Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PRAKTIK KLINIK

MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH Dr. H. BOB BAZAR, SKM. KALIANDA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
LAPORAN PRAKTIK KLINIK
MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM.

DOSEN PEMBIMBING:
SITI FATONAH, S.Kp., M.Kes.
PEMBIMBING LAHAN:
Ns. DEWI MARIA, S.Kep.

KELOMPOK 4:
Selpi Tiara Ariska 1914301057
Herma Yanti 1914301062
Mala Sari 1914301063
Devi Fitriyani 1914301064
Alfia Turohmi 1914301066
Wayan Yuli 1914301071
Nessie Nina Azalia 1914301073
Dilla Nopiyana P. 1914301089
Serli Era Tania 1914301092
Qurrota A’yun N. 1914301096
Mardhatillah Aryani 1914301097
Agil Cahya Batara 1914301098
Ayu Wandira 1914301001

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Lampung Selatan, April 2022


Disahkan Oleh:

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Siti Fatonah, S.Kp., M.Kes. Ns. Dewi Maria, S.Kep.


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
serta karunia-Nya yang diberikan kepada penyusun. Sehingga dengan izin-Nya penyusun
dapat menyelesaikan Laporan Praktik Klinik Manajemen Kepemimpinan dalam
Keperawatan di RSUD Dr. Bob Bazar, SKM. Kabupaten Lampung Selatan. Laporan ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan kegiatan Praktik Klinik
Manajemen Kepemimpinan dalam Keperawatan.
Dalam penulisan laporan ini, penyusun sangat sadar sepenuhnya bahwa laporan ini
tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan, semangat, serta dukungan dari banyak pihak,
maka dari itu penyusun menyampaikan terimakasih kepada:
1. Warjidin Aliyanto, SKM., M.Kes. selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang.
2. Gustop Amatiria, S.Kp., M.Kes. selaku Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Tanjungkarang.
3. Dr. Anita, M.Kep., Sp.Mat. selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
4. Gustop Amatiria, S.Kp., M.Kes. selaku Koordinator Manajemen Kepemimpinan
dalam Keperawatan Program Studi Sarjana Terapan Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang.
5. Siti Fatonah, S.Kp. M.Kes. selaku pembimbing akademik Manajemen
Kepemimpinan dalam Keperawatan Program Studi Sarjana Terapan Politeknik
Kesehatan Tanjungkarang.
6. Ns. Dewi Maria, S.Kep. selaku pembimbing lahan di Ruang Kelas 1A RSUD Dr.
H. Bob Bazar, SKM. Kalianda.
Penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat berupa wawasan ilmu
pengetahuan bagi semua pihak.

Lampung Selatan, 07 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................3

KATA PENGANTAR..........................................................................................................4

DAFTAR ISI.........................................................................................................................5

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................6

1.1 Latar Belakang......................................................................................................6

1.2 Tujuan....................................................................................................................7

1.3 Manfaat..................................................................................................................8

BAB II TINJAUAN LAHAN............................................................................................10

2.1 Gambaran Umum Rumah Sakit........................................................................10

2.1.1 Sejarah Singkat............................................................................................10

2.1.2 Visi dan Misi.................................................................................................10

2.1.3 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi..................................................................11

2.1.4 Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan...............................................................11

2.2 Hasil Pengkajian/Pengumpulan Data................................................................13

2.2.1 Manajemen Pelayanan Keperawatan........................................................13

2.2.2 Manajemen Asuhan Keperawatan.............................................................33

2.2.3 Analisa Situasi..............................................................................................37

2.2.4 Identifikasi Masalah.....................................................................................40

BAB III PERENCANAAN KEGIATAN.........................................................................44

BAB IV HASIL KEGIATAN DAN BAHASAN..............................................................45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...................................................................................46


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktik keperawatan profesional yang diterapkan di rumah sakit diharapkan dapat
memperbaiki asuhan keperawatan yang diberikan untuk pasien dimana lebih
diutamakan pelayanan yang bersifat interaksi antar individu. Pernyataan tersebut juga
sesuai dengan ciri-ciri dari pelayanan keperawatan profesional yaitu memiliki otonomi,
bertanggung jawab dan bertanggung gugat (accountability), menggunakan metode
ilmiah, berdasarkan standar praktik dan kode etik profesi, dan mempunyai aspek legal.
MPKP merupakan suatu praktik keperawatan yang sesuai dengan kaidah ilmu
menejemen modern dimana kaidah yang dianut dalam pengelolaan pelayanan
keperawatan di ruang MPKP adalah pendekatan yang dimulai dengan perencanaan.
Perencanaan di ruang MPKP adalah kegiatan perencanaan yang melibatkan seluruh
personil (perawat) ruang MPKP mulai dari kepalaruang, ketua tim dan anggota tim
(perawat asosiet). Dalam menerapkan praktik keperawatan profesional karena bisa
memberikan asuhan keperawatan yang terbaik kepada klien namun karena berbagai
kendala terutama reward yang belum didapatkan dan dirasakan oleh perawat MPKP
maka menjadikan motivasi dari perawat menurun dan tidak bersemangat dalam
menerapkan MPKP.
Pelayanan keperawatan yang diberikan diruang MPKP memiliki pedoman dan
dasar yang dapat dipertanggung jawabkan bukan atas dasar kehendak perawat sendiri
dimana pelayanan yang diberikan disesuaikan dengan masalah pasien sehingga asuhan
keperawatan yang diberikan dapat efektif dan efisien sesuai sasaran masalah yang
terjadi pada pasien. Asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien yaitu meliputi
pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual jadi meliputi segala aspek kehidupan dari pasien
tersebut baik dari kesehatan fisik/ jasmaninya, pikirannya, interaksi sosialnya maupun
keagamaannya.
Dalam melaksanakan praktik manajemen keperawatan menekankan pada
penerapan konsep–konsep dan prinsip kepemimpinan dan manajemen keperawatan
dalam tatanan pelayanan kesehatan nyata. Bentuk pengalaman belajar dengan praktek
klinik dan seminar serta mengintegrasikannya pada keperawatan klinik dalam praktek
profesi.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan Praktik manajemen keperawatan, mahasiswa
diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip manajemen keperawatan dengan
menggunakan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP), secara
bertanggung jawab dan menunjukan sikap kepemimpinan yang professional serta
langkah-langkah manajemen keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan praktek kepemimpinan dan manajemen,
peserta mampu:
a. Melaksanakan pengkajian di Ruang rawat inap keperawatan.
b. Melaksanakan analisis situasi dan identifikasi masalah manajemen
keperawatan
c. Melakukan kegiatanmanajemen keperawatan di ruangan dalam bentuk:
1) Mampu membuat fungsi perencanaan model praktek keperawatan
professional di ruangan antara lain:
a) Mampu membentuk rumusan filosofi, visi danmisiruangan
b) Mampu membuat kebijakan kerja diruangan
c) Mampu menyiapkan perangkat kegiatan model praktek keperawatan
professional di ruangan
d) Mampu mengembangkan system informasi manajemen keperawatan di
ruangan dalam menerapkan model praktek keperawatan professional
2) Mampu melaksanakan fungsi pengorganisasian di ruangan model praktek
keperawatan professional antara lain:
a) Membuat struktur organisasi di ruang model praktik keperawatan
professional
b) Membuat daftar dinas ruangan berdasarkan Tim di ruang model praktik
keperawatan professional
c) Membuat daftar pasien berdasarkan Tim di ruang model praktik
keperawatan professional
3) Melaksanakan fungsi pengarahan dalam ruangan di ruangan model praktek
keperawatan professional antaralain:
a) Mampu menerapkan pemberian motivasi
b) Mampu membentuk manajemen konflik
c) Mampu melakukan supervisi
d) Mampu melakukan pendelegasian dengan baik
e) Mampu melakukan komunikasi efektif antara lain:
(1) Operan
(2) Pre conference
(3) Post conference
(4) Ronde keperawatan
(5) Supervisi Keperawatan
(6) Discharge planning
(7) Dokumentasi Keperawatan
4) Melaksanakan fungsi pengendalian dalam bentuk audit hasil di ruangan
model praktek keperawatan professional antara lain:
a) Mampu memperhitungkan (BOR: bed occupancy rate), yaitu pemakaian
tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu
b) Mampu menghitung (ALOS: average length of stay), yaitu rata-rata
lama rawat seorang pasien
c) Mampu menghitung (TOI: turn over interval), rata-rata hari tempat tidur
tidak ditempati dari saat diisi ke saat terisi berikutnya
d) Mampu menghitung kejadian infeksi nosokomial
e) Mampu menghitung kejadianc edera
f) Mampu melakukan audit dokumentasi asuhan keparawatan
g) Mampu melakukan survey masalah baru
h) Mampu menganalisis kepuasan pasien dan keluarga

