SST., M.Kes


NIK. 017 050 581 NIK. 017 051 284
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah petunjuk, rahmat, dan
hidayah- Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan ini tanpa ada halangan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang kami peroleh selama
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di RSUD Dr. R. SOEDARSONO.
Laporan Praktek Kerja Lapangan yang telah kami susun ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas mahasiswa sebagai pertanggung jawaban atas kegiatan Praktek
Kerja Lapangan di dunia kerja.
Dengan ini kami menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik
tanpa adanya bantuan dari pihak – pihak terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini tidak lupa juga Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini, yaitu :
1. Kepala Bagian Unit Klaim dan Jaminan RSUD Dr. R. SOEDARSONO
2. Pembimbing Praktek Kerja Lapangan Unit Klaim dan Jaminan RSUD Dr.
R. SOEDARSONO ,
3. Seluruh Staf bagian Unit Klaim dan Jaminan RSUD Dr. R.
SOEDARSONO

Yang terakhir, penulis meminta maaf apabila selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan di RSUD Dr. R. Soedarsono banyak melakukan kesalahan. Selain itu,
penulis menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak terlepas dari
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran guna
memperbaiki laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
DAFTAR TABEL ..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................
A. Latar belakang Masalah...........................................................................................
B. Tujuan......................................................................................................................
C. Manfaat....................................................................................................................
BAB II GAMBARAN RSUD DR. R SOEDARSONO......................................................
A. Profil Rumah Sakit...................................................................................................
1. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit...........................................................................
2. Gambaran Rumah Sakit.......................................................................................
3. Tugas dan fungsi Rumah Sakit............................................................................
4. Visi ,Misi dan Motto Rumah Sakit......................................................................
5. Susunan Organisasi RSUD dr. R. Soedarsono....................................................
BAB III LANDASAN TEORI...........................................................................................
BAB IV Hasil Praktik Kerja Lapangan .................................................................................
1. Manajamen Umum Dan Kepegawaian ...................................................................
2. Manajemen Diklat Dan Pengembangan ................................................................
3. Manajemen Keperawatan.......................................................................................
4. Manajemen Bidang Pelayanan ...............................................................................
5. Unit Klaim Dan Jaminan ........................................................................................
6. Unit Rekam Medis / Administrasi Rumah Sakit ....................................................
BAB V Analisis Dan Pembahasan ........................................................................................
BAB VI PENUTUP...........................................................................................................
A. Kesimpulan..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
LAMPIRAN ...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi setiap warga negara. Setiap orang
mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di
bidang kesehatan dan negara bertanggung jawab agar terpenuhinya hak hidup
dan hak sehat bagi seluruh penduduknya. Pada lingkup nasional, Pasal 28 H
ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera
lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Pasal 9 UU
Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa: Setiap
orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup danmeningkatkan taraf
kehidupannya. Setiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai, bahagia,
sejahtera, lahir dan batin. Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang
baik dan sehat. Jaminan atas hak memperoleh derajat kesehatan yang optimal
juga terdapat dalam pasal 4 UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan.
Selain itu, dijelaskan pula pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan menegaskan pula bahwa setiap orang mempunyai hak
memperoleh pelayanan kesehatan yang sama, bermutu, dan terjangkau.
Sehubungan dengan mandat di atas, pada tahun 2004 dikeluarkan Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN) yang mengamanatkan bahwa program jaminan sosial wajib bagi
seluruh penduduk termasuk program jaminan kesehatan melalui suatu Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Implementasi dari Program
Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah dimulai
sejak 1 Januari 2014, yang selanjutnya disebut sebagai program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN). BPJS Kesehatan berkewajiban melakukan
pembayaran klaim.
Klaim manfaat pelayanan kesehatan atau klaim adalah permintaan
pembayaran biaya pelayanan kesehatan oleh fasilitas kesehatan kepada BPJS
Kesehatan. Fasilitas kesehatan harus mampu mengajukan klaim secara
kolektif dan lengkap kepada BPJS Kesehatan paling lambat tanggal 10
(sepuluh) bulan berikutnya dengan kelengkapan berkasberkas persyaratan
yang sesuai dengan prosedur verifikasi BPJS Kesehatan. Bagi rumah sakit
yang telah melakukan pelayanan kesehatan, proses klaim menjadi sangat
penting sebagai penggantian biaya pasien asuransi yang telah berobat.
Salah satu masalah yang terjadi di unit kerja & jaminan adalah
resume/berkas klaim medis yang kurang lengkap. Laporan ini menjelaskan
bahwa kurangnya koordinasi antar kepala intalasi
BAB II
GAMBARAN RUMAH SAKIT

