Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Mengesahkan,
(Yunita Wisda Tumarta Arif, S.Kom., M.Kom) (Suciati Cinta Kusuma, A.Md.PK)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
lapangan siklus II tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Laporan ini kami susun berdasarkan ilmu yang telah didapatkan
selama mengikuti praktek lapangan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran
Laporan ini penulis susun dengan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu
1. Bapak dr. Singgih Purnomo., M.M. selaku rektor Universitas Duta Bangsa
Surakarta.
2. Bapak dr. Adhi Dharma, M.M selaku Direktur RSUD dr. Soediran
3. Ibu Warsi Maryati, S.K.M., MPH selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
5. Ibu Dyah Luthfi Rahmawati, A. Md. RMIK selaku kepala instalasi rekam
8. Seluruh dosen dan staf pengajar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta
Bangsa Surakarta.
Wonogiri.
Kami masih menyadari bahwa laporan yang disusun ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan oleh praktikan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, kami
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan...........................................................................................................3
D. Manfaat.........................................................................................................4
E. Ruang Lingkup..............................................................................................5
A. Rumah Sakit..................................................................................................7
Wonogiri.....................................................................................................50
Wonogiri.....................................................................................................58
Sumarso Wonogiri......................................................................................68
Wonogiri.....................................................................................................96
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................116
Wonogiri...................................................................................................117
Wonogiri...................................................................................................117
Sumarso Wonogiri....................................................................................119
Sumarso Wonogiri....................................................................................136
BAB V PENUTUP...............................................................................................139
A. Kesimpulan...............................................................................................139
B. Saran..........................................................................................................141
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................142
LAMPIRAN.........................................................................................................143
3. Hasil Analisis............................................................................................146
DAFTAR GAMBAR
Mangun Sumarso..........................................................................144
A. Latar Belakang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah
pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah dengan data atau informasi dari
medis disebutkan bahwa rekam medis terdiri dari catatan data-data pasien
sangat penting dalam pelayanan bagi pasien karena dengan data yang
1
2
darurat dapat berasal dari rujukan fasilitas pelayanan kesehatan atau pasien
datang sendiri. Pasien rujukan adalah pasien yang dikirim atau diambil
pengantar dirawat dari pihak yang berwenang. Dalam hal ini pihak yang
memberi surat pengantar adalah dokter dari klinik atau pelayanan rawat
klinis, penagihan kembali biaya, beserta hal-hal lain yang berkaitan dalam
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
rumah sakit serta kode ICD 10 dan ICD-9 CM di dr. Soediran Mangun
Sumarso.
4
2. Tujuan Khusus
Sumarso
Sumarso
Mangun Sumarso
Mangun Sumarso
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
informasi kesehatan.
manajemen.
E. Ruang Lingkup
Kesehatan
Rekam Medis.
2021
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Sistem Penamaan
bukan nama panggilan atau inisial. Sistem penamaan terdiri dari sistem
nama langsung dan sistem nama keluarga. Sistem penamaan ini akan
disimpan dalam Indeks pasien dan juga akan tercatat pada setiap
identifikasi pasien yaitu nama, tanggal lahir dan nomor rekam medis.
2. Sistem Penomoran
terisi berbagai informasi tentang pasien yang datang. Ada tiga macam
7
8
digunakan.
dalam satu berkas di dalam satu nomor. Oleh karena itu setiap
pengobatan/ pelayanan.
System)
sehingga RMnya tetap satu berkas. Pada saat Rekam Medis yang
maka tempatnya yang lama itu diberi tanda dengan tanda petunjuk
3. Sistem Penjajaran
rekam medis yang disimpan dalam rak filling (Wijaya dkk, 2017).
rekam medis :
dengan sistem nama langsung (nama pertama diikuti nama ke2 dan
dijajar dengan sistem ini. Pada sistem ini, rekam medis dijajar
108264
108265
108266
108267
00-02-50
01-02-50
02-02-50
01-24-00
01-24-01
01-24-02
berkas, di satu lokasi dan dikelola oleh satu unit yaitu Unit Rekam
unit, pasien diberi nomor RM nya pada saat pertama kali ia datang
b. Desentralisasi
jalan dan rawat inap dan RM lainnya. Bisa saja dengan satu nomor
tidak bernilai guna sesuai aturan yang berlaku. Rekam medis inaktif
merupakan berkas rekam medis dari pasien yang tidak aktif minimal
14
secara fisik berkas rekam medis inaktif yang telah berakhir fungsi dan
mencacah, atau mendaur ulang, sehingga tidak dapat dikenali lagi isi
Berikut alur dan prosedur pendaftaran pasien rawat jalan (Wijaya dkk,
2017) :
pendaftaran.
berobat.
pasien.
pengantar rujukan.
rawat
1) Pasien Perjanjian
via telepon.
dengan perjanjian.
