Oleh :
YENI AGUSTINA
1604072
2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN
Pada hari ………… tanggal ………. telah dilakasanakan ujian Laporan Praktek Kerja
NIM : 1604072
Kabupaten Kendal.
LULUS sebagai bagian persyaratan yang diperlukan didalam pelaksanan PKL pada
TIM PENGUJI
Penguji I Penguji II
II
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa peserta Praktek Kerja Lapangan
berikut :
Nama : YENI AGUSTINA
NIM : 1604072
Institusi Pendidikan : DIII Teknik Elektro Medik STIKES Widya Husada Semarang
Telah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL), terhitung sejak tanggal 10
Desember 2018 - 31 Januari 2019 diseksi peralatan medik Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. H. SOEWONDO Kendal dan telah menyelesaikan laporan.
Mengetahui,
III
KATA PENGANTAR
Puja puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas izin serta
Dengan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
Kegiatan praktek kerja lapangan adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi
setiap mahasiswa, laporan ini disusun berdasarkan kegiatan kerja lapangan yang
yang dijalani di RSUD Dr. H. Soewondo yang dimulai sejak tanggal 10 Desember
namun berkat bimbingan dan bantuan semua pihak akhirnya penulis dapat
menyelesaikan laporan ini. Dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis
2. Kepada kedua orangtua saya yang selalu mendukung dan mendoakan saya.
Kendal.
IV
4. Ibu dr.Tri Haryani NL selaku bidang penunjang dan peralatan medik di
Soewondo Kendal.
6. Ibu Siti Aminah selaku staf peralatan medik di RSUD Dr. H. Soewondo
Kendal.
7. Bapak Zaenal Arifin, S,ST terimakasih atas bimbingan dan saran selama
8. Bapak Agus setyawan Amd, EM, Bapak Amin Aprianto Amd,EM, Bapak
Nur Cholis, terimakasih atas bimbingan dan semua bantuannya pada waktu
10. Rekan - rekan seperjuangan PKL di RSUD Dr. H. Soewondo dari ATEM
11. Dan semuanya yang tidak dapat di sebutkan satu persatu, terimakasih.
semua. Penulis menyadari laporan ini masih banyak kekurangan, serta mohon
maaf atas kekhilafan yang ada. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
Yeni Agustina
V
DAFTAR ISI
VI
3. Seksi Peralatan Medik ...............................................................................21
G. Program kerja Pemeliharaan Peralatan Kesehatan. ......................................26
1. Tujuan Umum dan Khusus ........................................................................26
2. Kegiatan Pokok dan Perincian Kegiatan ....................................................26
3. Sasaran ................................................................................................30
4. Jadwal Pelaksaaan...............................................................................31
5. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan ....................................31
H. Kegiatan Pemantauan Rutin Peralatan Kesehatan .......................................31
I. Prosedur Perbaikan Dan Pemeliharaan ..........................................................33
J. Pengadaan Suku Cadang dan Jasa Pemeliharaan / Perbaikan .......................34
K. Pemeliharaan / Perbaikan Yang Memerlukan Pihak ke-3 ............................36
BAB III .................................................................................................................38
Perbaikan Peralatan Medik ...................................................................................38
A. Sygmomanometer (Tensimeter) ...................................................................38
B. Lampu Tindakan ...........................................................................................38
C. Lampu Infra Red...........................................................................................38
D. Dental unit ....................................................................................................39
E. Flow meter ....................................................................................................39
F. Bedside Monitor ...........................................................................................40
G. CT-SCAN .....................................................................................................40
BAB VI .................................................................................................................41
PEMBAHASAN ALAT .......................................................................................41
A. BEDAH & ANAESTHESI ( MESIN ANAESTHESI ) .........................41
1. Definisi secara umum .........................................................................41
2. Gambar alat .........................................................................................42
3. Spesifikasi alat ....................................................................................42
4. Bagian – bagian alat mesin anastesi secara umum....................................43
5. Blok diagram .............................................................................................46
6. Prinsip dasar ..............................................................................................49
7. SOP ...........................................................................................................50
8. Pemeliharaan alat ......................................................................................51
9. Troubleshooting ........................................................................................52
BAB IV .................................................................................................................53
PENUTUP .............................................................................................................53
VII
B. SARAN ..................................................................................................54
C. KRITIK ..................................................................................................55
VIII
DAFTAR GAMBAR
IX
DAFTAR TABEL
X
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dalam suatu proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kondisi lahan praktek
kelulusan nantinya.
kalah pentingnya juga kesiapan teori yang harus disiapkan sesuai bekal
berbagai teori yang berkaitan langsung dengan alat medic yang akan
dipelajari yang mencakup mata kuliah: Radiologi Lanjut II, Sistem Jaringan
Rumah Sakit, dan Manajemen Peralatan Rumah Sakit. Melalui belajar alat
permasalahan alat medic, system jaringan air, gas dan listrik serta
1
2
Berdasarkan apa yang telah diuraikan diatas, maka Praktek Alat Medik
B. BATASAN MASALAH
struktur organisasi yang ada di rumah sakit umum daerah Dr. H. Soewondo
membatasi masalah pada spesifikasi alat, fungsi alat, blok diagram secara
lebih rinci, baik secara teori maupun praktek suatu kenyataan yang ada di
Rumah Sakit).