A. Profil Rumah Sakit


1. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit
Berdasarkan dokumen yang berhasil ditemukan pendirian Rumah
Sakit diawali pada tahun 1917 dengan membentuk panitia pendiri Rumah
Sakit “Gemeente Pasuruan” yang anggotanya :

a. NC Van Gheel Gilde Meester : Administrator ordeneming


gula Wonorejo
b. Jejasper : Astsen Residen Pasuruan
c. Kweekhoen Ling : Letnan (TiongHoa) di Pasuruan
d. DR. Mohammad Saleh : Government Indisch Arts
di Pasuruan
e. F.C. Nienaber : Direktur Gremestelijke Werben
di Pasuruan
f. J.J.B. Parys : Administrator Afdelingbang
di Pasuruan
g. R. Prawirodirjo : Patih Pasuruan
h. Dr.Ajg Van Der Up Wich : Civil Gineesher di Pasuruan

Panitia mulai membuat rencana agar para onderneming di Pasuruan


bergotong royong mendirikan rumah sakit. Perkiraan biaya yang
dibutuhkan saat itu sebesar 180.000 Gulden, dengan perincian: 10.000
Gulden untuk pembelian tanah, 115.000 Gulden untuk pembangunan
gedung, 55.000 Gulden untuk pembelian peralatan medis dan non medis.
Sedang biaya operasional sebesar 660 Gulden perbulan diperoleh dari
potongan gaji para pekerja perkebunan sebesar 1,5% per bulan ditambah
subsidi Pemerintah Daerah.
Akhirnya rumah sakit ini selesai dibangun pada tahun 1921 dengan
tempat tidur (TT) yang tersedia sebanyak 100 TT (kapasitas penggunaan
1 TT untuk 100 penderita). Ketentuan yang berlaku di rumah sakit saat
itu adalah Sebagai berikut : 80 TT disediakan bagi penderita yang tidak
mampu membayar, dan 20 TT disediakan bagi penderita yang mampu
membayar. Dr. R. Soedarsono adalah nama seorang dokter Indonesia
(Jawa) yang pertama kali menjadi direktur di rumah sakit ini pada tahun
1930 yang kemudian namanya diabadikan sebagai nama rumah sakit
yaitu RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan. Rumah Sakit ini juga
dikenal masyarakat dengan sebutan Rumah Sakit Purut karena kebetulan
berlokasi di Kelurahan Purutrejo.
Usia Rumah Sakit dr. R. Soedarsono yang hampir mencapai 100
tahun, pelayanan rumah sakit sudah 8 kamar rawat inap yang mencapai
hampir 250 tempat tidur dan didukung lebih dari 150 tenaga kesehatan.
Lokasinya sangat strategis yaitu di poros utama yang menghubungkan
Ibukota Propinsi Jawa Timur dengan wilayah timur, menjadikan rumah
sakit sebagai salah satu wilayah rujukan di wilayah Pasuruan dan
sekitarnya. Berdirinya RSUD dr. R. Soedarsono berdasarkan pada
Keputusan Menteri Kesehatan No. 233/Menkes/SK/VI/1983, dimana
RSUD dr. R. Soedarsono ditetapkan sebagai rumah sakit tipe C dengan
jenis pelayanan meliputi pelayanan medik dasar, pelayanan gawat darurat,
pelayanan spesialis dasar, pelayanan spesialis penunjang, pelayanan
spesialis lainnya, pelayanan spesialis gigi dan mulut, pelayanan
penunjang medik, pelayanan penunjang non klinik dan pelayanan
administrasi.
RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan sejak tahun 2012 memiliki
fleksibilitas dalam pengelolaan keuangannya. Hal tersebut berdasarkan
Keputusan Walikota Nomor 188/674/423.031/2012 tentang Penetapan
Penerapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Soedarsono.
Penerimaan pendapatan dari jasa pelayanan kesehatan dapat langsung
dipergunakan untuk kegiatan operasional pelayanan kesehatan, sehingga
layanan kesehatan lebih cepat, fleksibel dan benar-benar berorientasi pada
kepuasan masyarakat. Berbagai peluang kemudahan dalam pengelolaan
keuangan tersebut juga sekaligus menuntut rumah sakit untuk terus
melakukan pembenahan terutama dalam hal tata kelolanya. Hal ini
penting, agar tujuan akuntabilitas pembentukan BLUD dapat dicapai.
Pengembangan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan makin
lengkap dan maju. Demikian juga dengan perkembangan sumber daya
manusia yang semakin meningkat kualitasnya seiring dengan tuntutan
pelayanan dari masyarakat. Salah satu target yang akan dicapai dalam 5
tahun ke depan adalah peningkatan kelas rumah sakit menjadi kelas B.
Target tersebut bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan dilandasi jiwa
dan semangat optimisme, melalui proses yang sistematis dan terstruktur,
seluruh sumber daya yangdimiliki dikerahkan untuk menjadi tujuan
tersebut.
2. Gambaran Rumah Sakit