17
asuransi kesehatan.
rawat.
obat di apotik.
rawat.
obat di apotik.
19
Berikut alur dan prosedur pendaftaran pasien rawat jalan (Wijaya dkk,
2017) :
dirawat.
perawatan pasien.
perawat ruangan.
pendaftaran.
21
apotik.
22
rawat.
C. Rumah Sakit
tingginya.
23
kesehatan.
dirumah sakit.
dirumah sakit.
kebutuhan medis.
24
pelayanan kesehatan.
kesehatan.
25
rekam medik, mengirim kembali data rekam medik yang tidak lengkap
indeks pasien.
analisis data rekam medik sesuai dengan ketentuan yang yang berlaku
Kesehatan.
28
b. Menulis nama dan nomor rekam medis yang telah diberikan pada
berlaku.
Statistik dapat diartikan dalam berbagai macam arti, salah satu arti
telah disebutkan dan arti lainnya adalah sebagai “Angka“ yaitu gambaran
suatu keadaan yang dituangkan dalam angka. Angka dapat diambil dari
deviasi, dan lain-lain. Arti lainnya adalah statistik merujuk pada metode
sakit, data dikumpulkan setiap hari dari pasien rawat inap, rawat jalan, dan
setiap hari, minggu, bulan, dan lain-lain (Sudra, 2010). Berikut indikator
rumah sakit.
32
Johnson
Johnson
Johnson
25/1000
(Sudra, 2010).
misalnya BOR 75 %.
36
misalnya BTO = 10
tersebut.
TOI = 1
37
TOI = 3
BOR = 75%
AvLOS = 12
tertentu.
penggunaan TempatTidur.
fakta dalam dokumen secara hati-hati agar dapat menentukan kode dengan
1. Sistem Muskuloskeletal
berada pada kategori dalam bab atau bagian lain ICD-10. Terdapat 9
2. Sistem Respirasi
pada Bab ini. Masing-masing Bab terdiri atas beberapa Blok Kategori
lain.
40
3. Sistem Cardiovasecular
4. Sistem Pencernaan
5. Sistem Endokrin
penggunaan kode Bab IV dengan koding neoplasma pada Bab II. Pada
melainkan berada pada kategori dalam bab atau bagian lain ICD-10.
terdiri dari 8 Blok Kategori. Pada Bab IV ini hanya terdapat 2 kode
PPDGJ III dan S-PPDGJ III yang merupakan terjemahan Bab V dari
7. Sistem Pengindraan
8. Sistem Saraf
G13*, G22*, G26*, G32*, G46*, G53*, G55*, G59*, G63*, G73*,
dalam buku ICD 10 pada Blok G00-G 99. Instruksi yang ditulis dalam
buku ICD 10 merujuk pada Bab XX. Pencarian dan Penetapan kode
Wonogiri.
rumah sakit. Pada tahun itu juga, lokasi untuk rumah sakit telah
hingga sekarang.
44
45
pelayanan dilakukan dengan kerja keras oleh keluarga besar RSUD dr.
Juni 1983, kemudian menjadi tipe B pada tanggal 5 Juni 1996, dan
sakit.
2010.
Visi, Misi dan motto RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten
Wonogiri
a. Visi
Masyarakat.
b. Misi
c. Motto
Hati.
47
Wonogiri
macam produk layanan yang terbagi dalam berbagai instalasi dan unit.
Sistem dan kegiatan layanan utama dari RSUD dr. Soediran Mangun
1) Poliklinik Anak
6) Poliklinik Saraf
7) Poliklinik Mata
9) Poliklinik Orthopedi
Care;
6. Pelayanan Operasi/Bedah;
7. Pelayanan Hemodialisa
Coding / Indexing
TPRRI
Pelaporan
Filling
medicolegal
Logistik Asuransi
Wonogiri
1. Sistem Penamaan
berlaku
nama pasien
Indonesia.
