Anda di halaman 1dari 128

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

RS ROEMANI MUHAMMADIYAH
(12 Februari 2024 – 06 April 2024)

Disusun Oleh:
Daffa Azhar Maulana
NIM: 2104013

FAKULTAS KESEHATAN DAN KETEKNISIAN MEDIS


PROGRAM STUDI D III TEKNIK ELEKTROMEDIK
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
2024
LEMBAR
PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan di RS ROEMANI MUHAMMADIYYAH,


disusun oleh :

Nama : Daffa Azhar Maulana


NIM : 2104013
Institusi : Universitas Widya Husada Semarang
Program Studi : Diploma Tiga Teknologi Elektro Medis
Telah Menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan selama 2 (dua) bulan
terhitung mulai tanggal 12 Februari 2024 – 06 April 2024 dan telah
menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan.

Semarang, 06 April 2024

Mengetahui dan Menyetujui,

Pembimbing Lapangan 1 Pembimbing Lapangan 2


RS Roemani Muhammadiyah RS Roemani Muhammadiyah

(Surya Harry Wibowo, ST) (Ahmad Hasan, ST)


NIK. 1350 NIK. 1333

Pembimbing Lapangan 3 Dosen Pembimbing


RS Roemani Muhammadiyah Universitas Widya Husada Semarang

(Aldy Susanto, A.Md.TEM) (Cempaka Kumala Sari, S.Si.T, M.Kes)


NIK 1782 NIDN. 1112038701

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Praktek kerja lapangan Alat Medik serta menyusun dan
menyelesaikan laporan berdasarkan hasil kegiatan Praktek yang telah
dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2024 – 6 April 2024, di bagian Unit
Instalasi Pemeliharaan dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS) di Rumah Sakit
Roemani Muhammadiyah Semarang.

Dalam laporan akhir Praktek Kerja Lapangan Alat Medik ini, penulis ingin
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu, memberi dukungan, serta bimbingan kepada pemulis secara moral
maupun material. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan rahmat dan hidayah -


Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan Alat
Medik
2. Bapak, Ibu serta keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moral
maupun material kepada penulis.
3. Bapak Agung Satrio Nugroho, S.T., M. Eng selaku ketua Program Studi D
III Teknologi Elektro medis Universitas Widya Husada Semarang.
4. Ibu Dr. Sri Mulyani, SpA, M.Kes selaku Direktur Rumah Sakit Roemani
Muhammadiyah Semarang.
5. Ibu Cempaka Kumala Sari S.Si.T., M.Kes selaku Pembimbing Praktek
kerja lapangan Alat Medik prodi D III Teknologi Elektro medis
Universitas Widya Husada Semarang.
6. Bapak Haryanto, SKM., M.Kes., selaku Ka. Unit IPSRS Medis Rumah
Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang.
7. Bapak S. Harry Wibowo, S.T, selaku Pembimbing Praktek Kerja
Lapangan Alat Medik

ii
8. Bapak Ahmad Hasan, S.T, selaku pembimbing Praktek Kerja Lapangan
Alat Medik
9. Bapak Aldy Susanto, A.Md. TEM selaku Pembimbing Praktek Kerja
Lapangan Alat Medik
10. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa Laporan Akhir Praktek Kerja Lapangan Alat


Medik ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu semua jenis saran, kritik
serta masukan yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata,
penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan memberikan
wawasan tambahan bagi para pembaca.

Semarang, 06 April 2024

Daffa Azhar Maulana


NIM. 2104013

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................1
C. Metode Penelitian........................................................................................2
D. Sistematika Penulisan.................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................5
PANDANGAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN........................................5
A. Latar Belakang Perusahaan.......................................................................5
B. Profil Perusahaan........................................................................................5
C. Struktur Organisasi Perusahaan...............................................................6
D. Visi dan Misi Perusahaan...........................................................................6
E. Pelayanan Perusahaan................................................................................7
F. Legalitas Perusahaan..................................................................................7
G. Pengalaman perusahaan.........................................................................8
BAB III....................................................................................................................9
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN..................................................9
1. Sterilisator kering.......................................................................................9
2. Tensimeter Digital.....................................................................................10
3. Kalibrasi Ventilator..................................................................................12
4. Pengecekan Kelistrikan Hematologi.......................................................13
5. Maintenance Bedside Monitor Dan Puction Pump...............................15
BAB IV..................................................................................................................22
PEMBAHASAN ALAT.......................................................................................22

iv
BAB V....................................................................................................................23
PENUTUP.............................................................................................................23
A. Kesimpulan................................................................................................23
B. Saran..........................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................24
LAMPIRAN..........................................................................................................25

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Logo........................................................................................................6
Gambar 2 Struktur Organisasi..................................................................................6
Gambar 3 Sterilisator Kering...................................................................................9
Gambar 4 Tensi Digital..........................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 5 Kalibrasi Ventilator...............................Error! Bookmark not defined.
Gambar 6 Pengecekan Kelistrikan Hematologi.....Error! Bookmark not defined.
Gambar 7 Bedside Monitor....................................Error! Bookmark not defined.

vi
DAFTAR TABEL

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada perkembangan zaman yang semakin canggih dan modern,
perkembangan sarana elektromedik yang sangat pesat dan dengan kemajuan
pengetahuan dan teknologi di Dunia kesehatan yang ditandai dengan munculnya
peralatan yang canggih. Dari waktu ke waktu ilmu pengetahuan dan teknologi
(IpTek) telah mengalami perkembangan serta kemajuan yang pesat di semua
bidang tak terkecuali pada bidang kesehatan, khususnya alat kesehatan.

Pelaksaan dan penerimaan informasi kamajuan ilmu pengetahuan dari


teknologi di bidang kesehatan baru di imbangi dengan peningkatan sumber daya
manusia yang berperan dalam penanganan instrumentasi medik.

Kemajuan alat kesehatan menjadi salah satu tantangan bagi para teknisi
elektromedik untuk dapat lebih meningkatkan pengetahuannya dalam
merencanakan, memasang, memelihara serta memperbaiki peralatan kesehatan
yang ada dirumah sakit agar dapat digunakan secara optimal dalam
menyelenggarakan peningkatan pelayanan kesehatan.

Keadaan ini dapat tercapai dengan adanya lulusan dari Teknik


Elektromedik sangat perlu untuk ditingkatan dan diharapkan mempuanyai
wawasan yang luas dalam bidang elektromedik.

Untuk mewujudkan hal tersebut pihak institusi Program Studi D III


Teknologi Elektro medis Universitas Widya Husada Semarang bekerja sama
dengan beberapa pihak terkait yaitu salah satunya adalah Rumah Sakit guna
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Bagi Mahasiswa Semester VI dibeberapa
Rumah Sakit di Jawa Tengah. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini
mahasiswa diharapkan dapat terjun secara langsung dalam dunia kerja
menghadapi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan instrumentasi medik.

1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum Setelah melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan ini mahasiswa diharapkan
mampu mengaplikasikan dan mengembangkan
kompetensi sebagai teknisi peralatan rumah sakit
terutama (skill) dalam pemahaman, pemasangan,
pemeliharaan, dan penanganan permasalahan alat
medik.

2. Tujuan Khusus
Terkait Manajemen Pemeliharaan Peralatan
Kesehatan, diharapkan pada akhir Praktek Kerja
Lapangan mahasiswa memiliki kemampuan:
a. Memahami tentang manajemen
inventarisasi peralatan kesehatan
b. Memahami tentang inspeksi dan
pemeliharaan preventif
c. Memahami tentang manajemen
pengelolaan peralatan kesehatan
d. Memahami tentang pelaksanaan dan
pengawasan sarana rumah sakit e.
Memahami tentang manajemen logistik
terkait pemeliharaan peralatan kesehatan
dari mulai perencanaan sampai
pengadaan
e. Memahami tentang dokumen
pemeliharaan peralatan kesehatan, seperti
penyusunan prosedur, instruksi kerja,
lembar kerja, pelaporan kegiatan
pemeliharaan peralatan Kesehatan

2
f. Memahami tentang siklus peralatan
kesehatan, mulai dari akusisi hingga
disposal/penghapusan
g. Memahami tentang manajemen SDM
pemeliharaan peralatan Kesehatan.
Terkait Sistem Jaringan Rumah Sakit,
diharapkan pada akhir Praktek Kerja Lapangan
mahasiswa memiliki kemampuan:
a. Memahami tentang sistem jaringan
kelistrikan dan gas medik di ruang
Radiologi
b. Memahami tentang sistem jaringan
kelistrikan dan gas medik di ruang
perawatan intensif
c. Memahami tentang sistem jaringan
kelistrikan dan gas medik di ruang CSSD
d. Memahami tentang sistem jaringan
kelistrikan dan gas medik di ruang
Laboratorium
e. Memahami tentang sistem jaringan
kelistrikan dan gas medik di ruang Bedah
f. Memahami tentang sistem sentral gas
medik di RS
g. Memahami tentang sistem LAN dan
Server di RS h. Memahami tentang
sistem jaringan air bersih di RS
h. Memahami tentang sistem tentang IPAL
di RS
i. Memahami tentang sistem jaringan
Penumatic Tube di RS

3
j. Memahami tentang Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIM- RS)
k. Terkait peralatan radiologi lanjut II,
diharapkan pada akhir Praktek Alat
Medik (Klinik) II mahasiswa memiliki
kemampuan:
l. Memahami, mengoperasikan,
memelihara, mengetahui prinsip kerja alat
radiologi terapi
m. Memahami, mengoperasikan,
memelihara, mengetahui prinsip kerja
Cobal
n. Memahami, mengoperasikan,
memelihara, mengetahui prinsip kerja
Angiograf
o. Memahami, mengoperasikan,
memelihara, mengetahui prinsip kerja
Catlab
p. Memahami, mengoperasikan,
memelihara, mengetahui prinsip kerja CR
q. Memahami, mengoperasikan,
memelihara, mengetahui prinsip kerja
Digital Radiografi dan plate detector
r. Memahami, mengoperasikan, memelihara
Digital Radiografi dan plate detektor
Komputer Tomografi
s. Memahami, mengoperasikan, memelihara
Kamera Gamma
t. Memahami, mengoperasikan,
memelihara, mengetahui prinsip SPECT

4
u. Memahami, mengoperasikan,
memelihara, mengetahui prinsip MRI
v. Memahami, mengoperasikan,
memelihara, mengetahui prinsip CT-Scan
w. Memahami, mengoperasikan,
memelihara, mengetauhi prinsip
panoramix
x. Memahami, mengoperasikan,
memelihara, mengetauhi prinsip
Simulator X-ray.

C. Metode Penelitian
Dalam pembuatan laporan Praktek Kerja
Lapangan di Rumah Sakit Roemani
Muhammadiyah Semarang yang dilaksanakan
dari tanggal 12 Februari 2024 sampai dengan 06
April 2024, penulis menggunakan metodologi
sebagai berikut :
1. Metodologi Praktek Melakukan
perawatan dan perbaikan secara
langsung terhadap peralatan-peralatan
medik yang ada di Rumah Sakit
Roemani Muhammadiyah Semarang,
yaitu dengan melaksanakan praktik
harian secara langsung selama kurang
lebih satu bulan.
2. Metodologi Analisa Yaitu dengan
melakukan pengamatan / menganalisa
kemungkinan adanya kerusakan sebelum
melakukan perbaikan.

5
3. Metode Pembimbing Yaitu dengan
mencari bahan dari dosen pengampu dan
pembimbing atau teknisi RS.

D. Sistematika Penulisan
1. BAB I : PENDAHULUAN,

a. Latar Belakang

b. Tujuan

c. Metode Penulisan

d. Sistematika Penulisan

2. BAB II : PANDANGAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT

a. Sejarah Rumah Sakit

b. Jenis Pelayanan

c. Struktur Organisasi Rumah Sakit

d. Tugas dan Fungsi IPS-RS

3. BAB III : KEGIATAN PERBAIKAN ALAT

a. Data Teknis Pesawat atau Alat

b. Keluhan Operator

c. Analisa Kerusakan

d. Tindakan Perbaikan

e. Hasil Yang dicapai Setelah Perbaikan

4. BAB IV : PEMBAHASAN ALAT

a. Dental Unit (andini)

6
b. Microscope Operasi (carl zeiss)

5. BAB V : PENUTUP

a. Kesimpulan

b. Saran

7
BAB II
PANDANGAN UMUM TENTANG RUMAH
SAKIT

A. Profil Rumah Sakit

PANDANGAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT

Nama : Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang

Alamat : Jl. Wonodri 22 Semarang, 50242

Telepon : (024) 8444623 (Hunting),Fax. 8415752

Email : rs_roemani@yahoo.co.id

Bidang Usaha : Pelayanan Kesehatan

Type :C

Jumlah TT : 238

Pemilik : Persyarikatan
Muhammmadiyah

Akte Notaris : J.A.5/160/4 tanggal 8 September 1971

NPWP : 01.213.759.2511.0000

8
B. Sejarah Rumah Sakit

Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang terletak di

Jalan Winodri No. 22 Kota Semarang milik Persyarikatan

Muhammadiyah. Berdiri tanggal 19 Syakban 1395 Hijriyah bertepatan

pada tanggal 27 Agustus 1975

Masehi. Pada peresmian gedung pertama Rumah Sakit Roemani

dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah (pada saat itu Bapak H.