Nama Rumah Sakit : RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan


3.
Alamat : Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 1-4,
Purutrejo,Purworejo, Kota Pasuruan 67117
Telepon / Fax : (0343) 421073 , (0343) 414630

Call Center : (0343) 428290


Email : rsud@pasuruankota.go.id
Website : rsud.pasuruankota.go.id
Status Kepemilikan : Pemerintah Kota Pasuran
Kelas Rumah Sakit : Kelas C
SK Menkes RI : 233/Menkes/SK.VI/1983
Luas Lahan : 4.293 Hektar
Luas Bangunan : 12.383,75 m2
BLUD : Sejak 2012
Tugas dan fungsi Rumah Sakit
RSUD mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan kesehatan
paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta
penapisan teknologi bidang kesehatan. Untuk melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud, RSUD mempunyai fungsi:
a) pelayanan medis;
b) pelayanan penunjang medis;
c) pelayanan dan asuhan keperawatan;
d) pelayanan farmasi;
e) pelayanan pendidikan dan pelatihan;
f) penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan;
g) pelayanan administrasi umum dan keuangan; dan
h) pelaksana tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4. Visi ,Misi dan Motto Rumah Sakit
Dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal dan profesional
serta menjadikan rumah sakit pilihan bagi masyarakat, RSUD menetapkan
:
a) Visi “Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat yang
memiliki kualitas prima dalam pelayanan”.
b) Misi, Sebagai upaya dalam mewujudkan visi sebagaimana
dimaksud, RSUD mempunyai misi Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan paripurna, bermutu, dan terjangkau bagi
masyarakat dan berorientasi pada keselamatan pasien dan
Menyelenggarakan manajemen Rumah Sakit secara
profesional, efektif, dan efisien.
c) Motto, Sebagai motivasi dan penyemangat dalam memberikan
pelayanan, ditetapkan moto RSUD yaitu “SMART Hospital”
yang berarti Senyum, Mutu, Amanah, Respek, dan Terpercaya.
5. Susunan Organisasi RSUD dr. R. Soedarsono Struktur organisasi RSUD
adalah sebagai berikut:
a) Direktur;
b) Bagian Tata Usaha, membawahi 3 (tiga) Sub Bagian,
yaitu:
 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
 Sub Bagian Keuangan; dan
 Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
c) Bidang Pelayanan, membawahi 2 (dua) Seksi, yaitu:
 Seksi Pelayanan Medis dan Rujukan; dan
 Seksi Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis;
d) Bidang Perawatan, membawahi 2 (dua) Seksi, yaitu:
 Seksi Pelayanan dan Asuhan Keperawatan; dan
 Seksi Etika dan Mutu Keperawatan;
e) Bidang Pengembangan dan Pengaduan, membawahi 2 (dua) Seksi,
yaitu:
 Seksi Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan; dan
 Seksi Pengaduan;
f) Kelompok Jabatan non struktural
 Komite-Komite ; dan
 Satuan Pemeriksa Internal.
 Instalasi Pelayanan ;
 Instalasi Penungjang Pelayanan ;
 Unit Klaim dan Jaminan;
 Unit Kerja Tekhnologi Informasi ;
BAB III
LANDASAN TEORI