2. Sistem Penomoran
Sumarso adalah satu nomor rekam medis untuk satu pasien atau
adalah suatu sistem penomoran dimana setiap pasien yang berobat baik
rekam medis pada saat pertama kali berobat dan digunakan selamanya
Keuntungan :
pasien
3. Sistem Penjajaran
Sumarso adalah metode angka akhir atau terminal digit filling system
4. Sistem Penyimpanan
mudah distandarisasi
dokumen yang sudah masuk masa in-aktif dari rak dan ruang
disusutkan.
dimusnahkan.
e. Lakukan scan alih media lembar rekam medis inaktif yang bernilai
guna :
2) Resume/ringkasan pulang
3) Assesment dokter
4) Informend consent
5) Lembar operasi
6) Identifikasi bayi
7) Lembar kematian
59
f. Buat daftar pertelaan yaitu daftar telaah nilai guna rekam medis
barang rumah sakit yaitu staf bagian umum dengan cara dicacah atauu
medis
kepada Bupati
60
terdiri dari :
3) Anggota lain (petugas rekam medis dan tenaga lain yang terkait
yang terdiri 7063 berkas rekam medis inaktif pasien tahun 2013.
61
Wonogiri
1) Pendaftaran
9) Pasien pulang
Elektromedik)
medis
8) Pasien Pulang
b) Dokumen RM RJ
7) Pasien lama :
lama
pasien.
8) Pasien baru :
Wonogiri”.
2.
Alur
1) Pendaftaran Pasien
(TPPGD)
1) Pendaftaran
b) Dokumen RM RI
6) Pasien lama :
penyakitnya
7) Pasien baru :
Kesehatan
12) Terima surat perintah rawat inap (admission note) yang telah
inap
pasien
70
tangani
21) Isi data identias pasien RM I (lembar masuk dan keluar) secara
(SIMRS).
6) Terima surat perintah rawat inap (admission note) yang telah diisi
adalah :
1) Formulir triase
dokter
a) Ringkasan pulang RM
dan keluarga RM 65
inap RM 6.2.5
o) Penempelan resep RM 10
p) Korespondensi RM 11
q) Surat pernyataan RM 90
RM 102
a) Pemberian informasi
o) Laporan operasi
pada bab I-XIX atau XXI, lihat Section I dari Index. Jika
pada Index. Jika keracunan obat dan bahan kimia, lihat section
5) Ikuti dengan hati-hati setiap rujukan silang ‘see’ dan ‘see also’
di dalam Indeks.
dash (-) pada posisi ke-4 berarti bahwa sebuah karakter ke-4
8) Ikuti dengan hati-hati setiap rujukan silang ‘see’ dan ‘see also’
di dalam Indeks.
dash (-) pada posisi ke-4 berarti bahwa sebuah karakter ke-4
pada Volume 1.
10) Pedoman setiap term inclusi dan eksklusi di bawah kode yang
b. Kode Mortalitas :
I-XIX atau XXI, lihat Section I dari Index. Kalau pernyataan ini
77
adalah penyebab luar dari cedera atau kejadian lain yang bisa
keracunan obat dan bahan kimia, lihat section III pada Index).
4) Ikuti dengan hati-hati setiap rujukan silang ‘see’ dan ‘see also’
di dalam Indeks.
dash (-) pada posisi ke-4 berarti bahwa sebuah karakter ke-4
pada volume 1.
7) Tentukan kodenya
78
dikode
4) Cari modifers
7) Tentukan kodenya
urusan assembling
konfirmasi ke DPJP.
assembling
tersebut
tersebut
aplikasi tersebut.
44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. SIRS yang berlaku saat ini SIRS
diantaranya :
data ini dapat dikatakan data yang bersifat terbarukan setiap saat.
Yang harus diisi dalah BOR, LOS, BTO, TOI, NDR, GDR dan
indikator.
jenis pelayanan.
d) Untuk data tempat tidur bagi rumah sakit, bagi rumah sakit
saja.
82
NICU/PICU tersebut.
spesialisasinya.
b. RL 2 Ketenagaan
keteknisia
c. RL 3 “Pelayanan”
4) RL 3.4 (Kebidanan)
5) RL 3.5 (Perinatologi)
6) RL 3.6 (Pembedahan)
7) RL 3.7 (Radiologi)
8) RL 3.8 (Laboratorium)
tahunnya.
a) Pengunjung Baru
b) Pengunjung Lama
a) Kunjungan Baru
b) Kunjungan Lama
dari jumlah pasien keluar Rumah Sakit (hidup dan mati) untuk
tahunnya.
pelaporannya:
b. Cek data
a) BOR
b) LOS
c) BTO
d) TOI
e) NDR
f) GDR
a. Pengambilan dokumen :
dalam bentuk print out tracer atau tracer yang ditulis tangan
peminjaman
petunjuk keluar
unit peminta.
88
b. Penyimpanan dokumen RM :
di ruangan
c. Penyusutan dokumen RM :
disusutkan
disusutkan
aktif
d. Pemusnahan DRM :
c) Anggota lain
berlangsung
i. Khusus untuk formulir rekam medis yang sudah rusak atau rusak
pasien/hari
pasien/hari
pasien/hari
91
pasien/hari
pasien/hari
pasien/hari
1) Poli Dalam
1427
Triwulan III = x 100 % =15,59%
9152
1417
Triwulan IV = x 100 % =13,14%
10781
92
2) Poli Bedah
388
Triwulan III = x 100 % =4,23%
9152
452
Triwulan IV = x 100 % =4,19%
10781
3) Poli Anak
632
Triwulan III = x 100 % =6,92%
9152
597
Triwulan IV = x 100 % =5,53%
10781
4) Poli Obsgyn
406
Triwulan III = x 100 % =4,43%
9152
386
Triwulan IV = x 100 % =3,58%
10781
5) Poli syaraf
593
Triwulan III = x 100 % =6,47%
9152
589
Triwulan IV = x 100 % =5,46%
10781
6) Poli Jiwa
740
Triwulan III = x 100 % =8,08%
9152
1613
Triwulan IV = x 100 % =14,96%
10781
7) Poli THT
441
Triwulan III = x 100 % =4,81%
9152
93
452
Triwulan IV = x 100 % =4,19%
10781
8) Poli Mata
259
Triwulan III = x 100 % =2,82%
9152
269
Triwulan IV = x 100 % =2,49%
10781
552
Triwulan III = x 100 % =6,03%
9152
610
Triwulan IV = x 100 % =5,65%
10781
72
Triwulan III = x 100 % =0,78%
9152
106
Triwulan IV = x 100 % =0,98%
10781
14
Triwulan III = x 100 % =0,15%
9152
34
Triwulan IV = x 100 % =0,31%
10781
665
Triwulan III = x 100 % =7,26%
9152
648
Triwulan IV = x 100 % =6,01%
10781
788
Triwulan III = x 100 % =8,61%
9152
584
Triwulan IV = x 100 % =5,41%
10781
244
Triwulan III = x 100 % =2,66%
9152
366
Triwulan IV = x 100 % =3,39%
10781
233
Triwulan III = x 100 % =2,54%
9152
171
Triwulan IV = x 100 % =1,58%
10781
558
Triwulan III = x 100 % =6,09%
9152
609
Triwulan IV = x 100 % =5,64%
10781
9151
= = 1:9
86437
10781
= =1:8
86437
D
Periode A HP t O M <48 M >48 H ∑D
Jam Jam
Tribulan III 333 8481 92 92,18 80 80 1918 2078
Keterangan:
HP : Hari perawatan
T : Periode waktu
D : Pasien Keluar
M : Mati
96
H : Hidup
tahun 2020
0
1) BOR = x 100 %
A
107,15
= x 100 %
272
39,39
LOS = = 3,93
10
t
2) ALOS =Ox( )
D
92
= 107,15 x ( )
1990
= 107,15 x 0,04
t
3) TOI = (A-O) x ( )
D
92
= (272-107,15) x ( )
1990
= 164,85 x 0,04
D
4) BTO =
A
1990
=
272
97
t 92
= =12,58
BTO 7,31
5) NDR =
100 %
94
= x 100 %
1998−103
94
= x 100 %
1895
= 4,9 %
197
= x 100 %
1990
= 9,9 %
98
tahun 2020
O
c. BOR = x 100 %
A
92,18
= x 100 %
333
Garis bantu
18,67
1) LOS = = 1,86
10
99
t
d. ALOS =Ox( )
D
92
= 92,18 x ( )
2078
t
e. TOI = (A-O) x ( )
D
92
= (333 – 92,18) x ( )
2078
= 240,82 x 0,044
D
f. BTO =
A
2078
=
333
t 92
= =1,44
BTO 6,24
g. NDR
%
100
80
= x 100 %
2078−80
= 4%
160
= x 100 %
2078
= 7,7 %
Wonogiri
1. Sistem Respirasi
a. Kode diagnosis
Kode ICD
Diagnosis Kode ICD 10 Penelitian Hasil
10 RS
2) ICD 10 Vol.1
J18.0 Bronchopneumonia,
unspecified
(migratory) (purulent)
J18.9 Pneumonia,
unspecified
102
akurat.