1.3 Manfaat
1. Bagi Pasien
Dengan adanya program MPKP di Rumah Sakit diharapkan pasien merasakan
pelayanan yang optimal, serta mendapat kenyamanan dalam pemberian asuhan
keperawatan sehingga tercapai kepuasan klien yang optimal.
2. Bagi Perawat di RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM.
a. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
b. Terbinanya hubungan antara perawat dengan perawat, perawat dengan tim
kesehatan yang lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.
c. Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas dan disiplin diri perawat.
d. Meningkatkan profesionalisme keperawatan.
3. Bagi Rumah Sakit
a. Mengetahui masalah-masalah yang ada di ruang perawatan yang berkaitan
dengan pelaksanaan asuhan keperawatan professional.
b. Dapat menganalisis masalah yang ada dengan metode SWOT serta menyusun
rencana strategi.
c. Mempelajari penerapan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MPKP)
secara optimal.
4. Bagi Mahasiswa
Mengerti dan memahami penerapan atau aplikasi MPKP di dalam rumah sakit.
BAB II
TINJAUAN LAHAN

2.1 Gambaran Umum Rumah Sakit


2.1.1 Sejarah Singkat
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr H Bob Bazar SKM
merupakan rumah Sakit Umum Kabupaten Lampung Selatan, yang di
bangun secara bertahap mulai tahun anggaran 1981/1982 , dengan luas
lokasi 2.5 Ha peresmian penggunaanya tanggal 30 April 1985 dengan berita
acara serah terima rumah sakit umum kalianda, dari kepala Kanwil Depkes
Provinsi lampung kepada Bupati/ KDH tingkat tk II lampung selatan
dengan nomor: 981/kanwil/tu/1985, dengan type rumah sakit saat ini type C
dan telah terakreditasi 5 pelayanan dasar yang surat keputusannya di tanda
tangani direktur jendral bina upaya kesehatan kementrian kesehatan RI,
dengan nomor: KRS/SERT/621/VI/2012 tanggal 29 juni 2012 . Pada awal
tahun 2003 RSUD Dr H Bob Bazar SKM berubah menjadi badan layanan
RSUD Dr H Bob Bazar SKM melalui perda no 5 tahun 2002, terjadi
kenaikan eselon menjad E. II b , namun melalui perda no 06 tahun 2008
kembali menjadi RSUD Dr H Bob Bazar SKM dengan penurunan Es III a,
RSUD telah disahkan menjadi BLUD melalui Perbup No. 02 tahun 2012
tertanggal 1 februari 2012 untuk mengingat dan mempermudah penyebutan
nama RSUD di kabupaten lampung selatan, pada tahun 2012 nama RSUD
KALIANDA menjadi RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM. melalui Perda tahun
2012 RSUD Dr. H. Bob Bazar telah mendapatkan akreditasi Paripurna dari
Komisi Akreditasi Rumah sakit (KARS-versi JCI 2012) pada Desember
2017.

2.1.2 Visi dan Misi


1. Visi
Mewujudkan transformasi RSUD Dr. H. Bob Bazar., SKM
memperoleh akreditasi yang lebih tinggi dan kontribusi pada
peningkatan PAD Lampung Selatan guna mewujudkan masyarakat
sehat dan sejahtera.
2. Misi
a. Membawa RSUD Dr. H. Bob Bazar., SKM. memperoleh akreditas
yang lebih tinggi.
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat inklusif dan
terjangkau semua masyarakat Lampung selatan dan berkualitas
prima.
c. Melakukan inovasi pelayanan kesehatan premium untuk optimalisasi
BLUD pada RSUD Dr. H. Bob Bazar., SKM.
d. Memperbaiki finansial RSUD Dr. H. Bob Bazar., SKM. agar
mampu berkontribusi pada peningkatan PAD Lampung Selatan.