A. Manajemen umum dan kepegawaian


1. Pengertian
Undang - Undang Rumah Sakit Nomor 46 Tahun 2009 menetapkan bahwa
rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan perlu didukung sumber daya
yang memadai khususnya dalam haJ sumber daya rnanusia yang memegang
peranan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pasien.Sumber Daya
Manusia rumah sakit terdiri dari tenaga medis, tenaga penunjang med.is, tenaga
keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga manajemen rumah sakit, tenaga non
kesehatan, dan tenaga kontrak/outsourching, serta tenaga konsultan atau tenaga
profesional lainnya yang diperlukan sesuai kebutuhan rumah sakit dan
ditugaskan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Sumber Daya
Manusia adalah salah satu aset terpenting yang perlu diperhatikan dengan
baik dalam seluruh proses / siklus yang ada, maka perlu dilakukan melalui
serangkaian proses yang perlu terus dikelola dan dikembangkan dengan
baik.
2. Perencanaan
Perencanaan atau penyusuanan kebutuhan pegawai adalah suatu proses
peramalan kebutuhan pegawai dengan menetapkan persyaratan pendidikan,
ketrampilan, pengetahuan, dan persyaratan lainnya, serta beban kerja rumah
sakit. Rencana kebutuhan SDM Kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan dan
kemampuan di Rumah Sakit. Harapan masyarakat yang semakin tinggi terhadap
kemampuan SDM untuk bekerja secara profesional, efektif dan efisien, maka
diperlukan pemetaan yang lengkap dan menyeluruh atas seluruh informasi
jabatan dalam organisasi yang dikenal dengan AnaJisis Jabatan.
Melalui pemetaan tersebut akan diperoleh informasi yang akurat untuk
menyusun program dan kegiatan penataan manajemen sumber daya aparatur,
kelembagaan, ketatalaksanaan serta perencanaan pendidikan dan pelatihan.
Analisis jabatan merupakan suatu cara mendasar dalam manajemen sumber daya
manusia untuk mendapatkan gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai suatu
posisi jabatan, kemudian menyadumya ke dalam format yang memudahkan
memahami secara ak:urat informasi tentang jabatan dalam organisasi, serta
merancang program dan kegiatan penataan jabatan dan peningkatan kompetensi
jabatan.
3. Tujuan
Dunia profesi kesehatan telah mengalami perkembangan yang cukup berarti,
sehingga dituntut pelayanan yang profesional. Pelayanan profesional pada
dasamya memberi penekanan pada kualitas dan mutu.
Untuk mencapai mutu pelayanan maka dibuat visi, misi, falsafah serta struktur
organisasi yang dapat menunjang terhadap peningkatan kualitas pelayanan yang
diberikan. dan untuk mendukung pelayanan yang profesional dan pnma kepada
masyarakat rumah sakit perlu mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas, oleh karena itu diperlukan suatu pedoman Pengelolaan Sumber Daya
Manusia yang jelas dan terukur sehingga bisa mendapatkan SDM yang
berkualitas.
4.