b. Kode Tindakan
Kode ICD 9
Tindakan Kode ICD 9 CM Penelitian Hasil
CM RS
intercostal 1) ICD 9
34.04 Insertion of
drainage
1) ICD 9
Thoracentesis 34.91
34.91 Thoracentesis
103
akurat.
2. Sistem Muskuloskeletal
a. Kode diagnosis
Kode ICD
Diagnosis Kode ICD 10 Penelitian Hasil
10 RS
unspecified, Spondylopathy
2) ICD 10 Vol.1
M46.9 Inflammatory
spondylopathy, unspecified,
lumbar region
Pain (s)
2) ICD 10 Vol.1
unspecified
104
sudah akurat.
b. Kode Tindakan
Kode ICD 9
Tindakan Kode ICD 9 CM Penelitian Hasil
CM RS
reduction of 1) ICD 9
internal Fracture
with internal
fixation 79.32
ulna
reduction of 1) ICD 9
internal fracture
fixation
79.39
bone
sudah akurat.
3. Sistem Kardiovaskuler
a. Kode diagnosis
Kode ICD
Diagnosis Kode ICD 10 Penelitian Hasil
10 RS
Failure, failed
(senile)
also Failure,
2) ICD 10 Vol.1
failure
failure - - with
- - - hypertension (see
also Hypertension,
kidney) I12.0
2) ICD 10 Vol.1
sudah akurat.
107
b. Kode Tindakan
Kode ICD 9
Tindakan Kode ICD 9 CM Penelitian Hasil
CM RS
operations on 1) ICD 9
vessels Operation
on vessels operations
on vessels
1) ICD 9
Hemodialysis
(extracorporeal) 39.95
39.95 Hemodialysis
sudah akurat.
108
4. Sistem Percernaan
a. Kode diagnosis
Kode ICD 10
Diagnosis Kode ICD 10 Penelitian Hasil
RS
1) ICD 10 Vol.3
Dyspepsia (allergic)
(congenital)
(functional)
(gastrointestinal)
(occupational) (reflex)
K30
2) ICD 10 Vol.1
K30 Dyspepsia
unspecified Hemorrhage,
hemorrhagic
- gastrointestinal
(tract) K92.2
2) ICD 10 Vol.1
K92.2 Gastrointestinal
109
haemorrhage,
unspecified
sudah akurat.
b. Kode Tindakan
Kode ICD 9
Tindakan Kode ICD 9 CM Penelitian Hasil
CM RS
appendectomy 1) ICD 9
Appendectomy (with
drainage) 47.09
47.09 Other
appendectomy
repair of 1) ICD 9
specified inguinal
(unilateral) 53.00
110
otherwise specified
sudah akurat.
5. Sistem endokrin
a. Kode diagnosis
Kode ICD 10
Diagnosis Kode ICD 10 Penelitian Hasil
RS
young) E11.-
2) ICD 10 Vol.1
E11.9 Non-insulin
dependent diabetes
mellitus without
111
complication
2) CICD 10 Vol.1
E11.2 Non-insuli-
dependent diabetes
complication
akurat.
112
b. Kode Tindakan
Kode ICD 9
Tindakan Kode ICD 9 CM Penelitian Hasil
CM RS
thyroidectomy 1) ICD 9
Thyroidectomy NEC
partial or subtotal
NEC 06.39
2) Rujuk ke
tabular list
thyroidectomy NOS
6. Sistem syaraf
a. Kode diagnosis
Kode ICD 10
Diagnosis Kode ICD 10 Penelitian Hasil
RS
2) ICD 10 Vol.1
aura [common
migraine]
unspecified (generalized)
- - transient G45.9
2) ICD 10 Vol.1
G45.9 Transient
cerebral ischaemic
114
attack, unspecified
akurat.