2.1.3 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

2.1.4 Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan


1. Unit Gawat Darurat
Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu ujung
tombak pelayanan kesehatan di sebuah rumah sakit. Setiap rumah sakit
pasti memiliki layanan UGD yang melayani pelayanan medis 24 jam.
RSUD Bob Bazar juga memiliki layanan UGD 24 jam dengan beberapa
dokter umum yang melayaninya.
UGD 24 jam melayani kasus-kasus khususnya gawat darurat.
Tujuan dari pelayanan gawat darurat ini adalah untuk memberikan
pertolongan pertama bagi pasien yang dating dan menghindari berbagai
resiko, seperti: kematian, menanggulangi korban kecelakaan, atau
bencana lainnla yang langsung membutuhkan tindakan.
Pelayanan pada Unit Gawat Darurat untuk pasien yang datangakan
langsung dilakukan tindakan sesuai dengan kebutuhan dan prioritasnya.
Bagi pasien yang tergolong emergency (akut) akan langsung dilakukan
tindakan menyelamatkan jiwa pasien (life-saving).
2. Rawat Jalan
a. Poli Anak
b. Poli Bedah
c. Poli Gigi
d. Poli Obgyn (Kebidanan)
e. Poli Ortopedi
f. Poli Penyakit Dalam
g. Poli Saraf
h. Poli Paru
i. Poli Mata
j. Poli Umum / Medical Check Up
k. Poli THT
l. Poli Fisioterapi
m. Hemodialisa
n. VCT
3. Laboratorium
4. Radiologi
5. Farmasi
6. Ruang Intensive
a. HCU
b. ICU
7. Rawat Inap
a. Ruang bedah
b. Ruang kebidanan
c. Ruang anak
d. Ruang penyakit dalam
e. Ruang penyakit menular
f. Ruang isolasi
g. Ruang kelas II
h. Ruang kelas I
i. Ruang VIP
j. Thalasemia

2.2 Hasil Pengkajian/Pengumpulan Data


2.2.1 Manajemen Pelayanan Keperawatan
1. Format Pengkajian Manajemen Ruang Rawat
Kegiatan dengan memberikan Kuesioner atau Wawancara terhadap
manager Ruangan dan melakukan Inspeksi/Pengamatan
1. Nama Ruangan : Kelas 1 A
2. Nama Rumah Sakit : RSUD Dr. H. Bob Bazar., SKM.
3. Waktu Pengkajian : 4-5 April 2022

1) PLANNING/Perencanaan
a. Visi Ruangan
Uraian Ceklist
Ya Tidak
Apakah terdapat visi dalam

Ruangan?
Jika jawaban ”Ya”, uraikan Visi: -
Visi tersebut:
Apakah visi sudah sesuai

dengan kegiatan pelayanan?
Masalah yang ditemukan:
Belum adanya visi di ruangan

b. Misi Ruangan: -
Masalah yang ditemukan: Belum adanya visi di ruangan.

c. Motto Ruangan
Uraian Ceklist
Ya Tidak
Apakah terdapat motto dalam

Ruangan rawat?
Jika jawaban ”Ya”, uraikan Motto: -
Motto tersebut:
Apakah motto sudah sesuai

dengan kegiatan pelayanan?
Masalah yang ditemukan:
Belum adanya motto di ruangan

d. Program Kerja
Uraian Ceklist
Ya Tidak
Apakah terdapat program

kerja dalam Ruangan?
Jika jawaban ”Ya”, uraikan Program kerja:
program kerja tersebut: 1. Penambahan SDM keperawatan
2. Pengadaan barang seperti Nebulizer,
penlight, Stetoskop, dan Tensi
3. Pelatihan untuk peningkatan SDM salah
satunya BTCLS
Apakah program kerja sudah
sesuai dengan kegiatan 
pelayanan?
Masalah yang ditemukan:
Dalam penambahan SDM keperawatan, pengadaan alat, dan pelatihan
masih terkendala akibat pandemi sehingga lebih memprioritaskan
untuk ruang isolasi

e. Standar Operasional Prosedur/SAK


Uraian Ceklist
Ya Tidak
Apakah terdapat standar 
operasional prosedur kegiatan
dalam Ruangan? Berapa banyak:
1. SOP sebanyak
61
2. SAK sebanyak
11 Penyakit
Jika jawaban ”Ya”, uraikan Program kerja:
SOP/SAK tersebut: 1. SOP tindakan keperawatan
2. SAK (bedah, anak, penyakit dalam, dan
kebidanan)
Apakah SOP/SAK sudah
sesuai dengan kegiatan 
pelayanan?
Masalah yang ditemukan:
Tidak ditemukan masalah

f. Kebijakan
Uraian Ceklist
Ya Tidak
Apakah terdapat kebijakan
dalam rumah sakit/ruangan?

Misal: kebijakan pelatihan
pendidikan keperawatan/
pemberian beasiswa
Jika jawaban ”Ya”, uraikan Bentuk Kebijakan Ruangan/Rumah Sakit:
kebijakan tersebut: Pelatihan/seminar bagi tenaga kesehatan
yang dipilih berdasarkan masa kerja,
pencapaian kerja dan kedisiplinan kerja.
(Pelatihan yang telah dilakukan adalah
pelatihan BTCLS dan Perawatan Luka)
Masalah yang ditemukan:
Sebagian kegiatan ditunda karena anggaran rumah sakit.

2) ORGANIZING/Pengorganisasian
a. Struktur Organisasi
Uraian Ceklist
Ya Tidak
Apakah terdapat Struktur
Organisasi dalam Ruangan? 
Jika ya, gambarkan....
Masalah yang ditemukan :
Tidak ditemukan masalah
Kepala Ruangan

Kepala Tim 1 Kepala Tim 2

Perawat Tim 1 Perawat Tim 2

b. Uraian Kerja/Job Desk Karyawan


Uraikan job desk karyawan sesuai dengan struktur organisasi yang ada.
1. Kepala Ruangan
a) Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi:
Fungsi Ya Tidak
Merencanakan jumlah dan kategori tenaga
perawatan serta tenaga lain sesuai 
kebutuhan.
Merencanakan jumlah jenis peralatan
perawatan yang diperlukan sesuai 
kebutuhan.
Merencanakan dan menetukan jenis
kegiatan/ asuhan keperawatan yang akan 
diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.

b) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi:


Fungsi Ya Tidak
Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh

kegiatan pelayanan ruangrawat.
Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga
perawatan dan tenaga lain sesuai kebutuhan 
dan ketentuan atau peraturan yang berlaku.
Melaksanakan program orientasi kepada
tenaga perawatan baru atau tenaga lain yang 
akan bekerja diruang rawat.
Memberi pengarahan dan motivasi kepada 
tenaga perawatan untuk melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai ketentuan/
standar.
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang
ada dengan cara bekerja sama dengan

berbagai pihak yang terlibat dalam
pelayanan di ruang rawat.
Mengadakan pertemuan berkala dengan
pelaksana perawatan dan tenaga lain yang 
berada di wilayah tanggugjawabnya.
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
di bidang perawatan antara lain melalui 
pertemuan ilmiah.
Mengenal jenis dan kegunaan barang/
peralatan serta mengusahakan pengadaannya

sesuai kebuthan pasien agar tercapai
pelayanan yang optimal.
Menyusun permintaan rutin meliputi
kebutuhan alat, obat dan bahan lain yang 
diperlukan di ruang rawat.
Mengatur dan mengkoordinasikan
pemeliharaan peralatan agar selalu dalam 
keadaan siap pakai.
Mempertangungjawabkan pelaksanan

inventarisasi peralatan.
Melaksanakan program orientasi kepada
pasien dan keluarganya, meliputi penjelasan
tentang peraturan rumah sakit, tata tertib