B. Definisi pelayanan kesehatan


Pelayanan kesehatan adalah segala upaya kegiatan pencegahan dan
pengobatan penyakit. semua upaya dan kegiatan meningkatkan dan
memulihkan kesehatan yang dilakukan petugas kesehatan dalam mencapai
masyarakat yang sehat. setiap kegiatan yang diperuntukkan atau
ditunjukkan untuk memberikan kepuasan kepada pasien, melalui
pelayanan ini keinginan dan kebutuhan pasien dapat terpenuhi. Pada saat
pasien berkunjung ke sebuah pelayanan kesehatan, harapan pasien adalah
mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaiknya-baiknya dan dengan
waktu sesingkat-singkatnya. Pelayanan kesehatan seperti rumah sakit,
puskesmas, klinik swasta, maupun dokter praktek. (Wulandari, 2016)
 jenis-jenis pelayanan kesehatan di rumah sakit
adapun jenis-jenis pelayanan di RSUD Dr. R. Soedarsono sebagai berikut:
1. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD)
salah satu bagian dari rumah sakit yang menyediakan penanganan awal
bagi pasien yang menderita sakit/cedera yang dapat mengancam
kelangsungan hidupnya.
2. Pelayanan Rawat Jalan
pelayanan rawat jalan di RSUD Dr. R. Soedarsono kota pasuruan
merupakan pelayanan spesialistik yang meliputi:
1. klinik akupuntur 2. klinik anak 3. klinik beda umum 4. klinik bedah
tulang/
orthopaedi
5. klinik diabetes 6. klinik geriatri 7. kinik gigi dan mulut 8. Klinik gigi
spesialis
9. klinik jantung 10.klinik jiwa/saraf 11. klinik fisioterapi 12. klinik kandungan
ibu dan
anak (KIA)
13. klinik kulit 14. klinik mata 15. klinik tht 16. klinik MCU
dan kelamin
17. klinik paru 18. klinikpenyakit
dan TBDOTS dalam
3. Pelayanan Kesehatan Rawat Inap
1. Ruang 2. Ruang Bedah 3. Ruang Interna 4. Ruang Vvip
Perinatologi
(Bayi)
5. Ruang Anak 6. Ruang
Bersalin

4. Pelayanan Penunjang
1. Instalasi 2. Rehabilitasi 3. Instalasi 4. Isntalasi Gizi
Radiologi Medis Farmasi
5. Instalasi 6. Medical Recorde 7. Promosi 8. Unit
Pemeliharaan
Kesehatan Pemulasaran
Sarana
Rumah Jenazah
Sakit
(PKRS)
 tujuan pelayanan kesehatan
1. tersedianya pedoman pelayanan bagi setiap sumber daya
manusia (SDM) di instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap
2. meningkatkan mutu pelayanan di instalasi Rawat Jalan dan
Rawat Inap sesuai standar yang di tetapkan
3. menyelenggarakan pelayanan dengan mengutamakan
keselamatan pasien, keluarga pasien, dan petugas

 Alur pelayanan Rawat Jalan

PENDAFTARAN
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau
secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat
(Iqbal Mubarak dan Nurul Chayatin,2009)
Kualitas pelayanan merupakan hal yang mutlak yang harus dimiliki oleh
perusahaan atau instansi yang menawarkan jasa, karena dengan kualitas
pelayanan kepada konsumen, perusahaan atau instansi dapat mengukur tingkat
kinerja yang telah dicapai. (Setiawan 2014).
Alur penerimaan pasien:
Alur dokumen rekam medis rawat inap di mulai dari tempat pendaftaran
rawat inap. Setiap pasien baru dan pasien lama di buatkan dokumen rekam
medis baru, selanjutnya di kirim diruang rawat inap pasien, kemudan di
setor oleh admin ruangan di ruang assembling lalu di lakukan kodefikasi
penyakit (koding), selanjutnya dokumen rekam medis di bedakan menurut
jenis penjamin. Untuk dokumen rekam medis dengan penjamin bpjs di
setor ku unit kerja jaminan untuk di proses oleh entrier,jika tidak akan di
setor ke alih media untuk dilakukan scan formulir rekam medis yang
bernilai guna, dan yang terakhir dokumen rekam medis di simpan di ruang
filling.
1. Unit Klaim dan Jaminan
Klaim BPJS adalah pengajuan seluruh biaya perawatan pasien BPJS oleh pihak
Rumah Sakit kepada pihak BPJS Kesehatan, dilakukan secara kolektif dan
ditagihkan kepada pihak BPJS Kesehatan setiap bulannya melalui proses
verifikasi.
Adapun tugas unit klaim dan jaminan adalah “menagihkan sejumlah tagihan
pasien asuransi atau perusahaan yang sudah dilayani di rumah sakit”
Fungsi unit klaim dan jaminan:
1. Mengurangi resiko kerugian yang memungkinkan terjadi di Rumah sakit.
2. Menagihkan setiap tagihan di luar pasien umum (Asuransi atau
perusahaan yang bekerja sama) .
3. Menjadi unit penengah dan membantu antara Rumah sakit dengan
perusahaan atau asuransi terkait.

