Oleh :
KELOMPOK I
Dorkas. M. Beay, S.Kep 7120411807
Esi Jonafia Uren, S.Kep 7120371825
Kartiva. P. Turalely, S.Kep 7119241706
Nely Ilintamon, S.Kep 7120391813
Indah Firdayanti, S.Kep 7115611405
Andi Widya Pratiwi, S.Kep 7123142202
Wulan Rahanserang, S.Kep 7120511807
Yakoba Koce Angganois, S.Kep 7120381807
Rahmat Ramadhan, S.Kep 7123022214
CI INSTITUSI CI LAHAN
1
KATA PENGANTAR
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang.......................................................................................................3
B. TUJUAN PENULISAN.........................................................................................6
C. MANFAAT PENULISAN.....................................................................................6
BAB II......................................................................................................................8
PENGKAJIAN ANALISA MASALAH.................................................................8
A. Analisa Situasi Unit/Ruang Rawat.........................................................................8
B. SUSUNAN ORGANISASI..................................................................................11
C. SUMBER DAYA.................................................................................................12
D. Pengkajian Dan Analisa.......................................................................................16
BAB III..................................................................................................................24
PRIORITAS DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH....................24
A. IDENTIFIKASI MASALAH...............................................................................24
B. Prioritas Masalah..................................................................................................25
C. Seleksi Terhadap Alternatif Penyelesaian Masalah..............................................26
BAB IV PERENCANAAN...................................................................................28
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan organisasi yang sangat kompleks dan
merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya peningkatan
status kesehatan bagi masyarakat. Salah satu fungsi rumah sakit adalah
menyelenggarakan pelayanan dana asuhan keperawatan yang merupakan
bagian dari system pelayanan kesehatan dengan tujuan memelihara
kesehatan masyarakat seoptimal mungkin. Pelayanan keperawatan
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Dalam pelayana
kesehatan, keberadaan perawat merupakan posisi kunci yang dibuktikan
oleh kenyataan bahwa 40-60 % pelayanan rumah sakit merupakan
pelayanan keperawatan dan hampir semua pelayanan promosi kesehatan
dan pencegahan penyakit baik di rumah sakit maupun tatananan pelayanan
kesehatan lain dilakukan oleh perawat (Nursalam, 2016).
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan yang profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual
yang komprehensif pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sehat
maupun sakit yang mencakup seluruh proses keperawatan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan (Asmuji. 2018)
Sebagai profesi, keperawatan dituntut untuk memiliki kemampuan
intelektual, interpersonal, kemampuan teknis, dan moral. Keperawatan
sebagai pelayanan/asuhan profesional bersifat humanistis, menggunakan
pendekatan holistis, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,
berorientasi pada kebutuhan objektif klien, mengacu pada standar
professional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai
tuntutan utama. Perawat dituntut untuk selalu melaksanakan asuhan
keperawatan dengan benar atau rasional dan baik atau etis.
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui
4
upaya orang lain. Manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan
yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas
yang telah ditentukan pada tingkat administrasi.Sementara itu, Liang Lie
menyatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan,
pengarahn, pengorganisasian, dan pengontrolan dari benda dan manusia
untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya (Suni, 2018).
Manjemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif
dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi.Manajemen tersebut
mencakup kegiatan Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC)
terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi.
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional
(Nursalam, 2016).
Keperawatan Profesional (MAKP) merupakan suatu kerangka kerja
yang mendefinisikan empat unsur yaitu standar, proses keperawtan,
pendidikan keperawatan dan sistem MAKP. Jika perawat tidak memiliki
nilai- nilai tersebut sebagai sesuatu pengambilan keputusan yang
independen, maka tjuan pelayanan kesehatan/keperawatan dalam
memenuhi kepuasan pasien tidak akan dapat terwujud (Nursalam, 2016).
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui
anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara
profesional. Proses menejemen keperawatan sejalan dengan proses
keperawatan sebagai satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara
profesional, sehingga keduanya dapat saling mendukung. proses
keperawatan sebagaimana manajemen keperawatan terdiri atas
pengumpulan data, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi hasil. (Nursalam, 2013)
Berdasarkan hal tersebut di atas, kami Mahasiswa Program Studi
Profesi Ners Angkatan XVII Stik Famika Makassar, melaksanakan Praktik
Bidang Manajemen Keperawatan di RSUD Syekh Yusuf Gowa khususnya
di Ruangan Perawatan Tulip.