ruangan, fasilitas yang ada cara
penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-
hari di ruangan.
Mendampingi dokter selama kunjungan 
keliling (visite dokter) untuk pemeriksaan
pasien dan mencatat program pengobatan,
serta menyampikan kepada staf untuk
melaksanakannya.
Mengadakan pendekatan kepada setiap
pasien yang dirawat untuk mengetahui
keadaanya dan menampung keluhan serta 
membantu memecahkan masalah yang
dihadapinya.
Mejaga perasan pasien agar merasa aman
dan terlindungi selama pelaksanaan 
pelayanan perawatan berlangsung.
Memberi penyuluhan kesehatan terhadap
pasien atau keluarga dalam batas 
kewenangan.
Menjaga perasaan petugas agar merasa
aman dan terlindungi selama pelaksanaan 
pelayanan perawatan berlangsung.
Memelihara dan mengembangkan sistem
pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain yang 
dilakukan secara tepat dan benar. Untuk
tindakan perawatan selanjutnya.
Mengadakan kerjasama yang baik dengan
kepala ruang yang lain, seluruh kepala

bidang, kepala bagian, kepala instalasi dan
kepala unit di RS.
Menciptakan dan memelihara suasana kerja
yang baik antara petugas, pasien dan

keluarganya, sehingga memberikan
ketenangan.
Memeriksa dan meneliti pengisian daftar
permintaan makanan berdasarkan macam
dan jenis makanan pasien, kemudian 
memeriksa dan meneliti ulang saat
penyajian sesuai dengan diitnya.
Memelihara buku register dan berkas catatan

medik.
Membuat laporan harian dan bulanan
mengenai pelaksanaan kegiatan asuhan

keperawatan, serta kegiatan lain di ruang
rawat.
Meneliti pengisian formulir sensus harian

pasien ruangan.

c) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian, dan penilaian,


meliputi:
Fungsi Ya Tidak
Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan

keperawatan yang telah ditentukan.
Melaksanakan penilaian terhadap upaya
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan di 
bidang perawatan.
Mengawasi dan mengendalikan
pendayagunaan peralatan perawatan serta 
obat-obatan secara efektif dan efisien,
Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan
dan pelaporan kegiatan asuhan keperawatan 
serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat.

2. Kepala Tim
Fungsi Ya Tidak
Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan

pasien secara komprehensif.
Membuat tujuan dan rencana keperawatan. 
Melaksanakan rencana yang telah dibuat

selama praktek bila diperlukan.
Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan 
pelayanan yang diberikan oleh disiplin ilmu
lain maupun perawat lain.
Mengevaluasi keberhasilan asuhan

keperawatan.
Membuat jadwal perjanjian klinik. 
Mengadakan kunjungan rumah bila perlu. 
Bertanggung jawab penuh selama 24 jam
terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari 
pasien masuk sampai keluar rumah sakit.
Mengikuti timbang terima. 
Melaksanakan sentralisasi obat. 
Mendampingi visite. 
Melaksanakan ronde keperawatan bersama

dengan kepala ruangan dan perawat associate.
Melaporkan perkembangan pasien kepada

kepala ruangan.

3. Perawat Pelaksana
Fungsi Ya Tidak
Memberikan perawatan secara langsung
berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih sayang.
a. Melaksanakan tindakan perawtan yang
telah disususun.

b. Mengevalusai tindakan keperawatan
yang telah diberikan.
c. Mencatat dan melaporkan semua
tindakan perawatan dan repons klien
pada catatan perawatan.
Melaksanakan program medik dengan penuh
tanggungjawab.
a. Pemberian obat. 
b. Pemeriksaan laboratorium.
c. Persiapan klien yang akan dioperasi.
Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik,
mental, dan spiritual dari klien:
a. Memelihaara kebersihan klien dan
lingkungan.

b. Mengurangi penderitaan klien dengan
memberi rasa aman, nyaman dan
ketenangan.
c. Pendekatan dengan komunkasi terapeutik
Mempersiapkan klien secara fisik dan mental
untuk menghadapi tindakan perawatan dan 
pengobatan serta diagnostik.
Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri

sesuai kemampuannnya.
Memberi pertolongan segera pada kien gawat

atau sakaratul maut.
Membantu kepala ruangan dalam ketatalaksa-
naan ruangan secara administratif.
a. Menyiapkan data klien baru, pulang atau

meninggal.
b. Sensus harian dan formulir.
c. Rujukan atau penyuluhan.
Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada di

ruangan.
Mencipta kan dan memelihara kebersihan,

keamanan, kenyamanan dan keindahanruangan.
Melaksankan tugas dinas pagi/ sore/ malam

secara bergantian.
Memberi penyuluhan kesehatan kepada klien

sehubungan dengan penyakitnya.
Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan

klien baik lisan maupun tertulis.
Membuat laporan harian. 
Mengikuti timbang terima. 
Mengikuti kegiatan ronde keperawatan. 
Melaksanakan rencana keperawatan yang

dibuat oleh Ketua Tim
Berkoordinasi dengan perawat associate yang

lain dan Ketua Tim.
Melakukan evaluasi formatif. 
Pendokumentasian tindakan dan catatan

perkembangan pasien.
Melaporkan segala perubahan yang terjadi atas

pasien kepada Ketua Tim
Masalah yang ditemukan: Tidak ditemukan masalah

c. Pembentukan Kelompok Kerja


Uraian Ceklist
Ya Tidak
Apakah terdapat
pembentukan kelompok kerja 
dalam rumah sakit/ ruangan?
Jika jawaban ”Ya”, tuliskan Bentuk Kelompok Kerja:
pembentukan kelompok kerja Kelompok kerja dalam bentuk tim, dengan
tersebut: 1 Karu, 2 katim, dan 8 perawat pelaksana
Masalah yang ditemukan:
Tidak ditemukan masalah