b. Kode Tindakan
Kode ICD 9
Tindakan Kode ICD 9 CM Penelitian Hasil
CM RS
denervation of 1) ICD 9
facet Denervation
facet, percutaneous
(radiofrequency)
03.96
03.96 Percutaneous
denervation of facet
peripheal Destruction
(peripheral) (by
cryo- analgesia)
115
(byradiofrequency)
04.2
04.2 Destruction of
nerves
akurat.
a. Kode diagnosis
Kode ICD
Diagnosis Kode ICD 10 Penelitian Hasil
10 RS
Schizophrenia,
schizophrenic
- undifferentiated
(type) F20.3
2) ICD 10 Vol.1
F20.3 Undifferentiated
116
schizophrenia
Paranoid
- schizophrenia F20.0
2) ICD 10 Vol.1
F20.0 Paranoid
schizophrenia
b. Kode tindakan
NEC, 1) ICD 9
94.38
94.38 Psychotherapy
NEC, supportive
117
verbal
8. Sistem Pengindraan
a. Kode diagnosis
Kode ICD 10
Diagnosis Kode ICD 10 Penelitian Hasil
RS
Cataract (cortical)
(immature) (incipient)
H26.9
2) ICD 10 Vol.1
H26.9 Cataract,
unspecified
1) ICD 10 Vol.3
118
2) ICD 10 Vol.1
H11.0 Pterygium
sudah akurat.
b. Kode Tindakan
Kode ICD 9
Tindakan Kode ICD 9 CM Penelitian Hasil
CM RS
extraction of 1) ICD 9
technique (extracapsular
approach)
13.2
13.2 Extracapsular
extraction of lens by
linear extraction
technique
of pterygium
1) ICD 9
Excision
pterygium (simple)
11.39
pterygium
sudah akurat.
BAB IV
PEMBAHASAN
rumah sakit. Pada tahun itu juga, lokasi untuk rumah sakit telah
pelayanan dilakukan dengan kerja keras oleh keluarga besar RSUD dr.
Juni 1893, kemudian menjadi tipe B pada tanggal 5 Juni 1996, dan
sakit.
120
121
Wonogiri
menggunakan metode angka akhir atau terminal digit filling system (TDF).
medis milik seorang pasien kedalam satu folder. Sedangkan untuk retensi
dilakukan setiap lima tahun sekali. Sistem rekam medis di RSUD dr.
Wijaya dkk.
Wonogiri
petugas TPPRJ jika pasien lupa membawa KIB maka pasien dimintai KTP
122
atau jika pasien lupa membawa identitas apapun dan lupa nomor RM nya
tanyakan nama dan alamatnya untuk dicari di komputer, jika pasien baru
rawat inap lalu pihak wali pasien harus mengisi formulir dan untuk proses
menyampaikan hal sesuai dengan surat pengantar rawat inap. Jika tersedia
kamar kosong maka pasien akan kembali ke IGD untuk tindak lanjut rawat
inap. Sedangkan jika kamar penuh, maka pasien akan di tempatkan kamar
sementara.
dilakukan oleh keluarga/ wali pasien atau pasien sendiri. Pada prosedur
Wonogiri
urutan alur prosedur yaitu ketika dokumen Rekam Medis dari rawat
jalan, rawat IGD, dan rawat inap di kumpulkan di kasir dan diantar
Sumarso Wonogiri
Prosedur coding dan indexing yang akan dikode dan rujuk harus
yang dicari. Pedoman setiap term inclusi dan exsclusion di bawah kode
124
yang dipilih, atau di bawah judul bab, blok, atau kategori. Apabila
DPJP. Dokumen rekam medis rawat inap yang telah diberi kode dan
Wonogiri
untuk keperluan yang lain dalam bentuk print out tracer atau tracer
145
140
135
130
Pasien/hari
125
120
115
110
Triwulan III Triwulan IV
batang berikut:
35
30
25
20
Pasien/hari
15
10
5
0
Triwulan III Triwulan IV
IV yaitu 31 pasien/hari
128
berikut:
115
110
105
Pasien/hari
100
95
90
Triwulan III Triwulan IV
1:5 1:5
Pasien/hari
Jadi rasio kunjungan pasien baru pada tribulan III dan Tribulan IV
pada tribulan III tahun 2020 berjumlah 1:2 dan pada tribulan IV
1:2 1:3
Pasien/hari
yaitu 1:3
132
15.59
18
14.96
16
13.14
14
12
8.61
8.08
10
7.26
6.92
6.47
6.09
6.03
6.01
8
5.65
5.64
5.53
5.46
5.41
4.81
4.43
4.23
4.19
4.19
6
3.58
3.39
2.82
2.66
2.54
2.49
4
1.58
0.98
0.78
0.31
0.15
2
0