5
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan Praktek Klinik Profesi Ners Stase
Manajemen Keperawatan, mahasiswa di harapkan mampu mengelola
model pelayanan keperawatan profesional tingkat dasar, bertanggung
jawab serta menunjukkan sikap kepemimpinan yang profesional, dalam
memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan pada klien di Rumah
Sakit.
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan Praktek Klinik Profesi Ners Stase
Manajemen Keperawatan, mahasiswa mampu :
a. Menggambarkan sketsa denah ruangan
b. Menghitung kebutuhan tenaga berdasarkan tingkat
ketergantungan pasien di ruangan.
c. Menghitung alat keperawatan di ruangan.
d. Melaksanakan Role Play.
e. Melaksanakan Ronde Keperawatan.
f. Seminar Akhir Manajemen Keperawatan.
C. MANFAAT PENULISAN
1. Bagi Mahasiswa
a. Tercapainya pengalamaan dalam pengeleloaan suatu ruang rawat
sehingga dapat memodifikasi metode penugasan yang akan
dilaksanakan
b. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model
MPKP yang di aplikasikan di Ruang Tulip RSUD Syekh Yusuf
Gowa.
c. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
penerapan model MPKP di Ruang Tulip RSUD Syekh Yusuf Gowa.
d. Mahasiswa dapat menganalisis masalah dan menyusun rencana
6
strategi pemecahan masalah.
e. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan
model praktik keperawatan profesional di Ruang Tulip RSUD Syekh
Yusuf Gowa.
2. Bagi Perawat Ruangan
a. Melalui manajemen praktik keperawatan professional dapat di
ketahui masalah- masalah yang ada di Ruang Tulip RSUD Syekh
Yusuf Gowa yang berkaitan dengan pelaksanaan MPKP.
b. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
c. Terbinanya hubungan yang baik antara perawat dengan tim
kesehatan lain, serta perawat dengan pasien dan keluarga pasien.
d. Tumbuh dan terbinya akuntabilitas dan disiplin dalam diri perawat.
3. Bagi Pasien dan Keluarga
a. Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang memuaskan.
b. Tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan tinggi.
c. Masalah kesehatan pasien tercapai dengan tingkat kepuasan yang
maksimal.
4. Bagi Institusi dan Pendidikan
Sebagai bahan masukan dan gambaran tentang pengelolaan ruangan
dengan pelaksaan model MPKP.
7
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
A. Rumah Sakit
1. Sejarah singkat RSUD Syekh Yusuf
Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa di
Sungguminasa dibangun sejak tahun 1981, yang merupakan rumah
sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa yang operasionalnya
di mulai pada tanggal 1 April 1982. Pada saat itu RSUD Sungguminasa
merupakan Rumah Sakit tipe Kelas D, yang secara tehnis operasional
bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah
Kabupaten Gowa, serta merupakan rumah sakit rujukan dari beberapa
Puskesmas di kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan.
Pada tanggal 28 Desember 2005, Rumah Sakit Umum daerah
Syekh Yusuf Kabupaten Gowa telah berhasil memperoleh sertifikat
Akreditasi dengan predikat lulus BERSYARAT oleh Tim Komite
Akreditasi Rumah sakit (KARS) untuk 5 jenis pelayanan yaitu :
Pelayanan Administrasi, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat,
Pelayanan Keperawatan dan Pelayanan Rekam Medis. Pada tanggal 5
November 2010 RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa mendapatkan
Piagam Penghargaan Citra Pelayanan Prima Tingkat Madya dari
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Demokrasi Birokrasi.
Dalam perkembangannya, pada tanggal 9 Desember 2011, RSUD
Syekh Yusuf Kabupaten Gowa berhasil memperoleh
sertifikat Akreditasi Penuh Tingkat Lanjutan oleh Tim Komite
Akreditasi Rumah Sakit (KARS) untuk 12 jenis pelayanan yaitu:
Pelayanan Administrasi, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat darurat,
Pelayanan Keperawatan, Pelayanan Rekam Medis, Pelayanan Kamar
Operasi, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Radiologi, Pelayanan
Perinatologi Resiko Tinggi, Pelayanan Pengendalian Penyakit Infeksi,
Pelayanan Farmasi, Pelayanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3).Dengan perolehan Sertifikat Akreditasi Penuh, maka Rumah Sakit
8
semakin dituntut untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal
sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa telah
mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk melayanai masalah
kesehatan, baik bagi masyarakat di Kabupaten Gowa, maupun
masyarakat di Sulawesi Selatan bagian selatan, sebagai fungsi
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk masyarakat di seluruh
Indonesia. Dalam memberikan pelayanan kepada pasien RSUD Syekh
Yusuf di dukung olehfasilitas pelayanan kesehatan, baik sarana maupun
prasaran, sumber daya manusia, serta peralatan yang canggih dan
mutakhir.
Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa,
merupakan Rumah sakit Klasifikasi B, yang terletak di Ibukota
Kabupaten Gowa, ± 500 m2 ke Timur dari jalan raya menghubungkan
kota-kota yang berada di Sulawesi Selatan ± 10 km dari arah Timur
Kota Makassar yang luasnya 4,62 Ha dengan batas-batas :
a. Sebelah Timur berbatasan dengan Jl. DR,Wahidin Sudirohusodo
Sungguminasa.
b. Sebelah Barat berbatasan dengan Jl. Dahlia Sungguminasa.
c. Sebelah Utara berbatasan dengan Jl. Perintis AMD Sungguminasa.
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Kamboja
9
klasifikasi B Pendidikan.
3. TUJUAN
4. MOTTO
“SIPAKALABBIRI”
Saling Menghargai dan Menghormati
10
5. SUSUNAN ORGANISASI
DIREKTUR
Kelompok Jabatan
Fungsional
Sub. Bagian
Kepegawaian Seksi Seksi Logistik
Sub. Bagian Rekam Pelayanan Keperawatan
Medik dan Informasi Penunjang
Medik
Sub. Bagian
Keuangan
Sub. Bagian
Monitorin dan Evaluasi
Instalasi
11
6. SUMBER DAYA (Tenaga, Jenis Pelayanan, Sarana Dan
Prasarana)
1. Tenaga Keperawatan
Jumlah pegawai keperawatan pada RSUD.Syekh Yusuf Gowa
dengan kualifikasi pendidikan
1) SPK : 1 Orang
2) Vokasi : 79 Orang
3) Profesi : 148 Orang
Jadi total secara keseluruhan perawat sampai bulan Januari 2023
adalah 253 Orang.
2. Jenis Pelayanan
1) Kelompok pelayanan medis, meliputi 6 jenis pelayanan, yakni :
a) Pelayanan rawat jalan
b) Pelayanan rawat darurat
c) Pelayanan rawat inap
d) Pelayanan bedah sentral
e) Pelayanan rawat intensif
f) Pelayanan rehabilitasi medic
2) Kelompok pelayanan peunjang medis, mencakup 3 jenis
pelayanan, yakni :
1) Pelayanan radiologi dan Imaging
2) Pelayanan laboratorium
3) Pelayanan farmasi
3) Kelompok penunjang non medic, mencakup 6 jenis pelayanan
yakni:
1) Pelayanan gizi rumah sakit
2) Pelayanan pemulasaran jenazah
3) Pelayanan binatu
4) Pelayanan pemeliharaan dan perbaikan sarana
5) Pelayanan pelatihan
12
6) Pelayanan social
3. Sarana dan Prasarana
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki RSUD Syekh Yusuf
Gowa, adalah sebagai berikut :
- Gedung kantor atau administrasi
- Gedung poli klinik ahli
- Gedung perawatan I, II, III, IV dan Tulip
- Gedung instalasi laboratorium
- Gedung instalasi radiologi
- Gedung instalasi kamar bedah
- Gedung instalasi gawat darurat
- Gedung instalasi gawat darurat maternal
- Gedung instalasi farmasi
- Gedung instalasi gizi
- Gedung fisioterapi
- Gedung IPRSRS
- Gedung instalasi CSSD dan laundry
- Gedung pelayanan jenazah
- Gedung intensive care unit (ICU)
- Gedung rekam medik
- Gedung bank darah rumah sakit (BDRS)
- Gedung incinerator
- Ruang komite medis
- Komite PPI
- Ruang pertemuan instalasi pengolahan air limbah (IPAL)
- Alat pemadam kebakaran
- Perangkat komunikasi (telephone), air dan listrik
- Ruang PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit)
- Ambulance
- Ruang media center
- Ruang secretariat akreditasi
13
- Masjid
14
4. Sketsa Ruang Tulip RSUD Syekh Yusuf
Lantai II
Jendela
Tangga
Lift
Lantai III
Jendela
Tangga
Lift
15
BAB III
HASIL PENGKAJIAN DAN ANALISA PERMASALAHAN
MANAJMEN DI RUANG TULIP
16
pendidikan di ruangan Tulip adalah D3 sebanyak 12 orang (54.54%)
S1 sebanyak 1 orang (4.54%), dan Ners sebanyak9 orang (40.90%).
17
Tabel 5. Distribusi Tingkat kepuasan pasien dan keluarga
terhadap kinerja perawat di ruang tulip Tahun 2023
No indeks kepuasan Jumlah Presentase
1 Kurang - 0%
2 Puas 14 100%
Total 14 100%
(Sumber, Data Primer 2023)
Berdasarkan tabel 5 didapatkan tingkat kepuasan pasien
terhadap kinerja perawat sebanyak 14 orang (100%).
Pada suatu pelayanan profesional, jumlah tenaga yang di perlukan
bergantung dari jumlah pasien dan tingkat ketergantungan. Klasifikasi
tenaga ketergantungan pasien di bagi menjadi 3 kelompok, yaitu sebagai
berikut :
1) Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam/24jam.
2) Perawatan intermediet memerlukan waktu 3-4 jam/ 24jam.
3) Perawatan maksimal/total memerlukan waktu 5-6 jam/ 24jam.
Untuk menentukan tingkat ketergantungan pasien, kelompok
menggunakan klasifikasi dan kriteria tingkat ketergantungan pasien
berdasarkan Douglas (1984) serta dalam menentukan jumlah tenaga
yang di butuhkan menggunakan perhitungan tenaga. Kebutuhan
tenaga perawat di ruang perawatan Interna dari hasil pengkajian
selama 3 hari berdasarkan tingkat ketergantungan pasien sebagai
berikut:
18
Dinas malam : 2 orang
Tabel 6. Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarkan
Tingkat Ketergantungan Pasien Di Ruangan Tulip
Pagi
Pagi
Minimal 8 x 0.17 1.36 3.16
Parsial 4 x 0.27 1.08
19
Total 2 x 0.36 0.72
Siang
Minimal 8 x 0.14 1.12
Parsial 4 x 0.15 0.6 2.32
Total 2 x 0.3 0.6
Malam
Minimal 8 x 0.07 0.56
Parsial 4 x 0.10 0.4 1.36
Total 2 x 0.2 0.4
Jumlah 6.84 = 7
c) Pengkajian hari ke III (Rabu 17 Mei 2023)
Identifikasi jumlah pasien : 10 pasien
Minimal care : 7 Pasien
Parsial care : 2 Pasien
Total Care : 1 Pasien
Identifikasi jumlah perawat
Dinas pagi : 8 orang
Dinas siang : 4 orang
Dinas malam : 6 orang
Pagi
Minimal 7 x 0.17 1.19
Parsial 2 x 0.27 0.54 2.09
Total 1 x 0.36 0.36
Siang
Minimal 7 x 0.14 0.98
Parsial 2 x 0.15 0.3 1.58
Total 1 x 0.3 0.3
Malam
20
Minimal 7 x 0.7 0.49
Parsial 2 x 0.10 0.2 0.89
Total 1 x 0.2 0.2
Jumlah 4.56 = 5
21
yang dilakukan di Nurse Station.
b) Buku perencanaan pindah ruangan
Di ruangan Tulip terdapat buku perencanaan pindah
ruangan, dimana perencanaan pindah di ruangan di
dokumentasikan sekalian dibuku laporan pasien.
c) Lembar informed consent
Di ruang Tulip untuk penggunaan lembat informed consent
baik untuk peresetujuan maupun penolakan sudah dilakukan
dengan baik oleh perawat yang bertugas di ruang Tulip
d) Standar asuhan keperawatan dan standar operasional prosedur
Untuk standar asuhan keperawatan di ruang Tulip
menggunakan buku NANDA NIC NOC dan 3S
22
e. Operan dilakukan 3 kali sehari, setiap sebelum pergantian shift.
1 Pasang infus
2 Aff infus
3 Injeksi / pasien
4 Ttv / tindakan
5 Ganti cairan
6 Pasang Oksigen
7 Pasang Kateter
8 Aff kateter
9 Transfusi darah
10 Skin test
11 GDS
12 Nebulizer
23
diperoleh melalui amprahan permintaan barang ke depo.
24
BAB IV
PRIORITAS DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil observasi dan pengkajian selama 3 hari (senin, 15 Mei 2023 s/d Rabu, 17 Mei 2023) diruang Tulip RSUD
Syekh Yusuf Oleh Mahasiswa Profesi Ners Stik Famika Makassar kelompok 1, didapatkan masalah sebagai berikut :
No Masalah Data Subyektif Data Obyektif Kesimpulan
1. Operan Shift - Klien mengatakan operan shift selalu - Tampak melakukan operan shift di Operan shift diruang perawatan
dilakukan tetapi hanya di lakukan pagi nurse station dengan membacakan tulip sudah dilakukan tetapi
hari laporan kondisi pasien ke perawat hanya dilakukan di nurse station
- Klien mengatakan pelaksanaan operan shift selanjutnya dan operan shift di ruangan
shift tergantung dari perawat yang - Tampak jarang melaksanakan operan pasien masih kurang optimal
dinas setiap shift. shift di ruangan pasien
2. Ronde - Kepala ruangan dan perawat - Tampak tidak pernah melaksanakan Ronde keperawatan belum d
Keperawatan mengatakan belum pernah melakukan ronde keperawatan lakukan
ronde keperawatan
3. bagan struktur - Perawat mengatakan belum - Tampak tidak terpasang visi dan misi Belum ada visi dan misi ruangan
organisasi, visi mengetahui visi dan misi ruangan ruangan di ruang tulip dan bagan struktur organisasi di
dan misi - Kepela ruangan mengatakan sudah ada - Tampak tidak ada bagan struktur ruangan tulip
struktur organisasi, akan tetapi belum organisasi di ruangan tulip
ada bagannya
25
B. Prioritas Masalah
Setelah diidentifikasi terdapat dua masalah yang ditemukan selama masa
observasi dan pengkajian. Selanjutnya masalah akan diprioritaskan berdasarkan
metode pembobotan dengan memberikan aspek-aspek yang meliputi :
a. Magnitude (Mg) = kecenderungan besar dan seringnya masalah
b. Severity(Sv) = besar kerugian yang ditimbulkan
c. Managebility (Mn) = bisa dipecahkan
d. Nursing concern (Nc) = perhatian bidang keperawatan
e. alfordability (Af) = ketersediaan sumber daya
Rentang Nilai adalah :
Nilai 5 = sangat penting
Nilah 4 = penting
Nilai 3 = cukup penting
Nilai 2 = kurang penting
Nilai 1 = sangat kurang penting
Dimana yang menjadi prioritas masalah dengan jumlah nilai atau skor
paling besar (Nursalam, 2017)
Tabel 2.1
Prioritas Masalah Manajamen Keperawatan
Di Ruang Tulip RSUD Syekh Yusuf Gowa
No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Total Prioritas
1 Ronde keperawatan 5 4 3 3 3 18 II
belum di laksanakan
2 Tidak ada struktur 3 3 3 3 3 15 III
organisasi, visi dan misi
ruangan
3. operan shif belum 4 4 3 4 4 19 I
optimal di lakukan
26
a. operan shift belum optimal di lakukan
b. Ronde keperawatan belum di laksanakan
c. Tidak ada stuktur organisasi, visi dan misi ruangan
27
Tabel 2.2
Alternatif Pemecahan Masalah Manajemen Keperawatan
Diruang Tulip RSUD Syekh Yusuf Kab.Gowa
No Masalah C A R L Total
1 operan shift belum optimal di 4 4 4 4 16
lakukan
28
BAB V PERENCANAAN
29
komprehensif
30
2. Ronde keperawatan a. Membuat SOP - Tingkatkan kemampuan Ruang Tulip Pasien dan Keluarga Mempraktikkan
belum di lakukan b. Melakukan ronde komunikasi antara sesuai SOP
keperawatan perawat
- Menjalin suatu hubungan
kerjasama dan
tanggungjawab antara
perawat
- Pelaksanaan asuhan
keperawatan terhadap
pasien yang
berkesinambungan
- Perawat dapat mengikuti
perkembangan secara
keseluruhan pasien
- Perawat menyampaikan
masalah secara langsung
bila ada yang belum
terungkap
- Perawat dapat berfokus
untuk mendiskusikan
tindakan yang sesuai
dengan masalah pasien
untuk meningkatkan
derajat kesehatan
- Tingkatkan pelayanan
keperawatan kepada
pasien secara
komprehensif
31
3. Tidak ada struktur Pembuatan struktur organisasi Agar tenaga kesehatan Ruang Tulip Ruang Tulip pengadaan
organisasi, Visi dan dan Visi dan misi ruangan yang berada diruangan struktur /bagan dan
misi ruangan lebih mengetahui visi, misi
kembali tujuan dan peran
serta tanggung jawab
masing-masing.
32
B. Implementasi
33