Waktu penyetoran:
1. Codder memverif E-resume setalah 2X24 jam (di hari ke-2)
2. Poliklinik menyerahkan resume rawat jalan ke UKJ
maksimal 3 hari.
3. UKJ melakukan proses pengeklaiman berkas
4. Tutup penyetoran berkas setiap tanggal 30/bulannya.
Waktu penyetoran :
1. Admin ruangan setor ke Assembling 1X24 jam setelah pasien
KRS.
2. Codder menerima setoran dari Assembling lalu mengcodding
diagnosa dan tindakan yang ada di resume.
3. Berkas yang sudah tercodding akan dikirim ke UKJ untuk
proses pengklaiman.
4. Tutup penyetoran berkas setiap tanggal 3/bulannya.

Penjelasan dari Alur paskah klaim:


1. Menerima data BAHV (Berita Acara Verifikator) setiap kali setelah
proses klaim terjadi.
2. Tim paskah melengkapi kelengkapan data BAHV yang masuk untuk
dikirim lagi ke BPJS Kesehatan.
3. Memilih Audit tersebut untuk dikonfirmasikan ke DPJP atau ruangan.
4. Menerima konfirmasi dan mencatat di excel.
5. Berkas Audit sudah selesai, UKJ mengajukan kembali berkas audit,
pending atau dispute.
Masalah-masalah yang sering terjadi di Unit Klaim dan Jaminan:
Di rawat jalan :
a. Anamnesa sering kosong.
b. Diagnosa kosong.
c. Pemeriksaan penunjang seing tidak diisi.
d. Diagnosa terisi tapi kode tindakan tidak ada (begitupun
sebaliknya).
e. Stampel DPJP tidak ada (nama DPJP antara di Resume dengan
SEP tidak sama)
f. Tidak sesuai tanggal di SEP dengan di Resume.

Di rawat inap :
a. Ketidaksesuaian antara terapi dengan diagnosa
b. Billing tagihan pasien terkadang tidak sama dengan yang tercatat
di Resume.
c. Surat penjaminan terkadang masih mencari
d. Kesalahan dalam memasukkan berkas ke map RM
e. Close cek antara data berkas fisik dengan berkas yang sudah di
entry (berkas yang akan diberangkatkan) tidak sesuai dengan
jumlah yang ada.

2. Unit Rekam Medis


Rekam Medis Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran, yang
dimaksud dengan rekam medis adalah “Berkas yang berisi catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
yang telah diberikan kepada pasien. “
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang
Rekam Medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah “Berkas yang berisikan
catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. “
Alur dokumen rekam medis:

Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Isi rekam medis sekurang-kurangnya memuat
catatan/dokumen tentang :
a. Identitas pasien
b. Pemeriksaan fisik
c. Diagnosis/masalah
d. Tindakan/pengobatan
e. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
Rekam medis untuk pasien rawat inap sekurang-kurangnya memuat :
a. Identitas pasien
b. Pemeriksaan
c. Diagnosis/masalah
d. Persetujuan tindakan medis (bila ada)
e. Tindakan/pengobatan
f. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
C. Analisis dan Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai