Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

HASIL KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

TINDAKAN KEPERAWATAN VULVA HYGIENE PADA PASIEN

DI RUMAH SAKIT KARYA DHARMA HUSADA

OLEH:

KADEK DINA FEBRIANA

0069461761

SMK WIDYA DHARMA BALI

TAHUN AJARAN 2022/2023


Laporan

Hasil kegiatan praktik kerja lapangan

Tindakan Keperawatan Vulva Hygiene Pada Pasien

Di ruang VK (Bersalin)

RSU Karya Dharma Husada

02 Maret 2023

Yang dibuat

OLEH

Nama : Kadek Dina Febriana

Telah disetujui oleh pembimbing pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing Klinik, Pembimbing Akademik,

Ns,Putu Budi Artini S.kep Ns, Gusti Manu Dewi S.kep

NIPY 19690379 199903 2005. NIPY 1997 040007 0013

Mengetahui, Mengesahkan,

Kepala sekolah Kepala program jurusan Asisten

Smk Widya Dharma Bali Keperawatan

Luh Sri Apriani,S.Pd.M.Pd Ns Gusti Manu Dewi,S.kep

NIPY 1995 0410 0008 NIPY 1995 0114

ii
KATA PENGANTAR

Praktek kerja industri (PKL) selalu berkembang disesuaikan dengan dunia pendidikan
dan dunia industri , oleh karena itu penting nya pelaksanaan program (PKL) ini dicatat dalam
laporan pelaksanaan PKL. Segala bentuk kegiatan secara lengkap ditulis dalam pelaksanaan
PKL tahun 2023 ini. Banyak ucapan terimakasih kepada RS Karya Dharma Husada Bross
beserta seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas bantuan dan bimbingannya
dalam pelaksanaan program PKL ini. Banyak kesan yang penulis tidak dapat sampaikan dalam
laporan ini. Namun demikian pengalaman yang tidak terlupakan. Banyak ketidaksempurnaan
dalam penyusunan laporan PKL ini sehingga masukkan dan saran yang membangun sangat
diharapkan sebagai penyempurnaan laporan ini. Meski demikian, penulis menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan laporan magang ini, sehingga penulis secara terbuka
menerima saran dan kritik positif dari pembaca. Agar hasil laporan PKL yang didapat mencapai
kesempurnaan dan bisa menjadi referensi yang baik bagi pembaca.

Kami ucapkan banyak terima kasih kepada:

Ibu Dr.Indah purnamawati Sebagai Dirktur RSU Karya Dharma Husada yang telah
memberikan tempat melaksanakan kerja Lapangan,

1. Ibu Luh Sri Apriani,S.Pd.M.Pd, sebagai Kepala SMK Widya Dharma Bali,
2. Bapak Gede Indra Widiada. S.Pd., sebagai Wakil Kepala Sekolah
3. Ibu Ns. Gusti Manu Dewi,S.Kep., sebagai Ketua Panitia dan Kepala Program Asisten
Keperawatan SMK Widya DharMA Bali,
4. (1). Ns.I Wayan Sugi Artha,S.kep sebagai pembimbing klinik ruang Hemodialisa
(2). Luh Putu Erna Rosiana, S.Kep,Ns sebagai pembimbing klinik ruang OK
(3). Nym.Ayu Sri Meldya Ryandanti,S.Tr.Kep.,Ns sebagai pembimbing klinik ruang
IGD
(4). Ni Luh Esa Suarsini, A. Md. Keb sebagai pembimbinh klinik ruang VK
sebagai Pembimbing Klinik (CI),(disesuaikan dengan kelompok masing-masing)
5. Ns Gst Manu Dewi S.kep sebagai Pemimbing Institusi,
6. Semua pihak yang membantu dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Penulis menyadari bahwa Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan pembuatan laporan ini khususnya terkait pemahaman penulis di bidang
farmasi. Demikian yang dapat saya sampaikan.semoga lapora PKL ini dapat bermanfaat dan
dapat menjadi refrensi yang baik bagi pembaca khususnya siswa/i yang hendak melaksanakan
PKL baik di instasi yang sama maupun yang berbeda. Trimakasih.

Singaraja, 01 April 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. latar belakang........................................................................................................1


1.2. Tujuan praktik.......................................................................................................1
1.3. Manfaat praktik.....................................................................................................1

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1. Hasil.............................................................................................................................4

1.1.1 Profil industri....................................................................................................4


1.1.2 Waktu dan tempat plaksanaan praktik..............................................................8
1.1.3 Bahan dan alat...................................................................................................9
1.1.4 Prosedur kerja sesuai dengan teori....................................................................9
1.1.5 Prosedur kerja sesuai dengan teori dan kenyataan dilapangan.........................11

1.2 Pembahasan...................................................................... .......................................12

1.2.1 Perbedaan prosedur kerja sesuai dengan teori dan kenyataan dilapangan.........12
1.2.2 Prosedur kerja efektif dan efisien.......................................................................13
1.2.3 Masalah dan solusi..............................................................................................14
1.2.4 Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan praktik...................................14

BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan....................................................................................................................16
1.2 Saran..............................................................................................................................16

1.2.1 Untuk sekolah........................................................................................................16


1.2.2 Untuk IDUKA........................................................................................................16
1.2.3 Untuk pembimbing institusi...................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

iv
LAMPIRAN

1. DAFTAR HADIR.
2. JURNAL HARIAN.
3. TARGET CAPAIAN.
4. DOKUMEN PRAKTEK.
5. LAPORAN PENDAHULUAN.

v
DAFTAR TABEL

1.1 Tabel Persiapan Alat.....................................................................................................11


1.2 Tabel prosedur kerja sesuai SOP..................................................................................12

vi
DAFTAR GAMBAR

1.1 Gambar Rumah Sakit Karya Dharma Husada....................................................................4


1.2 Gambar IGD (Instalasi Gawat Darurat) Rumah Sakit Karya Dharma Husada..................6
1.3 Gambar Ruang Hemodialisa RSU Karya Dharma Husada................................................8
1.4 Gambar Ruang VK RSU Karya Dharma Husada...............................................................7
1.5 Gambar Ruang Rawat Inap RSU Karya Dharma Husada...................................................6

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelatihan kerja lapangan (PKL) merupakan program yang dilaksanakan dengan tujuan untuk
bisa melatih kemampuan siswa dalam dunia industri. Pelaksanaan PKL agar siswa dapat
memahami seberapa jauh kompetensi keahlian yang dimilikinya. Selain itu, PKL membantu
siswa untuk mendapatkan bekal dalam menghadapi dunia kerja nantinya. Saat sudah memasuki
dunia kerja, siswa diharapkan bisa bersaing secara sehat dalam dunia industri maupun kerja.

PKL diberikan agar siswa secara teknis mendapatkan wawasan yang lebih luas dsn
fleksibel,terutama dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, disisi lain PKL bisa
membantu dan meningkatkan kualitas dan mutu SMK agar siswa dapat mengimplementasikan
secara langsung materi yang didapatkan dibangku sekolah. Adapun tujuan dalam melakukan
tindakan Vulva Hygiene yaitu : untuk memelihara kebersihan organ kewanitaan bagian luar
(Vulva) yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah infeksi tujuan studi
kasus melakukan tindakan keperawatan vulva hygiene untuk mencegah infeksi pada ibu post
SC.

1.2 Tujuan Praktik

Adapun tujuan dari Praktik Kerja Lapangan yaitu:

1. Untuk melahirkan insan akademis yang bisa menjembatani relevansi keilmuan teoritis
dan terapan dalam bidang keperawatan
2. Untuk membina mentalitas dan profesionalitas siswa/siswi yang sejalan dengan disiplin
sesuai dengan bidangnya yaitu mengenai kesehatan.
3. Untuk melatih kemampuan manajerial dan keterampilan serta memupuk kemampuan
beradaptasi dan daya tangkap siswa/siswi dalam menjalankan tugas dan kewajiban
yang diembankan kepadanya.
4. Untuk membentuk pola pikir yang konstruktif, pola pikir bagi siswa-siswi prakerin.
Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.
5. Untuk melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia
kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi berkomunikasi
secara profesional.
6. Untuk membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga
kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.
7. Untuk menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
8. Untuk menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun
dunia usaha,yaitu dengan rumah sakit “Karya Dharma Husada’’

1.3 Manfaat praktik

1. Mengenalkan siswa pada praktek kerja lapangan yang sesungguhnya .

1
Manfaat pkl yang pertama adalah untuk mengenalkan siswa pada lingkungan kerja di
dunia industri maupun usaha.Dengan begitu , ketika mereka terjun ke lapangan
pekerjaan yang sesungguhnya, diharapkan mereka tidak canggung dan dapat
beradaptasi dengan cepat.
2. Menambah keterampilan
Manfaat pkl yang kedua yakni untuk menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-
gagasan tentang dunia usaha tentang industri yang profesional.Pengetahuan dan
keterampilan ini akan menjadi modal yang bermanfaat bagi siswa ketika mereka terjun
kedunia industri, tepatnya di dunia kesehatan.
3. Mengasah Keterampilan
Manfaat PKL yang ketiga yakni dapat membantu mengasah keterampilan yang
sebelumnya telah diberikan di sekolah. dengan mengikuti kegiatan PKL , diharapkan
keterampilan para siswa dapat semakin terasah.
4. Membentuk pola pikir
Manfaat PKL yang keempat yaitu untuk membentuk pola pikir siswa agar
terkonstruktif secara baik serta memberikan pengalaman dalam dunia industri maupun
dunia kerja. Pengalaman akan sangat dibutuhkan ketika seseorang mulai terjun ke dunia
kerja.
5. Menjalin kerjasama yang baik
Manfaat PKL yang kelima adalah dapat menjalin kerja sama. Kegiatan PKL tidak hanya
bermanfaat bagi para siswa, namun sekolah pun juga dapat merasakan
manfaatnya.Dengan adanya kegiatan PKL, dapat menciptakan kerja sama yang baik
antara sekolah dan perusahaan terkait (Rumah Sakit Karya Dharma Husada) baik dalam
dunia usaha maupun dunia industri.
6. Menghasilkan SDM berkualitas
Manfaat PKL yang berikutnya yaitu untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan di era saat ini. Seiring dengan perkembangan
zaman, tentu perusahaan Rumah Sakit atau khususnya perusahaan yang membidangi
Kesehatan, membutuhkan sumber daya manusia yang bisa mengikuti perkembangan
zaman serta mempunyai skill dalam bidang kesehatan. Oleh sebab itu para siswa/siswi
diasah dan dibimbing agar bisa berkembang dan menyesuaikan diri sesuai kebutuhan
di era sekarang.
7. Efisiensi tenaga dan waktu
Manfaat PKL berikutnya adalah untuk meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam
mendidik dan melatih tenaga kerja yang berkualitas.Dalam hal ini siswa/siswi diajarkan
untuk membagi waktu dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari dengan tugas saat
melaksanakan PKL,seperti Membuat jurnal harian,Laporan Pendahuluan,dan sesuatu
yang berhubungan dengan PKL.
8. Keuntungan Bagi Diri Sendiri
Manfaat PKL selanjutnya adalah untuk memberikan keuntungan pada siswa itu sendiri,
karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah akan didapat di dunia kerja.Jadi,sambil
mengasah skill melaksanakan PKL kuga bisa menambah wawasan yang luas mengenai
bidang yang ditekuni siswa/siswi tersebut.

2
Dan dalam laporan ini, manfaat praktik tindakan Vulva hygiene yakni:

a. Menjadikan vagina tetap dalam keadaan bersih dan nyaman.


b. Dapat mencegah munculnya keputihan, gatal-gatal, dan bau tak sedap.
c. Dapat menjaga pH vagina dalam kondisi normal (3,5 – 4,5).

3
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Hasil

1.1.1 Profil Industri

Profil rumah sakit karya dharma Husada


Rumah Sakit Karya Dharma Husada (KDH) adalah rumah sakit umum (RSU) milik
Swasta dan merupakan salah satu rumah sakit tipe D yang terletak di wilayah Singaraja,
Kabupaten Buleleng, Bali. Rumah sakit ini memberikan pelayanan di bidang kesehatan
yang didukung oleh layanan dokter spesialis serta ditunjang dengan fasilitas medis
lainnya.
Fasilitas dan Layanan
• Ranap
• Instalasi Gawat Darurat
• Ruang Operasi
• Ruang Bersalin(VK)
• Hemodialisa
Poliklinik umum dan poliklinik spesialis memberikan pelayanan sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan. Berikut ini merupakan daftar layanan poli yang ada di rumah
sakit Karya Dharma Husada :
• Spesialis Penyakit Dalam
• Spesialis Kebidanan dan Kandungan
• Spesialis Anak
• Spesialis Bedah
• Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
• Spesialis Paru
• Spesialis Saraf

4
Gambar peta /maps menuju kerumah sakit karya dharma Husada
Alamat :
Jl. Yudistira Selatan No. 7, Singaraja
Bali - Indonesia

Adapun bagian dari profil industri rumah sakit yakni terdapat visi dan misi dari rumah
sakit Karya dharma Husada

VISI
• Menjadi Rumah Sakit Pilihan Yang Bermutu, Terjangkau Oleh Seluruh Lapisan
Masyarakat Buleleng Khususnya dan Bali pada Umumnya
MISI
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan berkualitas dengan sumber daya yang
professional yang memahami kebutuhan pasien.
• Membangun kerjasama yang saling menguntungkan dengan institusi
pemerintah maupun swasta.
• Mengembangkan fungsi Rumah Sakit sebagai mitra masyarakat untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau.
• Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Karyawan Rumah Sakit Umum
Karya Dharma Husada Singaraja
• Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan Rumah Sakit Umum Karya Dharma
Husada Singaraja.

5
Fasilitas dari rumah sakit ini pun sangat memadai ,seperti
Gambar informasi fasilitas dirumah sakit kerya dharma Husada……..

1.Ruang Rawat Inap: Instalasi rawat inap merupakan salah satu bentuk proses
pengobatan atau rehabilitasi oleh tenaga pelayanan kesehatan profesional pada pasien
yang sakit, dengan cara di inapkan di ruangan yang disesuaikan dengan jenis penyakit
yang dialami.

1.Ruang Rawat Inap RS karya dharma husada

2.Instalasi Gawat Darurat (IGD):Instalasi Emergensi/Instalasi Gawat Darurat (IGD)


adalah salah satu bagian di dalam sebuah rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi
pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Di
IGD terdapat dokter dari berbagai spesialisasi bersama sejumlah perawat dan dokter

2.Instalasi Gawat Darurat(IGD) RS karya dharma husada

6
3.Ruang Operasi: Ruangan khusus memberikan pelayanan berkualitas kepada pasien

saat sebelum , selama ,dan sesaat sesudah dilakukan nya tindakan pembedahan.

3.Gambar Ruang Operasi RS karya dharma husada

4.Ruang Bersalin/vk : Sebuah unit pelayanan rumah sakit yang berfungsi sebagai ruang
persalinan selama 24jam. pada ruangan ini terdapat 2 buah tempat tidur tindakan dan 1 buah
temapat tidur observasi.

4. Gambar Ruang bersalin/vk RS karya dharma husada

7
5. Ruang Hemodialisa : Adalah prosedur pembersihan darah dari limbah-limbah hasil

metabolisme tubuh dengan menggunakan alat yang disebut dengan hemodialyzer


secara singkat hemodialisa yaitu cuci darah.

5. Gambar Ruang Hemodialisa RS karya dharma husada

1.1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik

Waktu dan tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) bertepat di rumah sakit karya
dharma husada yang bertepat di jl.yudistira selatan no 7 singaraja. dimulai pada tanggal 02
maret 2022 s.d 01 juni 2023 dengan jadwal dalam 1 minggu 5x kerja , 2 hari libur dengan 3
shift yakni :

Shift Pagi Pukul 08.00-14.30 wita

Shift Siang Pukul 14.00-21.00 wita

Shift Malam Pukul 21.00-07.30 wita

8
1.1.3 Bahan dan Alat

Bahan dan Alat dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan vulva hygiene yaitu:

Bahan :

1. Handscoon bersih

2. Sabun Cuci tangan

3. Selimut mandi

4. Celana dalam dan pakaian bersih

5. Tissue

6. Pembalut wanita dalam kemasan

Alat :

1. Bak instrumen berisi : Lidi waten , kassa , deppers , kapas gulung kecil

2. Kom steril berisi betadine / obat lain

3. Larutan NACL dalam kemasan

4. korentang

5. Botol cebok berisi air hangat

6. Bengkok

7. Pengalas dan srem bila perlu

8. Pispot

1.1.4 Prosedur Kerja Sesuai dengan Teori

no Aspek yang dinilai Sekor


PRAINTERAKSI 0 1 2

1. Mengidentifikasi data pasien dalam tindakan


keperawatan yang diberikan
2. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
3. Manyiapkan alat sesuai tindakan yang dilakukan
TAHAP ORIENTASI 0 1 2

4. Memberikan salam, panggil klien dengan namanya


dan memperkenalkan diri (jika belum saling kenal)
5. Menanyakan kondisi dan keluhan klien

9
6. Menjelaskan tujuan,prosedur,lama prosedur dan hal
yang perlu dilakukan pasien
7. Berikan kesempatan klien/keluarga bertanya
sebelum kegiatan dilakukan
8. Menjaga privasi klien (minta pengunjung/penunggu
untuk mencari posisi yang sesuai atau pasang
sampiran jika diperlukan)
TAHAP KERJA

9. Mencuci tangan
10. Kenakan alat pelindung diri
11. Memasang sampiran/menjaga privasi
12. Memasang selimut mandi
13. Memasang posisi klien dorcal recumbment
14. Memasang alas dan perlak dibawah pantat klien
15. Gurita dibuka celana dan pembalut dilepas
bersamaan dengan pemasangan pispot sambil
memperhatikan lochea celana dan pembalut
dimasukkan kedalam tas plastik berbeda
16. Pasien disarankan BAB/BAK
17. Ambil pispot yang telah terpasang lalu guyur dubur
dengan air
18. Mendekatkan bengkok kedekat pasien
19. Mengguyur vulva dengan air matang dan bersih
20. Kemudian mengambil kapas
sumblimat/basah.membuka vulva dengan ibu jari
dan jari telunjuk kiri
21. Membersihkan vulva mulai dari labia mayora terjauh
, labia mayora terdekat, labia minora terjauh,labia
minora terdekat, vestibulum,perinium.

Arahkan kapas dari atas ke bawah dengan kapas


basah /sublimat (1kapas 1 kali usap)
22. Perhatikan keadaan perinium,bila ada jahitan
perhatikan apakah
lepas/longgar,bengkak/iritasi.membersihkan luka
jahitan dengan kapas basah.
23. Menutup/mengompres luka dengan kassa yang telah
diolesi salep/betadin
24. Memasang celana dalam dan pembalut
25. Mengambil alas perlak dan bengkok
26. Merapikan pasien,mengambil selimut mandi dan
memakaikan selimut mandi
TERIMINASI 0 1 2

19. Mengevluasi hasil tindakan


20. Berpamitan dengan pasien
21. Mencuci tangan
22. Kontrak pertemuan selanjutnya

10
DOKUMENTASI 0 1 2

23. Catat hasil kegiatan didalam catatan keperawatan


TOTAL

Keterangan

0= Tidak dilakukan

1=Dilakukan tidak sempurna

2=Dilakukan dengan sempura

NILAI:(NILAI TOTAL/46 ) X 100=

➢ Peserta didik dinyatakan tidak lulus bila nilai kurang dari< 70 dari total nilai
seluruh tindakan atau tidak memenuhi salah satu/lebih criticial point yang telah
ditentukan.

Penguji

Nama :

Ruang :

TTD :

1.1.5 Prosedur Kerja Sesuai dengan Kenyataan di Lapangan

A Persiapan Alat

1. Handscoon satu pasang

2. Pembalut wanita / pampers dewasa

3. tissue

B Tahap Prainteraksi

1. Mengidentifikasi data pasien dalam tindakan


keperawatan yang diberikan

C Tahap Orientasi

11
2. Memberikan salam

3. Menanyakan keluhan pasien

4. Menjaga privacy pasien

D Tahap Kerja

5. Mencuci tangan

6. Menggunakan Handscoon

7. Mengatur posisi pasien

8. Membuka selimut dan pampers pasien

9. Membersihkan vulva menggunakan tissue basah dan


tissue kering

10. Mengganti pampers lama dengan pampers yang baru

11. Memasang pampers & selimut pasien

12. merapikan pasien

13. Melepaskan handscoon

E Tahap Teriminasi

14. Berpamitan dengan pasien

15. Mencuci tangan

1.2 Pembahasan

1.2.1 Perbedaan prosedur Kerja Sesuai dengan Teori dan Kenyataan di Lapangan

Saat kami melaksanakan praktek di lapangan ada beberapa perbedaan antara teori yang
diajarkan dengan praktek di lapangan.

Seperti saat saya berjaga di ruang vk / bersalin , saat saya berjaga di ruang vk saya dapat
melakukan tindakan vulva hygiene yang dimana saya dapat melihat perbedaan prosedur sesuai
teori dan kenyataan di lapangan seperti saat kita mempersiapkan alat di teori kita lebih banyak
memerlukan alat & bahan sedangkan di kenyataan kita hanya memerlukan 3 alat dan bahan.

contoh nya di dalam teori kita memerlukan alat dan bahan yang berupa :

1. Bak instrumen yg berisi : lidi waten , handscoon , kassa , deppers , kapas gulung kecil

2. kom steril berisi betadin atau obat lain

12
3. Larutan NACL dalam kemasan

4. Korentang

5. Botol cebok berisi air hangat

6. Bengkok

7. Selimut mandi

8. Pembalut wanita dalam kemasan

9. celana dalam dan pakaian bersih

10. Tissue

11. Pispot

Sedangkan kenyataan di lapangan kita hanya memerlukan

1. Handscoon satu pasang

2. Pembalut wanita/pampers dewasa

3. Tissue basah

1.2.2 Prosedur Kerja Efektif dan Efisien

Sesuai dengan tindakan yang saya lakukan,Prosedur kerja yang efektif dan efisien adalah
prosedur kerja yang dapat menjaga kesehatan diri kita sendiri dan pasien.Contohnya memakai
APD yang lengkap.

Mengapa dikatakan dapat menjaga kesehatan dari dua belah pihak tersebut?

Karena,Jika Perawat tidak memakai APD yang lengkap,ia bisa saja tertular suatu penuakit uang
diderita oleh pasien.Maka dari hal itu,ini merupakan langkah pertama yang dapat diterapkan
oleh Perawat.

Dan begitu juga dengan langkah langlah berikutnya kami harus bekerja sesuai dengan urutan
yang benar,agar tindakan asuhan keperawatan yang dilakukan dapat memberikan dampak
positif pada pasien yang dirawat.

Dan kita juga harus menyesuaikan antara tempat kita praktik saat melakukan tindakan.Dan
masalah yang sering dijumpai yaitu kurangnya alat yang digunakan untuk melakukan
tindakan,dan cara yang efisien yang dapat kami lakukan yaitu mencari peralatan yang kira-
kiranya fungsinya sama agar tindakan yang dilakukan dapat dikatakan
baik,benar,efisien/efektif.

13
1.2.3 Masalah dan Solusi

1. Masalah

Masalah yang sering kali kami jumpai yaitu :

a. kurangnya peralatan saat melakukan tindakan

b. Miss komunikasi dengan senior

c. Miss komunikasi antara perawat dan pasien

d. Kurangnya pemahaman mengenai penjelasan oleh senior

e. Kurang aktifnya siswa PKL saat melaksanakan Praktik.

2. Solusi

Solusi kami mengenai masalah diatas yakni,

Kita sebagai orang yang masih meminta ilmu senior/bimbingan dari senior harus juga
mempunyai inisiatif intuk bertanya saat ada sesuatu hal yang mungkin tidak kami pahami,dan
ini juga merupakan kunci keakraban antara senior dengan juniornya.Dan kita juga harus
menjaga Attidude saat sedang berhadapan dengan siapapun itu,karena jika attitude kami baik
passti semu orang yang kami temui akan senang dengan kami.

Dan kami juga harus menyiasati saat kami rasa ada peralatan yang kurang saat melakukan
tindakan,kami bisa menggantinya dengan perslatan yang sekiranya memiliki fungsi yang sama.

1.2.4 Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Praktik

Saat PKL tentunya ada faktor pendukung maupun penghambat dalam pelaksanaan
praktik,seperti:

1. Faktor Pendukung.

a. Perawat senior yang memberi arahan dan bimbingan yang baik kepada siswa yang sedang
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

Perawat senior yang ramah dapat membuat para siswa yang sedang praktik kerja lapangan
merasa tidak ragu untuk bertanya mengenai hal hal yang belum dipahami

b. Fasilitas rumah sakit yang bersih

Fasilitas rumah sakit yang bersih memberikan dampak positif kepada siswa yang sedang
melakukan Praktik kerja lapangan

c.Respon baik dari petugas rumah sakit,sehingga siswa/siswi magang meradakan nyaman saat
melakukan praktik kerja lapangan.

14
Siswa/siswi yang menerima respon positif lebih memiliki semangat dalam melaksanakan tugas
tugas yang dilaksanakan saat melakukan praktik.Dan juga senior dapat memberi arahan terkait
kopetensi yang harus dicapai saat melaksanakan praktik tersebut.

2.Faktor Penghambat

a. Miss Komunikasi antara perawat dan siswa PKL

Terkadang,kami menjumpai bahwa adanya miss komunikasi antara kedua belah


pihak,namun,itu juga tidak menjadi alasan bagi beberapa siswa untuk menciptakan komunikasi
yang baik dengan pihak perawat.Menurut kami,Miss komunikasi terjadi karena mungkin Siswa
PKL tidak dapat mencerna arahan dari perawat senior,Alhasil,perawat senior memberikan
arahan dengan nada yang agak tinggi.Tetapi,kami menyadari perawat senior sudah berusaha
membimbing kami,walaupun para perawat senior merasa kelelahan,ditambah lagi harus
membimbing kami.

b. Peralatan yang kurang lengkap

Peralatan yang kurang lengkap,yang tidak dimiliki oleh pihak rumah sakit menjadi hambatan
kami dalam mendapatkan suatu pelajaran dalam melakukan tindakan tertentu.Alhasil,Pasien
yang dalam tindakannya harus menggunakan alat yang sesuai,harus dirawat di rumah sakit
lain.Karena, di rumah sakit Kerta Usada peralatan yang dibutuhkan tidak tersedia.

c. Kurangnya komunikasi antara Siswa magang dengan pasien

Kurangny komunikasi menjadi faktor penghambat,karena siswa/siswi yang magang tidak


mendapatkan suatu pengalaman dengan para pasien.Namun,tidak semua pasien seperti itu,ada
juga pasien yang benar benar kritis dalam bertanya atau berkomunikasi dengan siswa/siswi
yang melaksanakan PKL.

15
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Praktik kerja lapangan merupakan bentuk penyelenggaraan pelatihan dari pihak sekolah
sehingga para siswa/siswi mendapatkan suatu pengalaman serta pelajaran yang dapat diambil
saat praktik di lapangan. Tindakan vulva hygiene yaitu membersihkan vulva dan daerah sekitar
nya pada pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri yang
bertujuan agar vagina pasien tetap bersih dan terhindar dari bakteri.

1.2 Saran

1.2.1 Saran Untuk Sekolah

Saran saya untuk sekolah yaitu agar sekolah lebih berkontribusi dalam melakukan kerjasama
dengan pihak rumah sakit lainnya, selalu memberikan bimbingan saat para siswa sedang
Praktik,dan seharusnya saat siswa /i sedang PKL pihak sekolah tidak bisa mengikut sertakan
siswa/i yang sedang melaksanakan PKL untuk mengisi acara / kegiatan yang berlangsung
disekolah.

1.2.2 Saran Untuk IDUKA

Saran saya untuk IDUKA yakni saya berharap kedepannya agar pembimbing bisa
membimbing para siswa pkl lebih baik lagi dan memberi jobdesk yang sesuai dengan apa yang
tertera di kriteria PKL.

1.2.3 Saran Untuk Pembimbing Institusi

Saran saya untuk guru pembimbing institusi agar lebih mengajarkan tindakan yang sesuai
dengan tempat kami .Misalnya di ruang Hemodialisa,Saya harap guru pembimbing dapat
mengajarkan lebih spesifik mengenai tindakan yang dilakukan di ruang tersebut,begitu juga
dengan tindakan yang lainnya.Karna yang saya radakan Prosedur kerja sesuai teori dapat
dilakukan di tempat tempat saat melakukan praktek terrentu,namun lepas dari hal itu,kami juga
harus menyesuaikan antara tindakan dan tempat kami praktik.

16
DAFTAR PUSTAKA

Astuti AW., Sulisno M., dan Hirawati H. 2007. Hubungan Perilaku Vulva Hygiene dengan
Kejadian Keputihan pada Remaja Putri Kelas X di SMU Negeri 2 Ungaran Semarang. Jurnal
Kebidanan dan Keperawatan. Volume 4, Nomor 2, Desember 2008 Hal 59-65.

Ayu HK. 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Sagung Seto.

Ayuningtyas DN. 2011. Hubungan antara Pengetahuan dan Perilaku Menjaga Kebersihan
Genitalia Eksterna dengan Kejadian Keputihan pada Siswi SMA Negeri 4 Semarang. [Karya
Tulis Ilmiah]. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Bobak L. 2004. Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Bohl TG. 2005. Overview of vulvar pruritus through the life cycle. Clinical

American Journal of Obstetrics & Gynecology.786-807.

Depkes RI. 2001. Program Kesehatan Reproduksi dan Pelayanan Integratif

Ditingkat Pelayanan Dasar. Jakarta: Depkes RI.

Djajakusumah T. 2011. Penatalaksanaan Pruritus Anogenital. Surabaya: 22-23.

Dwikarya M. 2005. Menjaga Organ Intim, Penyakit dan Penanggulangannya. Jakarta: Kawan
Pustaka.

Fitriyah I. 2014.Gambaran Perilaku Higiene Menstruasi pada Remaja Putri di Sekolah Dasar
Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Tahun 2014.[Skripsi Ilmiah]. Jakarta:Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Keshatan UIN Syarif Hidayatullah.

Hurlock EB. 2000. Psikologi Perkembangan suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan
(Terjemahan). Jakarta: Airlangga.

Indah TN. 2012. Kejadian Pruritus Vulvae saat Menstruasi pada Remaja Putri. Surabaya:
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Airlangga.

Kusmiran E. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.

17

Anda mungkin juga menyukai