Soeparjo Rustam). Rumah Sakit Roemani merupakan salah satu amal

usaha Muhammadiyah yang bergerak dibidang kesehatan. Tujuan

didirikannya rumah sakit adalah sebagai sarana dakwah

Muhammadiyah. [1]

Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah merupakan Rumah

Sakit kelas C yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala

Dinas Kesehatan Kota Semarang Nomor : 445/11297. Nama

“Roemani” dipakai sebagai penghargaan terhadap Bapak H Ahmad

Roemani, seorang dermawan muslim yang mewakafkan bangunan

diatas tanah seluas 13.000 meter persegi milik Persyarikatan

Muhammadiyah. [1]

Dalam perkembangannya Rumah Sakit Roemani pernah

mendapat bantuan dari Presiden RI berupa bangsal perawatan bagi

penderita kurang mampu, dari Departemen Kesehatan berupa mobil

ambulance, peralatan bedah, laboratorium dan rontgen. Sedangkan

9
dari para dermawan, diantaranya H Ibrahim Jamhuri, SH,

mewakafkan gedung dan perlengkapan berkapasitas delapan tempat

tidur bagi penderita cukup mampu, dari keluarga

H. Hetami (Pendiri Suara Merdeka) mewakafkan gedung untuk ruang

Intensif, Operasi, Rontgen dan ruangpertemuan, dan dari Wakil

Presiden RI (Bapak H. Yusuf Kalla) berupa mobil ambulance (Land

Cruizer). [1]

Dalam perjalanannya, Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah

terus berbenah dengan melakukan perbaikan, baik sarana fisik

maupun peralatan

Medik. Untuk perbaikan sarana fisik, secara berturut-turut RS

Roemani telah membangun gedung, yaitu pada tahun 1987

membangun gedung 3 lantai untuk administrasi dan perkantoran

(gedung Ibrahim A.S), pada tahun 1995 membangun gedung 3 lantai

untuk rawat inap dan aula (gedung Ismail A.S), pada tahun 1997

membangun 3 lantai untuk rawat inap (gedung Ayub A.S), pada tahun

2009 membangun gedung 4 lantai (gedung Adam A.S) untuk

pelayanan IGD, Bedah Sentral, ICU dan poliklinik, pada tahun 2015

telah diresmikan pembangunan gedung rawat inap 7 lantai (gedung

Sulaiman A.S) serta revitalisasi gedung ex kantor Pimpinan Daerah

Muhammadiyah Kota Semarang untuk pelayanan Rehabilitasi Medik,

KIA dan perkantoran (gedung Yusuf A.S). [1]

10
Prestasi yang pernah diraih Rumah Sakit Roemani adalah

sebagai berikut:

1. Pada tahun 1990, mendapat penghargaan dari Menteri

Kesehatan RI berupa Pataka Nugraha Karya Husada sebagai RS

Umum swasta kelas C berpenampilan terbaik pertama dalam

segi manajemen RS dan pelayanan kesehatan.

2. Pada bulan Desember 1998, memperoleh sertifikat Akreditasi

penuh 5 bidang pelayanan dari Departemen Kesehatan RI.

3. Pada bulan November 2002, memperoleh sertifikat Akreditasi

penuh 12 bidang pelayanan dari KARS.

4. Pada tahun 2012, memperoleh sertifikat ISO 9001:2008.

5. Pada tahun 2012, memperoleh sertifikat Akreditasi 16 bidang

pelayanan dari KARS.

6. Pada tahun 2014, memperoleh penghargaan prestasi dibidang

pelayanan berupa “Service Excellent Award 2014 Category

General Hospital (C Class) Semarang” dari Markplus.

Kedepan RS. Roemani Muhammadiyah berusaha untuk lebih

maju, berkembang dengan membuat pusat-puat unggulan seperti

Romani Eye Center, Urology Center, Hemodialysa Center dan lain-

lain. Disamping hal tersebut RS Roemani bias menjadi pelopor

pendirian Rumah Sakit – Rumah Sakit lain kepercayaan

Muhammadiyah dan Aisyiyah di sekitar Semarang.

11
C. Jenis Pelayanan Rumah Sakit

1. Poli Rawat Jalan

Adapun beberapa poli rawat jalan yang ada di Rumah

Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang antara lain [1] :

a. Poli Penyakit Dalam

b. Poli Bedah

c. Bedah Umum

d. Bedah Digestif

e. Bedah Urologi

f. Bedah Syaraf

g. Bedah Onkologi

h. Bedah Orthopedic

i. Bedah Anak

j. Bedah Plastik(Kosmetik)

k. Bedah Thorax

l. Bedah Mulut

m. Poli Anak

n. Poli Kebidanan dan


Kandungan

o. Poli Jantung dan Pembuluh


Darah

p. Poli Syaraf

12
q. Poli Psikiatri

r. Poli Kulit dan Kelamin

s. Poli Gigi

t. Poli Mata

u. Poli Telinga Hidung dan


Tenggorokan

v. Poli Konsultasi Gizi

w. Poli Umum

2. Ruang Rawat Inap

Adapun beberapa poli rawat inap yang ada di Rumah

Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang antara lain :

a. Ayyub III (Ruang Bedah)

b. Ayyub II (Penyakit Dalam)

c. Ayyub I (Maternitas)

d. Ismail I

e. Ismail II (Anak)

f. Sulaiman III

g. Sulaiman IV

h. Sulaiman V

i. Sulaiman VI

j. Sulaiman VII

13
3. Pelayanan 24 Jam

Adapun Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah

Semarang menyediakan pelayanan 24 jam antara lain :

a. IGD

b. Instalasi Farmasi

c. Instalasi Bedah Sentral

d. Laboratorium

e. Radiologi

f. Ambulace

D. FALSAFAH, KEYAKINAN, VISI, MISI, dan TUJUAN RUMAH SAKIT


ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

a. Falsafah

i. Allah SWT adalah sumber kehidupan, maka motivasi kerja

yang tinggi adalah bekerja untuk mendapatkan ridlonya.

ii. Bekerja dengan disiplin dan tertib sesuai prinsip keilmuan

adalah ibadah.