d. Rincian Tugas Kepala Ruangan, Perawat Primer, dan Perawat


Asosiat secara Jelas
Peran Rincian Tugas
Kepala Ruangan 1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi:
1) Merencanakan jumlah dan kategori tenaga
perawatan serta tenaga lain sesuai
kebutuhan.
2) Merencanakan jumlah jenis peralatan
perawatan yang diperlukan sesuai
kebutuhan.
3) Merencanakan dan menetukan jenis
kegiatan/ asuhan keperawatan yang akan
diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan
pelaksanaan, meliputi:
1) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh
kegiatan pelayanan ruangrawat.
2) Menyusun dan mengatur daftar dinas
tenaga perawatan dan tenaga lain sesuai
kebutuhan dan ketentuan atau peraturan
yang berlaku.
3) Melaksanakan program orientasi kepada
tenaga perawatan baru atau tenaga lain
yang akan bekerja di ruang rawat.
4) Memberi pengarahan dan motivasi kepada
tenaga perawatan untuk melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai ketentuan/
standar.
5) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang
ada dengan cara bekerja sama dengan
berbagai pihak yang terlibat dalam
pelayanan di ruang rawat.
6) Mengadakan pertemuan berkala dengan
pelaksana perawatan dan tenaga lain yang
berada di wilayah tanggugjawabnya.
7) Meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan di bidang perawatan antara
lain melalui pertemuan ilmiah.
8) Mengenal jenis dan kegunaan barang/
peralatan serta mengusahakan
pengadaannya sesuai kebuthan pasien agar
tercapai pelayanan yang optimal.
9) Menyusun permintaan rutin meliputi
kebutuhan alat, obat dan bahan lain yang
diperlukan di ruang rawat.
10) Mengatur dan mengkoordinasikan
pemeliharaan peralatan agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
11) Mempertangungjawabkan pelaksanan
inventarisasi peralatan.
12) Melaksanakan program orientasi kepada
pasien dan keluarganya, meliputi
penjelasan tentang peraturan rumah sakit,
tata tertib ruangan, fasilitas yang ada cara
penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-
hari di ruangan.
13) Mendampingi dokter selama kunjungan
keliling (visite dokter) untuk pemeriksaan
pasien dan mencatat program pengobatan,
serta menyampikan kepada staf untuk
melaksanakannya.
14) Mengadakan pendekatan kepada setiap
pasien yang dirawat untuk mengetahui
keadaanya dan menampung keluhan serta
membantu memecahkan masalah yang
dihadapinya.
15) Mejaga perasan pasien agar merasa aman
dan terlindungi selama pelaksanaan
pelayanan perawatan berlangsung.
16) Memberi penyuluhan kesehatan terhadap
pasien atau keluarga dalam batas
kewenangan.
17) Menjaga perasaan petugas agar merasa
aman dan terlindungi selama pelaksanaan
pelayanan perawatan berlangsung.
18) Memelihara dan mengembangkan sistem
pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain yang
dilakukan secara tepat dan benar. Untuk
tindakan perawatan selanjutnya.
19) Mengadakan kerjasama yang baik dengan
kepala ruang yang lain, seluruh kepala
bidang, kepala bagian, kepala instalasi dan
kepala unit di RS.
20) Menciptakan dan memelihara suasana
kerja yang baik antara petugas, pasien dan
keluarganya, sehingga memberikan
ketenangan.
21) Memeriksa dan meneliti pengisian daftar
permintaan makanan berdasarkan macam
dan jenis makanan pasien, kemudian
memeriksa dan meneliti ulang saat
penyajian sesuai dengan diitnya.
22) Memelihara buku register dan berkas
catatan medik.
23) Membuat laporan harian dan bulanan
mengenai pelaksanaan kegiatan asuhan
keperawatan, serta kegiatan lain di ruang
rawat.
24) Meneliti pengisian formulir sensus harian
pasien ruangan.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan,
pengendalian, dan penilaian, meliputi:
1) Mengawasi dan menilai pelaksanaan
asuhan keperawatan yang telah ditentukan.
2) Melaksanakan penilaian terhadap upaya
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
di bidang perawatan.
3) Mengawasi dan mengendalikan
pendayagunaan peralatan perawatan serta
obat-obatan secara efektif dan efisien,
4) Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan
dan pelaporan kegiatan asuhan
keperawatan serta mencatat kegiatan lain
di ruang rawat.
1. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan
pasien secara komprehensif.
2. Membuat tujuan dan rencana keperawatan.
3. Melaksanakan rencana yang telah dibuat
selama praktek bila diperlukan.
4. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan
pelayanan yang diberikan oleh disiplin ilmu
lain maupun perawat lain.
5. Mengevaluasi keberhasilan asuhan
keperawatan.
6. Membuat jadwal perjanjian klinik.
Kepala Tim
7. Mengadakan kunjungan rumah bila perlu.
8. Bertanggung jawab penuh selama 24 jam
terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari
pasien masuk sampai keluar rumah sakit.
9. Mengikuti timbang terima.
10. Melaksanakan sentralisasi obat.
11. Mendampingi visite.
12. Melaksanakan ronde keperawatan bersama
dengan kepala ruangan dan perawat associate.
13. Melaporkan perkembangan pasien kepada
kepala ruangan.
Perawat Pelaksana 1. Memberikan perawatan secara langsung
berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih sayang.
a. Melaksanakan tindakan perawtan yang telah
disususun.
b. Mengevalusai tindakan keperawatan yang
telah diberikan.
c. Mencatat dan melaporkan semua tindakan
perawatan dan repons klien pada catatan
perawatan.
2. Melaksanakan program medik dengan penuh
tanggungjawab.
a. Pemberian obat.
b. Pemeriksaan laboratorium.
c. Persiapan klien yang akan dioperasi.
3. Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik,
mental, dan spiritual dari klien:
a. Memelihaara kebersihan klien dan
lingkungan.
b. Mengurangi penderitaan klien dengan
memberi rasa aman, nyaman dan
ketenangan.
c. Pendekatan dengan komunkasi terapeutik
4. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental
untuk menghadapi tindakan perawatan dan
pengobatan serta diagnostik.
5. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri
sesuai kemampuannnya.
6. Memberi pertolongan segera pada kien gawat
atau sakaratul maut.
7. Membantu kepala ruangan dalam ketatalaksa-
naan ruangan secara administratif.
a. Menyiapkan data klien baru, pulang atau
meninggal.
b. Sensus harian dan formulir.
c. Rujukan atau penyuluhan.
8. Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada
di ruangan.
9. Menciptakan dan memelihara kebersihan,
keamanan, kenyamanan dan keindahan
ruangan.
10. Melaksankan tugas dinas pagi/ sore/ malam
secara bergantian.
11. Memberi penyuluhan kesehatan kepada klien
sehubungan dengan penyakitnya.
12. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan
klien baik lisan maupun tertulis.
13. Membuat laporan harian.
14. Mengikuti timbang terima.
15. Mengikuti kegiatan ronde keperawatan.
16. Melaksanakan rencana keperawatan yang
dibuat oleh Ketua Tim
17. Berkoordinasi dengan perawat associate yang
lain dan Ketua Tim.
18. Melakukan evaluasi formatif.
19. Pendokumentasian tindakan dan catatan
perkembangan pasien.
20. Melaporkan segala perubahan yang terjadi atas
pasien kepada Ketua Tim
Masalah yang ditemukan: Tidak ditemukan masalah

e. Uraian Evaluasi Kerja Karyawan (Penilaian Kinerja)


Uraian Ceklist
Ya Tidak
Apakah terdapat evaluasi
kerja karyawan dalam rumah 
sakit/ruangan?
Jika jawaban ”Ya”, tuliskan Bentuk Evaluasi Kerja Karyawan:
bentuk evaluasi kerja Dilakukan evaluasi secara lisan setelah
karyawan tersebut. kegiatan ataupun setelah ada kasus baru
Masalah yang ditemukan:
Tidak ditemukan masalah.

f. Berapa Banyak Jumlah Tenaga Keperawatan yang ada di


Ruangan: 11 Orang
Jenis Pendidikan : -SPK : - Orang
-D.III Keperawatan : 7 Orang
-Sarjana Keperawatan : 1 Orang
-Ners : 3 Orang
-Ners Spesialis : - Orang

Di sini, kami menghitung ketenagaan di Ruang Kelas 1A RSUD Dr. H.


Bob Bazar, SKM. berdasarkan pasien di hari dimana terdapat 9 orang
pasien. Dengan rincian terdapat 1 pasien self-care, 6 orang pasien
partial-care, dan 2 orang pasien total-care. Dengan jam kerja perawat
6 hari/mgg dengan jam kerja perawat 40 jam/mgg (40/6 = 6,66 ≈ 7
jam/hari), 8 hari cuti/th, 16 hari libur nasional, dan 52 hari mgg/th.

Gillies
Keperawatan langsung
(1) Keperawatan mandiri (self-care): bantuan minimal dalam tindakan kep
& pengobatan (ada 1 pasien)
Waktu yang dibutuhkan = ½ x 4 jam = 2 jam
Waktu yang dibutuhkan untuk 1 pasien = 1 x 2 = 2 jam
(2) Keperawatan sebagian (partial-care): bantuan sebagian (ada 6 pasien)
Waktu yang dibutuhkan = ¾ x 4 jam = 3 jam
Waktu yang dibutuhkan untuk 6 pasien = 6 x 3 = 18 jam
(3) Keperawatan total (total-care): bantuan penuh dalam perawatan diri &
observasi ketat (ada 2 pasien)
Waktu yang dibutuhkan = 1-1½ x 4 jam = 4-6 jam
Waktu yang dibutuhkan untuk 2 pasien = 2 x 4 = 8 jam

Keperawatan tidak langsung


Waktu untuk 9 pasien = 9 pasien x 60 mnt/pasien/hari
= 5400 mnt/hari
≈ 9 jam/hari atau 1 jam/ps/hari
Waktu Penyuluhan Kesehatan
Waktu untuk 9 pasien = 9 pasien x 15 mnt/pasien/hari
= 135 mnt/hari
≈ 2,25 jam/hari atau 0,25 jam/ps/hari

Total jam keperawatan secara keseluruhan untuk 9 pasien yaitu sbb.


2 + 18 + 8 + 9 + 2,25 = 39,25 jam
Jadi, jumlah jam keperawatan pasien/hari yaitu sbb.
39,25 jam : 9 pasien = 4,36 jam/pasien

Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk Ruang Kelas 1A


yaitu sbb.
Tenaga Perawat =
Σjam kep yg dibutuhkan psn/hari x rata 2 sensus psn /hari x Σ hr /th
Σ hari /th−hr libur tiap perawat x Σ jam kerja tiap perawat
4,36 jam x 9 psn /hari x 365 hari
=
365 hari−( 8+ 16+52 ) x 7 jam
14322,6
=
2023
= 7,08 ≈ 7 orang perawat
Perkiraan untuk jumlah perawat/shift (Warstler)
Proporsi dinas pagi : dinas sore : dinas malam = 47% : 36% : 17%
- Dinas pagi = 47% x 7 org = 3,29 org ≈ 3 org
- Dinas sore = 36% x 7 org = 2,52 org ≈ 3 org
Dinas malam = 17% x 7 org = 1,19 org ≈ 1 org

Menghitung hari libur/cuti/hari besar (Loss Day/LD) yaitu sbb.


Σhari mgg ( 1 th ) +cuti +hari besar x Σperawat tersedia
LD =
Σhari kerja efektif
(52+8+16)hari x 7 orang
= = 1,84
289

Jumlah perawat yang mengerjakan tugas non keperawatan


(administrasi, kebersihan ruangan, kebersihan alat makan, dll)
diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan yaitu sbb.
Σtenaga keperawatan + LD x 25
Perawat Non-nursing Jobs =
100
7+1,84 x 25
= = 2,21
100

Jadi, jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan dalam 1 hari yaitu sbb.
ΣTenaga yang diperlukan = tenaga yang tersedia + factor koreksi
= 7 perawat + (1,84 + 2,21)
= 11,05 org perawat
≈ 11 org perawat

g. Kapasitas Tempat Tidur Ruang: 10 Bh Tempat Tidur


(- Bh TT Kelas III, - Bh TT Kelas II, 10 Bh TT Kelas I, - Bh TT VIP)

3) ACTUATING/Pengarahan
Checklist Bentuk Tindakan/
No Kegiatan
Ya Tidak Dokumen
Pemberian Motivasi Kerja Dilakukan dengan
1 
Oleh Pimpinan bentuk arahan
Pengaturan Waktu Dilakukan jadwal pem-
2 
kerja/ Manajemen Waktu bagian Shift
Pelaksanaan operan shift Operan shift dalam
atau handover sudah bentuk lisan dan
3 
dilaksanakan dan ada SOP tertulis. Belum ada SOP
nya operan
Manager berperan dalam Dilakukan dengan
4 mengatasi konflik di  arahan dan diskusi
ruang rawat masalah
Supervise dilakukan
Manager melaksanakan
secara rutin tetapi tidak
5 Supervisi Keperawatan 
ada dokumentasi dan
kepada bawahan
SOP nya
Manager melaksanakan Pelaksanaan dilakukan
dan memonitoring pelak- secara optimal.
6 
sanaan pre-conference
dan post-conference
7 Manager telah  Bedside teaching
melaksanakan bedside dilakukan namun, SOP
teaching dan sudah ada bedside teaching belum
ada dan untuk
pelaksanaaan bedside
SOP nya
teaching belum ada
pendokumentasian.
Manager telah Ronde keperawatan
melaksanakan ronde dilakukan ketika ada
8 
keperawatan dan sudah pasien yang urgent
ada SOP nya
Diskusi kasus
dilakukan tidak secara
teratur atau kegiatannya
Di ruangan telah
dilaksanakan secara
dilaksanakan diskusi atau
9  situasional bila ada
presentasi kasus secara
temuan kasus yang
teratur.
perlu didiskusikan.
Namun belum ada
pendokumentasian.
Masalah yang ditemukan:
Tidak ditemukan masalah

4) CONTROLLING/Pengendalian
Checklist
No Kegiatan Bentuk Tindakan
Ya Tidak
Kegiatan Audit terhadap
1 suatu kejadian atau  Rapat dan arahan
masalah keperawatan
Kegiatan terhadap Audit Pendokumentasian
Mutu yang meliputi BOR, yang ada di ruangan
2 ALOS, dan TOI dilakukan  dan monitoring.
secara teratur dan Pendokumentasian di
berkelanjutan pajang di dinding
3 Mekanisme Penjaminan  Pendokumentasian ke
Mutu Asuhan keperawatan KASI Mutu melalui
di ruangan telah dilaksana- survey penjaminan
kan dan dilaporkan mutu
Pemberian punishment
berupa teguran lisan,
Kedisiplinan Tenaga
sedangkan untuk
4 yang ada (punishment 
reward belum ada
dan reward)
karena terkendala
pandemi
Hubungan kerja antar
perawat dilakukan di
Kebijakan tentang
rumah sakit. Untuk
5 Mekanisme informasi/ 
informasi dilakukan
hubungan kerja antar staf
secara langsung dan via
telepon
Masalah yang ditemukan:
Tidak ditemukan masalah

2.2.2 Manajemen Asuhan Keperawatan


1. Metode Asuhan Keperawata Profesional (M3-Method)
Dalam memberikan ashan keperawatan di ruangan, metode apakah yang
sudah dilaksanakan oleh ruangan selama ini;
a. Metode Fungsional
b. Metode Team
c. Metode Alokasi pasien
d. Metode Perawat Primer
e. Metode lain-lain .............................
Dalam pelaksanaannya, apa yang dapat Anda Observasi dari focus di
bawah ini:
No Metode Data Fokus yang Dinilai
1 Penerapan MAKP  Metode asuhan keperawatan yang
digunakan ruang kelas 1A yaitu
metode team.
 Perawat dibagi menjadi 2 tim yaitu
Tim 1 dan Tim 2.
 Komtik dengan pasien dan keluarga
pasien dilakukan.
 Pre dan post conference: dalam
metode wawancara karu
mengatakan pre dan post confre
dilakukan.
2 Timbang Terima  Handover: dilakukan secara rutin
setiap pergantian shift/jadwal kerja.
 Timbang terima ada formatnya dan
sudah sesuai dengan ketentuan yang
ada.
 Ronde keperawatan dilaksanakan ketika
ada pasien yang urgent.
 Ronde Keperawatan ada formatnya dan
3 Ronde Keperawatan sudah ada SOP nya.
 Terdapat lembar persetujuan/informed
concent setiap akan dilakukannya ronde
keperawatan
 Dilakukan dengan sistem transfer serah
terima pasien dan list pasien antar
Penerimaan Pasien perawat ruangan UGD dan ruangan
4
Baru kelas 1A.
 Sudah ada formatnya dan sesuai dengan
ketentuan yang ada.
 Dilampirkan sejak pasien masuk
ruangan sampai dengan keluar ruangan.
5 Discharge Planning
 Sudah ada formatnya dan sesuai dengan
ketentuan yang ada.
 Supervisi dilakukan secara rutin
 Belum ada pendokumentasian secara
6 Supervisi
tertulis
 Belum ada SOP nya
Masalah yang ditemukan:
Belum ada SOP Supervisi dan pendokumentasiannya

2. Dokumentasi Keperawatan
Ceklist
Uraian
Ya Tidak
Apakah terdapat metode
pendokumentasian dalam 
rumah sakit/ruangan?
Jika jawaban ”Ya”, tuliskan Format pendokumentasian yang
bentuk Format pendokumen- digunakan:
tasian yang digunakan.  Format yang digunakam CPPT
 Evaluasi menggunakan SOAP
 Ada lembar observasi pasien, obat, dll.
 Ada format implementasi
Apakah terdapat metode Ya Tidak
penyimpanan dokumentasi

dalam rumah sakit/ruangan?

Gambarkan Pelaksanaan Dokumentasi Keperawatan yang digunakan.


 Pelaksanaan pendokumentasian dilakukan oleh ketua tim
 Tidak ada perbedaan warna map dokumentasi antara tim 1 dan tim
2, warna map dibedakan berdasarkan DPJP
Masalah yang ditemukan:
Tidak ada perbedaan warna map dokumentasi antara tim 1 dan tim 2
2.2.3 Analisa Situasi
Setelah mendapat data diatas kelompok di minta melaukan analisa situasi yang ada di ruangan atau institusi yang dijadikan
sebagai lahan praktek dengan menggunakan metode SWOT untuk masalah yang akan diangkat atau kondisi umum yang ada.
No Analisa SWOT Keterangan
1 Internal Factor
Strength
 Ruang kelas 1A memiliki struktur organisasi yang jelas.
 Sudah diterapkan model MAKP TIM dengan 1 orang karu, 2 orang
katim. Tim 1 berjumlah 4 orang perawat pelaksana dan Tim 2
berjumlah 4 orang perawat pelaksana
 Memiliki 11 orang perawat: D3 keperawatan 7 orang, Sarjana
Terapan Keperawatan 1 orang, Ners 3 orang,jumlah seluruh 11 orang
perawat.
 Terdapat 10 kamar pasien dengan masing-masing 1 bed/kamar
dengan fasilitas yang lengkap berupa AC, TV, Kamar mandi, kulkas,
dan CCTV untuk mengawasi pasien setiap saat.
 Terdapat ruangan kepala ruangan, mushola, kamar mandi, dan loker
untuk perawat
 Terdapat ruang obat dan peralatan medis yang terpisah dari ruang
perawat sehingga terjaga kebersihannya
 Memiliki CS yang selalu bertugas di setiap shiftnya.
 Adanya punishment bagi perawat yang tidak melaksanakan SOP atau
peraturan ruangan/rumah sakit.
 Terdapat Standard operasional prosedur asuhan keperawatan terdiri
dari 61 tindakan SOP dan SAK yang terdiri dari 11 butir SAK.
 Terdapat sistem pendokumentasian asuhan keperawatan pasien yang
terintegrasi dan sistematis.

Weakness
 Tidak adanya visi, misi, dan motto di ruang kelas 1A
 Terkendalanya pengadaan alat medis dan pelatihan peningkatan
SDM.
 Terdapat perawat ruangan yang cuti di ruang kelas 1A
 Terhambatnya pelaksanaan program kerja pemberian reward kepada
tenaga perawat karena adanya pandemi, sehingga anggaran
difokuskan untuk pandemi.
 Supervisi tidak ada SOP nya dan tidak terdokumentasi secara tertulis.
2 External Factor
Opportunity
 Letak RS ada di pusat kota Kalianda
 Adanya kebijakan Rumah Sakit yang memberikan kesempatan bagi
perawat untuk meningkatkan pendidikan pelatihan.
 Adanya kerjasama antara RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM. dan
Puskesmas dan lainnya
 Adanya kerjasama yang baik anatara institusi pendidikan dan Rumah
Sakit dalam praktik klinik mahasiswa.
 RSUD Dr. H Bob Bazar., SKM berkontribusi pada peningkatan PAD
Lampung Selatan untuk memperbaiki finansial.

Treathened
 Adanya tuntutan masyarakat untuk meminta pelayanan yang lebih
optimal lagi
 Adanya kompetitor RS lain
 Hukum dan pelayanan RS semakin diperhatikan oleh masyarakat dan
media semakin canggih sehingga mudah memberikan issue
2.2.4 Identifikasi Masalah
1. Manajemen Pelayanan Keperawatan
No Identifikasi Masalah Penyebab

Belum ada visi, misi dan motto Dalam wawancara yang dilakukan tidak
ruangan, sehingga ruangan terdapat visi, misi, dan motto ruangan.
1 tidak memiliki acuan dalam Dikarenakan kepala ruangan baru saja
menentukan arah, tujuan, dan dilakukan pergantian jabatan.
kebijakan .
Program kerja pemberian reward
Terhambatnya program kerja kepada perawat teladan belum mampu
2 pemberian reward kepada dilaksananakan karena anggaran dan
kepada perawat teladan. tenaga sedang difokuskan untuk
penanganan pandemi.

Supervisi Keperawatan belum ada SOP


Supervisi Keperawatan belum
3 nya dan kegiatan tidak didokumen-
dilakukan secara optimal.
tasikan secara tertulis,

2. Manajemen Asuhan Keperawatan


No Identifikasi Masalah Penyebab

Supervisi Keperawatan belum ada SOP


1 Belum optimalnya pelaksanaan nya dan kegiatan tidak didokumen-
supervisi. tasikan secara tertulis.

Tidak ada perbedaan warna map


Pendokumentasian belum dokumentasi antara tim 1 dan tim 2.
2
dilaksanakan secara optimal. Warna map hanya dibedakan
berdasarkan DPJP
Prioritas Masalah:
1. Manajemen Pelayanan Keperawatan
No. Masalah Mg Sv Mn Nc Af Score Priorotas

Planning

Belum ada visi, misi dan motto ruangan, sehingga ruangan


1. tidak memiliki acuan dalam menentukan arah, tujuan, dan 4 3 5 5 4 1200 I
kebijakan .
Terhambatnya program kerja pemberian reward kepada
2. 4 3 3 3 2 216 III
kepada perawat teladan.

Organizing

-
Actuating and Controlling

1. Supervisi Keperawatan belum dilakukan secara optimal. 3 4 4 3 4 576 II

Controlling

2. Manajemen Pelayanan Keperawatan


No. Masalah Mg Sv Mn Nc Af Score Priorotas

Metode Asuhan Keperawatan Profesional (M3-Method)

1. Belum optimalnya pelaksanaan supervisi. 3 4 4 3 4 576 II

Dokumentasi Keperawatan

1. Pendokumentasian belum dilaksanakan secara optimal 3 3 2 4 2 144 IV

Keterangan:

Magnitude (Mg) : Kecederungan besar terhadap masalah 5: Sangat berpengaruh


Severity (Sv) : Besarnya kerugian yang ditimbulkan 4: Berpengaruh
Menageabelity (Mn) : Kemungkinan masalah bisa dipecahkan 3: Cukup berpengaruh
Nursing Consent (Nc) : Melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat 2: Kurang berpengaruh
Affordability : Ketersediaan sumber daya 1: Tidak berpengaruh
Prioritas Masalah
1. Belum ada visi, misi dan motto ruangan, sehingga ruangan tidak memiliki acuan
dalam menentukan arah, tujuan, dan kebijakan.
2. Supervisi Keperawatan belum dilakukan secara optimal.
3. Terhambatnya program kerja pemberian reward kepada kepada perawat teladan.
4. Pendokumentasian belum dilaksanakan secara optimal.
BAB III
PERENCANAAN KEGIATAN

N Program/ Indikator /
Masalah Tujuan PJ Waktu
o Kegiatan Target Penyelesaian
Selpi
Untuk meningkatkan 1. Terdapat format dan SOP
Herma
kualitas pelayanan terhadap supervisi.
Supervisi Keperawatan Membuat SOP Devi Jumat, 15
pasien dan keluarga, dan 2. Terdapat perawat yang
1 belum dilakukan secara serta format Alfia April
mengembangkan SDM telah dilakukan supervise
optimal. penilaian supervisi Wayan 2022
perawat dalam melaksana- sekurang-kurangnya 1
Dilla
kan asuhan keperawatan orang.
Ayu
Membuat format
Mala
penilaian dan Terdapat format penilaian
Untuk meningkatkan Nessie
Terhambatnya program papan reward yang untuk menentukan perawat
motivasi perawat dalam Serli Era Jumat, 15
kerja pemberian reward berisi nama dan teladan dan papan reward
2 memberikan asuhan kepe- Qurrota April
kepada kepada perawat foto perawat yang untuk karyawan yang mela-
rawatan terbaik kepada Mardhatilla 2022
teladan. melaksanakan kukan kinerjanya dengan
pasien h
kinerjanya dengan baik.
Agil
baik di setiap bulan
BAB IV
HASIL KEGIATAN DAN BAHASAN

Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan di ruangan Kelas 1A RSUD Dr. H. Bob
Bazar, SKM. serta presentasi secara daring melalui Zoom Meeting, telah didapatkan
masalah dan prioritas masalah:
1. Supervisi Keperawatan belum dilakukan secara optimal.
2. Terhambatnya program kerja pemberian reward kepada kepada perawat teladan.
Rencana penyelesaian masalah yang telah diangkat adalah dengan fokus membuat SOP
supervise dan pengadaan reward bagi perawat yang teladan di ruang Kelas 1A.

4.1 Kegiatan 1

4.2 Kegiatan 2
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Secara keseluruhan kegiatan manajerial di ruang kelas 1A RSUD Dr. H. Bob
Bazar, SKM. Kalianda sudah cukup baik, namun ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dan ditingkatkan kembali untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan
pasien serta perawat yang bertugas di ruang kelas 1A. Beberapa hal yang didapatkan
melalui hasil wawancara dan observasi, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, hal-hal
tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Supervisi Keperawatan belum dilakukan secara optimal.
2. Terhambatnya program kerja pemberian reward kepada kepada perawat
teladan.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan
oleh mahasiswa disarankan kepada:
1. Kepala Ruangan
Mengoptimalkan penerapan supervise sesuai dengan SOP dan terdokumentasi.
2. Ketua Tim
Mengoptimalkan evaluasi kinerja bagi para perawat untuk memberikan reward
kepada perawat yang memiliki kinerja bagus supaya proses pelayanan asuhan
keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk menjamin mutu yang
diberikan kepada pasien dapat meningkat dan optimal.
3. Perawat Pelaksana
Mengoptimalkan dalam melakukan pelayanan asuhan keperawatan supaya
tingkat kenyamanan pasien meningkat.

Anda mungkin juga menyukai