3
Adapun maksud dan tujuan dari bidangnya progam PKL ini mahasiswa
mampu :
dan kalibrasi sesuai standart, serta sesuai tugas dan fugsi dan
edukatif.
D. MANFAAT PELAPORAN
adalah:
Bagi institusipun juga dapat manfaat dri pelaporan PKL ini diantaranya
adalah
Bagi pihak Rumah Sakit juga ada manfaat laporan ini yaitu sebagai
laporan PKL ini juga berguna menambah kepustaka dilingkungan RSUD Dr.
H. Soewondo Kendal.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan menjelskan secara singkat sejarah rumah sakit
BAB V PENUTUP
Dari data dan informasi yang dihimpun, Rumah Sakit Kendal sudah ada
6
7
Rumah Sakit yang sekarang dengan fasilitas lebih luas, terdiri dari 4 lokal
yang sangat sederhana dari bahan anyaman bambu dengan luas kurang lebih
400 m2. Tenaga dokter 1 orang yang sekaligus menjadi Pimpinan di Rumah
di Kendal.
pengabdiannya di RSU Kendal, banyak hal – hal besar yang telah dilakukan
– ibu terutama ibu hamil dan anak. Keberhasilan Dr. H. R. Soewondo dalam
Karena begitu besar pengabdian dan jasa – jasa beliau, maka pada
tenaga Bidan dan fasilitas ruang rawat inap yang terdiri dari ruang rawat
wanita, ruang rawat laki – laki, ruang rawat penderita tidak mampu, dimana
tempat tidur, juga ada ruang/kamar bersalin namun belum ada ruang/kamar
kirim ke Semarang karena belum memiliki tenaga ahli maupun alat yang
memadai.
Indonesia, pada saat itu RSU Kendal dikategorikan dalam kelas D Plus dan
tahun 1998 RSUD Dr. H. Soewondo menjadi Rumah Sakit Swadana Daerah
dan pada tahun 1999 RSUD Dr. H. Soewondo Kendal memperoleh predikat
Kendal.
Pada era Otonomi Daerah (kurang lebih tahun 2000) RSUD Dr. H.
Teknis Daerah. Unit pelayanan terpadu, dan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Kendal.
Pada tahun 2009 tepatnya 24 Juli 2009 RSUD Dr. H. Soewondo Kendal
telah lulus Akreditasi dengan 16 pelayanan, dan tahun ini pulalah tepatnya
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan dilonsing pada tanggal 28 Juli
2009.
penyediaan barang dan/ atau jasa yang dijual tanpa efektivitas dan
produktivitas.
B. Profil Umum
Email : rsudsoewondo@kendalkab.go.id
12
dan sekitarnya.
3. Motto
4. Tujuan
yang bermutu.
a. Pengembangan SDM
E. Fasilitas pelayanan
4. Pelayanan penunjang
F. Struktur Organisasi
Kendal. Maka agar pelaksaan tugas dan fungsi Rumah Sakit Dr. H.
Soewondo Kabupaten Kendal lebih berdaya guna dan berhasil guna, maka
Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, Uraian tugas jabatan Struktural dan Tata
1. Jabatam Struktural
membawahi :
SDM
Keperawatan
16
medik
pada ayat (1), Kepala Bidang Penunjang dan Peralatan Medik bertugas :
peraturan perundang-undangan:
peraturan perundang-undangan
perlatan medik.
pelaksaan tugas.
diruangan.
yang tersedia.
pengambilan kebijakan.
undangan.
peraturan perundangan-undangan.
undangan.
yang tersdedia.
pengambilan kebijakan.
medik
perundang-undangan
peraturan perundang-undangan
optimal.
tugas.
perundang-undangan
dengan pengusuluan.
yang tersedia.
pengambilan kebijakan.
24
Dibawah ini adalah struktur Seksi Perlatan Medik RSUD Dr. H. Soewondo
Kendal.
DIREKTUR
WADIR PELAYANAN
Dr. Rokhmat
NIP. 196111188 198912 1 001
STAF
1. Siti Aminah
2. Zaenal Arifin, S.ST
3. Agus Setyawan,A.md.EM
4. Moh Amin Apriyanto,A.md.EM
5. Nur Cholis
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Dr.H.Soewondo Kendal.
Dr.H.Soewondo.
a. Pemeliharaan
yaitu :
operator.
perlu.
28
dilakukan juga oleh Pihak ke III / Rekanan. Hal ini dilakukan pada
b. Perbaikan
1) Perbaikan Terencana
Perbaikan terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan
sesuai dengan perencanaan anggaran kegiatan yang telah
ditetapkan dalam anggaran rutin (RAK).
C. Kalibrasi
Kalibrasi peralatan kesehatan perlu dilakukan untuk menguji hasil
pengukuran atau kinerja peralatan kesehatan. Untuk kegiatan
kalibrasi yang ada di RSUD Dr.H. Soewondo kendal berdasarkan
pelaksananya dibagi menjadi 3 (tiga) macam yaitu :
29
3. Sasaran
4. Jadwal Pelaksaaan
Perbaikan terencana dilakukan sesuai RAK yaitu setiap tri wulan yang
peralatan kesehatan yang selalau dalam kondisi siap pakai, oleh karena itu
4. Bila alat sudah tidak layak pakai / rusak total maka dimasukan gudang
Ruang instalasi memberikan laporan bahwa ada alat yang rusak atau
pertama adalah alat langsung jadi (biasanya kerusakan kecil), alat tersebut
dibeli), rekanan / distributor yang artinya perlu bantuan pihak ke-3 untuk
sehingga harus terjadi pengadaan suku cadang atau material rutin yang
1. Usulan barang dari Kepala Seksi Peralatan Medik disetujui oleh kepala
Keuangan.
barang ke ruangan.
36
Dalam kasus ini ternyata perbaikan alat tidak bias dilakukan oleh
berikut :
1. Usulan barang dari Kepala Seksi Perlatan Medik yang disetujui oleh
(Keppress).
barang.
ruangan.
BAB III
A. Sygmomanometer (Tensimeter)
1. Fungsi alat : untuk mengetahui daya tekanan darah seorang pasien. Satuan
B. Lampu Tindakan
38
39
on/off
D. Dental unit
E. Flow meter
pasien
F. Bedside Monitor
1. Fungsi alat : digunakan untuk memonitor vital sign pasien, berupa detak
jantung, nadi, tekanan darah, temperatur bentuk pulsa jantung secara terus
menerus.
G. CT-SCAN
PEMBAHASAN ALAT
41
42
2. Gambar alat
3. Spesifikasi alat
a. Sumber Gas
Tersimpan dalam tabung-tabung khusus dibawah tekanan tinggi
dapat disimpan dalam bentuk gas (O2, udara ) maupun dalam bentuk cair
( N2O, CO2). Masing-masing tabung gas mempunyai alat pengukur
tekanan( regulator ) khusus. Regulator ini menunjukkan tekanan gas di
dalam tabung dan dapat menurunkan tekanan, dengan pertolongan
pressure reducting valve (katup penurun tekanan ). Mesin anestesi bekerja
efektif pada tekanan 50-60 PSI atau 3-4 atm.
Sebelum membuka tabung gas, yakinlah bahwa regulator sudah
benar-benar terpasang dan sudah ada hubungan antara regulator dan PAG
atau flowmeter. Tabung gas dapat dibuka dengan cara memutar logam (
berbentuk kotak kecil yang ada di puncak tabung ) kearah berlawanan
dengan arah jarum jam dengan alat pembuka khusus atau alat lain.
Pada rumah sakit besar dengan banyak kamar operasi, mungkin
tidak dijumpai tabung-tabung gas tersebut karena telah dibuat dengan
system sentral.
Jenis Warna Dalam Tekanan Tekanan
an
Table 7 Gas anastesi, warna tabung, bentuk gas dan tekanan jenuh
44
Gambar 6 Vaporizer
45
mengatur volume gas yang masuk kedalam saluran pernapasan pasien dan
mengatur berapa kali pernapasan dalam satu menit pada pasien tersebut.
46
5. Blok diagram
Keterangan Blok:
a. N2O: Sumber supply N2O yang masuk ke alat
b. O2 : Sumber supply oksigen yang masuk ke alat
c. Udara Tekan : Sumber udara tekan yang masuk ke alat
d. Regulator: Untuk mengatur tinggi rendahnya tekanan yang akan
digunakan
e. Flowmeter: Umtuk mengetahui adanya suatu aliran gas yang lewat,
berbentuk suatu tabung gelas yang didalamnya terdapat indikator
pengukur yang umumnya dalam L/menit dan ml/menit. Sebelum
membuka flowmeter perhatikan dulu gas apa yang akan diputar
(tidak jarang terjadi bahwa kita bermaksud membuka O2, tanpa
sengaja kita membuka N2O). Flowmeter dapat dibuka dengan cara
memutar tombol pemutar kearah yang berlawanan dengan arah
jarum jam. Bila indikator berbentuk bola, maka angka laju aliran
(flowmeter) dibaca setinggi bagian tengah bola dan apabila
memakai rotameter maka dibaca setinggi bagian atas rotameter.
f. S-ORC: Untuk membatasi atau mengatur gas N2O agar kadar
oksigen tidak turun sampai 21%
47
Penjelasan Blok:
6. Prinsip dasar
Alur kerja dari suatu mesin Anesthesi dapat dilihat pada gambar
3.15 dibawah ini:
bius tadi akan dihentikan. Jadi setelah pasien tertidur gas yang dialirkan
hanya Oksigen yang berfungsi untuk menjaga sistem pernafasan pasien.
7. SOP
1. Prasyarat
a. SDM terlatih dan siap
b. Alat layak pakai
c. Tegangan/catu daya dari PLN sebesar 110-240V AC
d. Suhu ruangan berkisar antara 10-50o C
e. Kelembaban ruangan berkisar 20-50%
f. Tahanan pembumian harus baik
g. Aksesoris alat lengkap
h. Bahan operasional tersedia
2. Persiapan
a. User menggunakan APD (alat pelindung diri)
b. Hubungkan alat dengan catu daya
c. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF keposisi ON
d. Siapkan gas medis yang diperlukan (O2, N2O)dan bahan-bahan
mesin anesthesi
e. Periksa supply gas dan cek tekanan gas (sekitar 3 bar)
3. Pelaksanaan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF
c. Pasang breathing circuit ke pasien, lakukan pengaturan flow
oxygen, N2O dan udara tekan sesuai kebutuhan
d. Set vaporizer agar anesthesia gas yang dipoerlukan sesuai
dengan yang dibutuhkan
e. Observasi kondisi passion
f. Lakukan perubahan setting sesuai kebutuhan
51
8. Pemeliharaan alat
9. Troubleshooting
1. Kebocoran tekanan
Perlu pengecekan kebocoran yaitu dimulai dari input supply gas,
rangkaian pada mesin anesthesia berupa selang, valve dan
regulator sampai pada output gas ke pasien sircuit, pada
pengecekan kebocoran diharuskan tidak menggunakan gas N2O
dan tersambung pada rangkaian vaporizer. Hal ini sangat
berbahaya bagi teknisi. Untuk pengecekan sebaiknya hanya
menggunakan udara tekan/gas O2 saja.
2. Presentasi kadar obat pada vaporizer berbeda dengan setting
Masalah ini terdeteksi biasanya ketika dilakukan kalibrasi
dengan alat gas indikator maka akan kita ketahui jumlah atau
konsentrasi suatu obat agar keluar melalui vaporizer, kerusakan
ini bisa dipastikan pada bagian vaporizer
3. Jumlah volume udara yang masuk ke pasien berbeda dengan setting
dan yang ditampilkan
Apabila kita temui maslaah ini pada ventilator atau bisa
disebabkan oleh berbagai factor seperti setting, pembacaan gas
sensor (O2) regulator, kebocoran dan lain lain. Untuk
penanganan awal kita bisa identifikasi melalui pengecekan
bagian-bagin yang disebutkan diatas.
4. Kerusakan pada regulator gas
Kerusakan ini boasanya menyebarkan kurangnya tekanan atau
lebihnya tekanan biasanya akan dilakukan pergantian part yang
rusak/tidak berfungsi normal
BAB IV
PENUTUP
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadiran ALLAH SWT yang telah
laporan PKL ini. Sholawat serta salam selalu kita panjatkan kepada Nabi
berlangsung selama dua bulan yaitu dari tanggal 10 Desember 2019 sampai
Namun penulis berusaha membuat laporan ini sebaik mungkin. Jadi penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar laporan ini
bisa menjadi lebih baik. Harapan penulis semoga laporan ini dapat
53
54
A. Kesimpulan
alat-alat medis.
B. SARAN
1. Mahasiswa
kerja lapangan.
55
b. Bina lah kemampuan dalam segala hal yang bersifat positif dengan
bukan saja oleh sarana tetapi juga oleh user (operator) dan semua
C. KRITIK
a. Ikatan kerja sama dengan Rumah Sakit agar selalu dijaga dengan
baik
56
Rumah Sakit karena jika sudah tidak percaya maka keadaan kerja
1. www.rsudkendal.com
Soewondo Kendal
Soewondo Kendal
Soewondo Kendal
5. Depkes RI, Pusat Sarpas 2007. Modul Pelatihan Teknisi Elektromedik jilid 2.
Jakarta.
6. http://www.penlon.com/en/us/products/anesthesia/systems/400/prima450.ht
ml
7. https://www.bplmedicaltechnologies.com/Product-
Details?&CID=MzY%3D-wbmVvfoZG0w%3D&SCID=MA%3D%3D-
uk3dl3t0vCA%3D&PID=Mjg%3D-mGTYtQFPUNw%3D
57