iii. Setiap penyakit ada obatnya dan manusia wajib

14
berupaya memperoleh kesembuhan

b. Keyakinan

i. Layanan kesehatan merupakan perwujudan dari

pengamalan keimanan yang didasarkan pada aqidah islam

dalam rangka mewujudkan cita-cita persyarikatan.

ii. Rumah sakit sebagai amal usaha Persyarikatan yang

berfungsi sebagai sarana dakwah amar ma’ruf nahi munkar.

iii. Kepedulian terhadap kesehatan kaum dhuafa

mencerminkan kesetaraan bagi semua pasien.

iv. Menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan

pelayanan yang bermutu.

c. Visi
Terwujudnya Rumah Sakit terkemuka berkualitas global

dengan pelayanan prima yang dijiwai nilai-nilai Islam, didukung

oleh pendidikan dan aplikasi teknologi mutakhir

d. Misi

i. Melakukan pengelolaan Rumah Sakit yang profesional

berlandaskan nilai-nilai Islami.

ii. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas kepribadian

dan profesionalisme sumber daya manusia Rumah Sakit.

iii. Melakukan kerjasama dalam kerangka pengembangan

15
Rumah Sakit umum dan pendidikan.

e. Tujuan Rumah Sakit

i. Tujuan Umum

Meningkatkan derajat kesehatan yang optimal bagi

semua lapisan masyarakat dalam rangka terwujudnya

masyarakat islam yang sebenar – benarnya melalui upaya

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.

ii. Tujuan Khusus

1. Meningkatkan loyalitas SDI terhadap RS Roemani

Muhammadiyah Semarang dan Persyarikatan

2. Meningkatkan profesionalisme SDI sesuai standar

kompetensi

3. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan

tuntunan islam

4. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna

(promotif, preventif, kurantif, rehabilitatif).

5. Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai standar.

6. Memenuhi kebutuhan pelanggan.

7. Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan

8. Meningkaatkan npertumbuhan rumah sakit

16
9. Memberikan pelayanan yang

terjangkaau oleh semua lapisan

masyarakat.

10. Mewujudkan pengembangan fisik rumah sakit

sesuai dengan harapan masyarakat sehingga mampu

bersaing di era globalisasi.

E. Struktur Organisasi Rumah Sakit

17
1. Struktur Organisasi Unit IPSRS Medik

2. Uraian Jabatan

a. KA. Unit Pemeliharaan Sarana Medik

1) Tugas Pokok :

Membantu Ka. IPSRS dalam merencanakan,

mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan,

mengevaluasi pelaksanaan program-program

pemeliharaan dan kalibrasi sarana medik Rumah Sakit.

2) Uraian Tugas

Rutin / Harian :

a) Mengkoordinir tugas
harian Elektromedis

b) Memberikan petunjuk dan arahan kepada staff

18
terkait pelaksanaan tugas harian

c) Melakukan koordinasi
dengan unit terkait

d) Mengajukan
permohonan kebutuhan
unit

e) Mengoreksi berkas
laporan kegiatan unit

f) Merencanakan skedul
kegiatan perbaikan

g) Membuat laporan kerja

dan indikator mutu unit

h) Membuat, mengevaluasi

dan memperbaiki

perangkat penunjang

pelaksanaan kegiatan

pemeliharaan.

i) Memberikan laporan dan masukan

kepada atasan terkait pengelolaan

alat medis

j) Mengevaluasi

pelaksanaan kegiatan

harian unit

k) Memberikan bimbingan

kepada mahasiswa PKL

/ Magang

19
l) Melaksanakan tugas- tugas lain yang diinstruksikan

oleh atasan berdasarkan surat tugas atau surat

keputusan Direktur.

Berkala :

a) Membuat program kerja unit

b) Membuat laporan pelaksanaan program kerja unit

c) Membuat Evaluasi pelaksanaan program kerja unit

d) Membuat RAB Tahunan Kegiatan pemeliharaan dan

spare part Alat medis

e) Membuat Program Diklat unit

f) Membuat jadwal pemeliharaan, inspeksi dan

kalibrasi alat medis

g) Membuat jadwal dinas Elektromedis

3) Hasil Kerja

a) Program kerja unit pemeliharaan

sarana medik dapat terlaksana

dengan baik

b) Laporan Kinerja unit ke


atasan dan Direktur

c) Rencana Tindak Lanjut


(RTL) atas evaluasi
program kerja

d) Rencana Anggaran Biaya

pemeliharaan dan spare part alat medis

20
untuk setiap tahun

e) Adanya pelatihan

kompetensi profesi

Elektromedis

f) Kegiatan pemeliharaan, inspeksi dan kalibrasi alat

medis sesuai skedul yang telah dibuat

g) Adanya peningkatan kualitas dan kuantitas hasil

kinerja staff

h) Kegiatan pemeliharaan, perbaikan , inspeksi, dan

kalibrasi alkes bisa terselesaikan dengan baik

i) Bisa memahami dan mengatasi kendala terkait

pelaksanaan tugasnya

j) Menghasilkan keputusan terbaik bersama dengan

unit terkait untuk penyelesaian pekerjaan

k) Pemenuhan sarana prasarana dan spare part

pendukung kegiatan unit

l) Semua kegiatan unit tercatat

m) Perbaikan peralatan medik bisa berjalan dengan

cepat dan tepat waktu.

n) Laporan bulanan dan prosentase capaian indikator

mutu unit.

o) Form laporan kegiatan, chek list, SPO, dan

perangakat lainnya sesuai dengan kebutuhan dan

21
regulasi yang ada.

p) Laporan kinerja unit dan pemenuhan standar

pengelolaan alat medis.

q) Meminimalkan dan mengurangi faktor

keterlambatan dan kesalahan hasil kerja.

r) Mahasiswa PKL bisa melaksanakan Praktek dengan

hasil baik.

s) Tugas dapat terlaksana / terselesaikan dengan baik

4) Wewenang

a) Memberikan masukan tentang pengelolaan sarana

medik kepada Direktur dan Ka. Instalasi.

b) Memaraf, menandatangani surat dan dokumen

rumah sakit sesuai dengan kebijakan penerbitan

regulasi rumah sakit.

c) Memberikan penilaian kinerja staff Elektromedis.

d) Meminta kelengkapan data dan informasi yang

berhubungan dengan pengelolaan sarana medik

kepada unit kerja terkait.

e) Merekomendasi ijin dan atau menyetujui cuti Staff

di Unit PSRS Medik

5) Persyaratan Jabatan

a) Minimal S-1 dengan latar belakang sesuai bidang


kerja

b) Masa Kerja minimal 5 tahun.

22
c) Mengikuti pelatihan manajemen pemeliharaan

peralatan medik.

d) Bertanggung jawab dan memiliki integritas yang

tinggi.

g. Pelaksanaan Elektromedik

1) Tugas Pokok :

Membantu Ka. Unit Pemeliharaan Sarana Medik

dalam merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan,

Meng- endalikan, mengevaluasi pelaksanaan program-

program pemeliharaan dan kalibrasi sarana medik Rumah

Sakit.

2) Uraian Tugas :

Rutin / Harian :

a) Melaksanakan kegiatan
Perbaikan Alat medis

b) Membuat laporan dan dokumentasi kegiatan yang

telah dilakukan

c) Melakukan pendampingan kegiatan pemeliharaan &

kalibrasi yang dilakukan pihak ke-3

d) Melakukan administrasi pengadaan spare part


Elektromedis

e) Membuat administrasi penerimaan, uji fungsi, dan

training pada proses penerimaan alat medis baru

23
f) Memberikan masukan dan laporan kepada atasan

terkait kegiatan yang akan dilakukan atau telah

dilakukan.

g) Membantu tugas- tugas lain sesuai dengan

kompetensi jabatan fungsional

h) Melakukan kegiatan pemeliharaan Alat medis

i) Melaksanakan kegiatan Pemantauan / Inspeksi Alat

medis

j) Melaksanakan kegiatan kalibrasi internal

k) Membuat laporan dan dokumentasi atas kegiatan

pemeliharaan, pemantauan dan kalibrasi internal alat

medis yang telah dilakukan.

3) Wewenang :

a) Memberikan masukan tentang pengelolaan sarana

medik kepada atasan

b) Melaporkan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan

perbakan peralatan medik

c) Meminta dan melaporkan kelengkapan data dan

informasi yangberhubungan dengan pengelolaan

Sarpras Medik kepada unit kerja terkait.

4) Hasil Kerja :

a) Dilaksanakannya pemeliharaan peralatan medik

24
berkala 3 bulan sekali sesuai dengan jadwal yang

telah dibuat.

b) Dilakukannya pemantauan peralatan medik setiap

bulan sekali untuk memastikan siap pakai.

c) Telah dilakukan pengisian form laporan check list,

inspeksi, dan kalibrasi internal.

d) Laporan perbaikan telah dibuat dan di tanda tangani

oleh user/pengelola ruang.

e) Adanya laporan kegiatan pemeliharaan ditulis di

Servis report.

f) Adanya rekap pengadaan spare part.

g) Dokumentasi alat medis baru tertelusur menjadi awal

history alat di rumah sakit dan adanya pelatihan user

dan teknisi.

h) Adanya kerjasama tim sehingga kegiatan unit berjalan

dengan baik.

5) Persyaratan Jabatan :

a) Minimal D III Elektromedik.

b) Bisa mengoperasionalkan computer.

c) Bertanggung jawab dan memiliki integritas yang

tinggi.

25
BAB III

KEGIATAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
1. Perbaikan Gir syringe pump

26
Gambar 1 Sterilisator Kering

a. Spesifikasi
1) Merk : BBRAUN
2) TIPE : PERFISOR COMPACTS
3) No Seri : 30177
4) Ruangan : Sulaiman 5

b. Fungsi Alat
Syringe pump untuk
mengirimkan cairan seperti
obat-obatan, cairan intravena,
atau nutrisi parenteral ke dalam

27
tubuh pasien dengan akurasi
dan kontrol yang tinggi.
mengatur jumlah cairan yang
masuk ke dalam sirkulasi darah
melalui vena. memasukkan
cairan obat kedalam tubuh
pasien yang dioperasikan
secara otomatis.

c. Keluhan
Beberapa gigi pada gir patah

d. Analisa
Spuit tidak terdorong

e. Tindakan
Penggantian gir pada motor

f. Hasil
Spuit bisa terdorong Kembali
sesuai setingan.

2. Penggantian/Perbaikan Drip Infusion pump

Gambar 4 Tensimeter Digital


28
a. Spesifikasi
1) Merk : Mindray
2) TIPE : Benefusion vp 5
3) No Seri : Sk10116825
4) Ruangan : ICU

b. Fungsi Alat
infus pump merupakan peralatan
medis yang digunakan untuk
memberikan tambahan zat-zat
elektrolit yang berbentuk zat cair
diinjeksikan ke dalam tubuh
pasien dalam jumlah tertentu
melalui vena

c. Keluhan

Drip sensor tidak


membaca tetesan air infus
d. Analisa
alarm menyala mendeteksi
bahwa ada kerusakan

e. Tindakan
Penggantian drip sensor atau
mematikan sensor drip sensor
pada setingan

f. Hasil
Alat siap digunakan

3. Penggantian Lampu Infrared

29
a. Spesifikasi
1) Merk: local
2) Tipe :-
3) No Seri:-
4) Ruangan: Fisioterapi

b. Fungsi
Lampu inframerah terbukti
efektif meringankan rasa sakit
dan nyeri yang disebabkan
oleh nyeri otot dan sendi yang
kaku. Kehangatan nyaman
yang dihasilkan lampu
inframerah meresap ke dalam
kulit Anda, merangsang
sirkulasi darah, dan
menghangatkan otot.

c. Keluhan
Lampu infrared mati

d. Analisa
Saat di nyalakan lampu mati
e. Tindakan
Ganti lampu infrared dengan
yang baru
f. Hasil

30
Lampu dapat menyala
Kembali dan alat dapat
digunakan

4. Perbaikan nursecall

31
Gambar 6 Hematologi Dan Safety Test e60

a. Spesifikasi
1) Merk : commax
2) TIPE :-
3) No Seri :-
4) Ruangan : ayub 308

b. Fungsi
meningkatkan respons dan
perawatan pasien dengan
menghubungkan pasien untuk
dengan cepat memanggil perawat
saat dibutuhkan. Ini juga
membantu meningkatkan efisiensi
operasional di lingkungan
perawatan medis.

c. Keluhan
Tidak dapat memanggil perawat
medis dan tidak dapat mendengar
suara medis

d. Analisa
Tombol bel tidak teraliri Listrik
atau kabel putus
e. Tindakan
Sambungkan kabel dan solatip
sampai tertutup
f. Hasil
Nurse call dapat berfungsi dengan
semestinya

32
5. Penggantian kertas print pada audiometri

Gambar 7Bedside Monitor

A. Spesifikasi
1). Merk : GSI
2) TIPE :GSI 39
3) No Seri :GS3002972
4) Ruangan : Poli THT
B. Fungsi

33
pemeriksaan yang dilakukan untuk
memeriksa tingkat fungsi dari
pendengaran seseorang dengan
cara mendengar suara, nada, atau
frekuensi tertentu.

C. Keluhan
Kertas print habis

D. Tindakan
Ganti kertas print dengan yang
baru

E. Analisa
Alat tidak dapat ngeprint

F. Hasil
Alat dapat mengeluarkan hasil
print

BAB IV

PEMBAHASAN ALAT

A. DENTAL UNIT

1. Spesifikasi Dental Unit

Gambar 3 Dental Unit

34
Table 1 Spesifikasi Alat

Nama alat : Dental Unit

Merk : Andini

Tipe : Ultima

Tegangan suplai : 220V-50Hz

Tegangan rendah motor DC : 24VDC

Tekanan udara : >0,55 Mpa

Tekanan air : 0,2 – 0,4 Mpa

2. Bagian-Bagian Dental unit

35
1. H 8. Led

e sensor lamp

a 9. Low

d speed hand piece

r 10. High

e speed hand piece

s 11. X- ray

t viewer

2. B 12. Soft touch

a panel

c 13. Tray/

k instrument table

r 14. Spitoon

e bowl

3. S

36
a

4. A

5. T

37
y

6. S

38
7. S

N NAMA BAGIAN KETERANGAN

1 handpieces Hand pieces merupakan

Peralatan yang berhubungan

dengan mulut atau gigi yang

berfungsi untuk

pembersihan dan

39
pengeboran gigi.

2 Film viewer Berfungsi sebagai alat bantu

untuk pembacaan film

rontgen

gigi.

3 tray/instrument table

Tray atau instrument table

pada dental unit adalah area

kerja tempat dokter gigi dan

asisten mengatur dan

menempatkan instrumen dan

peralatan yang diperlukan

selama prosedur perawatan

gigi.

4 Dental light Merupakan lampu periksa

yang terdapat pada dental

unit yang berfungsi sebagai

penerangan pada saat

pemeriksaan/operasi mulut

atau gigi, yang dapat diatur

ketinggian dan posisinya.

40
5 Foot control Adalah bagian dental unit

yang digunakan untuk

mengatur kecepatan sumber

penggerak pada dental unit

menggunakan kaki operator.

Di samping itu juga

digunakan untuk mengatur

ketinggian /posisi sandaran

kursi dental.

6 Power suply adalah untuk menyediakan

daya yang stabil dan aman

untuk operasi perangkat

elektronik yang terhubung.

3. Pengertian Dental Unit

Dental Unit adalah alat Kesehatan yang di gunakan

oleh dokter gigi untuk membantu pemeriksaan dan

menentukan terapi yang dapat di berikan kepada

pasien . secara umum untuk membantu perawatan

41
gigi dan mulut (pengeboran, penambalan,

pembersihan, dan pemeriksaan).

4. Jenis jenis dental (yang ada di rs)

Tomasong,andini

5. Prinsip kerja

prinsip kerja umum dari sebuah dental unit:

Chair (Kursi): Kursi dental adalah tempat

pasien duduk selama perawatan. Kursi ini sering

kali dapat disesuaikan secara elektrik untuk

ketinggian, kemiringan, dan posisi yang nyaman.

Handpieces (Pisau Bor Gigi): Dental unit

dilengkapi dengan berbagai jenis pisau bor gigi

yang digunakan untuk membersihkan, memotong,

dan memperbaiki gigi. Handpieces ini terhubung ke

sistem udara bertekanan dan disesuaikan dengan

berbagai kecepatan dan kekuatan untuk berbagai

prosedur.

Suction System (Sistem Penghisap): Sistem

penghisap mengumpulkan air liur, saliva, dan

limbah lainnya selama prosedur. Ini membantu

menjaga area kerja tetap kering dan bersih.

Water System (Sistem Air): Sistem air

menyediakan air untuk membilas area kerja,

42
mendinginkan pisau bor, dan memberikan irigasi

pada pasien selama prosedur.

Lighting (Pencahayaan): Pencahayaan

terintegrasi di dental unit memberikan pencahayaan

yang cukup untuk dokter gigi melihat area kerja

dengan jelas. Lampu ini sering dilengkapi dengan

kontrol intensitas dan arah cahaya yang dapat

disesuaikan.

Control Panel (Panel Kontrol): Panel kontrol

memungkinkan dokter gigi mengatur berbagai

fungsi unit dental seperti ketinggian kursi,

kecepatan pisau bor, dan fungsi sistem penghisap.

Foot Controls (Kontrol Kaki): Beberapa

fungsi unit dental, seperti mengatur ketinggian kursi

atau mengaktifkan pisau bor, dapat dikontrol

melalui pedal kaki untuk memberikan akses yang

mudah dan bebas tangan.

43
6. Blok diagram

Dental Unit umumnya mempunyai 3 sumber tenaga

yaitu :

 Sumber Tenaga Listrik

Sumber tenaga listrik untuk memberikan catu

daya pada semua sistem elektrik, misal : lampu

periksa, switch valve electric, system hydrolic, low

speed motor. Juga diaplikasikan pada system dental

chair untuk semua gerakan (naik, turun, menyandar,

dan duduk).

 Sumber Tenaga Udara

Sumber tenaga udara untuk memberikan pada

semua sistem yang bekerja berdasarkan tekanan

44
udara. Udara bertekanan ini berasal dari compressor

(tekanan yang dibutuhkan sekitar 2,5 atm sampai 4

atm ). Tekanan maksimal dari compressor dapat

mencapai 7 atm. Sistem atau bagian yang bekerja

berdasarkan tekanan misalnya : turbine jet/bor jet,

switch valve, spray git, scaller, dan sistem hidrolik

pada kursi atau chair dental.

 Sumber Tenaga Air

Sumber tenaga air digunakan untuk sistem

pendingin maupun pembersihan mulut/gigi saat

penggunaan high speed bor, three way syringe dan

pembuangan kotoran. Tekanan yang dibutuhkan

minimal 1 bar, yang mana tekanan air yang

dihasilkan berasal dari tekanan yang dihasilkan dari

compressor.

7. Standar Operasional Prosedur (SOP)

Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk

pengoperasian dental unit adalah serangkaian

pedoman yang digunakan oleh staf kesehatan gigi

untuk memastikan bahwa semua prosedur dilakukan

dengan benar, aman, dan efisien.

Berikut ini adalah contoh SOP umum yang dapat

diterapkan untuk pengoperasian dental unit:

45
Pemeriksaan Awal: Sebelum memulai

penggunaan dental unit, staf harus melakukan

pemeriksaan awal terhadap peralatan. Ini meliputi

memastikan semua komponen berfungsi dengan

baik, tidak ada kebocoran gas atau air, dan sistem

sterilisasi telah dipersiapkan jika diperlukan.

Persiapan Pasien: Setiap pasien harus diberi

tahu tentang prosedur yang akan dilakukan dan

instruksi khusus sebelum memulai perawatan.

Persiapan pasien juga melibatkan pengumpulan

informasi medis yang relevan dan persetujuan

pasien untuk perawatan yang direncanakan.

Higiene dan Sterilisasi: Sebelum dan sesudah

setiap prosedur, staf harus membersihkan dan

mendisinfeksi semua instrumen dan permukaan

kerja dental unit sesuai dengan pedoman kebersihan

yang ditetapkan. Instrumen yang kritis harus

disterilkan dengan metode yang sesuai sebelum

digunakan pada pasien.

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD): Staf

harus mengenakan APD yang sesuai, seperti masker

wajah, kacamata pelindung, sarung tangan, dan

46
gaun pelindung, untuk melindungi diri mereka dari

paparan darah, saliva, dan bahan kimia berbahaya

lainnya.

Pengoperasian Dental Unit: Staf harus terlatih

dalam pengoperasian semua fungsi dental unit,

termasuk kontrol kursi, pisau bor, sistem penghisap,

dan pencahayaan. Mereka juga harus memahami

tata cara sterilisasi dan penggunaan instrumen

dengan benar.

Penanganan Limbah Medis: Limbah medis

harus dibuang sesuai dengan pedoman kebersihan

dan peraturan yang berlaku. Ini termasuk

memisahkan limbah padat, cair, dan berbahaya,

serta menggunakan wadah atau kontainer yang

sesuai untuk setiap jenis limbah.

Pembersihan dan Perawatan: Setelah selesai

menggunakan dental unit, staf harus membersihkan

dan merawat peralatan sesuai dengan pedoman

pabrik dan SOP internal. Ini termasuk

membersihkan permukaan unit, mengganti filter,

dan menjaga kebersihan sistem air.

Pencatatan dan Pelaporan: Semua prosedur

yang dilakukan harus dicatat dengan baik dalam

47
catatan pasien, termasuk detail perawatan yang

diberikan, obat yang digunakan, dan instruksi

pasca-perawatan. Juga penting untuk mencatat

segala kejadian yang tidak terduga atau insiden

selama perawatan.

Dengan mengikuti SOP yang ketat ini, staf

kesehatan gigi dapat memastikan bahwa setiap

prosedur yang dilakukan pada dental unit dilakukan

dengan standar kualitas dan keamanan yang tinggi.

8. Pemeliharaan

Pembersihan Rutin: Setelah setiap

penggunaan, dental unit harus dibersihkan dengan

hati-hati untuk menghilangkan sisa-sisa bahan yang

mungkin menempel di permukaan dan instrumen.

Ini meliputi membersihkan tray, menyeka

permukaan dengan desinfektan yang sesuai, dan

menghilangkan limbah medis.

Perawatan Sistem Air: Sistem air pada dental

unit perlu dirawat dengan baik untuk mencegah

pertumbuhan bakteri dan kontaminasi. Ini dapat

mencakup menggunakan solusi desinfektan khusus

48
untuk membersihkan dan menjaga kebersihan

sistem air secara teratur.

Pemeliharaan Sistem Penghisap: Sistem

penghisap harus dicek secara berkala untuk

memastikan bahwa mereka berfungsi dengan baik

dan tidak tersumbat. Filter penghisap harus

dibersihkan atau diganti sesuai dengan jadwal yang

ditentukan oleh produsen.

Sterilisasi Instrumen: Instrumen medis yang

digunakan pada pasien harus disterilkan sebelum

setiap penggunaan sesuai dengan pedoman

sterilisasi yang ditetapkan. Ini memastikan bahwa

instrumen bebas dari kontaminasi dan aman

digunakan pada pasien.

Pemeriksaan Rutin: Dental unit harus diperiksa

secara rutin oleh teknisi perawatan kesehatan gigi

atau personel perawatan medis yang kompeten.

Pemeriksaan rutin ini dapat membantu mendeteksi

masalah atau keausan pada perangkat sebelum

mereka menjadi masalah yang lebih besar.

Perawatan Kursi: Bagian mekanis dari kursi dental

harus dicek secara teratur untuk memastikan bahwa

49
mereka berfungsi dengan baik dan tidak mengalami

keausan. Oli atau pelumas mungkin diperlukan

untuk menjaga gerakan yang lancar.

9. Pengoperasian dan Perawatan

Pengoperasian

 Sandaran tangan dan sandaran kepala :

Sandaran tangan sebelah kanan dapat

diturunkan ke bawah untuk memudahkan

pasien keluar -masuk.caranya dengan menekan

tombol, kemudian turunkan arm rest.

Atur posisi kepala sesuai yang

dikehendaki dengan cara menekan knop. Untuk

mengatur tinggi rendahnya posisi head rest,

Tarik tiang penyangganya.

 High speed ,low speed, dan three way syringe

high speed air pada motor handpiece

50
-angkat handpiece dari holdernya, maka secara

otomatis hand piece dalam posisi ON.

-injak foot control hand piece akan berputar

-knop adjustment berfungsi untuk mengatur

besar kecilnya air yang keluar dari hand piece

Low speed air motor handpiece

-bila menghendaki putaran bork e kanan/kiri,

pindahkan tanda (o) pada handpiece kea rah

R/L. untuk memindahkan tanda jangan

menginjak foot control.

-low speed handpiece terdiri dari :

Air motor handpiece

Contra angel handpiece

Straight handpiece

 Three way syringe

Tekan tombol A jika menginginkan semprotan udara dan tekan

tombol W bila menginginkan semprotan air. Jika menginginkan semprotan

air dan angin secara bersamaan, tekan tanda A dan W secara bersamaan

Perawatan peralatan

1) Langkah pertama (operating light)

51
Membersihkan reflektor bagian depan dan

bagian belakang dengan menggunakan kain flannel

kering.

2) Langkah kedua (hydrogroup)

Bersihkan dust proof (saringan spittoon bowl)

setiap hari

3) Langkah ketiga (instrument yang ada di meja)

Bersihkan three way syringe dengan larutan

alcohol 70%.

Bersihkan high speed air turbine dan contra angel

low speed handpiece dengan larutan alcohol,

kemudian lumasi lubang yang paling besar pada

pangkal handpiece .

Scaler: bagi yang menggunakan electric scaler tipe

megnitise cukup membersihkan lempengan tip

dengan angin supaya partikel air menjadi bersih

sehingga scaler berfungsi Kembali.