ak ah T
am t ri gi a
at
a l it gy
n di ru b ra
f T
og
i
An Bed CS l ra Gi J iw Ku pe Pa ha Sa TH ol
Da Ge
M Ob rto Re U r
O
pelayanan tertinggi pada tribulan III terdapat pada pada poli klinik
dalam yaitu sebesar 15,19%, dan pada tribulan IV terdapat pada poli
pelayanan terendah pada tribulan III dan IV terdapat pada poli klinik
tenaga perawat rawat jalan pada tribulan III pada tahun 2020
4:1 4:1
Pasien/hari
penduduk pada tahun 2020 pada tribulan III dengan rasio dalam
setiap hari yang berkunjung ke rumah sakit 1:9 pasien, pada rasio
pada tribulan IV. Dari data yang ada di atas maka dapat
1:9 1:8
Pasien/hari
Indikator rawat inap dari hasil penelitian RSUD dr. Soediran Mangun
pasien rawat inap pada tribulan III tahun 2020. Rumus yang
136
di unit rawat inap pada tribulan III menurut Barber Johnson 4,08
ditentukan.
Wonogiri didapat dari rata rata waktu luang tempat tidur terpakai
2020 dihitung tribulan III dan IV. Pada tirbulan III manurut
TOI yaitu 1-3 hari. Hasil perhitungan pada tribulan III dan IV
pemakaian tempat tidur selama satu tahun di unit rawat inap pada
tahun 2020. Rumus yang digunakan dihitung tribulan III dan IV.
ditentukan.
bahwa pada tribulan III tingkat NDR 4% tahun 2020, pada tribulan
bahwa pada tribulan III tingkat GDR 7,7 % tahun 2020, pada
tempat tidur pada tribulan III belum ideal. Nilai dapat dikatakan
tidur overload.
141
diagnose suatu penyakit petugas harus teliti dan bisa membaca tulisan
suatu penyakit petugas harus teliti dan bisa membaca tulisan dokter.
tindakan yaitu:
A. Kesimpulan
Sumarso terakhir dilakukan pada tahun 2013 yang terdiri dari 7063
jalan, rawat inap dan IGD pasien harus menunjukkan KIB atau KTP
144
145
dengan pendaftaran pasien pada gawat darurat dan rawat inap hanya
saja terdapat tambahan dokumen jaminan covid dan pasien rawat inap
meningkat baik pasien baru maupun pasien lama rawat jalan. Pada
B. Saran
1. Perlu adanya perbaikan Pilar Hospital yang masih sering terjadi error
pasien, agar nilai statistik rumah sakit mencapai nilai ideal dan stabil
nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO lebih efisien dengan cara promosi.
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Citra, S. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medik. Yogyakarta: Quantum
Sinergis Media.
Depkes RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Garmelia, E., & Kresnowati, L. 2017. Klasifikasi Kodifikasi Penyakit dan
Masalah Terkait I: Anatomi, Fisiologi, patologi, Terminologi, medis dan
tindakan pada sistem Kardiovaskular, Respirasi, dan Muskuloskeletal.
Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. PPSDM Kemenkes.
Hatta, G. R. 2013. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Menkes RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2016 Tentang Pedoman Indonesian Case Base Groups (INACBG)
Dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.
Mintoharjo, B. 2015. Alur dan Prosedur Rekam Medis.
https://www.academia.edu/19894254/Alur_dan_Prosedur_Rekam_Medis.
Diakses tanggal 1 Desember 2021
Sudra, R. I. 2010. Statistik Rumah Sakit Dari Sensus Harian Pasien & Grafik
Barber Johnson Hingga Statistik Kematian dan Otopsi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Wijaya, L., & Dewi, D. R. 2017. Manajemen Informasi Kesehatan II: Sistem dan
Sub Sistem Pelayanan RM. Bahan Ajar RMIK. PPSDM Kemenkes
147
148
LAMPIRAN
Mangun Sumarso
150
3. Hasil Analisis