4) Langkah keempat (kompresor)

Membuang angin pada tangki kompresor

dengan membuka nepel pada bagian bawah tangki

setiap hari supaya air, partikel dan minyak keluar.

5) Langkah kelima (posisi kursi)

52
Setelah selesai digunakan kembalikan unit

pada posisi paling bawah (menggunakan hidrolik).

10. Troubleshooting

N B M C

o a a a

g s r

i a a

a l

n a M

h e

1 K K P

u u e

r r r

s s i

i i k

53
s

s t a

e i

m d m

i a o

/ k t

f d r

u a

l p p

l a u

t m

e p

l n ,

e a P

k i e

t k r

r i

i k

k s

54
a

55
h

56
a

K P

u e

r r

s i

i k

t a

d s

a o

k l

d n

a i

p d

a ,

t P

t r

u i

r k

57
u s

n a

58
i

59
r

K P

u e

r r

s i

i k

k a

l s

u a

a r

n n

a g

i a

k n

60
b o

u l

n i

i p

b d

e a

d m

e o

n t

y o

i r

61
k

2 K K P

u u e

r r r

s s i

i i k

s t a

e i

m d s

i a a

k m

/ b

d u

f a n

u p g

l a a

l t n

e n l

l a i

62
e i s

k k t

t / r

r t i

i u k

k r /

u s

( n w

g i

e t

a c

r h

m k

o a

t b

o e

r l

/ P

a r

c i

63
t k

u s

a a

o m

r o

) t

64
s

65
r

B P

a e

c r

k i

r k

e s

s a

t a

i m

d b

a u

k n

d a

a n

a L

t i

66
n t

a r

i i

k k

/ /

t w

u i

r t

u c

n h

67
s

68
,

69
,

70
t

3 H S B

Y a e

D l r

R i s

O v i

G a h

R / k

O s a

U u n

P c

t s

i i

71
o s

n t

t m

d s

a a

k l

m v

e a

n n

g y

h a

i ,

a L

p u

, r

72
n

73
p

74
k

75
a

76
-

77
l

78
m

79
e

80
n

81
u

A P

i e

r r

b k

u s

a a

g k

a l

n e

p s

i e

t l

t a

o n

n g

b y

82
o a

83
4 D L P

E a e

N m r

T p i

A u k

L s

m a

L a

A t t

M i e

P g

84
,

85
m

5 A T L

R i u

M d m

a a

T k s

A i

B d

L a o

E p l

a i

t /

b e

e t

g p

86
e a

r d

a a

6 I

87
B

T A G

h i a

r r n

e / t

e a i

w n

a g k

y i a

n r

s e

r b t

i o

n c s

g o e

e r a

88
a

A T A

i i r

r d a

a h

M k k

o a

t b n

o e

r r p

p o

u s

t i

a s

r i

89
u

90
s

91
p

92
c

93
r

C T B

94
o i o

n d n

t a g

r k k

a a

b r

A e .

n r c

g p o

l u n

e t t

a r

r a

95
p

96
a

A A P

i i e

97
r r r

T t k

u i s

r d a

b a

i k w

n a

e k t

e e

H l r

a c

r o

98
i

99
s

100
s

101
g

102
t

S B

u e

103
a r

r i

a k

b n

r p

d e

e l

n u

y m

i a

t s

104
c

105
a

T P

i e

d r

a i

k k

b a

r s

p a

u m

t b

a u

r n

106
n

107
s

E H T

l a e

e n k

c d a

t p n

r i a

i e n

108
c c

e a

S i

c p r

a a

l n d

e a i

r s n

G K

e e

t n

a c

r a

a n

n g

t a

109
i n

s u

l u

e n

m g

h t

110
s

&

T P

i e

111
p r

s i

t s

i a

a s

k a

b b

e u

r n

g g

e a

t n

r l

112
n

113
P

L L B

i a e

g m r

h p i

t u k

C s n

u e

r r s

i i t

n n a

g g b

m l

a i

t z

114
i e

l G

a a

m n

p t

u i

t l

i a

d m

a p

k u

I G

n a

115
t n

e t

n i

i l

t a

a m

s p

B. MICROSCOPE OPERASI
1. Spesifikasi microscope operasi

116
Nam Micro
a scope
Alat opera
si
Mata
Tipe Opmi
FR
No 6635
Seri 3249
52
Mer Carl
k zeiss

117
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penulisan laporan
magang industri ini, maka dapat
disimpulkan bahwa, kegiatan kuliah
praktek magang industri ini dapat
meningkatkan pengetahuan mengenai alat
kesehatan serta cara kalibrasi, dan uji
fungsi. Pada kegiatan magang industri ini
mahasiswa melakukan kegiatan dan
membuat kesimpulan antara lain sebagai
berikut.

1. Program magang industri/kerja


praktek ini dapat menambah
pengetahuan penulis tentang
Kalibrasi, dan Uji fungsi alat
kesehatan

2. Program magang industry/kerja


praktek ini memberikan penulis
pengalaman tentang bagiamana
dunia kerja.

B. Saran
Setelah penulis melaksanakan
program magang industri/kerja praktek
dan ikut serta dalam kalibrasi dan uji
fungsi alat kesehatan, saran yang dapat
penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

118
1. Bagi Mahasiswa

Bagi mahasiswa yang nantinya


yang akan ikut melaksanakan program
magang industri/kerja praktek baik itu
tentang kalibrasi atau uji fungsi alangkah
baiknya sebelum melaksanakan kegiatan
tersebut agar membaca metode kerja dan
bertanya kepada pembimbing lapangan
agar nantinya tidak membuat kesalahan
pada saat kegiatan.

2. Bagi Perusahaan/Instansi

Bagi Perusahaan/Instansi untuk


meminimalisir kesalahan yang terjadi
pada saat kalibrasi dan uji fungsi alat
kesehatan, baiknya untuk mahasiswa
magang industri/kerja praktek diberikan
pengarahan/pelatihan terlebih dahulu.

DAFTAR PUSTAKA

Kantor, A. (n.d.). COMPANY.


Suyanto, D. T. (2013). Tensimeter 2. Jurnal Teknik
Pomits Vol.2, No. 2, (2013) , 2(2), 1–6.
file:///C:/Users/Administrator/Downloads/tensim
eter 2.pdf

119
LAMPIRAN
Nama Alat Nama Alat

Foto kegiatan Foto kegiatan

Nama Alat Nama Alat


Foto kegiatan Foto kegiatan

120

Anda mungkin juga menyukai